12
- Memberikan bebek dan beberapa barang jahit.
Penulis menyarankan Buk Sumiani untuk berternak diluar kegiatannya sebagai IRT maupun diluar pekerjaan menjahitnya, apalagi beliau memiliki
sawah. Misalkan dengan beternak bebek atau ayam. Dengan adanya kegiatan beternak tambahan seperti ini maka pada saat tidak bisa bertani pada musim
kemarau, ibu Sumiani dapat berternak bebek dan mendapatkan hasil tambahan dari beternak tersebut. Penulis juga memberikan peralatan menjahit seperti benang
dan jarum untuk menjahit untuk memotivasi Ibu Sumiani agar lebih semangat untuk menjalani hobinya. Meskipun tidak terlalu banyak mendapatkan
penghasilan dari menjahit, setidaknya ibu Sumiani dapat membantu perekonomian keluarganya.
3.2.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan
Tata penataan barang yang tidak berguna bisa menyebabkan sarang penyakit di lingkungan rumah. Kesehatan keluarga Pak Pastika sendiri pun harus
diperhatikan untuk meminimalisir penyakit yang masuk ke lingkungan rumah. Memberikan pendekatan mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat kepada
keluarga Bapak Pastika, merupakan salah satu langkah penting didalam menjaga kesehatan dengan hidup bersih dan sehat, maka kita akan terhindar dari penyakit.
Hal tersebut dilakukan dengan memberikan beberapa penjelasan mengenai bahaya-bahaya yang ditimbulkan apabila lingkungan di sekitar kita tidak bersih.
- Penyediaan Tong Sampah
Tidak adanya tempat sampah disekitar rumah yang membuat kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi satu kebiasaan buruk yang dilakukan,
penulis memeberikan sumbangan tong sampah kecil di tempat-tempat strategis. Tidak hanya menyediakan, penulis juga memberikan pendidikan tentang
pentingnya kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah organik dan non organik. Selain memberikan pengetahuan
tersebut, penulis juga memberitahukan lebih lanjut bahwa di desa Tista terdapat BUMdes Badan Usaha Milik Desa yang dapat membeli sampah-sampah yang
bisa di daur ulang, seperti botol-botol plastik bekas. Selama kunjungan penulis selalu menegur siapapun keluarga disana yang membuang sampah sembarangan,
13
agar terbangun jiwa hidup bersih oleh semua keluarga yang diawali dengan membuang sampah pada tempatnya.
- PHBS Pola Hidup Bersih Dan Sehat
Disini penulis memberikan penyuluhan tentang pentingnya program PHBS ini. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga
yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran dari dalam diri
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakatk.
Di KK Dampingan penulis hanya mengaplikasikannya secara menyeluh, meskipun secara Nasional program PHBS tersebut terdiri dari 10 indikator.
Implementasi yang penulis berikan di KK Dampingan yaitu membersihkan pekarangan rumah, memberikan penyuluhan pentingnya hidup bersih dan
memberitahukan kepada kepala keluarga bahaya merekok di lingkungan rumah. Untuk mengatasi masalah kebersihan dan kerapian yang kurang
diperhatikan pertama-tama dilakukan evaluasi mengenai kondisi rumah beserta lingkungan kebun di dekat rumah. Selanjutnya dilihat dari kondisi kamar-kamar
yang kurang terawat. Penulis memberikan penyuluhan kepada keluarga Pak Pastika mengenai pentingnya kebersihan rumah, kamar mandi dan lingkungan
sekitar. Terutama memberikan pendidikan sejak dini kepada anak beliau yang terkadang melupan kebersihan tangannya maupun kebersihan lainnya. Contohnya,
mencuci tangan sebelum makan maupun sebelum mengambil sesuatu yang ingin dimakan serta membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Selama
beberapa hari penulis berusaha membantu mengatasi masalah tersebut dengan ikut membantu membersihkan ligkungan rumah.
3.2.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan