Bagian piutang berada dibawah departemen akuntansi, berfungsi sebagai pencatat Pencatatan piutang dengan metode konvensional Pencatatan Penghapusan Piutang Dagang

92 8. Formulir surat pernyataan piutang yaitu untuk konfirmasi saldo piutang tiap debitur. 9. Peralatan dan perlengkapan kantor yang digunakan untuk kegiatan menulis, menghitung, mengarsip. dan kegiatan clerical lainnya. iii. Unit organisasi yang terlibat dalam pengelolaan piutang yaitu

1. Bagian secretariat berfungsi sebagai penerimaan cek dan surat pemberitahuan dari

debitur apa bila debitur membayar melalui pengiriman cek 2. Bagian kasa, melaksanakan fungsi penerimaan cek atau unag tunai dari debitur sebagai penerimaan piutang melalui bagian secretariat, atau melalui kolektor.

3. Bagian piutang berada dibawah departemen akuntansi, berfungsi sebagai pencatat

mutasi piutang dalam kartu piutang, pembuat surat pernyataan piutang dan laporan posisi piutang pada tiap debitur. 4. Bagian penagihan berada dibawah departemen keuangan, melaksanakan fungsi pembuatan dan pendistribusian faktur penjualan kepada pihak-pihak terkait serta penagihan piutang. 93

5. Bagian jurnal dan buku besar berfungsi sebagai pencatat mutasi piutang secara

kolektif dalam buku jurnal yang terkait dan buku besar untuk kepentingan pembuatan laporan keuangan. iv. Dokumen Transaksi Pencatatan Mutasi Piutang Mutasi piutang terjadi karena adanya transaksi penjualan barang dengan pembayaran kredit, penjualan retur, penerimaan pembayaran piutang dari debitor, dan penghapusan piutang.Oleh karena itu, dokumen trnsaksi yang menjadi sumber pencatatan data mutasi piutang, baik untuk pancatatan secara kolektif dalam buku jurnal dan buku besar maupun untuk pencatatan mutasi piutang tiap debitor dalam buku pembantu, terdiri atas : a. Faktur penjualan Faktur Penjualan, dokumen ini digunakan sebagi dasar pencatatan timbulnya piutang atas dasar transaksi penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri dengan surat muat bill of loading dan surat order pengiriman sebagai dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit. b. Bukti penerimaan kas Bukti Kas Masuk, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur. c. Memo kredit Memo Kredit, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian order penjualan. d. Bukti memorial Bukti Memorial Journal Voucher, bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi kedalam jurnal umum. Dokumen inidigunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. 94 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMK PGRI 1 SENTOLO

I. Identitas

Sekolah : SMK PGRI 1 Sentolo Kompetensi Keahlian : Akuntansi Mata pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas semester : XI 1 Pertemuan ke : 3 Alokasi waktu : 4 Jam 45 menit Standar Kompetensi : Mengelola kartu piutang Kompetensi Dasar : Mempersiapkan pengelolaan kartu piutang Pendidikan Karakter : Rasa ingin tahu, gemar membaca Indikator : 1. Menyebutkan metode pencatatan piutang 2. Penerapan metode pencatatan piutang

II. Tujuan Pembelajaran:

Setelah berlangsungnya proses pembelajaran diharapkan peserta didik dapat: 1. Menyebutkan metode pencatatan piutang 2. Penerapan metode pencatatan piutang

III. Materi Pembelajaran : Terlampir

1. Pencatatan piutang dengan metode konvensional

2. Pencatatan piutang dengan metode akun buku besar piutang sebagai rekening

kontrol 3. Pencatatan piutang dengan metode posting langsung dalam kartu piutang

IV. Metodepembelajaran

a. Ceramah bervariasi dan permainan b. Tanya jawab c. Penugasan

V. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Waktu 95 1 Pendahuluan: a. Apersepsi tentang piutang b. Menyampaikan tujuan KD dan tujuan pembelajaran c. Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik untuk membantu siswa dalam mengelola kartu piutang 15 menit 2 Kegiatan inti : a. Eksplorasi i. Guru menjelaskan menyebutkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam pencatatan piutang dengan berbagai metode. ii. Guru menggali kemampuan siswa melalui pertanyaan- pertanyaan terkai tmateri. b. Elaborasi i. Guru membagi jumlah siswa dalam beberapa kelompok diskusi. ii. Guru membagikan latihan soal kasus kepada tiap-tiap kelompok. iii. Siswa mendiskusikan soal bersama masing-masing kelompoknya kemudian mempresentasikannya kedepan kelas. c. Konfirmasi i. Setelah siswa presentasi, siswa lain memberikan tanggapan. ii. Guru memberikan nilai lebih kepada siswa yang aktif. iii. Guru memberikan tanggapanpenguatan untuk hasil diskusi siswa. 130 menit 3 Penutup: Siswa dan guru melakukan refleksi tentang materi yang dibahas Siswa diberikan penugasan oleh guru 15 menit

VI. Alat, Media dan Sumber Belajar

1. Alat : lembar kerja siswa, 2. Media : Modul 3. Sumber belajar : Darini.Modul Mengelola Kartu Piutang. 2011. Surakarta: Cahaya Mentari

VII. Penilaian

96 a. Teknik : penugasan Tugas Individu b. Bentuk : soal tertulis Tugas terstruktur c. Pedoman penilaian : Dilakukan secara klasikal , yang dinilai 3 aspek : Pengetahuan P, Ketrampilan K dan Sikap S dengan pembobotan sbb. Pengetahuan P = 30 Ketrampilan K = 60 Sikap S = 10 NilaiKompetensi = Px30 + Kx60 + S x 10

VIII. Latihan Soal :Terlampir

Guru Mata Pelajaran Sri Budiyati, S.Pd NIP 19681112 200701 2 014 Kulon Progo, Agustus 2016 Mahasiswa PPL Risma Andriyani NIM. 13803241058 97 Materi Metode Pencatatan Piutang Pencatatan piutang dilakukan di oleh petugas bagian kartu piutang, dan petugas bagian jurnal, dan buku besar. Buku-buku yang diperlukan terdiri atas buku jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, buku besar, dan kartu piutang sebagai buku pembantu. Metode pencatatan piutang yang dapat digunakan antara lain : 1. Pencatatan piutang metode konvensional Menurut metode konvensional, dalam buku besar disediakan satu akun piutang untuk setiap debitor. Transaksi mutasi piutang dicatat dalam buku jurnal terkait. Dalam penerapan metode konvensional tidak ada rekening kontrol untuk piutang, metode konvensional lebih cocok diterapkan dalam perusahaan kecil yang jumlah debitornya tidak banyak. 2. Akun buku besar sebagai rekening kontrol Dalam pencatatan metode ini, disamping kartu piutang sebagai buku pembantu, dalam buku besar disediakan satu akun untuk mutasi piutang secara keseluruhan.Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi piutang dicatat sebagai berikut.  Pencatatan transaksi penjulan kredit. Faktur penjualan dicatat dalam buku jurnal penjulan dengan mendebet akun piutang dagang dan kredit akun Hasil penjualan, setelah itu dicatat dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan sebagai mutasi debet sebesar jumlah harga faktur.  Pencatatan transaksi retur penjulan kredit. Memo kredit dicatat dalam buku jurnal umum dengan mendebet akun retur penjualan dan kredit akun piutang dagang, kemudian dicatat dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan sebagai mutasi kredit sebesar jumlah yang tercantum dalam memo kredit.  Pencatatan transaksi penerimaan kas dari piutang. Bukti penerimaan kas dari piutang dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas denga mendebet akun kas dan kredit akun piutang dagang dan dicatat dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan sebagai mutasi kredit sebesar jumlah yang tercantum dalam BKM.  Pencatatan transaksi penghapusan piutang. Bukti memorial dicatat dalam buku jurnal umum dengan mendebet akun penyisihan kerugian piutang dan kredit 98 akun piutang dagang, dan dicatat dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan sebagai kredit. 3. Pencatatan piutang metode posting langsung dalam kartu piutang. Menurut metode ini, pencatatan dokumen transaksi mutasi piutang lainnya tidak berbeda dengan pencatatan metode konvensional. Secara periodik misalnya tiap akhir bulan, data jurnal diposting kebuku besar. Dari kartu piutang dibuat daftar saldo piutang kemudian dilakukan pengecekan atas kesamaan besarnya piutang menurut daftar saldo piutang dengan saldo piutang menurut rekening piutang buku besar. 99 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMK PGRI 1 SENTOLO

I. Identitas

Sekolah : SMK PGRI 1 Sentolo Kompetensi Keahlian : Akuntansi Mata pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas semester : XI 1 Pertemuan ke : 4 Alokasi waktu : 4 Jam 45 menit Standar Kompetensi : Mengelola kartu piutang Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi data piutang Pendidikan Karakter : Rasa ingin tahu, gemar membaca Indikator : 1. Menyebutkan metode penghapusan dan penerimaan piutang 2. Memahami dan mempraktekkan pencatatan penghapusan piutang 3. Memahami dan mempraktekkan pencatatan penerimaan piutang

II. Tujuan Pembelajaran:

Setelah berlangsungnya proses pembelajaran diharapkan peserta didik dapat: 1. Menyebutkan metode penghapusan dan penerimaan piutang 2. Memahami dan mempraktekkan pencatatan penghapusan piutang 3. Memahami dan mempraktekkan pencatatan penerimaan piutang

III. Materi Pembelajaran : Terlampir

4. Pencatatan Penghapusan Piutang 5. Pencatatan Penerimaan Kembali Piutang

IV. Metode pembelajaran

a. Ceramah b. Tanya jawab c. Penugasan

V. Kegiatan Pembelajaran

100 No Kegiatan Waktu 1 Pendahuluan: a. Apersepsi tentang piutang b. Menyampaikan tujuan KD dan tujuan pembelajaran c. Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik untuk membantu siswa dalam mengelola kartu piutang 15 menit 2 Kegiataninti : d. Eksplorasi i. Guru menjelaskan menyebutkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam pencatatan penghapusan dan penerimaan kembali piutang ii. Guru menggali kemampuan siswa melalui pertanyaan- pertanyaan yang terkait materi e. Elaborasi i. Guru membagi jumlah siswa dalam beberapa kelompok diskusi. ii. Guru membagikan latihan soal kasus kepada tiap-tiap kelompok. iii. Siswa mendiskusikan soal bersama masing-masing kelompoknya kemudian mempresentasikannya kedepan kelas. f. Konfirmasi i. Setelah siswa presentasi, siswa lain memberikan tanggapan dan pertanyaan ii. Guru memberikan nilai lebih kepada siswa yang aktif. Guru memberikan tanggapanpenguatan untuk hasil diskusi siswa. 130 menit 3 Penutup: Siswa dan guru melakukan refleksi tentang materi yang dibahas Siswa diberikan penugasan oleh guru 16 menit

VI. Alat, Media dan Sumber Belajar

1. Alat : lembar kerja siswa, 2. Media : Modul 101 3. Sumber belajar : Darini. Modul Mengelola Kartu Piutang. 2011. Surakarta: Cahaya Mentari

VII. Penilaian

a. Teknik : penugasan Tugas Individu b. Bentuk : soal tertulis Tugas terstruktur c. Pedoman penilaian : Dilakukan secara klasikal , yang dinilai 3 aspek : Pengetahuan P, Ketrampilan K dan Sikap S dengan pembobotan sbb. Pengetahuan P = 30 Ketrampilan K = 60 Sikap S = 10 Nilai Kompetensi = Px30 + Kx60 + S x 10

IX. Latihan Soal : Terlampir

Guru Mata Pelajaran Sri Budiyati, S.Pd NIP 19681112 200701 2 014 Kulon Progo, 9 Agustus 2016 Mahasiswa PPL Risma Andriyani NIM. 13803241058 102 MATERI PENGHAPUSAN DAN PENERIMAAN KEMBALI PIUTANG Sebagaimana dijelaskan pada pertemuan sebelumnya bahwa transaksi penjualan kredit akan berpengaruh secara positif terhadap saldo piutang sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Piutang pelanggan akan didebet di kolom mutasi dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya piutang dan akan dikredit di kolom mutasi dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya piutang. Saldoawalataupunsaldoakhirpiutang normal adalahsaldodebet. Gambar 1. Mutasi kartu piutang KARTU PIUTANG No Rekenig Lembarke: Nama Syarat Alamat Batas Kredit Tanggal. Keterangan Fol Mutasi Saldo Debet Kredit Debet Kredit Transaksi penjualan kredit Transaksi : - retur penjualan - penghapusan piutang - penerimaan kas dari piutang SaldoAwal 103

1. Pencatatan Penghapusan Piutang Dagang

Piutang yang sekiranya tak dapat ditagih setelah berbagai upaya dilakukan maka diputuskan untuk melakukan penghapusan piutang, hal ini dapat dilakukan 2 metode penghapusan piutang, yakni: a Metode langsung direct write off method Menurut metode langsung setiap piutang dagang yang telah diputuskan untuk dihapuskan langsung dibebankan di sebelah debit pada akun beban penghapusan piutang atau kerugian piutang tak tertagih bad debt expenses sebagai rekening lawan di sebelah kredit langsung dikreditkan pada akun piutang dagang. Jurnal Penghapusan Piutang dengan Metode Langsung : Beban Kerugian Piutang XXX Piutang Dagang XXX Mencatat Penghapusan piutang A dengan metode langsung Sebagai contoh perhatikan transaksi-transaksi berikut ini: Tanggal 2 Desember 2015 diketahui UD Jaya tidak mampu membayar hutangnya kepada PT Marta. Saldo piutang PT MartasebesarRp 5.000.000 akan dihapuskan. Bagaimana PT Marta mencatat penghapusan piutang tersebut? Metode Langsung Jawab: Beban Kerugian Piutang Rp 5.000.000 PiutangDagang Rp 5.000.000 b Metode Penghapusan Tidak Langsung indirect write off method atau metode cadangan allowance method. Dalam metode ini setiap akhir tahun dilakukan penaksiran dari jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk rekening cadangan kerugian piutang, dengan rekening lawan beban penghapusan piutang. 31 Desember Beban kerugian Piutang XXX Cadangan Kerugian piutang XXX 104 menetapkan cadangan kerugian piutang berdasar taksiran pada akhir tahun Pada saat debitur yang menyatakan tidak dapat membayar dan oleh perusahaan diadakan penghapusan maka diadakan pencatatan jurnal penghapusan piutang dengan mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk sebagai berikut: Cadangan Penghapusan piutang XXX Piutang Dagang XXX mencatat penghapusan piutang X dengan metode cadangan Sebagai contoh perhatikan transaksi berikut ini: Tanggal 2 Desember 2015 diketahui UD Jaya tidak mampu membayar hutangnya kepada PT Marta. Saldo piutang PT Marta sebesar Rp 5.000.000 akan dihapuskan. Bagaimana PT Marta mencatat penghapusan piutang tersebut? Metode Tidak Langsung Jawab: Pencatatan di akhir tahun untuk menetapkan cadangan kerugian Beban Kerugian Piutang Rp 5.000.000 Cadangan Kerugian Piutang Rp 5.000.000 Pencatatan penghapusan piutang Cadangan Kerugian Piutang Rp 5.000.000 Piutang Dagang Rp 5.000.000

2. Penerimaan Kembali Piutang