12
1. Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam macam kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya,yaitu dari yang paling penting sampai
dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya
2. Penyusunan skala prioritas harus mempertimbangkan tingkat pendapatan kemampuan diri, kebutuhan yang lebih penting dan mendesak tingkat
urgensi, mempertimbangkan kebutuhan di masa yang akan datang.
3. Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang
lain, memilih barang lain
4. Biaya peluang yang dikorbankan Ahmad yakni sebesar Rp 1.400.000,00 karena dia memilih untuk bekerja sebagai staf keuangan.
G. Lembar Penilaian Afektif
Teknik : Pengamatan
Aspek yang diamati : Kerjasama, saling menghargai
Bentuk soal : Essay
Kisi-kisi : 1. Kurva kemungkinan produksi
Pedoman Penilaian : Rentang nilai untuk masing-masing aspek yang diamati
adalah antara 10 – 100
Penilaian Skor akhir : Skor
Nilai: Skor 86 - 100 = A Amat baik
Skor 76 - 85 = B Baik Skor 61 - 75 = C Cukup
Skor 10 - 60 = K Kurang
No. Nama Aspek yang diamati
Skor Kerjasama
Saling menghargai Keterlibatan
dalam tim
kerja tim Membantu
anggota tim
Memperhatikan presentasi
Menerima tugas dari
tim 1.
2.
13
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15.
Soal tes :
1. Berdasarkan tabel di bawah ini, gambarkan kurve kemungkinan produksi
Batas Kemungkinan Produksi
Kombinasi Produksi
Jumlah Celana
Kodi Jumlah
Kemeja Kodi
14
A B
C D
E 100
200 300
400 2000
1800 1500
1000
2. Fani seorang tenaga kerja berpeluang menjadi penjaga toko dengan gaji Rpl.500.000,00bulan, menjadi penjaga toko, sales barang kosmetik
dengan gaji Rpl.200.000,00bulan, dan berpeluang menjadi penjaga toko, sales
barang kosmetik
karyawan swasta
dengan gaji
Rp2.000.000,00bulan. Apabila Fani memilih menjadi wirausaha maka
berapa biaya peluang yang dikorbankan?
Jawaban soal : 1. Dari data tersebut batas kemungkinan produksi dapat dipilih industri
pakaian adalah kombinasi A, B, C, D, dan E. Apabila industri memilih kombinasi B, berarti industri tersebut harus mengorbankan kombinasi
A, C, D, dan E. Adapun jumlah produksi yang dapat dicapai adalah 100 kodi celana dan 1.800 kodi kemeja.
Kurve batas kemungkinan produksi
Dari kurve diatas dapat diketahui titik A, B, C, D, dan E merupakan titik kombinasi produksi yang dicapai secara penuh dengan
menggunakan factor-faktor produksi secar penuh dan tidak menganggur full employment apabila industri beralih dari
kombinasi B ke kombinasi C, berarti terjadi perubahan pengalokasian factor produksi artinya factor produksi yang tersedia
untuk memproduksi kemeja ditempatkan pada proses produksi
15
celana, sehingga jumlah produksi optimal yang dicapai industri adalah 200 kodi celana dan 1.500 kodi kemeja.
2. Fani lebih memilih menjadi wirausaha, dia beranggapan dengan
menjadi wirausahawati penghasilan yang dia peroleh lebih besar daripada penjaga toko, sales barang kosmetik karyawan swasta.
Sehingga biaya
peluang yang
dikorbankan adalah
Rp
2.000.000bulan.
Cangkringan, 27 Juli 2016 Mengetahui,
Guru Pembimbing Mahasiswa PPL
Y. Sri Nurharjanti, S.Pd Eko Riyani