Teknik Penentuan Sampel a. Populasi Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa dan Uji Hipotesis 1. Uji Normalitas

52

3.2. Teknik Penentuan Sampel a. Populasi

Menurut Djarwanto 1998 : 107 Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek yang karakteristiknya hendak diduga, sedangkan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank yang go public di Bursa Efek Indonesia. b Sampel Menurut Djarwanto 1998 : 108 Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili kaseluruhan populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik pemilihan sampel ditujukan pada unit populasi yang mempunyai karakteristik khusus yang terkait dengan topik penelitian. Adapun karakteristik tersebut, yaitu sebagai berikut : 1. Perusahaan bank yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2. Perusahaan bank selama 6 tahun yaitu tahun 2004-2009 yang mengalami penurunan harga saham. Berdasarkan Karakteristik tersebut diperoleh 10 Bank yang go publik di Bursa Efek Indonesia. 53

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari : a. Metode Dokumentasi Yaitu mempelajari dokumen-dokumen yang berupa laporan keuangan perusahaan. b. Studi Pustaka Yaitu membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini dari perusahaan. 3.4. Teknik Analisa dan Uji Hipotesis 3.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode Kolmogorov Smirnov dan metode Shapiro Wilk, dengan mempergunakan program SPSS 10.0 Sumarsono, 2002 : 40. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah : • Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 5, maka distribusi adalah tidak normal. • Jika nilai signifikansi lebih besar dari 5, maka distribusi adalah normal. 54

3.4.2. Teknik Analisis

Data yang diperoleh akan dianalisis. Dalam penelitian ini termasuk dalam analisis kuantitatif yaitu teknik analisis dimana data-data yang berbentuk angka-angka akan dianalisis dengan cara melakukan perhitungan dengan menggunakan metode statistik analisis regresi berganda dengan bantuan program komputer yang menggunakan SPSS sebagai program analisis pengolahan data. Dimana metode analisis regresi berganda yang dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ei Dimana : Y = Harga saham X 1 X = Rasio Likuiditas 2 X = Rasio Rentabilitas 3 β = Rasio Solvabilitas β = Bilangan konstanta 1 , β 2 , β 3 e = Kesalahan Baku = Koefisien Regresi 55

3.4.3. Uji Asumsi Klasik

Persamaan regresi tersebut diatas harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator , artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar. Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier berganda yaitu : a. Tidak boleh ada autokorelasi b. Tidak boleh ada multikolinieritas c. Tidak boleh ada heteroskedasitas Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persaman regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias.

3.4.3.1. Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk menguji variabel-variabel yang diteliti, apakah terjadi autokorelasi atau tidak, dapat digunakan uji Durbin Watson, yaitu dengan cara membandingkan nilai Durbin Watson yang dihitung dengan dL dan dU yang ada dalam tabel. 56 Banyaknya data time series minimal yang dapat dihitung dengan Durbin Wtson enam buah data dengan satu variabel. Identifikasi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan kurva di bawah ini : ada daerah daerah ada auto keragu keragu auto korelasi raguan raguan positif Tidak ada autokorelasi negatif positif dan tidak ada autokorelasi negatif dL dU 4 - dU 4- dL 4

3.4.3.2. Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF : 1tolerance dan menunjukkan adanya multikolinieritas yang tinggi. Batas nilai non multikolinieritas yaitu nilai VIF 10 dan mempunyai tolerance 0,10. Hal ini berarti dalam model rgeresi tidak terdapat multikolinieritas Ghozali, 2001 : 57-59. 57

3.4.3.3. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya Heteroskedastisitas adalah dengan cara menggunakan uji rank spearman yaitu dengan membandingkan antara residual dengan seluruh variabel bebas. Menurut Santoso 2002:301 deteksi adanya Heteroskedastisitas adalah : 1 Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari Heteroskedastisitas 2 Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena Heteroskedastisitas

3.4.4. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas yaitu : terhadap variabel terikat, maka digunakan uji F dan uji t. Anonim, 2003:L-21

a. Uji F

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM. ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM. (Study empiris pada perusahaan Tobacco yang terdaftar di

0 0 14

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 74

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

Pengaruh Rasio Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 79

PENGARUH RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17