lxx xiv
Keterangan: FC SJ
= Foto Copy Sales Journal FC TR  = Foto Copy Till Reconciliation
FC CR  = Foto Copy Cash Reconciliation
C. Evaluasi  Penerimaan  Kas  dari  Penjualan  pada  PT  Lotte  Shopping
Indonesia,
Store
19 Solo
1. Evaluasi terhadap Fungsi yang Terkait
Sistem  penerimaan  kas  pada  PT  Lotte  Shopping  Indonesia,  Store  19  sudah terdapat  pemisahan  fungsi  yang  jelas  antara  fungsi  operasi,  fungsi  penyimpanan
dan    fungsi  pencatatan.  Fungsi-fungsi  tersebut  melibatkan  unit  organisasi  yang berbeda-beda.  Hal  ini  menunjukkan  sesuatu  yang  baik  karena  dapat  menghindari
penyalahgunaan wewenang atau wewenang ganda.
Fungsi  kas  yang  dilaksanakan  oleh  Kasir  Penjualan  Toko  dan  Kasir Penjualan
Snack
Bumbu  sudah  berjalan  dengan  baik,  kasir  menerima  uang pembayaran  dari  pelanggan  kemudian  menyetorkannya  ke  Kasir  Pusat  yang
sebelumnya  telah  dibuat  Bukti  Setoran  Kasir  Toko,  Bukti  Setoran
Snack
Bumbu oleh kasir. Kasir juga dapat dikatakan sebagai fungsi operasi dimana
GAMBAR II.3 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dengan Kartu Debit atau Kredit Lanjutan
lxx xv
bagian Kasir yang mnjalankan kegiatan penerimaan kas secara langsung dari penjualan.
Fungsi  penyimpanan  kas  oleh Kasir Pusat sudah  berjalan  dengan baik. Kasir Pusat menerima setoran uang hasil penjualan setiap harinya dari Kasir
Penjualan  Toko  dan  Kasir  Penjualan
Snack
Bumbu  yang  disertai  dengan Bukti  Setoran  Kasir  Toko  dan  Bukti  Setoran
Snack
Bumbu.  Sebelum disetorkan  ke  Bank  uang  hasil  penjualan  tersebut  disimpan  sementara  di
ruangan khusus. Fungsi  pencatatan  dilakukan  oleh  fungsi  akuntansi  yang  dilaksanakan
Staff  Admin  belum  berjalan  optimal,  dalam  sistem  penerimaan  kas  Staff Admin hanya membuat
Sales Journal
dan melaporkannya ke HO, selain itu Staff  Admin  melakukan  pengarsipan  dokumen-dokumen  untuk  dokumentasi
toko cabang. Fungsi  pemeriksaan  intern  oleh  staff  ALC  belum  optimal,  terutama
pada  pemeriksaan  mendadak  yang  berfungsi  untuk  mengurangi  risiko penggelapan  kas  yang  diterima  oleh  Kasir  Pusat.  Pemeriksaan  mendadak
hanya dilakukan dua minggu sekali.
2. Evaluasi Terhadap Dokumen Terkait
Dokumen-dokumen  dalam  sistem  penerimaan  kas  dari  penjualan  sudah cukup  baik  dan  digunakan  dengan  baik.  Sistem  komputerisasi  memotong  adanya
dokumen-dokumen  yang  tidak  penting  untuk  dikeluarkan,  sehingga  tidak  terlalu banyak  dokumen yang dikeluarkan oleh tiap bagian. Dokumen-dokumen yang ada
sudah mewakili semua kejadian atau kegiatan klerikal. Dalam pembuatan dokumen yang  menggunakan  komputer,  digunakan  software  tertentu  yaitu  WIN  POS  untuk
penginputan  data  penjualan  beserta  pencetakan  Faktur  Penjualan  Tunai  dan Invoice X  Z Read.
3. Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi
Pencatatan  setiap  transaksi  penerimaan  kas  dari  penjualan  menggunakan catatan  akuntansi  yaitu  Sales  Journal    serta  Buku  Rekapan  Kartu  Debit    Kredit.
lxx xvi
Untuk  Jurnal  Penerimaan  Kas  serta  jurnal  lainnya  dibuat  oleh  Store  Admin  yang berada  di  HO  Kantor  Pusat.  Sehingga  pada  toko  hanya  ada  Sales  Journal    serta
Buku Rekapan Kartu Debit Kredit sebagai catatan akuntansi yang dimiliki oleh toko. Dalam  pembuatan  catatan  akuntansi  yang  menggunakan  komputer,  digunakan
software  tertentu  yaitu  ORACLE  untuk  pembuatan,  pencetakan,  dan  pengiriman sales journal ke HO.
4. Evaluasi Terhadap Prosedur
Prosedur penerimaan kas dari penjualan melibatkan lebih dari satu unit organisasi.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  setiap  unit  organisasi  pada  sistem
penerimaan  kas  dari  penjualan  memiliki  tanggung  jawab  masing-masing dengan jelas. Prosedur penerimaan kas dari penjualan sudah cukup baik tetapi
masih  terdapat  kekurangan.  Prosedur  yang  terdapat  di  Lotte  Mart  terlalu terpusat,  keseluruhan  laporan  harus  dilaporkan  setiap  harinya  dan  untuk
kebijakan  sepenuhya  diambil  oleh  Kantor  Pusat.  Kurangnya  otonomi  dari Kantor Pusat dalam pengelolaan kas toko, sehingga dirasa ada beberapa alur
penerimaan  kas  yang  tidak  diketahui  oleh  toko  terutama  dalam  transaksi penerimaan  kas  dari  penjualan  dengan  kartu  kredit.  Dalam  prosedur
penerimaan  kas  dari  penjualan  dengan  uang  tunai  dan  kartu  debit  kredit terdapat  kelebihan  dan  kelemahannya.  Kelebihannya  antara  lain  kegiatan
otorisasi  dilakukan  secara  baik  oleh  pihak  yang  berwenang,  dan kelemahannya  antara  lain  tidak  adanya  bagan  alir
flowchart
untuk penerimaan  kas  pada  toko  cabang  sehingga  prosedur-prosedur  yang
dilakukan  tidak  dapat  dikerjakan  dengan  maksimal  oleh  bagian-bagian yang terlibat dalam transaksi tersebut.
BAB III
TEMUAN
lxx xvi
i
Berdasarkan pembahasan yang diuraikan pada BAB II, sistem penerimaan kas dari penjualan  pada  PT  Lotte  Shopping  Indonesia,  Store  19  Solo  memiliki  kelebihan  dan
kelemahan. Kelebihan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut.