Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kondisi dunia usaha sekarang yang semakin penuh dengan persaingan menuntut pihak manajer untuk selalu mengarahkan jalannya perusahaan ke arah tujuan yang telah ditujukan. Fungsi manajemen dituntut untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul melalui pengambilan keputusan yang tepat, cepat dan terarah, sehingga perusahaan dapat menjaga kondisi kelangsungan hidupnya. Pelaksanaan fungsi pengambilan keputusan dalam perusahaan menuntut manajemen yang rasional sehingga tidak mungkin hanya berdasarkan pada hal-hal yang bersifat emosional belaka. Untuk mendukung sebuah keputusan tidak cukup dengan sektor keberanian saja. Keputusan yang diambil harus sistematis dan rasional agar menghasilkan informasi guna mendukung pelaksanaan keputusan yang diambil. Persediaan bahan baku ataupun penyediaan bahan baku merupakan salah satu aset yang mahal di perusahaan, karena rata- rata porsi dana terbesar yang ditanamkan umumnya merupakan aset dan persediaan. Masalah penentuan besanya alokasi modal dalam persediaan barang mengakibatkan dampak yang nyata terhadap keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam menetapkan besarnya persediaan dapat menurunkan keuntungan perusahaan. Apabila persediaan bahan baku diselenggarakan dalam jumlah yang terlalu besar over stock dapat mengakibatkan munculnya kerugian pada alokasi modal yang kurang bermanfaat. Persediaan bahan baku yang terlalu kecil out of stock dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan perusahaan untuk melakukan proses produksi yang optimal. Fa. Asatex merupakan salah satu perusahaan Tekstil dimana saat ini perusahaan berusaha melakukan pengendalian persediaan bahan baku yaitu berupa benang agar dapat menentukan pembelian dan penggunaan bahan baku yang tepat. Sehingga biaya persediaan bahan baku lebih efisien di masa yang akan datang. Menurut Render dan Heizer 2005 : 62 Analisis ABC membagi persediaan menjadi tiga kelompok berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang dengan klasifikasi sebagai berikut : 1. Barang kelas A adalah barang-barang dengan volume penggunaan uang tahunan tinggi mungkin hanya mewakili sekitar 15 dari total persediaan barang dan mempresentasikan 70 hngga 80 dari total pemakaian uang. 2. Barang kelas B adalah untuk barang-barang persedian yang memiliki volume penggunaan uang tahunan menengah yang mempresentasikan sekitar 30 barang persediaan dan 15 hingga 25 dari nilai total pemakaian uang. 3. Barang kelas C adalah barang-barang yang memiiki volume dolar tahunan yang rendah yang mungkin hanya mempresentasikan 5 dari volume dolar tahunan tetapi sekitar 55 dari total barang persediaan. Dalam pengamatan yang dilakukan penulis selama ini perusahan belum menerapkan Analisis ABC untuk kebijakan pengadaan persediaan karena perusahaan masih memberikan perlakuan yang sama pada seluruh persediaan bahan baku, sehingga penulis ingin mengadakan analisis data bahan baku pada perusahaan jika menerapkan Analisis ABC. Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba menguraikan permasalahan tersebut ke dalam penulisan tugas akhir dengan judul “PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN GREY DENGAN ANALISIS ABC PADA FIRMA ASATEX”.

B. Rumusan Masalah