Penghasilan Neto Dari Kegiatan UsahaPekerjaan Bebas Perbedaan Pembukuan Dengan Norma

14

2.1.9 Penghasilan Neto Dari Kegiatan UsahaPekerjaan Bebas

Dapat diperoleh dengan dua cara: 1 Menyelenggarakan pembukuan atau 2 Menggunakan norma perhitungan penghasilan neto norma

2.1.10 Perbedaan Pembukuan Dengan Norma

Menurut pasal 1 angka 26 undang-undang ketentuan umum tata cara perpajakan KUP pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal penghasilan dan biaya, serta harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut. Yang wajib menyelenggarakan pembukuan : 1 Wajib pajak badan dan; 2 Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, kescuali wajib pajak orang pribadi yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp4.800.000.000 empat milyar delapan ratus juta rupiah. Rumus perhitungan pembukuan adalah : Penghasilan neto = penghasilan bruto-biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto Penghasilan neto-PTKP = PKP PPh terhutang = PKP x tarif pasal 17 15 Norma perhitungan adalah pedoman untuk menentukan besarnya penghasilan neto yang diterbitkan oleh Direktur Jendral Pajak. Norma perhitungan akan sangat membantu wajib pajak yang belum mampu menyelenggarakan pembukuan untuk menghitung pengahsilan neto. Penggunaan Norma perhitungan tersebut pada dasarnya dilakukan dalam hal-hal : 1 Tidak terdapat dasar penghitungan yang lebih baik, yaitu pembukuan yang lengkap atau; 2 Pembukuan atau catatan peredaran bruto wajib pajak ternyata diselenggarakan secara tidak benar. Norma perhitungan disusun sedemikian rupa berdasarkan hasil penelitian data lain, dengan memperhatikan kewajaran. Norma perhitungan akan sangat membantu Wajib Pajak yang belum mampu menyelenggarakan pembukuan untuk menghitung penghasilan neto. Rumus norma perhitungan untuk mencari penghasilan neto adalah : Penghasilan neto = penghasilan bruto x tarif norma Untuk mencari PPh terutang untuk wajib pajak orang pribadi, penghasilan neto masih dikurangi lagi dengan PTKP. Sehingga rumus untuk mencari PPh terutang dalam norma perhitungan adalah : PPh terutang = [penghasilan neto – PTKP] x tarif PPh [penghasilan bruto x tarif norma - PTKP x tarif PPh 16 Besarnya persentase Norma untuk Pekerjaan bebas dokter : 1. 10 ibu kota provinsi Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado, Makasar, dan Pontianak tarif Normanya 45 2. Ibu kota propinsi lainnya tarif Normanya 42,5 3. Daerah Lainnya tarif Normanya 40 Syarat-syarat penggunaan norma Dokter dapat menggunakan norma apabila: 1. Jumlah peredaran bruto dari kegiatan usaha atau pekerjaan bebas kurang dari Rp 4.800.000.000 setahun. 2. Memberitahukan penggunaan norma kepada Direktur Jendral Pajak paling lama 3 tiga bulan sejak awal tahun pajak yang bersangkutan. Beda dari pembukuan dengan norma adalah wajib pajak orang pribadi yang memilih melakukan pembukuan harus membuat pembukuan yang lengkap seperti membuat neraca, dan laporan labarugi. Sedangkan wajib pajak orang pribadi yang memilih melakukan norma hanya cukup membuat cacatan penghasilan kotor. 17

2.1.11 Surat Pemberitahuan SPT