9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank
Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu, bank
juga dikenal sebagai tempat menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti
pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uan kuliah, dan pembayaran lainnya Kasmir,2009:25.
Menurut Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
merumuskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Hermansyah,2008:8.
10
B. Fungsi Bank
Mengenai fungsi perbankan dapat dilihat dalam ketententuan pasal 3 Undang
– Undang Perbankan yang menyatakan bahwa, “Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat”. Dari ketentuan ini tercermin fungsi bank sebagai perantara pihak
– pihak yang memiliki kelebihan dana surplus of funds dengan pihak
– pihak yang kekurangan dana dan memerlukan dana lacks of funds Hermansyah, 2008 : 20.
C. Jenis – jenis Bank
Dalam ketentuan Undang – Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang
Perbankan ataupun undang – undang perubahannya, yaitu Undang –
Undang Nomor 10 Tahun 1998 jenis bank hanya dikenai dua jenis, yaitu : a. Bank Umum
b. Bank Perkereditan Rakyat BPR Pengertian dari kedua jenis bank tersebut tercantum pada Pasal 1
angka 3 dan 4 Undang – Undan Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
atas Undang – Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yaitu :
“Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yan dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran;
11
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.” Pembagian jenis bank tersebut hanya mendasaarkan pada segi funsi
bank, dimaksudkan untuk memperjelas ruang lingkup dan batas kegiatan yang dapat diselenggarakannya Djumhana, 2006 : 111.
D. Pengertian BPR