T1 162012015 BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab metode penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian,
objek penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode verifikasi data.
3.1 Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang koperasi yaitu untuk
mengetahuitentang partisipasi anggota koperasi Tani Sari Nganglik di Desa
Bonomerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Definisi tentang
penelitian kualitatif dikemukakan Setyosari (2013 : 49) yang menyatakan bahwa : “melihat individu dan dunianya saling berinteraksi, sehingga satu sama lain tidak saling meniadakan, atau dengan ungkapan lain bahwa individu tergantung pada lingkungan sosialnya.”
Berkaitan dengan jenis penelitian tersebut, penelitian ini juga
menggunakan metode penelitian diskriptif. Definisi tentang metode diskriptif
dikemukakan oleh sukardi, beliau mengutip pernyataan (Best, 1982) yang
menyatakan bahwa :
“metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Sukardi mengungkapkan, penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.”
Penelitian ini akan menggali fenomena tentang partisipasi anggota dalam
(2)
1.2 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalahKoperasiDesa Bonomerto Kecamatan
Suruh yang terletak di Jl. Suruh – Karanggede, Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
3.3 Unit Analisis dan Unit Pengamatan
Unit analisis dikemukakan Lexi J. Moleong (2008 : 86) menyatakan bahwa : “suatu yang berkaitan dengan fokus / kopmponen yang diteliti.Unit analis suatu penelitian dapat berupa individu , kelompok, organisasi, benda, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan fokus permasalahannya”.
Unit analisis yang berupa benda dapat berupa buku, kitab
suci,gagasan/pikiran, naskah, undang-undang, kebijakan-kebijakan,cerita cerita
rakyat dan sebagainya.Unit analisis dalam penelitian ini adalah partisipasi
anggota.
Unit pengamatan merupakan satuan yang menjadi sumber data yang
dihimpun. Sehingga yang menjadi unit pengamatan dalam penelitian ini ialah
Koperasi Tani Sari Ngaglik
3.4 Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, sehingga
dalam pengumpulan data peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder. “Sumber primer adalah sumber data yang yang langsung kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.”
Data primer dan sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber. Data primer
(3)
sekunder akan diperoleh dari website dan instansi-instansi yang berhubungan
dengan koperasi Tani Sari Ngaglik di Desa Bonomerto.
“Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.”
Sumber data penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai oleh
penulis mempunyai pengetahuan dan informasi tentang hal-hal yang
dibutuhkan dalam penelitian ini.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara,
diantaranya :
1) Wawancara
2) Observasi
3) Dokumentasi dan
4) Triangulasi
Peneliti mengobservasi langsung partisipasi anggota koperasi Sari Tani
Ngaglik Desa Bonomerto. Cara lain yang digunakan dalam memperoleh data
adalah wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Wawancara digunakan oleh
peneliti dalam menggali lebih dalam tentang fenomena-fenomena yang ada di
objek penelitian yang tidak dapat dilakukan jika hanya menggunakan teknik
observasi saja. Wawancara ini dimaksudkan untuk :
“Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekontruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang
(4)
diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.”
Wawancara semi terstruktur digunakan dalam penelitian ini karena dalam
melaksanakan pengumpulan data, penulis akan menggunakan pedoman
wawancara yang berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan oleh
penulis kepada informan-informan yang dipilih. Penulis juga dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yang lebih
lengkap dan akurat serta pemahaman yang lebih mendalam.
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahua. Dalam obsevasi ini
peneliti menggunakan observasi partisipasi pasif yaitu dimana peneliti datang di
tempat kegiatan orang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut
observasi menurut Sugiyono ( 2010 : 310 ) adalah
“Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis fenomena –fenomena yang diselidiki.”
Secara umum observasi digunakan untuk mengamati secara langsung
dilapangan.
Dokumen juga digunakan sebagai salah satu sumber data dalam penelitian
ini. Dokumen-dokumen berasal dari lembaga-lembaga yang berkaitan dengan
topik penelitian.
“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.”
Data-data yang diperoleh dari observasi partisipatif pasif, wawancara
(5)
apasaja yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Lebih menjamin kepastian
data yang yang diperoleh, dapat dilakukan triangulasi.
“Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.”
Ada 4 jenis penyajian trianggulasisebagai berikut: 1) Triangulasi Data (Data Triangulation)
Peneliti menggunakan berbagai jenis sumber data dan bukti dari situasi yang berbeda. Ada 3 sub jenis yaitu orang, waktu dan ruang. a) Orang, data-data dikumpulkan dari orang-orang berbeda yang
melakukan aktivitas sama.
b) Waktu, data-data dikumpulkan pada waktu yang berbeda. c) Ruang, data-data dikumpulkan di tempat yang berbeda. Bentuk paling kompleks triangulasi data yaitu menggabungkan
beberapa sub-tipe atau semua level analisis. Jika data-data konsisten, maka validitas ditegakkan.
2) Triangulasi Antar-Peneliti (Multiple Researchers)
Pelibatan beberapa peneliti berbeda dalam proses analisis. Bentuk kongkrit biasanya sebuah tim evaluasi yang terdiri dari rekan-rekan yang menguasai metode spesifik ke dalam Focus Group Discussion (FGD).
Triangulasi ini biasanya menggunakan profesional yang menguasai teknik spesifik dengan keyakinan bahwa ahli dariteknik berbeda
(6)
membawa perspektif berbeda. Jika setiap evaluator menafsirkan sama, maka validitas ditegakkan.
3) Triangulasi Teori (Theory Triangulation)
Penggunaan berbagai perspektif untuk menafsirkan sebuah set data. Penggunaan beragam teori dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik saat memahami data. Jika beragam teori menghasilkan kesimpulan analisis sama, maka validitas ditegakkan.
4) Triangulasi Metodologi (Methodological Triangulation)
Pemeriksaan konsistensi temuan yang dihasilkan oleh metode pengumpulan data yang berbeda seperti penggabungan metode kualitatif dengan data kuantitatif atau melengkapi data wawancara dengan data observasi.Hasil survei, wawancara dan observasi, dapat dibandingkan untuk melihat apakah hasil temuan sama. Jika kesimpulan dari masing-masing metode sama, maka validitas ditegakkan.
Penelitian ini menggunakan jenis triangulasi data dengan menggunakan berbagai sumber data dan jenis situasi yang berbeda :
1) Orang
Sumber data orang yang digunakan yaitu anggota koperasi Desa Bonomerto Kecamatan Suruh sebagai sumber data utama.
(7)
2) Waktu
Dalam penelitian ini yang akan diteliti ialahpartisipasi anggota, maka menggunakan sumber data waktu mengikuti rapat dan waktu keseharian sumber data utama.
3) Ruang
Sumber data ruang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu koperasi tani sari ngaglik
Dalam membantu memudahkan triangulasi data, maka dibuat lembar catatan datamengorganisir data, membuat ringkasan sementara dari permasalahan penelitian yang terkait sekaligus meng-crosscheck data apasaja yang telah tersedia dan belum serta data apa saja yang layak analisis atau yang telah dikonfirm dengan sumber data lain.
Manajer
Anggota Pengurus
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Untuk
menjaga validitas data yang digunakan dalam penelitian, maka penulis sebagai
instrumen utama harus memahami metode penelitian kualitatif, mempunyai
wawasan yang luas tentang bidang yang diteliti. Penulis memilih penulis sendiri
(8)
menuntut adanya pemahaman yang luas dan mendalam. Hal ini juga mendukung
pernyataan Nasution :
“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti... Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.”
Penulis juga akan menggunakan beberapa alat bantu dalam pengumpulan
data, salah satunya adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan
sebagai acuan untuk mengarahkan pewawancara dalam memperoleh data yang
dibutuhkan melalui wawancara semi terstruktur.
3.7 Prosedur Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif
merupakan metode analisis yang mendeskripsikan gambaran objek penelitian
secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi serta akurat. Analisis deskriptif
dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan terus bertambah
sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan untuk menentukan
fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan menggunakan
model interaktif.
Gambar 13.1b Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif
Sumber : Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 20
Data Collection
Conclution Data Reduction
(9)
3.7.1 Pengumpulan Data (Data Collection)
Penulis melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui
observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan
dokumentasi adalah terkait dengan partisipasi anggota dalam pengembangan
Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Kecamatan Suruh untuk mengetahui
partisipasi anggota yang ada. Data yang dikumpulkan melalui wawancara untuk
menggali informasi mengenai partisipasi anggota. Sumber data diperoleh dari satu
koperasi yang terletak di dalam desa dan kecamatan.
3.7.2 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data adalah kegiatan menyaring hal-hal pokok untuk dapat
difokuskan pada masalah penelitian. Imam gunawan mengatakan bahwa : “Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan memudahkan untuk melakukan pengumpulan data. Temuan yang dipandang asing, tidak dikenal, dan belum memiliki pola, maka hal itulah yang dijadikan perhatian karena penelitian kualitatif bertujuan mencari pola dan makna yang tersembunyi dibalik pola dan data yang tampak”
3.7.3 Penyajian Data (Data Display)
Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam
penelitian ini menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian dalam bentuk
naratif bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan
direduksi agar mudah dipahami.
3.7.4 Penarikan Kesimpulan (Conclusion)
Hal terakhir yang dilakuakan dalam analisis data adalah penarikan
kesimpulan. Penarikan kesimpulan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian.
(10)
menutup kemungkinan tidak dapat menjawab masalah penelitian karena masalah
dalam penelitian kualitatif yang dikemukakan di depan bersifat sementara dan
akan berkembang setelah penulis berada di lapangan.
3.8 Metode Verifikasi Data
Verifikasi data adalah pemeriksaan kembali terhadap kebenaran data-data
yang sudah terkumpul. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam
melaksanakan verifikasi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data. Ketekunan ini
penting karena semakin banyak dan berkualitas data yang diperoleh, maka
jawaban dari masalah penelitian akan semakin baik pula.
2. Mengidentifikasi data dan mengelompokkan data yang telah diperoleh.
3. Menyusun data secara sistematis dan membentuk pola hubungan antar
data dengan pemikiran induktif dan deduktif. Pola adalah pernyataan yang
merupakan perluasan dari definisi. Pola dalam penelitian ini juga
(1)
apasaja yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Lebih menjamin kepastian data yang yang diperoleh, dapat dilakukan triangulasi.
“Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.”
Ada 4 jenis penyajian trianggulasisebagai berikut: 1) Triangulasi Data (Data Triangulation)
Peneliti menggunakan berbagai jenis sumber data dan bukti dari situasi yang berbeda. Ada 3 sub jenis yaitu orang, waktu dan ruang. a) Orang, data-data dikumpulkan dari orang-orang berbeda yang
melakukan aktivitas sama.
b) Waktu, data-data dikumpulkan pada waktu yang berbeda. c) Ruang, data-data dikumpulkan di tempat yang berbeda. Bentuk paling kompleks triangulasi data yaitu menggabungkan
beberapa sub-tipe atau semua level analisis. Jika data-data konsisten, maka validitas ditegakkan.
2) Triangulasi Antar-Peneliti (Multiple Researchers)
Pelibatan beberapa peneliti berbeda dalam proses analisis. Bentuk kongkrit biasanya sebuah tim evaluasi yang terdiri dari rekan-rekan yang menguasai metode spesifik ke dalam Focus Group Discussion (FGD).
Triangulasi ini biasanya menggunakan profesional yang menguasai teknik spesifik dengan keyakinan bahwa ahli dariteknik berbeda
(2)
membawa perspektif berbeda. Jika setiap evaluator menafsirkan sama, maka validitas ditegakkan.
3) Triangulasi Teori (Theory Triangulation)
Penggunaan berbagai perspektif untuk menafsirkan sebuah set data. Penggunaan beragam teori dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik saat memahami data. Jika beragam teori menghasilkan kesimpulan analisis sama, maka validitas ditegakkan.
4) Triangulasi Metodologi (Methodological Triangulation)
Pemeriksaan konsistensi temuan yang dihasilkan oleh metode pengumpulan data yang berbeda seperti penggabungan metode kualitatif dengan data kuantitatif atau melengkapi data wawancara dengan data observasi.Hasil survei, wawancara dan observasi, dapat dibandingkan untuk melihat apakah hasil temuan sama. Jika kesimpulan dari masing-masing metode sama, maka validitas ditegakkan.
Penelitian ini menggunakan jenis triangulasi data dengan menggunakan berbagai sumber data dan jenis situasi yang berbeda :
1) Orang
Sumber data orang yang digunakan yaitu anggota koperasi Desa Bonomerto Kecamatan Suruh sebagai sumber data utama.
(3)
2) Waktu
Dalam penelitian ini yang akan diteliti ialahpartisipasi anggota, maka menggunakan sumber data waktu mengikuti rapat dan waktu keseharian sumber data utama.
3) Ruang
Sumber data ruang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu koperasi tani sari ngaglik
Dalam membantu memudahkan triangulasi data, maka dibuat lembar catatan datamengorganisir data, membuat ringkasan sementara dari permasalahan penelitian yang terkait sekaligus meng-crosscheck data apasaja yang telah tersedia dan belum serta data apa saja yang layak analisis atau yang telah dikonfirm dengan sumber data lain.
Manajer
Anggota Pengurus
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Untuk menjaga validitas data yang digunakan dalam penelitian, maka penulis sebagai instrumen utama harus memahami metode penelitian kualitatif, mempunyai wawasan yang luas tentang bidang yang diteliti. Penulis memilih penulis sendiri sebagai instrumen penelitian karena luasnya bidang yang diteliti sehingga
(4)
menuntut adanya pemahaman yang luas dan mendalam. Hal ini juga mendukung pernyataan Nasution :
“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti... Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.”
Penulis juga akan menggunakan beberapa alat bantu dalam pengumpulan data, salah satunya adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan untuk mengarahkan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui wawancara semi terstruktur.
3.7 Prosedur Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang mendeskripsikan gambaran objek penelitian secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi serta akurat. Analisis deskriptif dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan terus bertambah sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan untuk menentukan fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan menggunakan model interaktif.
Gambar 13.1b Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif
Sumber : Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 20
Data Collection
Conclution Data Reduction
(5)
3.7.1 Pengumpulan Data (Data Collection)
Penulis melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi adalah terkait dengan partisipasi anggota dalam pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Kecamatan Suruh untuk mengetahui partisipasi anggota yang ada. Data yang dikumpulkan melalui wawancara untuk menggali informasi mengenai partisipasi anggota. Sumber data diperoleh dari satu koperasi yang terletak di dalam desa dan kecamatan.
3.7.2 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data adalah kegiatan menyaring hal-hal pokok untuk dapat difokuskan pada masalah penelitian. Imam gunawan mengatakan bahwa :
“Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan memudahkan untuk melakukan pengumpulan data. Temuan yang dipandang asing, tidak dikenal, dan belum memiliki pola, maka hal itulah yang dijadikan perhatian karena penelitian kualitatif bertujuan mencari pola dan makna yang tersembunyi dibalik pola dan data yang tampak”
3.7.3 Penyajian Data (Data Display)
Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian dalam bentuk naratif bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi agar mudah dipahami.
3.7.4 Penarikan Kesimpulan (Conclusion)
Hal terakhir yang dilakuakan dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian. Kesimpulan yang ditarik dapat menjawab masalah penelitian, tetapi tidak
(6)
menutup kemungkinan tidak dapat menjawab masalah penelitian karena masalah dalam penelitian kualitatif yang dikemukakan di depan bersifat sementara dan akan berkembang setelah penulis berada di lapangan.
3.8 Metode Verifikasi Data
Verifikasi data adalah pemeriksaan kembali terhadap kebenaran data-data yang sudah terkumpul. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan verifikasi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data. Ketekunan ini penting karena semakin banyak dan berkualitas data yang diperoleh, maka jawaban dari masalah penelitian akan semakin baik pula.
2. Mengidentifikasi data dan mengelompokkan data yang telah diperoleh. 3. Menyusun data secara sistematis dan membentuk pola hubungan antar
data dengan pemikiran induktif dan deduktif. Pola adalah pernyataan yang merupakan perluasan dari definisi. Pola dalam penelitian ini juga merupakan hasil analisis data yang telah dikumpulkan.