Masalah Prioritas IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

8 kondisi ini, pantas saja anak dari Pak Pastika, yaitu Mahaputra terlihat kurang terdidik. Baik dari hal-hal yang sangat mendasar ataupun yang lebih lanjut. Faktanya, anak seusia Mahaputra, yaitu 4 tahun, belum bisa berhitung 1 sampai 10. Sedangkan, dibandingkan dengan anak tetangga yang seusia dengannya sudah dapat menghafal dengan lancar. Tentu saja berbeda, dapat kita lihat dari segi pendidikan dan pola asuh dari kedua orangtua mereka. Disinilah, peranan daripada orang tua di dalam dunia pendidikan dasar sangatlah penting untuk membangun karakter individu setiap anak.

2.1.4 Ketrampilan yang Belum Maksimal Tersalurkan

Istri dari Pak Pastika selalu tinggal di rumah, tidak ada kegiatan yang dilakukan diluar pekerjaanya sebagai Ibu Rumah Tangga. Namun ada satu ketrampilan dari sang istri yang belum maksimal tersalurkan. Ibu Sumiani mempunyai ketrampilan dalam menjahit baju kebaya. Ia terkadang mendapat penghasilan dari menjahit baju tetangga, namun sangat jarang. Mungkin kurangnya pemasaran atau banyak warga yang menjahit di tempat lain. Ibu Sumiani juga kurang percaya diri dengan kemampuannya. Sebenarnya jika ibu Sumiani bisa menyalurkan ketrampilannya secara maksimal, maka penghasilannya dapat membantu pemasukan keluarga walaupun tidak terlalu banyak.

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh keluarga ini adalah : Permasalahan di bidang Kesehatan; kebersihan rumah kurang terjaga, pola makan anak yang tidak teratur, dan kurangnya pendidikan dini tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS. Dalam sebuah keluarga, kebersihan adalah factor penting dalam menjaga kesehatan dalam keluarga. Kesehatan juga mencerminkan bagaimana keluarga itu sendiri. Kebersihan yang kurang dijaga baik itu kebersihan lingkungan maupun kebersihan jasmani akan membuat penyakit masuk ke diri kita. Disetiap keluarga terkadang sering mereka melupakan bagaimana pentingnya kebersihan dan kesehatan, terutama itu sering terjadi di daerah pedesaan. Setelah berbincang-bincang dengan keluarga Pak Pastika dan setelah ada peninjauan maupun seringnya penulis memantau dengan cara mengunjungi rumah 9 beliau, salah satu masalah yang paling signifikan atau yang menjadi prioritas adalah masalah kesehatan dan kebersihan. Bisa kita lihat dari tidak adanya tempat sampah disekitar rumah membuat kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi satu kebiasaan buruk yang dilakukan. Itu akan berdampak pada kebersihan lingkungan yang menyababkan kebersihan di lingkungan sekitar rumah tidak terjaga. Kebersihan tembok, kaca-kaca, lantai, penataan tempat di dapur, dan halaman rumah masih sangat kurang terjaga. Permasalahan itu juga bisa menyebabkan mudahnya penularan serta penyebaran penyakit yang bisa membahayakan kesehatan keluarga. Pola makan yang tidak teratur dan ditambah kurangnya pendidikan tentang kesehatan khususnya untuk anak beliau merupakan permasalahan lain yang terkait dengan kesehatan dan kebersihan. 10

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mencarikan pemecahan masalah yang dihadapi oleh keluarga yang didampingi dan dicarikan solusinya agar membantu meningkatkan kehidupan keluarga yang didampingi menjadi lebih baik lagi. Permasalahan prioritas merupakan permasalahan utama yang harus dicarikan solusinya, yaitu permasalahan di bidang Kesehatan; kebersihan rumah kurang terjaga, pola makan anak yang tidak teratur, dan kurangnya pendidikan dini tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS.

3.2 Kegiatan

Kegiatan yang telah dilakukan ialah melakukan survey atau kunjungan ke keluarga dampingan. Kegiatan pertama yang dilakukan ialah melakukan perkenalan dengan keluarga dampingan. Perkenalan dilakukan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan, agar menimbulkan suasana keakraban diantara mahasiswa dengan keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan beberapa hari, agar menimbulkan suasana lebih akrab diantara sesama. Untuk kegiatan selanjutnya mahasiswa mulai meneliti permasalahan- permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Meneliti permasalahan tersebut dilakukan, dengan melakukan pendekatan yang berbasis kekeluargaan dengan pihak keluarga dampingan. Kegiatan bisa dilakukan dengan cara, bercakap-cakap dengan pihak keluarga dampingan untuk mendapatkan informasi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarga dampingan, serta dilakukan penelitian terhadapa keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin kepada keluarga dampingan terlebih dahulu.