Tradisi Serabinan Sebagai Upacara Tradisional

43

F. Tradisi Serabinan Sebagai Upacara Tradisional

Upacara tradisional serabinan di Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang yang bercirikan keagamaan dilakukan setiap tahunnya pada bulan Sya’ban Ruwah yang jatuh pada tanggal 15 Sya’ban dan dikenal dengan sya’banan Ruwahan – Jawa Sedangkan perayaan tradisi serabinan dimulai dari tanggal 14 sampai 16 Sya’ban tiga hari setiap tahunnya. Tradisi serabinan ditandai dengan kue serabi yang banyak dijual atau sebagai salah satu kue yang disyaratkan dalam selamatan ngirim leluhur. Dalam tradisi Sya’banan, yang dilakukan pada hari jumat sebelum tanggal 15 Sya’ban. Manfaat yang terlihat dan terasa dalam penyelenggaraan tradisi serabinan di Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa Kabupaten Seamrang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Masyarakat mengenal dan menghayati budaya masa lampau yang diwariskan secara turun temurun oleh leluhurnya. 2. Dengan mengenal tradisi berarti mengenal budaya nenek moyang yang meninggalkan kegotongroyongan dan kebersamaan dalam laku tirakat untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya, dalam usaha mencari jodoh yang baik untuk melahirkan generasi yang akan datang. 3. Tradisi serabinan yang merupakan budaya adat asli Ngampin, bukan hanya berisi keasikan di malam hari jalan bersama, namun ditemukan adanya filsafat rentetan perjalanan hidup yang mesti dilalui oleh seorang anak manusia sebagai generasi penerus. 44 4. Pada upacara tradisi serabinan terpancar hakikat ajaran hidup tentang kepercayaan terhadap Tuhan, dimana dalam upacara ini orang harus membersihkan diri secara lahir dan membersihkan batin dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Di sisi lain makna yang terkandung adalah apabila seseorang hendak mencapai cita-citanya mencari jodoh hendaknya mensucikan diri dengan mandi tujuh mata air. Dengan mengandung makna bahwa mencari jodoh tidak hanya asal bertemu tapi dengan niat dan jiwa suci untuk mencari dan menemukannya sehingga kelak dikemudian hari ditemukan keturunan yang mulia. 5. Masyarakat pendukung baik warga Ngampin dan pengunjung saling mendukung adanya kegiatan serabinan terbukti rasa solidaritas yang tinggi saat berlangsungnya acara ritual, sehingga dapat mendorong kerukunan hidup warga masyarakat yang semakin kuat. 45 BAB III PENGARUH TRADISI SERABINAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN NGAMPIN

A. Pengaruh tradisi serabinan