20
Selanjutnya untuk mengetahui lebih rinci penduduk Kelurahan Ngampin, berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dapat disajikan
sebagai berikut : Tabel I
JUMLAH PENDUDUK KELURAHAN NGAMPIN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0 – 4 264
269 533
5 – 9 207
212 419
10 – 14 218
221 439
15 – 19 219
220 439
20 – 24 215
217 432
25 – 29 213
215 431
30 – 39 249
241 490
40 – 49 232
238 470
50 – 59 240
228 468
≥ 60 236
246 482
Jumlah 2.293 2.309 4.602
Sumber data : Monografi Kelurahan Ngampin tahun 2004
c. Keadaan sosial dan ekonomi
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting bagi penduduk, bangsa, dan negara sebab berkembang dan tidaknya
suatu masyarakat atau bangsa ditentukan oleh tinggi rendahnya pendidikan penduduk di suatu daerah. Pendidikan di masyarakat dapat
digolongkan dalam pendidikan formal dan pendidikan non formal. Tingkat pendidikan juga akan mempengaruhi cara berpikir, tindakan,
pemahaman, dan budaya serta ketataan hukum dan pengelolaan manajemen perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan
21
hidupnya. Untuk mengetahui keadaan tingkat pendidikan formal penduduk Kelurahan Ngampin dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel II TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK
KELURAHAN NGAMPIN
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah
1. Tamat Akademi atau Perguruan Tinggi
21 Orang 2.
Tamat SLTA 1.001 Orang
3. Tamat SLTP
1.504 Orang 4.
Tamat SD 1.722 Orang
5. Tidak Tamat SD
21 Orang 6.
Belum Tamat SD 640 Orang
7. Tidak Sekolah
8 Orang Sumber data : Monografi Kelurahan Ngampin tahun 2004
Tabel di atas dapat diasumsikan bahwa tingkat pendidikan penduduk Kelurahan Ngampin cukup baik, jika dibandingkan jumlah
penduduk yang bersekolah dan yang tamat SD hingga perguruan tinggi dengan jumlah penduduk yang tidak bersekolah dan tidak tamat SD.
4.248 dari jumlah penduduk 4.602 jika diprosentasikan penduduk yang berpendidikan adalah 98. Dengan pendidikan yang memadai maka
tingkat kesejahteraan penduduk Kelurahan Ngampin pada umumnya baik.
2. Perekonomian
Kondisi geografis Kelurahan Ngampin yang wilayahnya termasuk perkotaan dengan didukung kondisi alam yang subur, serta
jalur utama lintas propinsi Yogyakarta-Semarang maka mata pencaharian utama penduduk Kelurahan Ngampin adalah sebagai
berikut :
22
Tabel III MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
KELURAHAN NGAMPIN
No. Mata Pencaharian
Jumlah
1. Petani 111
orang 2. Buruh
tani 508
orang 3. Pengusaha
5 orang
4. Buruh industri
120 orang
5. Buruh bangunan
92 orang
6. Pedagang 128
orang 7. Pengangguran
4 orang
8. Pegawai negeri
SipilTNIPOLRI 148
orang 9. Pensiunan
89 orang
10 Lain-lain 210
orang Sumber data : Monografi Kelurahan Ngampin tahun 2004
Berdasarkan di atas, maka dapat diketahui bahwa penduduk Kelurahan Ngampin bermata pencaharian dari berbagai sektor usaha,
walaupun sektor pertanian yang terbanyak namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk hanya mencapai 8. Sedangkan penduduk
yang lain bekerja pada sektor formal. Melihat data tersebut, maka kesejahteraan penduduk lebih baik karena penganggurannya sangat
minim. 3.
Sarana ibadah Sarana ibadah di Kelurahan Ngampin, tersedia sesuai dengan
jumlah pemeluk agamanya, yaitu masjid besar ada dua buah dan mushala hampir di setiap lingkungan mempunyai. Sedangkan gereja
Kristen Katolik satu buah dan gereja Kristen Protestan satu buah. Kerukunan umat beragama di Kelurahan Ngampin berjalan sangat
23
baik. Data pemeluk agama di Kelurahan Ngampin adalah sebagai berikut :
Tabel IV DATA PEMELUK AGAMA
KELURAHAN NGAMPIN
No. Mata Pencaharian
Jumlah
1. Islam
3.573 orang 2. Kristen
Katolik 385
orang 3. Kristen
Protestan 622
orang 4. Hindu
23 orang
Sumber data : Monografi Kelurahan Ngampin tahun 2004 Berdasarkan data di atas, menunjukkan penduduk Kelurahan
Ngampin sebagian besar adalah beragama Islam, sedangkan penduduk yang lainnya adalah Kristen, Katolik, dan Hindu. Sehingga besar
kecilnya pemeluk agama mempengaruhi jumlah sarana ibadah yang ada di Kelurahan Ngampin.
4. Sarana kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Kelurahan Ngampin adalah untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat serta kesehatan ibu dan anak
yang meliputi Puskesmas, Pos Kesehatan, dan Pos Pelayanan Terpadu Posyandu yang ada masing-masing lingkungan.
5. Struktur Organisasi Kelurahan Ngampin
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 19 tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Kelurahan dan Tata Kerja Pemerintahan
Kelurahan terdiri dari : a
Lurah
24
b Sekretaris Kelurahan Carik
c Kepala Urusan :
- Kaur Pemerintahan
- Kaur Pembangunan
- Kaur Kesra
d Kepala Lingkungan :
- Kaling Glagah Ombo
- Kaling Seneng
- Kaling Krajan
- Kaling Lonjong
- Kaling Garung
- Kaling Ngampin Kulon
Lurah merupakan alat pemerintahan yang berada langsung di bawah Camat dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Bupati. Sesuai dengan kedudukan yang dimaksud, Lurah mempunyai tugas pokok sebagai penyelenggara dan penanggungjawab
pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan otonomi daerah. Lurah bertugas atau berfungsi untuk menggerakkan partisipasi masyarakat
dalam bidang pembangunan serta dalam rangka pembinaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
Sekretaris Kelurahan Carik bertugas sebagai unsur pelayan atau staf di bidang Ketata-usahaan, Kepala Desa, dan penyelenggara
administrasi. Membina dan menyelenggarakan administrasi
25
pemerintah kelurahan, yang dibantu oleh Kaur Pemerintahan, kaur Pembangunan, Kaur kesra. Menyelenggarakan dan melaksanakan surat
menyurat dan kearsipan pemerintah desa. Kepala Urusan Pemerintahan berkedudukan membantu Lurah
untuk memberikan pelayanan di bidang pemerintahan di bawah koordinasi Sekretaris Kelurahan. Kepala Urusan Pembangunan
berkedudukan membantu Lurah untuk penyelenggaraan pembangunan di bawah koordinasi Sekretaris Kelurahan. Kepala Urusan
Kesejahteraan Masyarakat berkedudukan membantu Lurah untuk penyelenggaraan pembangunan di bawah koordinasi Sekretaris
Kelurahan.
B. Kehidupan Sosial Budaya