PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR) DI NERO ADVERTISING SURAKARTA

(1)

commit to user LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR) DI NERO ADVERTISING

SURAKARTA

Tugas Akhir

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

Disusun Oleh :

AGNES CAHYO NUGROHO NIM. D1308083

JURUSAN DIII ADVERTISING

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011


(2)

commit to user

ii

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR) DI NERO ADVERTISING

SURAKARTA

Tugas Akhir

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

Disusun Oleh :

AGNES CAHYO NUGROHO NIM. D1308083

JURUSAN DIII ADVERTISING

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011


(3)

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Berjudul :

PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR) PADA NERO ADVERTISING

SURAKARTA Karya :

Nama : Agnes Cahyo Nugroho

NIM : D1308083

Jurusan : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si NIP. 19820 3022 009 121 005


(4)

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir :

1. Drs Mursito B.M ,SU ( …………..)

NIP. 195307271980031001

2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si ( …………..)

NIP. 19820 3022 009 121 005

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D NIP. 19540 8051 985 031 002


(5)

commit to user

v MOTTO

‘bahagialah orang yang sering diberi Tuhan dengan kesibukan-kesibukan yang padat, karena dengan kesibukan itu akan membuat hari-hari kita menjadi lebih

bermakna”

“Jangan pernah bertanya apa yang orang lain perbuat untuk kita, tapi tanyalah apa yang telah kita perbuat untuk orang lain”

“jangan selalu katakana apa yang kau ketahui, tapi selalu kertahui apa yang kau katakana”

“Kesuksesan bukan kunci kebahagiaan, tetapi kebahagiaan adalah kunci kesuksesan”


(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN Karya ini ingin penulis persembahkan kepada :

§ Keluarga (ayah dan ibu), yang telah member dukungan dan kasih sayang selama ini

§ Dosen pembimbing dan penguji yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media

§ Seluruh karyawan “Nero Advertising” yang telah membantu dan

memberikan bimbingan kepada penulis selama masa Kuliah Kerja Media

§ Seluruh teman-teman di Advertising 2008, yang selalu menemaniku, memberi motivasi, dan kebersamaan dalam melewari hari-hari yang indah selama kurang lebih tiga tahun ini

§ Semua orang yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini


(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media Diploma III Komunikasi Terapan dengan

judul “PROSES PRODUKSI IKLAN MEDIA LUAR RUANG (OUTDOOR) DI

NERO ADVERTISING”.

Laporan ini disusun berdasarkan hasil Kuliah Kerja Media yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2011 sampai dengan 9 April 2011 di Nero Advertising, Surakarta. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan program studi Diploma III Komunikasi Terapan Jurusan Periklanan FISIP UNS, dan untuk meraih gelar Ahli Madya (A. Md) di bidang Periklanan.

Dari hasil pelaksanaan hingga menyelesaikan laporan ini, penulis tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis secara sehat wal-afiat sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini dengan baik. 2. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan


(8)

commit to user

viii

3. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si. selaku Ketua Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si, selaku Pembimbing Laporan Akhir Kuliah Kerja Media yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan yang bermanfaat.

5. Bapak Drs. Mursito B.M ,SU selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk bimbingannya dalam ujian Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini.

6. Bapak Drs. H. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing Akademis sekama masa perkuliahan

7. Seluruh dosen, staff dab karyawan Program Diploma III Komunikasi Terapan atas bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan

8. Seluruh karyawan Nero Advertising Surakarta yang telah memberikan banyak bimbingan dan pengarahan penulis selama kegiatan Kuliah Kerja Media 9. Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan serta motivasi

selama ini.

10.Teman-teman Advertising 2008, yang telah memberikan pelajaran hidup dan banyak pengalaman dalam kebersamaan dengan kalian selama kurang lebih 3 tahun ini.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih telah mendukung dan membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini berlangsung, sampai Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini terselesaikan.


(9)

commit to user

ix

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan, maka segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan sehingga Laporan Akhir Kuliah Kerja Media ini dapat menjadi lebih baik lagi. Demikian Laporan Kuliah Kerja Media ini penulis susun dan dapat bermanfaat bagi penulis maupun daru pihak manapun.

Surakarta,


(10)

commit to user

ix DAFTAR ISI

PERSETUJUAN….………...ii

PENGESAHAN………..iii

MOTTO………. …….iv

PERSEMBAHAN………v

KATA PENGANTAR…..………...vi

DAFTAR ISI………...ix

DAFTAR GAMBAR...………..xii

DAFTAR TABEL.………xiii

DAFTAR BAGAN...………xiv

BAB I PENDAHULUAN………. ……..1

A. Latar Belakang………...1

B. Tujuan………...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… ……..6

A. Periklanan………..……..6

1. Definisi Periklanan...………...6

2. Tujuan Periklanan……….. ……..8

3. Strategi Iklan yang Baik……….. ……..9

B. Media Iklan Luar Ruang (Outdoor)……..………. ……11

1. Definisi Media Iklan Luar Ruang (Outdoor)...…………...11

2. Jenis – jenis Iklan (Outdoor)………..…....17


(11)

commit to user

x

4. Karakteristik dan Efek-efek dalam Media Luar Ruang.. ……22

5. Efektifitas Media Luar Ruang……….. ……24

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN………...27

A. Gambaran Umum Nero Advertising……….27

B. Logo Perusahaan………..………...27

C. Sejarah dan Perkembangan Nero Advertising………...28

D. Tujuan Perusahaan...……….30

E. Visi dan Misi Perusahaan………...30

F. Struktur Organisasi………...31

G. Deskripsi Perkerjaan Perusahaan……..………32

H. Sistem Prosedur Kerja….………..33

D. Klien Nero Advertising...………...33

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA………35

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising……….… ……35

B. Deskripsi Magang………...36

a. Minggu Pertama……….………… ……36

b. Minggu Kedua………37

c. Minggu Kertiga………..38

d. Minggu Keempat………39

e. Minggu Kelima………...39

f. Minggu Keenam……….40

g. Minggu Ketujuh……….40


(12)

commit to user

xi

C. Pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Media)…...………42

a) Alur Kerja Nero Advertising.………….………42

b) Materi yang Di perlajari……..………...42

c) Proses Produksi Media Iklan Luar Ruang……….…….43

1. Tahap Pra Produksi………43

2. Tahap Produksi…..……….44

3. Tahap Paska Produksi………53

D. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media………56

1. Kendala Umum………...………...57

2. Kendala Produksi Media Iklan Luar Ruang………..………….57

E. Solusi dari Kendala yang di hadapi………58

F. Kemajuan yang Didapat Selama Kuliah Kerja Media…………...……59

BAB V PENUTUP………61

A. Kesimpulan………61

1. Kuliah Kerja Media………...61

2. Produksi………..61

B. Saran………..…………..…...61

1. Untuk Nero Advertising……….62

2. Untuk Lembaga DIII Komunikasi Terapan FakultasIlmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta………62

3. Untuk Keilmuan Komunikasi Terapan………..63 DAFTAR PUSTAKA


(13)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1………...28

GAMBAR 2………... ……47

GAMBAR 3………...50

GAMBAR 4………...52

GAMBAR 5………...54

GAMBAR 6………...55


(14)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL 1………34 TABEL2.………42


(15)

commit to user

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1……….………. 32 Bagan 2……….………. 41


(16)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan era globalisasi ini semakin memacu berbagai bidang untuk terus berkembang, salah satunya bidang teknologi komunikasi. Hal ini senantiasa menjadi ukuran bagi kemampuan dan kualitas sumber daya manusia bidang teknologi komunikasi. Dengan keadaan seperti inilah manusia dituntut agar dapat memproduksi, mengola dan mendistribusikan berbagai informasi kepada masyarakat. Perkembangan dunia usaha (bisnis) yang semakin modern saat ini menuntut para pelaku (bisnis) untuk bersaing secara ketat dalam merebut pangsa pasar di masyarakat luas. Para pengusaha berusaha menyatukan dan menyelaraskan antara kemajuan teknologi komunikasi tersebut dengan daya

imaginative dan kreatifitas karena sehebat apapun teknologi itu berkembang

tanpa disertai dengan kreativitas, dapat diibaratkan seperti sayur tanpa garam. Begitu pula suatu produk, tanpa proses pengenalan produk tersebut kepada konsumen, maka konsumen pun juga tidak akan mengenal produk tersebut.

Semakin benyak munculnya produk - produk baru mengharuskan para pelaku usaha bersaing ketat dalam menggunakan media iklan yang baik dan tepat serta memahami keunggulan-keunggulan produk yang mereka hasilkan agar menarik minat para konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga produk-produk yang mereka hasilkan akan laku secara maksimal dipasaran, dan menjadi pilihan utama bagi para konsumen. Secara tidak langsung hal itu


(17)

commit to user

2

mengakibatkan semakin selektifnya para calon konsumen dalam memilih dan menggunakan produk tersebut, karena mereka juga tidak mau kecewa apabila dalam memilih suatu produk itu, ternyata kualitasnya tidak seperti yang mereka inginkan.

Untuk mempertahankan posisi dimata para konsumennya agar tidak berpindah ke produk lain, advertising agency juga harus menemukan suatu formula atau inovasi-inovasi baru sebagai strategi creative dalam penggunaan media iklan, karena dengan media-media iklan tersebut merupakan salah satu upaya dalam mempertahankan keunggulan kualitas dan dapat merebut pangsa pasar yang dituju sehingga semakin dikenal oleh para konsumen secara luas dan lebih berkualitas. Secara tidak langsung muncullah suatu persaingan-persaingan positif dalam mengembangkan suatu kreativitas untuk dapat menghasilakan suatu karya terbaik dan berkualitas bagi klien. Dengan demikian dapat menghasilakn creator - creator seni iklan di dunia sehingga meningkatkan kemajuan dan perkembangan dunia periklanan di Indonesia yang semakin baik dari masa ke masa.

Agar iklan menjadi lebih optimal maka perlu adanya strategi perencanaan iklan dengan melihat terlebih dahulu segmentasi pasar yang akan diapakai acuan dalam membuat iklan. Strategi-strategi yang akan dilakukan dapat dipilih dengan disesuaikan terhadap segmentasi pasar yang akan dituju. Ketepatan dalam memilih suatu strategi periklanan akan berdampak luas terhadap citra (image) dari produk suatu perusahaan.


(18)

commit to user

Sejalan dengan ini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Diploma III Komunikasi Terapan Jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM) 2011 dengan maksud untuk mempersiapkan tenaga prefesional khususnya yang bergerak pada bidang periklanan (Advertising). Sistem pendidikan diwujudkan untuk membekali mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek yang disebut Kuliah Kerja Media (KKM) dengan harapan agar dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan wawasan teoritis serta wawasan kerja atau praktek secara seimbang dalam dunia kerja. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting bagi mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar dengan masyarakat dalam membangun kerjasama dan kepercayaan dengan orang lain didalam dunia nyata dengan segala bentuk realita ( kenyataan ) aktifitas yang ada, selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan agi mahasiswa untuk meraih gelar Ahli Madya (Amd).

Penjelasan dalam penulisan Laporan Kuliah kerja Media ini tertuju pada bagian produksi. Pada Laporan Kuliah Kerja Media ini penulis mengambil judul “Produksi Media Iklan Luar Ruang (outdoor) di Nero Advertising Surakarta yang akan memaparkan bagaimana proses produksi media iklan luar ruang di perusahaan ini.

Nero Advertising Surakarta merupakan salah satu biro iklan yang bergerak dibidang jasa periklanan dan promosi yang berada di kota Surakarta. Dalam pelaksanaan usahanya untuk mencari klien baru ataupun dengan klien lama,


(19)

commit to user

4

Nero Advertising Surakarta tidak lepas juga dari persaingan dengan biro-biro iklan lainnya. Persaingan muncul dalam hal kualitas, pelayanan dan penciptaan iklan yang semakin menjual karena beiro-biro tersebut bercita-cita untuk menjadi sebuah biro iklan yang bersar dan terkenal sehingga mereka selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik terhadap kliennya.

B. Tujuan

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini penulis memilih bagian divisi

produksi sebagai fokus kegiatan KKM karena penulis tertarik pada kegiatan

yang dikerjakan dibagian ini. Adapun tujuannya sebagai berikut : a) Tujuan Khusus

· Untuk mengetahui segala sesuatu tentang bagian divisi produksi yang belum pernah didapat pada masa perkuliahan di FISIP UNS.

· Untuk memperoleh pengetahuan dan praktek dalam membuat desain media iklan luar ruang.

· Untuk mengetahui bagaimana cara dan mekanisme kerja seorang di divisi produksi dalam menciptakan desain media iklan luar ruang yang menarik

b) Tujuan Umum

· Pelaksanaan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar professional Ahli Madya (Amd) di bidang Komunikasi Terapan konsentrasi Periklanan Universitas Sebelas Maret.


(20)

commit to user

· Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman praktek tentang tugas di bagian divisi produksi dalam suatu biro advertising dan menigkatkan wawasan dan kemampuan tentang dunia kreatif sehingga dapat menjadi tenaga yang terampil dan professional.


(21)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

1. Definisi Periklanan

Dengan semakin berkembangnya periklanan dan teknologi komunikasi di Indonesia, maka pada dasarnya periklanan merupakan suatu media komunikasi atau media iklan. Yang dimaksud media iklan ini adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk menghantarkan atau menyebarluaskan pesan-pesan iklan kepada masyarakat luas.Adapun definisi iklan menurut beberapa ahli sebagai berikut:

· Menurut Frank Jefkins (1996 : 5), definisi Periklanan adalah Penyampaian pesan penjualan yang paling persuasive, yang diarahakan pada calon pembeli paling potensial atas barang dan jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya.

· Menurut Rhenald Kasali (1992 : 8), definisi Periklanan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal mengenai ide, barang dan jasa, yang biasanya dibiayai oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal. · Menurut May Lwin dan Jim Aitchhison ( 2005 : 3), definisi Iklan

adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan.

Untuk menjalankan suatu perusahaan, maka diperlukan suatu proses produksi dalam pembuatan iklan yang efektif yang memfokuskan


(22)

commit to user

perhatiannya pada analisis, perncanaan, pengendalian, dan aktivitas pengambilan keputusan yang melibatkan proses kerja Periklanan, Menurut Rhenald Kasali (1992:24), proses kerja dalam membuat iklan yang efektif, sebaiknya lebih memperhatikan aspek-aspek seperti berikut :

· What (positioning)

Apa yang akan ditawarkan dari produk yang diinginkan? atau dijual sebagai apa?

· Who (Segment konsumen)

Siapa yang akan dijadikan sasaran? Pesan dilihat dari segi demografi dan psikografi.

· Where (media dan kegiatan)

Dimana daerah pasar dan bentuk iklan seperti apa yang cocok bagi mereka?.

· When (penjadwalan)

Kapan kegiatan produksi iklan itu akan dilakukan dan memerlukan waktu berapa lama?.

· How (kreatifitas)

Bagaimana membujuk calon konsumen agar tertarik, menyukai dan loyal terhadap peroduk yang ditawarkan?.

· How much (anggaran)

Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk biaya produk kegiatan iklan tersebut?.


(23)

commit to user

8

2. Tujuan Periklanan

Tujuan Periklanan adalah untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dari produsen atau pemasang iklan ke konsumen melalui periklanan.

Beberapa kategori dari tujuan periklanan tersebut menjadi acuan bagi strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan ini : siapa, apa, dimana, kapan dan seberapa sering. (Terence A. Shimp, 2003:336).

1) Siapa

Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi periklanan adalah pasar sasaran. Tujuan Berhubungan dengan pertanyaan siapa, yang menjelaskan pasar sasaran menurut kebutuhan-kebutuhan dasarnya yang dijadikan pemikat untuuk suatu merk dan fitur-fitur / cirri-ciri produknya yakni, pemikat dalam bentuk

demografis, psikografis, geodemografis, atau

karakteristik-karakteristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pemilihan.

2) Apa

Pertanyaan apa meliputi dua macam pertimbangan : · Apa penekanannya

Masalah penekanan berhubungan dengan berbagai fitur-fitur dan manfaat yang akan ditekankan serta emosi-emosi yang hendak ditimbulkan ketika mengiklankan sebuah merek.


(24)

commit to user · Apa tujuan-tujuannya

Masalah tujuan-tujuan berhubungan dengan tujuan dari komunikasi atau penjualan spesifik yang perlu dicapai pada tahap sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didesain untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

- Membuat pasar sasaran menyadari (aware) akan suatu merek baru.

- Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merek-merek pesaing.

- Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli.

- Menarik sasaran agar mencoba produk, dan mendorong perilaku pembelian ulang.

3) Dimana, kapan, seberapa sering

Secara demografi, pasar-pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan-bulan atau musim-musim apakah yang menguntungkan untuk iklan, serta seberapa seringkah seharusnya sebuah merek diiklankan, merupakan masalah-masalah tambahan yang perlu diperhatikan ketika merancang tujuan iklan.

Menurut Rendra Widyatama (2007:151) periklanan pada dasarnya memberi informasi kepada audience tentang produk yang dihasilkan agar mereka tertarik dan menggunakannya, tergantung kemana


(25)

commit to user

10

komunikator mengarahkan pesannya. Artinya, hanya sebatas informasi atau mengharap agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan iklan. Pada umumnya fungsi iklan ada 4 yaitu memberikan informasi, mempersuasi khalayak, mendidik khalayak, member khalayak.

· Memberikan informasi

Iklan memberikan informasi kepada khalayak, informasi tersebut dapat berupa pengenalan produk, bagaimana menggunakan produk, manfaat produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli.

· Membujuk

Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai, menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan, meningatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk. · Memberikan hiburan

Sebuah informasi termasuk iklan yang beredar dimasyarakat selalu muncul dan diingat oleh masyarakat, keadaan ini menyebabkan kebosanan ditengah masyarakat. Oleh karena menjadikan iklan tidak semata sebagai informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep ini mengharuskan iklan tidak kaku, melainkan ringan dan menumbuhkan kegembiraan.

· Mendidik

Suatu informasi yang dapat diajarkan dapat berupa cara pemakaian, perakitan, pemasangan, penggunaan produk.


(26)

commit to user

Periklanan merupakan kegiatan yang terkait dengan dua bidang kehidupan sehari-hari, yaitu ekonomi dan komunikasi. Bidang ekonomi periklanan merupakan salah satu upaya marketing yang strategis. Sedangkan dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan proses komunikasi yang melibatkan pemasangan iklan, media masa, dan biro iklan.

Bila periklanan tersebut dapat terlaksana, maka perpaduan antara

advertensi dan entertainment telah terwujud dalam suatu paket yaitu

advertainment. Oleh karena itu, dua aspek tersebut harus dipadukan

secara proporsional sehingga pesan iklan dapat mengena.

Sebagai media komunikasi periklanan bagi produsen merupakan wahana untuk menggugah kesadaran dan mempengaruhi perilaku calon konsumen agar bertindak sesuai pesan yang disampaikan. Periklanan dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap serta mengharapkan tindakan dari calon konsumen. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan strategi yang efektif dan efisien agar pesan suatu produk yang disampaikan dapat diterima masyarakat dalam peranan dan fungsinya. Dalam peranan dan fungsinya masing-masing perusahaan periklanan mempunyai beberapa bagian yaitu : account executive, media plan, creative dan production

yang semuanya harus bisa bekerja sama sehingga dapat tercapai tujuan periklanan.


(27)

commit to user

12

3. Srategi Iklan yang Baik

Pekerjaan membuat iklan dikenal dengan “pekerjaan produksi”. Pemunculan produk yang sukses dipasaaran hamper bersamaan dengankemunculan suatu iklan yang tidak sembarangan. Pekerjaan produksi mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif dalam sebuah desain.

Dalam pembuatan iklan untuk menghasilkan iklan-iklan yang baik, penting juga menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal dengan AIDCA (Rhenal Kasali, 1995:83), yang terdiri dari :

1. Attention (perhatian)

2. Interest (minat)

3. Desire (kebutuhan/hasrat)

4. Conviction (tindakan)

1) Attention

Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya. Hal yang pokok dan perlu diperhatikan adalah bahwa perhatian calon konsumen harus diyakini. Sebab sekarang ini sangat sedikit sekali ada orang yang membeli publikasi semata-mata hanya untuk membeli atau melihat iklannya saja, kecuali jika mempunyai kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu iklan yang benar-benar menunjukan kebutuhan konsumen yang mampu menarik perhatian dan akan dibeli calon pembeli.


(28)

commit to user

2) Interest

Perhatian yang harus ditingkatkan yaitu minat rasa ingin tahu secara lebih rinci di dalam calon pembeli memilih suatu produk. Iklan harus dibuat menarik calon pembeli dan ingin tahu lebih jauh. Mereka harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.

3) Desire

Serangkaian kata-kata yang disiapkan melalui pesan di sebuah iklan tidak akan ada gunanya kecuali iklan tersebut berhasil menggerakkan keinginan orang. Kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki, menikmati, melakukan sesuatu dengan produk harus dibangkitkan dengan serangkaian kata-kata stimulant atau mempengaruhi.

4) Conviction

Kepercayaan, berkaca pada pengalaman masa lau, serta kebiasaan iklan yang kadang menipu membuat calon pembeku mulai goyah. Untuk menimbulkan kepercayaan diri pada calon konsumen, sebuah iklan dapat didukung dengan berbagai kegiatan misalnya testimonial, menyodorkan pandangan positif dari tokoh masyarakat, atau pengujian dari pihak ketiga dalam hal ini biasanya Departemen Kesehatan, Departemen pendidikan, atau Lembaga Swadaya Masyarakat.

Hal-hal lain yang dapat menjadi penggerak para calon pembeli dalam memastikan kepercayaan para calon pembeli dalam memastikan kepercayaan terhadap suatu produk antara lain :


(29)

commit to user

14

- Pengalaman professional perusahaan - Hasik uji dari peihak ketiga

- Penghargaan yang telah diterima dan dapat dipercaya

- Sumber daya manusia yang meramu atau merancang produk

5) Action

Membujuk calon pembeli agar segera mungkin melakukan suatu rindakan pembelian atau bagian dari itu. Memilaih kata-kata yang tepat agar calon pembeli testimulan melakukan hal yang diharapkan adalah pekerjaan yang sulit. Harus digunakan kata yang tepatdengan melihat dampak psikologis dari kata-kata tersebut tanpa menyinggung perasaan calon pembeli atau menimbulakn antipati.

Bagian tim kreatif harus mampu mengluarkan ide baru dan menyiasati rumus tersebut agar dapat menghasilkan satu karya iklan uang dapat menarik perhatian khalayak dalam berbagai media yang akan digunakan produsen, baik media cetak maupun media elektronik.

B. Media Iklan Luar Ruang (outdoor)

1. Definisi Media Iklan Luar Ruang (outdoor)

Media mempunyai peran yang sangat penting dan strategis bagi kegiatan periklanan, karena lewat media inilah suatu pesan dapat diwujudkan dan disampaikan. Demikian pentinya media pada suatu proses komunikasi menyatakan bahwa medium is the message. Di dalam periklanan media penyampaian pesan dibedakan menjadi dua bagian ;


(30)

commit to user Media lini atas (above the line media)

· Media cetak (surat kabar, majalah, brosur, leaflet, poster) · Media elektronik audio dan audiovisual (radio, tv, film, video)

· Media luar ruang / outdoor (billboard, spanduk, neon box, painted bulletin)

Media lini bawah (bellow the line media)

Media yang terdiri dari media seperti pameran, direct mail, paint of purchase, merchandising schemes, kalender.

Salah satu media yang dapat digunakan sebagai alternative untuk menyampaikan iklan salah satunya yaitu Media Luar Ruang (outdoor)

media satu ini termasuk dalam Media Lini Atas. Media Luar Ruang yaitu media iklan yang beruuran besar dan dipasang diruang publik atau di tempat-tempat khusus lainnya.

Saat ini iklan luar ruang telah mengalami banyak macam inivasi. Iklan ini sekarang dilengkapi dengan efek tulisan bergerak, hiasan newcaster, danefek lampu yang mencolok. Iklan outdoor kini sengaja dipasang di gedung-gedung yang tinggi atau dilengkapi dengan untaian lampu reklame yang berkerlap-kelip atau pun dipasang tepat di sebuah gedung perkantoran, dan tidak segan-segan menggunakan ukuran yang sangat besar, dikarenakan sangat ketatnya sebuah persaingan itu sendiri.

Ketika iklan televisi muncul pada tahun 1996 banyak perngiklan tertarik pada media baru itu dan iklan outdoor pun mengalami penurunan. Namun setelah beberapa lama, iklan outdoor bangkit kembali sebagai


(31)

commit to user

16

iklan ditelevisi. Iklan outdoor sendiri terdiri dari poster-poster dalam berbagai ukuran, dan papan yang berat, baik itu terbuat dari besi, atau kayu, serta dihias dan dipajang di jalan-jalan dan tempat-tempat yang terbuka atau tempat-tempat yang strategi dan mudah untuk dilihat sebanyak mungkin orang yang lewat.

Media outdoor ini mempunyau cirri khusus yang berbeda dengan media iklan lainnya. Namun sama hal nya dengan semua media iklan yang lain, kedudukan dan fungsi iklan outdoor telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu, khususnya berkaitan dengan pemakaiannya. Fungsi utama sarana ini sekarang adalah sebagai iklan untuk mengungatkan, atau sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye iklan di media cetak atau televisi, sehingga fungsinya lebih sebagai pendukung kampanye iklan di media utama. Iklan outdoor dapat bertahan pada posisinya selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Kebanyakan papan-papan reklame yang bercat atau dihias lampu kelap-kelip sengaja dimasukkan sebagai ornament sebuah iklan yang permanen. Jangka waktunya yang panjang, dalam posisinya yang mencolok memberi nilai lebih dalam pengulangan iklan, dan memastikan ingatan pemirsanya yaitu konsumen khalayak masal.

Media luar ruang adalah kategori ukuran menengah yang dibatasi oleh sejumlah tempat yang tersedia menurut aturan pemerintah. Meskipun dianggap tidak seampuh media lain seperti diatas, media outdoor tetap memiliki kelebihan dalam hal :


(32)

commit to user - Cakupan geografisnya luas

- Mampu melokalisasikan/mengkonsentrasikan suatu wilayah

- Repetisinya tinggi, karena orang yang berlalu lalang akan secara tidak sengaja melihat iklan tersebut.

- Dapat diletakkan sidekat penyalur-penyalurnya - Jumlah khalayak secara keseluruhan banyak

- Dan memiliki estetika seni tersendiri bagi penikmat nya

Namun, media luar ruang ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni : - Tidak mampu memuat pesan yang banyak sekaligus

- Rentan tehadap cuaca

- Kekurangan konsentrasi penonton untuk mengingat pesan-pesan iklan karena mereka melihat secara sambil lewat

- Waktu yang dipergunakan untuk merancang, mencetak dan memamerkan media outdoor cukup lama

2. Jenis-Jenis Iklan (outdoor)

Untuk mengetahui dan mempelajari pembahasan meda outdoor ada baiknya kita bahas satu persatu tentang apa yang terkait didalam media outdoor, Beberapa buku dan sumber memasukkan poster, spanduk, disamping papan reklame sebagaibagian dari media outdoor, tetapi ada pula yang memisahkan poster dan spanduk dari papan reklame, yaitu media iklan yang sangat dominan dalam industri media outdoor.


(33)

commit to user

18

Kata papan reklame atau billboard yang sekarang digunakan oleh orang awam dan praktisi periklanan sedunia untuk menjelaskan poster berukuran raksasa itu sebenarnya berkaitan istilah bills pada abad ke-19. Pada masa itu orang menyebut poster dengan nama bills. Ketika para penguasa periklanan menyewa ruang oleh banyak orang dari atas kendaraan, maka populerlah nama billboard untuk menyebut media ini.

Namun sekarang ini tidak menutup kemungkinan billboard, baliho, banner, dan spanduk merupakan bagian dari papan reklame, yang juga sebagai media outdoor yang dominan.

Beberapa jenis media outdoor yaitu :

§ Billboard (papan nama)

Dikenal sebagai papan reklame yang terbuat dari alumunium, seng, fiberglass, alat penyinar atau bahan lain yang sejenis. Merupakan media luar ruang yang pembuatannya rumit, dan bahan pembuatannya pun tidak sederhana. Hanya saja memerlukan waktu yang lama agar obyek yang dibuat hasilnya maksimal. Disamping itu pembuatan billboard membutuhkan waktu lama. Billboard juga terdiri dari bermacam-macam bentuk dan bahan. Pemasangannya pun dengan berabgai cara. Biasanya diletakkan dekat pabrik, kantor, atau toko sebagai petunjuk tempat atau kadang juga sebagai panel rute (petunjuk arah). Billboard dipasang dengan ketinggian dari tanah 4-6 meter.


(34)

commit to user

§ Neon Box (kotak lampu)

Iklan transparan yang disinari neon dengan ketinggian 2-4 meter. Merupakan media outdoor yang tidak asing lagi bagi kita. Biasanya neon box diletakkan pada tempat-tempat yang tidak jauh dengan penyalur-penyalurnya. Neon box juga ikut mewarnai lampu-lampu jalan pada malam hari.

§ Letter Block (huruf timbul)

Media outdor ini biasanya berupa tulisan yang berbunyi nama dari suatu tempat yang digunakan untuk usaha agar khalayak mudah mengetahui tempat tersebut. Letter block juga biasanya dipasang dipinggir jalan dan tempat yang memasangnya buka sampai malam hari, jadi lampu bentuk tulisan itu juga menyinari jalan dan terbaca secara tidak sadar oleh khalayak. Misalnya kafe, hotel, restoran, dan sebagainya

§ Baliho

Baliho merupakan sebuah media outdoor dimana baliho dipasang diberbagai jalan-jalan utama yang sangat ramai. Baliho terbuat dari triplek dan pelukisannya menggunakan dua metode, yang pertama yaitu lukisan langsung dibuat ditriplek dan yang kedua dengan menggunakan cover. Baliho biasanya digunakan suatu perusahaan untuk launching produk baru maupun untuk mengingatkan khalayak tentang suatu perusahaan atau juga untuk mengiklankan suatu event yang diadakan oleh suatu perusahaan tertentu.


(35)

commit to user

20

§ Spanduk

Merupakan media outdoor yang terbuat dari kain dan disablon. Spanduk biasanya dipasang ditiang kuning yang disediakan oleh Pemda, tetapi ada juga yang dipasang didekat tempat usaha. Yang dipasang di tiang kuning biasanya dari suatu perusahaan yang sedang mengadakan event. Mungkin juga untuk mengucapkan sesuatu pada khalayak sesuai dengan event yang terjadi saat itu. Pemasangan spanduk biasanya dalam waktu satu minggu. Ukuran rata-rata sekitar 6-7 meter.

§ Rontek

Merupakan media outdoor yang bahan dasarnya sama dengan spanduk, namun ukuran dan cara pemasangan dari rontek berbeda karena ukuran rontek lebih kecil dari spanduk dan dipasang dengan cara berdiri sendiri dengan bamboo atau besi sebagai tiang vertical. Biasanya dipasang dikanan kiri jalan yang strategis untuk event tertentu dan mudah dilihat dan disitu disertakan suatu produk dari sponsor.

§ Umbul-umbul

Umbul-umbul terdiri dari berbagai bentuk, diantaranya panjang biasa atau juga panjang yang ujunganya lebih menyempit. Umbul-umbul berbentuk sama seperti spanduk, ukuran rata-ratanya juga sama, hanya berbeda pada tehnik pemasangannya saja. Umbul-umbul


(36)

commit to user

dipasang vertical, digunakan pada saat event saja dan dipasang disekitar lokasi event.

3. Struktur Media Luar Ruang

Iklan luar ruang memiliki berbagai struktur. Menurut Sugeng Supriyanto (2010:46) struktur media iklan luar ruang antara lain :

· Judul (headline)

Bagian terpenting dari sebuah iklan, merupakan kalimat pendek yang ditempatkan secara mencolok pada sebah iklan dengan menggunakan huruf yang menonjol. Letaknya tidak harus diawal tulisan tetapi merupakan bagian yang pertama dibaca orang, oleh karena itu judul harus menarik perhatian dan mempertahankan self

interest pembaca agar mudah membaca pesan.

· Sub judul (sub headline)

Jika headline terlalu panjang maka fungsi dari sub headline adalah menggambarkan lebih rinci. Dapat diartikan untuk menjaga kesan gerakansehingga mata pembaca diarahkan untuk tetap mengikuti dan membaca teks iklan.

· Naskah Iklan

Berisi mengenai daya tarik tentang keunggulan, keindahan, manfaat, produk atau jasa dari yang diiklankan dan berisi tentang penjelasan pesan yang disampaikan.


(37)

commit to user

22

· Ilustrasi (slogan)

Salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi periklanan dan sering disebut sebagai “bahasa universal” yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan kata-kata. Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih berhasil dari pada teks dan diyakini memperkiat calon konsumen untuk memilih produksi yang ditawarkan.

4. Karakteristik dan Efek-Efek dalam Media Luar Ruang

Dengan kreatifitas khusus yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dan khususnya pada kalangan muda dan usia dewasa yang berdaya beli sangat tinggi, media luar ruang juga mempunyai beberapa karakteristik dan efek-efek yang menunjang yaitu :

Menurut Frank Jefkins (1996:130), karakteristik media luar ruang antara lain :

- Ukuran dan dominasi

Dengan ukuran yang umumnya cukup besar, maka iklan ini mampu mendominasi pemandangan dan mudah menarik perhatian.

- Warna

Kebanyakan iklan outdoor dihiasai dengan aneka warna dengan gambar visual yang realistis sehingga memudahkan khalayak untuk mengingat prosuk yang diwakilinya.


(38)

commit to user - Pesan-pesan singkat

Pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan singkat dan dicetak besar serta mencolok karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang yang sedang bergerak dan dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan.

- Zoning

Penempatan iklan outdoor secara strategis dan dapat menciptakan suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis.

- Efek mencolok

Merupakan karakteristik yang paling penting, yaitu kemampuan iklan outdoor dalam menciptakan kesan atau memori pemirsa melalui penebalan, warna, ukuran, pengulangan.

Menurut Sugeng Supriyanto (2010:31), efek-efek dalam iklan media luar ruang antara lain:

- Tata cahaya

Dibutuhkan pencahayaan yang cukup aktraktif untuk menimbulakn minat orang melihat iklan media luar ruang ini

- Lampu latar

Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi

yang dapat memproyeksi efek tiga dimensi dari suatu panel atau panel yang lain


(39)

commit to user

24

- Bentuk

Dibutuhkan eksperimen dalam membuat sudut-sudut segi empat agar tidak menjadi kaku. Antara lain dengan menggunakan efek tiga dimensi. Tehnik cutting dan sebagainya

- Inflatables

Menggunakan benda-benda yang digantungkan pada papan reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terlihat

- Gerakan

Panel-panel yang bergerak disebut kinetic board, satu panel terdiri dari dua atau tiga sisi yang dapat digunakan untuk menyajikan pesan-pesan yang berbeda-beda sesuai dengan bergesernya khalayak sasaran yang lalu lalang di jalan raya.

5. Efektivitas Media Luar Ruang

Menurut Rhenald Khasali (1992 : 139), seperti media lainnya, efektivitas pemakaian papan reklame terhadap suatu kampanye iklan, berikut adalah efektivitas media luar ruang :

1.) Jangkauan

Kemampuan media menjangkau khlayak sasaran, pada media luar ruang. Faktor ini bersifat lokal, artinya media luar ruang hanya dapat menjankau daerah sekitar saja. Hal ini terjadi karenadalam hal berpergian ternyata manusia hanya menggunakan satu jalan saja dan tidak pernah berganti rute, kecuali ada gangguan.


(40)

commit to user 2.) Frekuensi

Kemampuan media mengulang pesan iklan yang sama terhadap sasaran saat mulai dilupakan. Pada media luar ruang, frekuensi telah berubah menjadi repetisi, yakni melihat pesan yang sama pada saat masih ingat. Ini terjadi karena khalayak sasarannya melihat pesan iklan tersebut setiap hari, bahkan beberapa kali dalam sehari.

3.) Kontinuitas

Kesinambungan media menyampaikan pesan iklan sesuai dengan tuntunan strategi periklanan. Media luar ruang memiliki kesinambungan yang baik mengingat lokasinya yang tetap, dan di Indonesia umumnya masa kontrak berakhir untuk jangka satu tahun. 4.) Ukuran

Kemampuan media memberikan ukuran yang dituntut oleh pesan iklannya. Papan reklame memiliki kemampuan untuk tampil secara mencolok dan tiba-tiba. Dengan ukuran besar papan reklame dapat meyakinkan khalayak sasaran bahwa produknya benar-benar baik karena diiklankan secara serius, mahal dan bonafide.

5.) Warna

Kemampuan media menyampaikan tata warna yang dituntut oleh suasana yang dikehendaki pada saat pesan iklan disampaikan. Bagi pemasang iklan khususnya iklan lokal, media luar ruang sangat membantu menampakkan gambar prosuknya dalam tata warna. Dalam


(41)

commit to user

26

hal ini prosuk akan tampil persis seperti aslinya. Dan karena ukurannya bersar, media ini dapat menciptakan smash impact yang kuat sekali. 6.) Pengaruh

Kekuatan pesan iklan yang kreatif dengan tata letak yang fungdional dalam hal menjual dirinya kepada khalayak sasaran karena media luar ruang menghadapi khalayak sasaran yang hamper tidak memiliki kesempatan membaca saat berkendara, maka media ini harus mudah untuk dibaca. Pesan harus singkat dan ditampilkan secara jelas. Pesan harus dapat dibaca dalam setidak-tidaknya 7 detik. Gunakan huruf yang mudah terbaca dari jarak relatif jauh. Gunakan warna yang tepat juga sebagai pembantu.


(42)

commit to user BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Nero Advertising Surakarta

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis melakukan kegiatan magang di perusaan Nero Advertising Surakarta. Berikut profil dari perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media :

Nama Perusahaan : Nero Advertising

Alamat : Jl Dr. Rajiman No 278 Surakarta Didirikan : Tahun 2008

NPWP :03.041.492.4-541.000

No. Siup :IDM000052426

Untuk itu Nero Advertising menyediakan layanan komunikasi pemasara baik above the line maupun bellow the line dimana Nero Advertising dank lien bisa lebih efektif dan efisien dalam proses pekerjaan dari perencanaan pengorganisasian pekerjaan, eksekusi sampai pada penempatan media massa/media promosi.

B. Logo Perusahaan

Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati perusahaan. Logo yang baik mampu menggambarkan dan mewakili perusahaannya. Kesemuanya itu rak


(43)

commit to user

28

lepas dari hakikat logo itu sendiri, seperti logo yang dibuat Nero Advertising ini.

Gambar 1

Logo Perusahaan Periklanan Nero Advertising

Sumber : Nero Advertising

C. Sejarah dan Perkembangan Nero Advertising

Industri periklanan saat ini sudah sangat pesat perkembangannya terutama di kota-kota besar di Indonesia. Begitu juga di daerah Surakarta, lebih dari 20 perusahaan periklanan berkembang pesat. Semakin banyak perusahaan periklannan membuat persaingan dalam mendapatkan klien semakin ketat sehingga membuat perusahaan itu berkembang maupun sebaliknya. Salah satu biro iklan yang dapat bertahan yaitu Nero Advertising. Awal mula Nero Advertising diawali pada tahun 2004 yang didirikan oleh Rachmat A.N berlokasi di perkampungan tengah kota. Tepatnya di Jl. Dr. Radjiman no 278, Surakarta.


(44)

commit to user

Berbekal bekerja di sebuah perusahaan iklan Rachmat A. N. merintis sebuah bidang jasa periklanan sendiri dengan diawali berbagai macam ketebatasan, baik dari fasilitas maupun modal secara materi. Memulai sesuatu dengan keterbatasan memang tidak bisa dibilang mudah, namun dengan semangat dan etos kerja tinggi, maka sebuah kesederhanaan tidak dapat menjadi penghambat untuk tumbuh dan berkembang. Spirit itulah yang terus dijalankan oleh Rachmat A.N, dan ia coba terapkan kepada seluruh karyawannya. Dalam waktu singkat usaha dan prestasi Nero Advertising berkembang menjadi baik.

Rachmat A.N sebagai pendiri menaruh perhatian besar pada perkembangan bisnis periklanan terutama yang berbasis di daerah Surakarta. Potensi local menjadi perhatian yang begitu besar karena kepercayaan bahwa kekuatan local memiliki nilai kreatif yang sangat tinggi dan potensial untuk menghasilakn karya yang berkualitas. Tahun demi tahun yang dilalui Nero Advertising telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang dapat memacu kinerja masing-masing bagian dari perusahaan. Diusia saat ini Nero Advertising semakin siap untuk bersaing didunia periklanan di daerah asal hingga siap untuk mengukir prestasi di dunia periklanan nasional. Keyakinan yang tumbuh begitu kuat diiringi dengan semangat pelayanan tinggi Nero Advertising telah berkembang dengan melayani banyak klien dalam berbagi bentuk promosi baik above the line maupun bellow the line.


(45)

commit to user

30

tantangan yang ada dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk menghasilkan karya yang terbaik dan siap untuk mengukir prestasi kerja.

D. Tujuan Perusahaan

Perjalanan Nero Advertising yang sudah lama ini membuat makin memperkuat keyakinan bahwa potensi lokal memang layak diperhitungkan. Ini juga yang menjadi penggerak Nero Adverising untuk menjadi sebuah agency periklanan bertataf nasional. Nero Advertising memiliki strategi agar perusahaannya terus dikenal dan dapat memuaskan klien, yaitu :

· Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana kerja.

· Membangaun dan mempertahankan citra positif perusahaan melalui komitmen dan kinerja yang dapat dipertanggung jawabkan.

· Memberikan, menyajikan tata layanan yang memuaskan dengan kualitas yang lebih baik

E. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan pasti tidak lepas dari Visi dan Misi sebagai arah dalam mengembangkan usahanya, begitu pula dengan Nero Advertising sehingga dalam mengembangkan usahanya dapat terarah dan selalu mengingat dari visi dan misi yang telah dibuat. Visi dan Misi itu adalah ;

VISI

· Menjadi perusahaan periklanan yang mampu berkompetisi ditingkat nasional.


(46)

commit to user

· Mendedikasikan hidup untuk mensukseskan klien dengan konsep yang kreatif dan strategis.

MISI

· Senantiasa meningkatkan mutu manajemen melalui peningkatan sumber daya manusia maupun sistem kerja.

· Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan maupun mutu produk demi terciptanya kepuasan klien.

· Senantiasa mampu mengahadapi dan menyikapi perubahan guna untuk memperluas peluang usaha maupun daya saing perusahaan.

· Senantiasa memberikan harga terbaik untuk setiap order.

F. Struktur Organisasi

Sebagai sebuah perusahaan, Nero Advertising memiliki struktur organisasi yang jelas di setiap bagiannya. Sehingga masing-masing bagian mengetahui apa tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan, maka dapat mempertanggung jawabkan kepada atasannya. Berikut struktur organisasi dari Nero Advertising.


(47)

commit to user

32

Bagan 1

Struktur Organisasi Nero Advertising

Sumber : Nero Advertising

G. Deskripsi Pekerjaan Perusahaan

Dari bagan diatas dapat diajabarkan beberapa divisi kerja/perkerjaan masing-masing divisi dan tugasnya dalam proses pembuatan iklan di biro iklan Nero Advertising, antara lain sebagai berikut :

a. Account Execituve, menerima dan menangani pelayanan dan negisasi

dengan klien. Mengorganisasikan seluruh kerja tim, mengarahkan brand

mindsetting dan promosi.

b. Kreatif, membuat desain yang diinginkan oleh klien atas dasar media order yang telah disepakati oleh klien dan account executive pada tahapan sebelumnya

c. Media Planner, mempunyai tugas sebagai sarana melakukan pembelian media yang akan dipilih oleh klien dan perencanaan media secara tepat


(48)

commit to user

dan akurat. Biasanya sudah memiliki data-data yang lengkap untuk pemilihan media.

d. Produksi, menyelesaikan bentuk final iklan. Setelah bagian kreatif telah disetujui oleh klien, maka akan dituangkan dalam media yang diinginkan klien. (Khasali, 1992 : 29-30)

H. Sistem Prosedur Kerja Perusahaan

Di Nero Advertising sistem kerjanya berjalan seperti sistem kerja perusahaan swasta lainnya, dalam satu hari dimiliki delapan jam kerja. Untuk Senin-Jumat mulai pukul 09.00-17.00, sedangkan Sabtu perusahaan ini memiliki jam kerja lebih sedikit yaitu enam jam mulai pukul 09.00-15.00. Untuk absensi tiap harinya, Nero Advertising Surakarta hanya menggunakan tanda tangan saja. Dan untuk perizinan, karyawan yang hendak izin harus memberi surat izin terlebih dahulu. Karena apabila tidak, maka karyawan tersebut dinyatakan membolos dan biasanya mendapat sanksi yaitu potongan gaji.

I. Klien Nero Advertising

Target sasaran Nero Advertising adalah sebuah perusahaan lokal yang bergerak diberbagai bidang dan tak terbatas. Berikut klien-klien Nero Advertising selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media :


(49)

commit to user

34

Tabel 1

Daftar Klien Nero Advertising

No Perusahaan Mitra Lokasi

1 PT. Franchisefirst Indonesia Surakarta

2 Toko makanan dan oleh-oleh

Ganep

Surakarta

3 Toko oleh-oleh Maju Mulya Surakarta

4 Stardust Café Surakarta

5 Samsung servise center Surakarta

6 Cobra group Surakarta

7 Bali salon Surakarta

8 Enigmatic tour Surakarta

9 Rumah makan Kasih Surakarta

10 Prima toko buku Klaten

11 Green Laundry Surakarta

12 Taman Hiburan Rakyat Sriwedari Surakarta

13 Rumah makan Eco Delanggu

14 Shi Jack susu segar Surakarta

15 Solo Central Point Surakarta

16 Rumah Makan Super Takoyaki Surakarta

17 Rumah Makan Timlo Maestro Surakarta

18 Rumah Makan 1-chi Takoyaki Surakarta

19 Utara band Surakarta


(50)

commit to user BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Nero Advertising

Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan yaitu mulai tanggal 10 Februari sampai 9 April 2011. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media penulis ditempatkan di bagian produksi. Untuk waktu kerja penulis melaksanakan magang setiap Senin hingga Sabtu. Senin sampai Jumat masuk mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu masuk mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Dalam magang penulis bertujuan mencari pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang, penulis dituntut untuk lebih aktif ditempat kerja. Sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja biro iklan, khususnya kinerja bagian produksi.

Dalam pelaksanaannya Kuliah Kerja Media penulis terlibat langsung dalam proses produksi iklan yang berada di Nero Advertising. Baik yang bersifat untuk tujuan commercial maupun pembuatan branding perusahaan


(51)

commit to user

36

B. Deskripsi Magang

a. Minggu ke-1 (10 Februari - 16 Februari 2011)

Di minggu pertama penulis melakukan adaptasi di dalam lingkup dunia kerja Nero Advertising Surakarta. Di minggu pertama ini penulis diberi tugas untuk membuat desain stiker dan bag paper (toko oleh-oleh Maju Mulya Surakarta). Kemudian penulis diberi tugas untuk membuat flayer Nero Advertising untuk menggati flayer Nero Advertising Surakarta yang lama. Dalam hal ini penulis mengalami kesulitan untuk membuat desain flayer, di karenakan dalam masa perkuliahan penulis belum pernah diberi materi flayer oleh dosen pengajar. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, penulis memberanikan diri bertanya kepada senior di Nero Advertising. Setelah paham dengan penjelasan senior, penulis kemudian membuat desain flayer sesuai dengan tugas yang diberikan.

b. Minggu ke-2 (17 Februari - 23 Februari 2011)

Tugas berikutnya di minggu kedua, penulis diberi tugas untuk membuat desain kartu nama (edi plast). Selanjutnya penulis diberi tugas untuk membantu dalam membuat biilboard petunjuk arah (toko roti dan makanan ringan Ganep Surakarta) dan neon box (café Stardust Surakarta). Pertama senior memberikan tugas untuk survey lokasi yang akan digunakan untuk pemasangan neon box maupun billboard. Setelah survei selesai barulah pembuatan rangka baik billboard maupun neonbox


(52)

commit to user c. Minggu ke-3 (24 Februari- 2 Maret 2011)

Di minggu ini penulis diajak kembali untuk pembuatan billboard

(rumah makan Kasih Surakarta) dan neon box (Samsung servis center Surakarta). Seperti yang diajarkan sebelumnya, penulis harus survei lokasi dahulu. Setelah survei selesai kemudian pembuatan rangka sebelum pemasangan. Ketika rangka sudah jadi, rangka dibawa ke lokasi untuk pemasangan.

d. Minggu ke-4 (3 Maret- 9 Maret 2011)

Penulis mendapat tugas membuat desain MMT/spanduk (warung susu murni shi jack surakarta dan toko alat tulis prima Klaten) kemudian penulis mendapat tugas untuk membuat desain stationary kit (PT Franchisefirst Surakarta). Penulis membuat desain-desain tersebut dengan menggunakan software Corel Draw x4, kemudian divisualisasikan untuk menjadikan spanduk. Dalam hal ini penulis harus menyesuaikan huruf dan bentuk dengan ukuran aslinya. Untuk itu penulis membuat desain yang desrtai dengan skala agar bentuk aslinya tidak berbeda dengan desain. e. Minggu ke-5 (10 Maret- 16 Maret 2011)

Minggu ini penulis diberi tugas untuk membuat desain leaflet

(enigmatic tour Surakarta) dan pemasangan papan IMB (Solo Center Point Surakarta). Dalam pembuatan kartu nama, penulis ikut langsung pada proses pembuatannya. Pembuatan kartu nama kali ini dilakukan dengan cara digital printing kertas A3 dilapisi doff. Setelah proses cetakan selesai kemudian proses pemotongan kartu nama. Kartu nama dipotong sama


(53)

commit to user

38

besar sesuai ukuran yang ada. Dalam pemsangan papan IMB seperti minggu sebelumnya, diadakan survei lokasi kemudian pemasangan.

f. Minggu ke-6 (17 Maret- 23 Maret 2011)

Minggu ini order dari perusahaan Nero Advertising cukup sepi. Penulis hanya diberi tugas untuk membuat desain kartu nama (cobra group Surakarta) dan pembuatan rangka board (Green laundry Surakarta).

g. Minggu ke-7 (24 Maret- 30 Maret 2011)

Setelah minggu kemarin rangka board (Green laundry Surakarta) jadi, minggu ini pemasangan board tersebut. Karena minggu kemarin board jadi pada sabtu sore. Sehingga tidak bisa dilakukan pemasangan karena jam kerja sudah habis. Di minggu ini penulis berkesempatan untuk membuat logo dari sebuah produk makanan yaitu Super Takoyaki yang berada di daerah Surakarta. Untuk membuat logo tersebut penulis membuat desain lebih dari satu agar sesuai dengan yang diharapkan oleh klien. Di minggu ini juga penulis deberi tugas untuk pembaharuan co card

petugas di THR Sriwedari Surakarta. h. Minggu ke-8 (31 Maret- 9 April 2011)

Di minggu terakhir penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media penulis berkesempatan kembali untuk membuat logo produk makanan (1-chi takoyaki surakarta). Produk tersebut menawarkan makanan yang sama dengan produk yang minggu kemarin, yaitu Super Takoyaki. Tidak hanya takoyaki saja, minggu ini Nero Advertising kebanjiran order pembuatan Logo produk makanan yaitu Timlo Maestro Surakarta. Penulis diberi lagi


(54)

commit to user

kesempatan untuk membuat desain logo Timlo Maestro. Tidak hanya logo saja penulis juga diberi tugas untuk membuat desain MMT/Spanduk rumah makan (eco delanggu) dan pembuatan kartu nama (Toko oleh-oleh Maju Mulya Surakarta).

C. Pelaksanaan KKM (kuliah Kerja Media)

a) Alur Kerja Nero Advertising

Alur kerja yang diterapkan Nero Advertising : · Tahap 1

(order masuk) Sebelumnya dilakukan Account executive (AE) kepada klien, menyangkut keinginan klien untuk beriklan, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan menanyakan aplikasi apa yang akan digunakan beriklan.

· Tahap 2

AE melakukan Internal Meeting dengan tim Kreatif dan media yang dalam suatu briefing untuk menentukan strategi kreatif sebagai langkah menentukan konsep yang akan ditawarkan atau diiklankan · Tahap 3

AE menyusun job brief yang berisi uraian produk, karakteristik, segmentasi (target market) yang dituju dan melakukan perhitungan


(55)

commit to user

40

· Tahap 4

Brainstorming untuk proses regeneralisasi ide konsep oleh tim

kreatif, untuk menentukan kesepakatan konsep. · Tahap 5

Membuat rancangan desain iklan (visualisasi, headline, dan

copywrite-nya), oleh divisi kreatif atau bagian desain.

· Tahap 6

Internal Meeting dalam tim kreatif untuk menyelaraskan konsep

kreatif dengan kemauan klien. · Tahap 7

AE bersama tim kreatif (jika diperlukan) melakukan presentasi dihadapan klien. Mereka harus dapat meyakinkan klien agar memakai konsep yang diberikan agency.

· Tahap 8

Tahap produksi, dimana telah dibuat aplikasinya dan telah disetujui dan siap ditanyangkan ke bagian media.


(56)

commit to user Bagan 2

Alur Kerja Nero Advertising


(57)

commit to user

42

b) Materi yang Di pelajari

Selama mengikuti Kuliah kerja Media tidak sedikit penulis menemukan pengalaman-pengalaman baru tentang dunia periklanan yang belum pernah penulis temui dari teori perkuliahan. Adapun materi-materi yang penulis pelajari yaitu :

1. Proses pembuatan Spanduk/MMT

2. Proses pembuatan Mini Billboard (Board) 3. Proses pembuatan Neon Box

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis telah menghasilkan beberapa karya yang dihasilkan oleh penulis sendiri maupun dihasilkan dengan cara kerja sama dengan rekan magang penulis atau instruktur penulis pada saat magang.

Tabel 2

Daftar Hasil Karya Penulis

No. Jenis Nama Waktu Keterangan

Prosentase

1. Mini Board Ganep 18 Februari 2011 70%

Kasih 24 Februari 2011 80%

IMB 15 Maret 2011 70 %

Green Laundry 22 Maret 2011 85 %

2. Neon Box Star dust 24 Februari 2011 65 %

Samsung 1 Maret 2011 85%

3. MMT Nero 8 April 2011 90%


(58)

commit to user

c) Proses Produksi Media Iklan Luar Ruang

Pada proses ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang semua bagian dari perusahaan tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga akan menghasilkan iklan-iklan media luar ruang yang berkualitas. Adapun tahapan produksi dalam proses produksi media iklan luar ruang di Nero Advertising adalah :

1. Tahap Pra Produksi

Merketing menawarnakan kepada klien mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan dan menayakan aplikasi apa yang akan digunakan untuk beriklan. Biasanya untuk penwaran dilakukan dengan memberikan surat edaran berupa penawaran dan disertai brosur yang di berisi contoh media aplikasi iklan yang akan ditawarkan. Setelah order masuk tim kreatif dan

marketing berdiskusi untuk menentukan budget dan rancangan desain

sesuai dengan konsep order yang masuk. Tim kreatif mempelajari desain yang telah ada, berupa bentuk, warna, logo, dan tulisan yang kemudian diproses secara detail untuk dipertimbangkan dengan klien. Dalam tahap ini, Marketing melakukan negoisasi dengan para klien untuk mencapai persetujuan tentang administrasi, rancangan desain dan media yang akan dibuat. Dalam hal ini ada dua macam klien dalam menyerahkan rancangan desain. Klien yang menyerahkan keseluruhan rancangan desain kepada tim kreatif dan ada juga klien yang sudah membuat rancangan desain sendiri, tim kreatif hanya


(59)

commit to user

44

menyempurnakannya saja. Setelah proses negoisasi mencapai kesepakatan dengan klien, barulah materi iklan yang telah disetujui oleh klien diserahkan kepada tim kreatif kembali untuk menyempurnakan desain. Dalam proses desain, tim kratif Nero Advertising biasanya menggunaknan dua macam software aplikasi

berupa :

§ Corel Draw

Versi : X4

Jenis File : CDR

Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)

Text : Convert to Curve

§ Photoshop

Versi : CS 3

Jenis File : PSD, GIF,TSP,ESP

Mode : CMYK (colour), Grayscale (black/white)

Setelah desain telah sempurna dan tidak ada perubahan lagi, barulah tim kreatif menyerahkannya ke bagian tim produksi.

2. Tahap Produksi

Dalam tahap ini proses produksi dimulai setelah desain atau materi-materi yang telah diajukan oleh tim kreatif disetujui oleh klien sehingga tinggal melangkah ke proses produksi. Dalam proses


(60)

commit to user

produksi iklan media luar ruang ini tim produksi Nero Advetising menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :

§ Plat alumunium : bahan yang digunakan untuk pembuatan billboard

§ Triplek/melamine : bahan yang digunakan untuk pembuatan baliho. Permukaan triplek lebig kasar sedangkan permukaan melamine lebih halus

§ Kain : bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk, banner, rontek, dan umbul-umbul

§ Cat : untuk mewarnai billboard, baliho

§ Paint remover : cairan yang digunakan untuk menghilangkan cat lama pada plat alumunium bekas.

§ Tiner : mengencerkan cat, memiliki daya kilap dan daya rekat yang kuat terhadap media billboard, acrylic dan baliho

§ Tiner A : mengencerkan dan mengilangkan kandungan oli alumunium.

§ Coumpound : cairan yang berguna untuk membersihkan sisa-sisa cat yang tidak sempurna pada billboard

§ Clear : lapisan terakhir yang merupakan finishing agar cat tidak mudah rusak.

§ Sticker schotlight : sticker khusus yang digunakan pada billboard untuk menimbulkan warna yang menonjol pada malam hari


(61)

commit to user

46

§ Sprayment : lem perekat kertas dan alumunium yang bersifat sementara

§ Stal : kerangka plat terbuat dari besi yang disambungakan pada alumunium agar billboard terlihat kokoh.

§ Bor besi : alat untuk melubangi stal dan alumunium

§ Paku rivet : digunakan untuk menyambung stal dan plat billboard

§ Kertas karton : untuk membuat sketsa desain pada media kain dan baliho

§ Kertas ivory : kertas halus untuk membuat desain pada billboard

§ Spet : alat penyemprot cat

§ Kompresor : alat penyimpan angin untuk menyemprotkan cat pada spet

§ Grenda : alat untuk memotong stel dan alumunium

§ Las listrik : alat untuk menyambung antara plat satu dengan yang lain agar menjadi kerangka yang baik dan kokoh

Pada tahap ini merupakan tugas dari tim produksi, yang merealisasikan desain iklan dari tim kreatif menjadi sebuah iklan media luar yang baik dan berkualitas sesuai dengan permintaan klien. Dalam proses produksi ini dapat menghasilkan beberapa bentuk iklan media luar ruang, antara lain neon box, spanduk, dan mini billboard (board). Berikut beberapa contoh uraian proses


(62)

commit to user

produksi tim produksi Nero Advertising. Di awali dari desain, langkah-langkah pembuatan, dan bentuk realisasinya.

a. Proses Produksi Neon Box

Gambar 2

Contoh Desain Neon Box untuk Produksi Media Iklan Outdoor Samsung Servise Center Surakarta


(63)

commit to user

48

Langkah-langkah pembuatannya :

· Buat rangka media menggunakan besi sesuai dengan desain yang telah ada dengan menggunakan besi siku 3cm x 3cm x 0,3 cm.

· Buat rangka penguat menggunakan besi siku 3cm x 3cm x 0,3cm. susun vertical sehingga membagi panjang rangka utama menjadi 4 bagian sama besar.

· Las rangka penguat kedua masih menggunakan besi siku dengan ukuran yang sama, secara horizontal diantara rangka yang vertical dan pada akhirnya rangkaian besi siku itu akan menjadi sebuah frame yang berfungsi menjaga kestabilan rangka persegi panjang.

· Setelah rangka jadi antara sisi satu dengan yang lain akan terdapat ruangan kosong. Diantara ruang kosong tersebut diberi kawat sebagai kaitan lampu neon yang akan dipasang.

· Setelah neon terpasang beri kabel yang nantinya digunakan untuk mengalirkan listrik ke lampu dengan instalasi saklar. · Siapkan tiang untuk penyangga biasanya berdiameter 15 cm

dengan panjang 4 m. (diberi lubang untuk pemasangan rangka ke tiang, biasanya diberi baut dahulu kemudian dilas agar konstruksi kuat).


(64)

commit to user

· Satukan rangka dengan tiang penyangga dengan menggunakan baut dan mengelas kedua media tersebut.

· Setelah disatukan pasang media iklan. dalam hal ini biasanya media yang digunakan adalah acrilyc dan mmt.

· Kaitkan media dengan rangka menggunakan paku rivet dengan cara melubangi dahulu rangka dan media dengan bor.

· Sebelum pemasangan media di lokasi yang detentukan, siapkan lubang kira-kira 1-2 m.

· Masukkan tiang penyangga kedalam lubang yang telah disiapkan.

· Cor tiang agar tiang \penyannga tidak mudah roboh dan dapat bertahan lama.


(65)

commit to user

50

b. Proses Produksi Mini Billboard (Board)

Gambar 3

Contoh Desain Board Petunjuk Arah untuk Produksi Media Iklan Outdoor Toko Oleh-Oleh

Ganep Surakarta


(66)

commit to user Langkah-langkah pembuatannya :

· Buat rangka media menggunakan besi sesuai dengan desain yang telah ada dengan menggunakan besi siku 3cm x 3cm x 0,3 cm.

· Buat rangka penguat menggunakan besi siku 3cm x 3cm x 0,3cm. susun vertical sehingga membagi panjang rangka utama menjadi 4 bagian sama besar.

· Las rangka penguat kedua masih menggunakan besi siku dengan ukuran yang sama, secara horizontal diantara rangka yang vertical dan pada akhirnya rangkaian besi siku itu akan menjadi sebuah frame yang berfungsi menjaga kestabilan rangka persegi panjang.

· Siapkan tiang untuk penyangga biasanya berdiameter 15 cm dengan panjang 4 m. (diberi lubang untuk pemasangan rangka ke tiang, biasanya diberi baut dahulu kemudian dilas agar konstruksi kuat).

· Satukan rangka dengan tiang penyangga dengan menggunakan baut dan mengelas kedua media tersebut.

· Setelah disatukan pasang media iklan. dalam hal ini biasanya media yang digunakan adalah seng dengan di cat dan mmt. · Kaitkan media dengan rangka menggunakan paku rivet dengan


(67)

commit to user

52

· Sebelum pemasangan media di lokasi yang detentukan, siapkan lubang kira-kira 1-2 m.

· Masukkan tiang penyangga kedalam lubang yang telah disiapkan.

· Cor tiang agar tiang \penyannga tidak mudah roboh dan dapat bertahan lama.

c. Proses Produksi Spanduk/Mmt

Gambar 4

Contoh Desain Spanduk/Mmt Parkir untuk Produksi Media Iklan Outdoor Nero Advertising Surakarta


(68)

commit to user Langkah-langkah pembuatan

Dalam peroses pengerjaannya biasanya dilakukan secara manual dengan proses sablon, sehingga waktu produksi lebih lama. Namun pemakaian sablon ini masih banyak digunakan dengan alasan biayanya murah dan kelenturan bahannya. Selain itu ada juga yang memakai digital printing jika produksinya harus cepat dan pemesannya kurang dari 5 space. Dalam hal pembuatan spanduk Nero Advertising lebih memilih dengan menggunakan digital printing karena waktu pengerjaannya lebih cepat.

3. Tahap Paska Produksi

Setalah proses produksi selesai, tim produksi melakukan pemasangan media iklan ke lokasi yang ditentukan oleh klien. Dalam proses pemasangan tak lupa salah satu anggota tim produksi mendokumentasikan saat eksekusi dilapangan yang nantinya akan dibuat arsip perusahaan. Setelah pemasangan selesai, pekerjaan tim produksi membuat laporan kepada pimpinan/perusahaan Nero Advertising dan kepada klien kalau proses produksi telah selesai. Berikut ini merupakan beberapa contoh eksekusi yang telah dilakukan oleh tim produksi Nero Advertising.


(69)

commit to user

54

a. Eksekusi untuk Produksi Media Iklan Outdoor Neon Box Samsung

Servise Center Surakarta

Gambar 4

Contoh Realisasi Neon Box Samsung Servise Center Surakarta


(70)

commit to user

b. Eksekusi untuk Produksi Media Iklan Outdoor Billboard Petunjuk

Arah Ganep

Gambar 5

Contoh Realisasi Billboard Petunjuk Arah Toko Oleh-Oleh Ganep

Surakarta


(71)

commit to user

56

c. Eksekusi untuk Produksi Media Iklan Outdoor MMT/Spanduk

Parkir Nero Advertising Surakarta

Gambar 6

Contoh Realisasi Spanduk/MMT parkir Nero Advertising

Surakarta

Sumber : Nero Advertising Surakarta

D. Kendala Pada Saat Kuliah Kerja Media

Selama kurang lebih dua bulan melaksanakan kuliah kerja media penulis mendapatkan beberapa kendala saat proses produksi. Kendala tersebut antara lain :


(72)

commit to user 1. Kendala Umum :

· Pada awal Kuliah Kerja Media, penulis mengalami sedikit kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang belum pernah dialami sebelumnya.

· Penulis merasa canggung saat melaksanakan kegiatan produksi, karena saat di bangku perkuliahan belum pernah diberi materi praktek tentang pembuatan media iklan luar ruang.

2. Kendala Produksi Media Iklan Luar Ruang : Pra Produksi

ü Saat membantu tim kreatif dalam mendesain iklan yang akan diproduksi, penulis mengalami kesulitan dengan keinginan klien yang berubah-ubah terhadap desain yang telah dibuat.

Produksi

ü Penulis belum begitu menguasai beberapa keahlian dalam proses produksi iklan media luar ruang seperti keahlian menyemprot

cat/airbrush, penyampuran warna dalam proses pengecatan media,

serta proses pengelasan.

ü Saat proses produksi berlansung kadang kala cuaca tidak mendukung, seperti hujan yang mengakibatkan proses produksi tertunda.


(73)

commit to user

58

Paska Produksi

ü Penulis belum terlalu memahami tentang keefektifan penggunaan bahan-bahan yang akan digunakan, sehingga dapat menekan biaya produksi yang minim.

E. Solusi dari Kendala yang di hadapi

Untuk mengatasi kendala-kendala yang penulis dapat saat melaksanakan kuliah kerja media, penulis melakukan berbagai cara antara lain :

Pra Produksi

ü Membiasakan berkomunikasi dengan klien sehingga bisa mengetahui tentang apa yang dimaksud klien sebenarnya.

Produksi

ü Penulis minta bimbingan dan bertanya kepada senior apa saja yang harus diperhatikan dan dipahami dalam proses produksi iklan media luar ruang.

ü Saat ada waktu senggang, penulis biasanya mempraktekkan bimbingan yang telah diberikan oleh senior. Seperti : belajar mengelas dan mengecat serat minta pada senior untuk mendampingi penulis saat proses belajar.

Paska Produksi

ü Bertanya kepada senior sisa bahan apa saja yang bisa digunakan kembali untuk proses produksi selanjutnya. Supaya penulis tau tentang ke efektifan bahan untuk menekan biaya produksi.


(74)

commit to user

F. Kemajuan yang Didapat Selama Kuliah Kerja Media

Setelah meliahat uraian diatas penulis banyak sekali mendapat manfaat dari kegiatan Kuliah Kerja Media diantaranya ;

Pra Produksi

ü Penulis mudah terbiasa dalam memahami klien dalam penyampaian maksudnya.

ü Penulis lebih bisa menghargai orang lain, yaitu klien. Karena karya yang dibuat oleh penulis tidak hanya dilihat dari segi pandang penulis saja, tapi juga dari segi pandang keinginan klien.

Produksi

ü Penulis dapat mengetahui proses produksi iklan media luar ruang dari awal sampai akhir.

ü Penulis sudah bisa menguasai keahlian dalam proses produksi seperti pengelasan, penyampuran warna cat, dan proses pengelasan.

ü Dapat mengetahui teknik yang baik dan benar sehingga dapat menghasilkan hasil yang sesuai yang diharapkan.

Paska Produksi

ü Dapat membedakan teori yang didapat dibangku perkuliahan serta penerapanya dalam dunia kerja.

ü Dapat mengetahui proses eksekusi dalam pemasangan iklan media luar ruang.

ü Penulis bisa mengetahui keefektifan bahan untuk proses produksi kembali dengan biaya yang minim.


(75)

commit to user BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media tentang “Produksi Media Iklan Luar Ruang” diatas, terdapat beberapa hal yang dapat penulis simpulkan antara lain sebagai berikut ;

1. Kuliah Kerja Media :

· Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ditempatkan di bagian produksi pada Nero Advertising selama 2 bulan (10 Februari samapi 9 April).

· Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di bagian produksi, penulis mendapatkan beberapa pengalaman baru dalam pembuatan atau produksi media iklan luar ruang. Adapun materi yang penulis pelajari selama melaksanakan Kuliah Kerja Media antara lain:

1) Proses pembuatan Billboard/Board 2) proses pembuatan Neon Box 3) Proses pembuatan Spanduk. 2. Produksi :

· Mekanisme produksi iklan luar ruang terbagi menjadi 3 tahap, yaitu ;


(76)

commit to user 1) Tahap pra produksi

Tahap dimana marketing mencari calon klien dan proses negoisasi antara marketing dengan klien

2) Tahap produksi

Tahap tim kreatif membuat desain sebelum direalisasikan menjadi bentuk aplikasi media iklan luar ruang oleh tim produksi

3) Tahap pasca produksi

Tahap akhir dimana para tim produksi membuat laporan

kepada perusahaan/pimpinan dan klien serta

mendokumentasikan perkerjaan yang telah dibuat sebagai arsip perusahaan.

· Bagian tim produksi sangat berperan penting dalam proses penyelenggaraan iklan, karena bagian ini yang berfungsi sebagai eksekutor akhir yang merealisasikan dan menentukan hasil baik atau buruknya iklan media luar ruang tersebut.

B. Saran

Dengan tambahnya ilmu dan pengalaman baru dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media ini menjadikan penulis semakin mengerti dan memahami bidang periklanan. Penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi Nero Advertising, Lembaga DIII Fakultas Ilmu Sosial dan


(77)

commit to user

62

Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dan Jurusan Periklanan DIII Komunikasi Terapan. Saran-saran tersebut antara lain :

1. Untuk Nero Advertising

· Pengarahan kerja yang cepat dan waktu pengerjaan yang singkat kadang menjadi kendala dan penghambat penulis untuk lebih berkreatifitas dalam penyaluran ide dan gagasan.

· Dalam pencapaian kesuksesan perlu dilandasi kedisiplinan, untuk itu hendaklah keryawan di Nero Advertising lebih menanamkan sikap kedisiplian.

2. Untuk Lembaga DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

· Mengingat sulitnya mendapatkan tempat pelaksanaa Kuliah Kerja Media yang berkualitas, penulis memohon agar pihak Fakultas lebih memperhatikan soal kepanitiaan dalam melaksanakan dan mengurusi Kuliah Kerja Media agar terciptanya manajemen yang baik dan terencana.

· Karena minimnya laboratorium untuk praktek produksi iklan media baik media indoor maupun outdoor, hendaknya pihak Fakultas untuk menyediakan laboratorium yang sesuai untuk menunjang mahasiswa dalam mata kuliah praktek.


(1)

commit to user Paska Produksi

ü Penulis belum terlalu memahami tentang keefektifan penggunaan bahan-bahan yang akan digunakan, sehingga dapat menekan biaya produksi yang minim.

E. Solusi dari Kendala yang di hadapi

Untuk mengatasi kendala-kendala yang penulis dapat saat melaksanakan kuliah kerja media, penulis melakukan berbagai cara antara lain :

Pra Produksi

ü Membiasakan berkomunikasi dengan klien sehingga bisa mengetahui tentang apa yang dimaksud klien sebenarnya.

Produksi

ü Penulis minta bimbingan dan bertanya kepada senior apa saja yang harus diperhatikan dan dipahami dalam proses produksi iklan media luar ruang.

ü Saat ada waktu senggang, penulis biasanya mempraktekkan bimbingan yang telah diberikan oleh senior. Seperti : belajar mengelas dan mengecat serat minta pada senior untuk mendampingi penulis saat proses belajar.

Paska Produksi

ü Bertanya kepada senior sisa bahan apa saja yang bisa digunakan kembali untuk proses produksi selanjutnya. Supaya penulis tau tentang ke efektifan bahan untuk menekan biaya produksi.


(2)

59

F. Kemajuan yang Didapat Selama Kuliah Kerja Media

Setelah meliahat uraian diatas penulis banyak sekali mendapat manfaat dari kegiatan Kuliah Kerja Media diantaranya ;

Pra Produksi

ü Penulis mudah terbiasa dalam memahami klien dalam penyampaian maksudnya.

ü Penulis lebih bisa menghargai orang lain, yaitu klien. Karena karya yang dibuat oleh penulis tidak hanya dilihat dari segi pandang penulis saja, tapi juga dari segi pandang keinginan klien.

Produksi

ü Penulis dapat mengetahui proses produksi iklan media luar ruang dari awal sampai akhir.

ü Penulis sudah bisa menguasai keahlian dalam proses produksi seperti pengelasan, penyampuran warna cat, dan proses pengelasan.

ü Dapat mengetahui teknik yang baik dan benar sehingga dapat menghasilkan hasil yang sesuai yang diharapkan.

Paska Produksi

ü Dapat membedakan teori yang didapat dibangku perkuliahan serta penerapanya dalam dunia kerja.

ü Dapat mengetahui proses eksekusi dalam pemasangan iklan media luar ruang.


(3)

commit to user BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan Laporan Akhir Kuliah Kerja Media tentang “Produksi Media Iklan Luar Ruang” diatas, terdapat beberapa hal yang dapat penulis simpulkan antara lain sebagai berikut ;

1. Kuliah Kerja Media :

· Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ditempatkan di bagian produksi pada Nero Advertising selama 2 bulan (10 Februari samapi 9 April).

· Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di bagian produksi, penulis mendapatkan beberapa pengalaman baru dalam pembuatan atau produksi media iklan luar ruang. Adapun materi yang penulis pelajari selama melaksanakan Kuliah Kerja Media antara lain:

1) Proses pembuatan Billboard/Board 2) proses pembuatan Neon Box 3) Proses pembuatan Spanduk. 2. Produksi :

· Mekanisme produksi iklan luar ruang terbagi menjadi 3 tahap, yaitu ;


(4)

61

1) Tahap pra produksi

Tahap dimana marketing mencari calon klien dan proses negoisasi antara marketing dengan klien

2) Tahap produksi

Tahap tim kreatif membuat desain sebelum direalisasikan menjadi bentuk aplikasi media iklan luar ruang oleh tim produksi

3) Tahap pasca produksi

Tahap akhir dimana para tim produksi membuat laporan kepada perusahaan/pimpinan dan klien serta mendokumentasikan perkerjaan yang telah dibuat sebagai arsip perusahaan.

· Bagian tim produksi sangat berperan penting dalam proses penyelenggaraan iklan, karena bagian ini yang berfungsi sebagai eksekutor akhir yang merealisasikan dan menentukan hasil baik atau buruknya iklan media luar ruang tersebut.

B. Saran

Dengan tambahnya ilmu dan pengalaman baru dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media ini menjadikan penulis semakin mengerti dan memahami bidang periklanan. Penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi Nero Advertising, Lembaga DIII Fakultas Ilmu Sosial dan


(5)

commit to user

Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, dan Jurusan Periklanan DIII Komunikasi Terapan. Saran-saran tersebut antara lain :

1. Untuk Nero Advertising

· Pengarahan kerja yang cepat dan waktu pengerjaan yang singkat kadang menjadi kendala dan penghambat penulis untuk lebih berkreatifitas dalam penyaluran ide dan gagasan.

· Dalam pencapaian kesuksesan perlu dilandasi kedisiplinan, untuk itu hendaklah keryawan di Nero Advertising lebih menanamkan sikap kedisiplian.

2. Untuk Lembaga DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

· Mengingat sulitnya mendapatkan tempat pelaksanaa Kuliah Kerja Media yang berkualitas, penulis memohon agar pihak Fakultas lebih memperhatikan soal kepanitiaan dalam melaksanakan dan mengurusi Kuliah Kerja Media agar terciptanya manajemen yang baik dan terencana.

· Karena minimnya laboratorium untuk praktek produksi iklan media baik media indoor maupun outdoor, hendaknya pihak Fakultas untuk menyediakan laboratorium yang sesuai untuk menunjang mahasiswa dalam mata kuliah praktek.


(6)

63

· Penulis berharap praktikum dalam perkuliahan Periklanan ditambah dan diperbanyak karena masih banyak kekurangan-kekurangan saat pelaksanaan dalam dunia kerja.

· Penulis berharap pembelajaran software-software yang menunjang materi perkuliahan untuk menunjang dalam dunia kerja ditambah.

· Penulis berharap agar pemberian materi perkuliahan mengenai konsep-konsep dalam pembuatan media iklan supaya diperdalam, sehingga para mahasiswa dapat membuat iklan yang mempunyai konsep yang benar dan tidak hanya terpaku terhadap desain grafisnya saja.

· Penulis berharap agar ada praktikum dalam bidang pembuatan media iklan luar ruang. Karena selama penulis melaksanakan kuliah kurang lebih selama 3 tahun belum ada praktek tentang media iklan luar ruang.

3. Untuk Keilmuan Komunikasi Terapan

· Penulis mengharapkan agar kurikulum komunikasi terapan bisa lebih disempurnakan terutama dari aspek kesinambungan teori. Hal ini bertujuan agar lebih adaptif terhadap pasar kerja

· Untuk mendukung penguatan kurikulum komunikasi yang lebih baik, maka sebaiknya program studi bisa melakukan penguatan di berbagai aspek pendukung seperti : laboratorium, sumber daya