BAB VIII SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
A. PENGANTAR
Ada tiga momentum atau tonggak utama dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia, yaitu: 1 Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, 2 Sumpah Pemuda 28 Oktober
1928, dan 3 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Ketiga momentum atau tonggak sejarah utama tersebut selalu diperingati tiap tahun masing-masing sebagai hari
kebangkitan nasional, hari sumpah pemuda, dan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ada nilai dan hikmah yang terkandung dalam setiap peringatan hari bersejarah tersebut,
yakni antara lain nilai dan semangat persatuan dan kesatuan, serta nilai dan semangat nasionalisme, patriotisme dan heroisme atau kepahlawanan. Nilai-nilai tersebut sangat
penting dalam upaya mencegah terjadinya disintegrasi bangsa, serta dalam upaya menghargai jasa para pahlawan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu
menghargai jasa para pahlawan.
Kebangkitan nasional ditandai dengan didirikannya organisasi Budi Utomo sebagai organisasi pergerakan nasional Indonesia. Sumpah pemuda ditandai dengan
tertanamnya benih-benih persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Indonesia khususnya para pemuda yang telah berikrarbersumpah untuk bersatu tanah air, satu
bangsa dan satu bahasa, yakni Indonesia. Sedangkan proklamasi kemerdekaan yang merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia yang ditandai dengan tercapainya
kemerdekaan bangsa Indonesia. Kendatipun dikatakan merupakan puncak perjuangan, tetapi belum merupakan akhir perjuangan, karena sesudah proklamasi kemerdekaan
masih ada perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. B. PENGERTIAN PERGERAKAN NASIONAL
Pergerakan nasional terdiri atas dua kata, yakni “pergerakan” dan “nasional”. Pergerakan artinya perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dengan cara menggunakan
organisasi yang teratur dalam bentuk modern. Sedangkan nasional kebangsaan artinya perasaan dan cita-cita suatu bangsa untuk mencapai kemerdekaan. Jadi pergerakan
nasional adalah perjuangan yang merupakan perwujudan dari perasaan dan cita-cita suatu bangsa untuk mencapai kemerdekaan dengan cara menggunakan organisasi yang
teratur dalam bentuk modern.
Munculnya pergerakan nasional Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan munculnya pergerakan nasional di Asia pada umumnya yang muncul sebagai reaksi
terhadap praktek imperialisme dan kolonialisme Barat Eropa, baik dalam bentuk dominasi politik, eksploitasi ekonomi, penetrasi kebudayaan, segregasi sosial, maupun
diskriminasi rasial.
C. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA