80
B. Jenis-JenisPiutang
1.
Piutang Dagang Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan
sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam hal ini tagihan tersebut tidak disertai dengan surat perjanjian yang
formal, melainkan karena unsur kepercayaan dan kebijakan perusahaan di mana dalam penjualannya telah ditetapkan syarat penjualan
misalnya 25,n30. Hal ini berarti piutang yang timbul diharapkan akan dapat diterima dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak tanggal
transaksi. Apabila pelanggan membayar dalam jangka waktu kurang dari 5 hari setelah tanggal transaksi maka akan diberikan
potongandiskon sebesar 2 dari harga jual. Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun sehingga dilaporkan sebagai
aktiva lancar. Contoh:
Pada tanggal 2 Juli 2016 dijual barang dagangan kepada Toko Jaya Baya seharga Rp. 2.000.000,00 secara kredit. Transaksi tersebut akan
mengakibatkan timbulnya piutang kepada Toko Jaya Baya sebesar Rp.2.000.000,00.
Jurnal transaksi tersebut adalah: 2 Juli 2016
Piutang Dagang 2.000.000
Penjualan 2.000.000
2.
Piutang non Dagang Piutang non dagang terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak
termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Yang termasuk piutang non dagang antara lain sebagai berikut:
a. Piutang Biaya Biaya Dibayar Dimuka
Piutang Biaya Biaya Dibayar Dimuka yaitu piutang yang timbul karena adanya pembayaran dimuka atas biaya-biaya
yang seharusnya belum menjadi beban periode yang bersangkutan, Misalnya :
81 Sewa dibayar dimuka
Gaji dibayar dimuka Iklan dibayar dimuka
Asuransi dibayar dimuka
b. Piutang Penghasilan Penghasilan yang masih harus
diterima
Piutang Penghasilan Pendapatan Yang Masih Harus Diterima yaitu tagihan kepada pihak lain yang timbul karena adanya
penghadilan yang
seharusnya sudah
diterima, tetapi
kenyataannya masih akan diterima pada masa yang akan datang, Misalnya :
Piutang bunga Piutang sewa
Piutang jasa servis
c. Uang Muka Pembelian Persekot
Uang Muka Pembeliaan yaitu uang persekot yang dibayarkan untuk pesanan suatu barang yang akan dibeli. Misalnya,
pembayaran uang muka pembelian suatu barang yang sebelumnya sudah dipesan terlebih dahulu.
d. Piutang Lain-lain
Piutang Lain-lain yaitu tagihan yang timbul kepada pihak ketiga secara khusus.Misalnya:
Kelebihan membayar pajak Piutang perusahaan kepada karyawan
Piutang perusahaan kepada cabang-cabang perusahaan.
3.
Piutang Wesel Piutang wesel merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan
piutang dagang karena didalamnya memerlukan perjanjian tertulis
82 debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang
tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Umumnya piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60
hari, apabila piutang wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar sedangkan untuk
piutang wesel berjangka waktu lebih dari satu tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang.
Perjanjian secara tertulis tersebut ada dua, yaitu:
a. Wesel adalah perintah tertulis dari pihak yang berpiutang