BAB XV PERKEMBANGAN SEJARAH DUNIA SEJAK PERANG DINGIN
SAMPAI PERKEMBANGAN MUTAKHIR
A. PERANG DINGIN
Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan dan perebutan supremasi, serta perbedaan ideologi antara
Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Perang dingin disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu:
1. Perbedaan Paham
Paham demokrasi-kapitalis yang dianut oleh Amerika Serikat bertentangan dengan paham sosialis-komunis yang dianut oeh Uni Soviet. Paham demokrasi-kapitalis
mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur. Uni Soviet yang berpaham sosialis-komunis berkeyakinan bahwa
paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya, karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya
untuk rakyat. Negara-negara Barat menyebutnya sebagai ”negara di balik tirai besi”.
2. Keinginan Untuk Berkuasa Amerika Serikat dan Uni Soviet mempunyai keinginan menjadi penguasa di dunia
dengan cara-cara yang baru. Amerika Serikat sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang. Bantuan itu berupa pinjaman
modal untuk pembangunan, dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh
sosialis-komunis. Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis- komunis. Uni Soviet yang mulai kuat ekonominya juga tidak mau kalah membantu
perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.
Kemunculan dua blok ini ditandai dengan persaingan-persaingan kepentingan yang tajam. Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan
sebutan Cold War Perang Dingin, dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca
Perang Dunia II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasasi oleh Amerika Serikat sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh
Uni Soviet.
Persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur yang saling bertentangan tersebut mengakibatkan ramainya sistem aliansi dan kegiatan spionase di dunia.
1. Sistem Aliansi Dalam perkembangan Perang Dingin Cold War muncul beberapa bentuk sistem
aliansi, baik aliansi yang dilakukan oleh negara-negara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, maupun aliansi yang dilakukan oleh negara-negara Blok Timur yang
dipimpin oleh Uni Soviet. Bentuk-bentuk sistem aliansi tersebut antara lain seperti: a. Pembentukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara NATO North Atlantic Treaty
Organization, b. Pembentukan Pakta Pertahanan Asia Tenggara SEATO South East Asia Treaty Organization, dan c. Pembentukan Pakta Warsawa.
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI SEJARAH
285
2. Kegiatan Spionase Kegiatan spionase mata-mata juga turut mewarnai percaturan politik dunia selama
Perang Dingin. Kegiatan spionase tersebut tercermin dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh agen-agen spionase kedua belah pihak, yaitu antara CIA Amerika
Serikat dan KGB Uni Soviet. CIA Central Intelligence Agency adalah dinas rahasia Amerika Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara
asing tertentu, sedangkan KGB Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti adalah dinas inteligen atau dinas rahasia Uni Soviet. CIA dan KGB selalu berusaha untuk
memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua belah pihak atau negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak.
B. PERKEMBANGAN MUTAKHIR SEJARAH DUNIA