Pengembangan Koperasi Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Partisipasi Anggota dalam Pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Kecamatan Suruh T1 162012015 BAB II

18 mengalokasikan dari hasil penghimpunan dana yang disalurkan kepada anggota dalam bentuk pinjaman. Dilihat secara rincinya, kegiatan koperasi adalah sebagai berikut : 1. Koperasi simpan pinjam di tuntut mampu melayani penyimpangan dan juga penarikan dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan. 2. Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul dari anggota yang di masa datang akan diterima kembali secara bertahap. Dikedua kegiatan tersebut, harus dikelola sedemikian rupa agar kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana berjalan dengan seimbang.

2.1.6 Pengembangan Koperasi

Menurut Anoraga, 2007 : 66 tentang pengembangan koperasi adalah “ Tanggung jawab dari setiap pengurus yang membutuhkan motivasi dan kreativitas.” Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap pengurus, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan koperasi yang semula kecil menjadi skala menengah bahkan menjadi sebuah pengembangan koperasi yang besar. Selanjutnya pengembangan ini juga diarahkan pada pengembangan kemampuan koperasi masing – masing dalam pemupukan modal sendiri dan dalam usaha memperoleh kredit denga syarat yang memadai. Koperasi – koperasi sangat memerlukan kredit baik untuk pengadan sarana produksi yang diperlukan maupun kegiatan pemasaran yang diselenggarakan. Sementara itu, pengembangan dikoperasi ialah meningkatkan fungsi pelayanan koperasi – koperasi dan koperasi Unit Desa kepada anggota masing – 19 masing dan masyarakat sekitarnya yang memberikan dampak membantu peningkatan kesejahteraan mereka melalui kegiatan usaha yang dilakukan secara efektif dan efisien. Pengembangan koperasi untuk meningkatkan kemampuan koperasi, terutama koperasi- koperasi Unit Desa, untuk mendukung usaha – usaha koperasi dalam upaya pemantapan, peningkatan dan perluasan peranan koperasi diberbagai sektor usaha seperti pertanian pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, argo industri, industri kecil dan kerajinan rakyat, pertambangan rakyat, listrik pedesaan, asuransi serta pengadaan dan penyaluran alat – alat produks, disamping pengadaan dan penyaluran bahan – bahan kebutuhan pokok dan konsumsi. Langkah – langkah yang diambil dalam melaksanakan pengembangan koperasi adalah : a. Mengupayakan struktur permodalan yang lebih seimbang antara modal yang barasal dari luar dan modal dari dalam. Dengan perbandingan yang lebih seimbang antara modal dari dalam dan modal dari luar koperasi diharapkan akan semakin mampu mengurangi ketergantungan pada dana dari bank yang biayanya mahal. Dalam upaya mengurangi ketergantungan ini, maka bank koperasi dibina dan ditingkatkan kemampuannya b. Mengupayakan struktur permodalan yang lebih seimbang antara modal yang berasal dari luar dan modal dari dalam. Dengan perbandingan yang lebih seimbang antara modal dari dalam dan modal dari luar koperasi diharapkan semakin mampu mengurangi ketergantungan pada dana dari bank dan yang biayanya mahal 20 c. Meningkatkan pembinaan dalam pemupukan modal melalui simpanan wajib dan menggalakkan kesadaran menabung di pihak anggota sendiri d. Membantu koperasi atau KUD untuk mengembangkan kegiatan simpan pinjam e. Mendorong pengembangan kegiatan usaha koperasi di daerah - daerah terpencil, seperti daerah pemukiman transmigrasi, perkampungannelayan dan sebagainya Dalam pelaksanaan langkah – langkah ini diharapkan akan dapat meningkatkan daya saing dan juga kemampuan kerja sama koperasi – koperasi tersebut, baik dengan bank maupun dengan perusahan – perusahan lain baik swasta maupun negara.

2.1.7 Anggota Koperasi