Latar Belakang Produksi iklan media luar ruang (outdoor) di Specta Promosi Surakarta TA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ini, telah banyak cara yang dilakukan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan message kepada penerima pesan atau informasi komunikan, begitu juga dengan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Baik itu media audio, media audiovisual, media cetak, maupun media luar ruang. Seperti media luar ruang sangat mudah kita temukan sekarang ini. Dimana-mana dengan mudah kita dapat menemukan selebaran, leaflet, spanduk, billboard dan baliho. Itu semua merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Pada saat kita sedang berjalan-jalan di perkotaan misalnya kita banyak sekali menemukan spanduk atau baliho maupun billboard, baik sengaja atau tidak kita akan melihat dan menyerap pesan apa yang terkandung di dalamnya. Begitu banyaknya iklan yang bertengger di ruas jalan kota, apakah metode beriklan seperti itu memang efektif? Sampai saat ini, metode paling baik untuk mengukur efektivitas iklan outdoor adalah dengan melakukan riset terhadap pengguna jalan. Yaitu, apakah mereka melihat, mengingat dan akhirnya terpengaruh untuk membeli produk yang diiklankan itu. Meskipun ada yang mengatakan, efektivitas iklan outdoor dapat dilihat dari banyaknya kendaraan yang melintas di area tempat dipasangnya iklan tersebut. Tapi siapa 1 yang berani menjamin kalau setiap orang yang lewat pasti akan melihat iklan tersebut, apalagi kalau iklannya tidak eye catching, tidak menarik perhatian orang yang lewat untuk memusatkan perhatiannya kepada iklan outdoor tersebut. Spanduk dan billboard bertebaran dimana-mana dan akhirnya menjadi semakin cluttered sesuatu yang tidak diinginkan keberadaannya. Suatu saat masyarakat akan semakin jenuh dan bosan pada iklan berbentuk billboard dan spanduk yang begitu banyak, akhirnya keberadaan iklan itu tidak akan menjadi perhatian masyarakat lagi. Sekarang atau nanti, pengiklan akan sadar bahwa iklan lewat billboard dan spanduk juga akan berada pada titik kejenuhan. Namun seharusnya, justru ini yang menjadi tantangan bagi pengiklan untuk meningkatkan dan mencari metode yang baru, unik dan lebih efektif supaya iklan outdoor tidak mengalami kejenuhan. Untuk itu penulis melakukan kegiatan magang atau Kuliah Kerja Media. Kuliah Kerja Media merupakan bagian dari kewajiban seorang mahasiswa untuk melaksanakannya dan kemudian membuat Laporan Tugas Akhir untuk mendapatkan gelar profesi Ahli Madya A. Md di bidang Komunikasi Terapan pada program Diploma III jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan magang merupakan kegiatan yang efektif dan efisien, dimana mahasiswa dapat langsung ikut serta dalam aktifitas yang dikerjakan di instansi magang. Hal baru yang penulis dapatkan dari kegiatan magang adalah 2 bekerja dalam tim, bekerja dalam tim harus memperhatikan instruksi dari pimpinan tim. Karena mekanisme di proses kerja produksi adalah mengolah desain mentah sampai menghasilkan suatu karya yang indah dan menarik sesuai dengan yang dikehendaki pemesan. Praktek Kuliah Kerja Media secara langsung memberikan kesempatan untuk seorang mahasiswa merasakan secara langsung terjun ke dalam dunia kerja di Perusahaan, Lembaga atau Instansi dan dengan batas waktu yang telah ditentukan. Praktek Kuliah Kerja Media merupakan suatu tantangan yang menarik bagi seorang mahasiswa yang awalnya belum pernah merasakan dunia kerja secara nyata, karena sebelumnya mahasiswa hanya melaksanakan kuliah secara teori dan praktek dengan nilai tolok ukur adalah Dosen yang mengajarnya. Tapi dengan adanya praktek Kuliah Kerja Media atau Magang maka mahasiswa menjadi mengerti akan selera para konsumen yang berbeda- beda. Dalam dunia kerja seperti ini mahasiswa bisa meningkatkan keahliannya, karena sebelumnya mahasiswa tidak mengetahui teknik-teknik di dunia produksi iklan. Ada satu hal lagi yaitu apa yang didapat dalam kegiatan magang adalah hal baru atau pengetahuan baru, pengetahuan baru itu yakni menyetting mal. Manfaat-manfaat ini yang mahasiswa peroleh selama magang. 3 Dalam kegiatan magang mahasiswa melakukannya di Specta promosi, yang beralamat di Jl. Kalilarangan No. 97 Solo. Pemilihan di Specta promosi sebagai tempat magang dilakukan dengan beberapa pertimbangan, antara lain : 1. Sesuai dengan bidang yang penulis tekuni yakni bidang advertising. 2. Keterbatasan waktu dan biaya. Jumlah waktu magang yang relatif pendek dan biaya yang harus dikeluarkan secara pribadi cukup besar, memungkinkan penulis memilih Solo sebagai tempat yang tepat karena penulis juga tinggal di kawasan Solo. mahasiswa melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media KKM karena ingin mengetahui lebih dalam bagaimana dunia iklan itu. Menurut mahasiswa, iklan adalah bagian dari kehidupan manusia di dunia ini. Untuk itu mengapa melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media KKM. Di samping itu, kegiatan KKM merupakan salah satu syarat dalam pembuatan tugas akhir.

B. Tujuan