Bentuk Latihan dengan Metode Permaianan Target Target Games

36 Cara melakukannya adalah sebagai berikut: a Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 6 orang disetiap kelompok yang akan bergiliran menjadi pelempar dan penjaga bola dibelakang sasaran target. b Siswa berdiri pada garis 3m atau digaris serang dalam permainan bola voli. c Saat aba-aba peluit dari pembinapelatih siswa mulai melemparkan bola ke sasaran sebanyak 3 kali. Setelah melakukan 3 kali, bergantian dengan siswa yang berjaga dibelakang sasaran, begitu seterusnya hingga repetisi program latihan selesai. 3. Melempar bola standar dengan bola voli Permainan ini sudah menuju ke materi yang sesungguhnya. Lemparan bola menggunakan satu tangan sambil melompat dan melempar bola menuju sasaran target menggunakan lemparan overhead atau diatas kepala seperti gerakan smash pada bola voli. Sasaran menggunakan lapangan bola voli yang sudah diukur dan diberi angka sesuai hasil lemparan siswa. Jika bola masuk pada target dengan angka 1 maka mendapatkan poin 1, jika bola masuk pada target angka 2 maka mendapatkan poin 3, jika bola masuk pada target angka 3 maka mendapatkan poin 3, dan jika tidak masuk ke target maka tidak mendapatkan poin atau 0. Jarak lemparan 3 meter dari net atau digaris serang dalam permainan bola voli. 37 3 2 1 Gambar 8. Permainan target dengan sasaran didaerah lawan Sumber: Dokumentasi Pribadi Keterangan: : net : bola Cara melakukannya adalah sebagai berikut: a Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 6 orang disetiap kelompok yang akan bergiliran menjadi pelempar dan penjaga bola dibelakang sasaran target. b Siswa berdiri pada garis 3m atau digaris serang dalam permainan bola voli. c Saat aba-aba peluit dari pembinapelatih siswa mulai melemparkan bola ke sasaran sebanyak 3 kali. Setelah melakukan 3 kali, bergantian dengan siswa yang berjaga dibelakang sasaran, begitu seterusnya hingga repetisi program latihan selesai. 38

B. Penelitian Relevan

1. Penelitian yang diteliti oleh Purwanto NIM 08601247045 tahun 2010 dengan judul pengaruh pembelajaran dengan model bermain terhadap kemampuan passing siswa kelas atas dalam bermain bola voli di SMA Negeri 3 Glagah Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo dengan nilai t hitung sebesar 7,050 dan t tabel sebesar 1,678. 2. Penelitian yang diteliti oleh Sigit Ari Wahyudi NIM 06601244196 tahun 2011 dengan judul pengaruh pembelajaran bola voli dengan menggunakan modifikasi bola karet terhadap peningkatan penguasaan teknik passing bawah pada siswa SMA N 1 Wotbakah Kecamatan Japah Kabupaten Blora. Hasil penelitian pada siswa putri memperoleh t hitung sebesar 2,794 dan t tabel sebesar 1,860 pada siswa putra diperoleh t hitung sebesar 12,486 dan t tabel sebesar 1,860 karena t hitung lebih besar dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran bola voli dengan menggunakan modifikasi bola karet terhadap peningkatan penggunaan teknik passing bawah pada siswa SMA N 1 Wotbakah Kecamatan Japah Kabupaten Blora.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teoritik, untuk meningkatkan kemampuan akurasi smash dengan menggunakan target games sehingga dapat menentukan sasaran yang tepat dan akurat. Tes dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh kemampuan akurasi smash dengan target games 39 peserta kegiatan ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Berbah Sleman. Tes peningkatan kemampuan akurasi smash dengan penggunaan metode target games salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pelatih dan pembina untuk mengetahui sampai seberapa jauh peningkatan kemampuan akurasi smash yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 2 Berbah Sleman. Hal ini diharapkan akan dapat memperlancar jalannya proses pembelajaran dan pelatihan agar lebih berhasil dalam mencapai tujuan.

D. Hipotesis

Suharsimi Arikunto 2006: 67 menyatakan hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan analisis yang telah dikemukakan di atas, maka disusun hipotesis sebagai berikut: 1 Ada Pengaruh latihan membidik target terhadap kemampuan akurasi smash peserta ekstrakurikuler bola voli putera di SMP N 2 Berbah Sleman. 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain design penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang akan dilaksanakan Suharsimi Arikunto 2013: 90. Penelitian ini adalah quasi experiment pretest-postest group design yaitu eksperimen yang dilakukan hanya pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen O 1 disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen O 2 disebut post-test Suharsimi Arikunto 2013: 124. Kelompok dalam penelitian ini diberi prestest, treatment, dan posttest. Dalam penelitian ini penulis mencoba membuktikan bahwa permainan target target games berpengaruh terhadap peningkatan akurasi atau ketepatan smash pada siswa peserta ekstrakurikuler bola voli SMP N 2 Berbah Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes awal pretest lebih dahulu, kemudian diberi perlakuan dengan permainan target treatment, setelah itu diberi test akhir posttest. Adapun desain penelitian dituangkan dalam bentuk gambar sebagai berikut: O 1 X O 2 Gambar 9. Desain Penelitian Sumber : Suharsimi Arikunto 2013: 124 41 Keterangan: O 1, Pretest : Tes awal dengan pukulan smash diumpan yang dilakukan dengan memukul bola sebanyak 6 kali smash, dilakukan sebelum subyek mendapatkan perlakuan treatment. X : Perlakuan treatment menggunakan permainan target. O 2, Posttest : Tes akhir dengan smash diumpan 6 kali dengan daerah sasaran, setelah subyek mendapat perlakuan eksperimen.

B. Populasi

1. Populasi

Menurut Sugiyono 2013: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi tidak hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek itu. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMPN 2 Berbah kelompok usia 13-15 tahun yang berjumlah 15 anak. C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 169 mendefinisikan variabel segala gejala yang bevariasi yang menjadi objek penelitian misalnya jenis