lii
B. Pembahasan Penerimaan Kas dari Penjualan pada PT Lotte Shopping
Indonesia,
Store
19 Solo
Penerimaan Kas pada PT Lotte Shopping Indonesia
Store
19 Solo yang terbesar berasal dari penjualan tunai, seperti dalam semboyannya
cash and carry
yang berarti jual tunai PT Lotte Shopping Indonesia
Store
19 Solo selanjutnya disebut Lotte Mart
wholesale
melaksanakan penjualannya hanya secara tunai saja. Penerimaan kas dari penjualan tunai pada Lotte Mart
wholesale
terdiri dari : penerimaan kas dari
over the counter sales
dengan uang tunai, dan penerimaan kas dari
credit card sales debit card sales
dengan kartu. Unsur–unsur yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
pada Lotte Mart
Wholesale Store
19 Solo adalah: 1.
Fungsi yang terkait a.
Fungsi Kas Fungsi kas bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
Fungsi kas berada di tangan Bagian Kasir penjualan toko dan Kasir penjualan
snack
dan bumbu. b.
Fungsi Penyimpanan Fungsi penyimpanan kas bertanggung jawab menjaga keutuhan
dan keamanan kas uang hasil penjualan sebelum disetorkan ke Bank. Fungsi penyimpanan kas ini dilaksanakan oleh Kasir Pusat. Kasir Pusat
juga membuat Bukti Setoran Kasir Pusat yang kemudian disetorkan ke bagian akuntansi sebagai dokumen sumber pembuatan
Sales Journal
. c.
Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi
penjualan dengan uang tunai dan dengan kartu yang berupa laporan penjualan
sales journal
. Bertugas juga sebagai pembuat berbagai catatan akuntansi yang akan dilaporkan ke HO kantor pusat. Fungsi
Akuntansi dijalankan oleh Bagian Staff Admin STA. d.
Fungsi Pemeriksaan Intern Fungsi pemeriksaan intern dilaksanakan oleh staff ALC.
Pemeriksaan intern tersebut berupa penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak
surprise audit
. Bertugas pula mengawasi dan menjaga kelancaran penerimaan kas.
liii 2.
Informasi yang diperlukan oleh Manajemen a.
Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
c. Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam penjualan
produk tertentu. d.
Kuantitas produk yang dijual. e.
Nama wiraniaga petugas kasir yang menerima uang dari pelanggan atas pembelian yang telah dilakukan.
f. Otorisasi pejabat yang berwenang, dalam segala kejadian maupun
transaksi serta segala pelaporan perlu adanya otorisasi dari petugas yang berwenang sebagai bukti bahwa dokumen tersebut diketahui dan sudah
sah untuk dikeluarkan. 3.
Dokumen yang digunakan a.
Faktur penjualan tunai
Invoice
Dokumen faktur penjualan tunai ini dibuat oleh fungsi kas Kasir Penjualan Toko dan Kasir Penjualan
Snack
dan Bumbu digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen
mengenai transaksi penjualan tunai. Informasi tersebut antara lain adalah nomor faktur penjualan, nomor seri, kasir, nomor
kassa till,
tanggal transaksi, nomor pelanggan, waktu transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga. Faktur penjualan juga
berguna sebagai faktur pajak, yang di dalamnya juga tercantum keterangan dari Pengusaha Kena Pajak dan Pembeli BKP Penerima
JKP. Bentuk Faktur Pajak tersebut sesuai dengan izin DJP No.S- 1596PJ.521992 pada tanggal 15 September 1992. Faktur penjualan ini
sebagai bukti bahwa barang telah di bayar lunas oleh pembeli.
b. Bukti Setoran Kasir Toko
liv Dokumen Bukti Setoran Kasir ini dibuat oleh fungsi kas Kasir
Penjualan Toko. Pada penerimaan kas dari penjualan dengan uang tunai Bukti Setoran Kasir sebagai bukti penghitungan jumlah fisik uang
penjualan toko FF, DF, dan NF yang akan disetorkan ke Kasir Pusat. Sedangkan pada penerimaan kas dari penjualan dengan kartu Debit
Kredit, Bukti Setoran Kasir sebagai bukti perekapan jumlah penjualan dengan Kartu Debit Kredit yang terjadi dari awal hari sampai akhir
hari.
c. Bukti Setoran
Snack
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas Kasir Penjualan
Snack
dan Bumbu sebagai bukti penghitungan jumlah fisik uang penjualan
snack
yang disetorkan ke Kasir Pusat biasanya pada penutupan penjualan di akhir hari. Penjualan
snack
dan bumbu berada di Kassa tersendiri yang khusus untuk pembayaran
snack
dan bumbu. d.
Bukti Setoran Bumbu Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas Kasir Penjualan
Snack
dan Bumbu sebagai bukti penghitungan jumlah fisik uang penjualan bumbu
yang disetorkan ke Kasir Pusat biasanya pada penutupan penjualan di akhir hari. Penjualan
snack
dan bumbu berada di Kassa tersendiri yang khusus untuk pembayaran
snack
dan bumbu. e.
Pita Regiter Kas Dokumen Pita Register Kas merupakan bukti penerimaan kas
yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung Faktur Penjualan Tunai pada penjualan
snack
dan bumbu. tercetak saat keluar dari pengoperasian mesin kasir. Dokumen Pita Register Kas
tercetak setelah Kasir Penjualan snack dan bumbu mengoperasikan mesin register kas.
f.
Invoice X Z Read
Dokumen
Invoice X Z Read
ini dibuat oleh fungsi kas Kasir Pusat merupakan laporan yang muncul secara otomatis setelah kasir
ditutup. Dokumen ini berisi keterangan jumlah uang baik dari uang tunai maupun dari penjualan dengan Kartu Debit Kredit.
g. Bukti Setoran Kasir Pusat
lv Dokumen Bukti Setoran Kasir Pusat dibuat oleh fungsi kas Kasir
Pusat. Dokumen Bukti Setoran Kasir Pusat ini berisi jumlah nominal uang yang disetorkan oleh kasir yang telah sesuai dengan
Invoice X Z
Read.
h.
Sales Draft
Debit Kredit Dokumen ini dicetak oleh
debit credit card center
bank, yang menerbitkan kartu debit kredit dan diserahkan kepada perusahaan
disebut merchant anggota kartu debit kredit. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti bahwa adanya transaksi penjualan dengan kartu. Biasanya
tercetak dua copy, yaitu satu
copy
untuk pelanggan dan satu
copy
lainnya untuk diarsipkan oleh bagian akuntansi. i.
Till Reconciliation
Dokumen
Till Reconciliation
merupakan rekonsiliasi yang dibuat oleh fungsi kas Kasir Pusat terhadap penjualan pada hari itu. Pada
penerimaan kas dari penjualan dengan uang tunai dasar pembuatan
Till Reconciliation
adalah dokumen Bukti Setoran Kasir Pusat,
Invoice X Z Read,
Bukti Setoran Kasir, dan Bukti Setoran
Snack
, Bukti Setoran Bumbu, Pita Register Kas. Sedangkan pada penerimaan kas dari
penjualan dengan Kartu, dasar pembuatan
Till Reconciliation
adalah Bukti Setoran Kasir Pusat,
Invoice X Z Read,
Bukti Setoran Kasir, dan
Sales Draft
Debit Kredit. Dokumen
Till Reconciliation
menjelaskan penjualan toko yang terjadi menurut laporan dari sistem komputer dengan fisik uang menurut penghitungan Kasir. Pada
Till Reconciliation
dapat terlihat adanya ketekoran kelebihan
different
di tiap-tiap petugas Kasir Penjualan Toko yang bertugas di hari itu.
j.
Cash Reconciliation
Dokumen
Cash Reconciliation
merupakan rekonsiliasi yang dibuat oleh fungsi kas Kasir Pusat terhadap penjualan pada hari itu.
Pada penerimaan kas dari penjualan dengan uang tunai dasar pembuatan
Cash Reconciliation
adalah dokumen Bukti Setoran Kasir Pusat,
Invoice X Z Read,
Bukti Setoran Kasir, dan Bukti Setoran
Snack
, Bukti Setoran Bumbu, Pita Register Kas. Sedangkan pada penerimaan
kas dari penjualan dengan Kartu dasar, pembuatan
Cash Reconciliation
adalah Bukti Setoran Kasir Pusat,
Invoice X Z Read,
Bukti Setoran Kasir, dan
Sales Draft
Debit Kredit. Dokumen
Cash Reconciliation
menjelaskan posisi kas di toko dan di Bank. Dalam
Cash Reconciliation
dijelaskan penjualan
snack
dan bumbu yang terjadi.
lvi k.
Form Pengiriman Uang Makro Bank FPU Dokumen FPU ini dibuat oleh fungsi kas Kasir Pusat sebagai
pencatatan atas penghitungan fisik uang yang akan di setor ke Bank, penghitungan tersebut dilakukan oleh kedua pihak yaitu antara pihak
Lotte Mart dengan Bank. FPU Makro diisi oleh pihak Lotte Mart, sedangkan FPU Bank diisi oleh pihakBank sesuai penghitungan fisik
uang yang akan di setor ke Bank. Masing-masing FPU terdiri dari dua rangkap,yaitu untuk bagian akuntansi dan untuk Bank.
l. Form Multiguna FM
Dokumen Form Multiguna ini dibuat oleh fungsi kas Kasir Pusat sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Form Multiguna dibuat 2 lembar
diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Kemudian tembusannya diminta
kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Form Multiguna diserahkan oleh fungsi
kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi untuk dicocokkan apakah jumlah yang disetorkan Kasir Pusat sudah sesuai
dengan yang ada pada
Till Reconciliation
dan
Cash Reconciliation.
Form Multiguna kemudian diarsipkan sebagai dokumentasi toko oleh bagian Staff Admin sebagai pemegang fungsi akuntansi .
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
a.
Sales Journal Sales Journal
ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan dengan uang tunai maupun dengan kartu.
Dokumen sumber dari pembuatan sales Journal ini adalah
Till Reconciliation
dan
Cash Reconciliation
.
Sales Journal
ini nantinya akan dilaporkan ke HO sebagai laporan penjualan yang terjadi di toko
cabang. Berisi tentang jumlah masing-masing penjualan yang terjadi
Dry Food, Fresh Food, dan Non Food
, serta penjualan dengan Kartu. b.
Buku Rekapan Kartu Debit Kredit Buku Rekapan Kartu Debit Kredit ini sebagai kontrol terhadap
penjualan dengan Kartu Debit: BCA, Permata Kredit: BCA, Visa. Buku ini diisi oleh fungsi akuntansi yang dipegang oleh bagian Staff
Admin.
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
lvii a.
Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dengan Uang Tunai 1
Pelanggan datang ke Kasir Penjualan Toko dan atau Kasir Penjualan
Snack
Bumbu untuk melakukan pembayaran, kemudian Kasir Penjualan Toko melakukan
scan
barang yang akan dibeli oleh pelanggan menggunakan alat
scanner
yang ada di tiap
kassa till
. Maka secara
otomatis
data penjualan atas barang yang di
scan
tersebut masuk ke program
WIN POS.
2 Kasir Penjualan Toko dan atau Kasir Penjualan
Snack
Bumbu menerima uang pembayaran dari pelanggan atas barang yang telah
dibeli, dan melakukan pencetakan Faktur Penjualan Tunai kemudian diserahkan ke pelanggan sebagai bukti bahwa barang
telah lunas dibayar. Serta Pita Register Kas untuk penjualan
snack
dan bumbu, yang akan direkap oleh Kasir Penjualan
Snack
Bumbu. 3
Kasir Penjualan Toko dan atau Kasir Penjualan
Snack
Bumbu melakukan penghitungan uang hasil penjulan toko yang akan
disetorkan ke Kasir Pusat dan mengisi form Bukti Setoran Kasir Toko, sedangkan penghitungan uang hasil penjulan yang
snack
bumbu akan disetorkan ke Kasir Pusat dimasukkan ke dalam form Bukti Setoran
Snack
dan Bukti Setoran Bumbu sesuai dengan jumlah yang telah dihitung. Kemudian Kasir Penjualan Toko dan
atau Kasir Penjualan
Snack
Bumbu menandatangani form tersebut, sebagai tanda pertanggungjawaban yang membuat.
lvii i
4 Kasir Penjualan Toko dan atau Kasir Penjualan
Snack
Bumbu melakukan penyetoran uang hasil penjualan ke Kasir Pusat, yang
disertai dengan form Bukti Setoran tersebut diatas. 5
Kasir Pusat mengoperasikan
WIN POS
untuk Penjualan Toko dan
mencetak
Invoice X Z Read.
6 Kasir Pusat mambandingkan jumlah penjualan pada
Invoice X Z Read
dengan form Bukti Setoran Kasir Toko apakah sudah sesuai. Jika belum sesuai maka kembali ke prosedur penghitungan uang
hasil penjualan yang akan disetor ke Kasir Pusat oleh Kasir Penjulan Toko. Jika sudah sesuai, Kasir Pusat mengisi form Bukti
Setoran Kasir Pusat sesuai dengan jumlah yang ada pada
Invoice X Z Read
dan form Bukti Setoran Kasir Toko. 7
Kasir Pusat menandatangani form Bukti Setoran Kasir Pusat sebagai tanda pertanggungjawaban yang membuat. Serta
dimintakan tanda tangan kepada Manajer Kasir sebagai bukti otorisasi dari pihak yang berwenang.
8 Kasir Pusat membuat dan mencetak dokumen
Till Reconciliation
dan
Cash Reconciliation,
berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian Kasir Pusat manandatangani
Till Reconciliation
dan
Cash Reconciliation
sebagai tanda pertanggungjawaban yang membuat.
9 Kasir Pusat menyetorkan dokumen-dokumen seperti TR, CR, BS
lix KP, BS Kasir Toko, BS
Snack
, BS Bumbu, dan PRK ke bagian akuntansi Staff Admin untuk pembuatan laporan penjualan yang
terjadi. 10
Kasir Pusat melakukan penyetoran uang penjualan ke Bank, sebelumnya Kasir Pusat dengan pihak Bank melakukan
penghitungan fisik uang. 11
Hasil penghitungan tersebut dimasukkan ke dalam Form Pengiriman Uang FPU, untuk pihak Lotte Mart mengisi FPU
Makro dan untuk pihak Bank mengisikan FPU Bank. 12
Jika hasil penghitungannya belum sesuai maka kembali ke prosedur penghitungan fisik uang antara Kasir Pusat dengan pihak
Bank. Dan jika hasil penghitungannya sesuai maka Kasir Pusat mengisi Form Multiguna sebagai bukti penyetoran uang ke Bank.
13 Staff Admin menerima dokumen-dokumen dari Kasir Pusat yang
berupa TR, CR, BS KP, BS Kasir Toko, BS
Snack
, BS Bumbu, PRK serta FPU Bank, FPU Makro, FM.
14 Staff Admin membuat
Sales Journal
dengan menggunakan
software
khusus yang bernama
ORACLE
. Dokumen-dokumen yang telah diterima oleh STA tersebut digunakan sebagai sumber
pembuatan
Sales Journal
. Laporan
Sales Journal
dikirim secara langsung ke HO Kantor Pusat yang ditujukan kepada STA Store
Admin yang ada di HO dengan menggunakan
software
tersebut
lx
on-line process.
Maka yang melakukan pencatatan atas penerimaan kas adalah Store Admin yang ada di HO.
15 Staff Admin juga mencetak
Sales Journal
untuk dokumentasi pengarsipan.
16 Staff Admin mengirim dokumen SJ, TR, dan CR ke HO Kantor
Pusat lewat perusahan pengiriman. Pengiriman dilakukan setiap dua hari sekali.
17 Staff Admin juga melakukan pengarsipan dokumen-dokumen
lainnya yang berupa copyan SJ, TR, CR serta BS KP, BS Kasir Toko, BS
Snack
, BS Bumbu, PRK serta FPU Bank, FPU Makro, FM.
b. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dengan Kartu Debit
Kredit 1
Pelanggan datang ke Kasir Penjualan Toko untuk melakukan pembayaran dengan Kartu Debit Kredit.
2 Kasir Penjualan Toko melakukan
scan
barang yang akan dibeli oleh pelanggan menggunakan alat
scanner
yang ada di tiap
kassa till
. Maka secara
otomatis
data penjualan atas barang yang di
scan
tersebut masuk ke program
WIN POS
. 3
Kasir Penjualan Toko menerima Kartu Debit Kredit milik pelanggan untuk digesekkan
swap
ke mesin EDC Bank yang
lxi bekerja sama dengan Lotte Mart. BCA: Debit Kredit,
Permata:Debit, Visa:Kredit. Untuk Kartu Kredit setelah digesekkan ke mesin EDC kemudian Kasir Penjualan Toko
memasukkan nominalnya, maka akan tercetak
sales draft
Kredit sebanyak dua copy. Sedangkan untuk Kartu Debit setelah
digesekkan di mesin EDC kemudian Kasir Penjualan Toko memasukkan nominal dan meminta pelanggan untuk memasukkan
kode PIN Kartu Debit pelanggan, maka secara otomatis
sales draft
Debit keluar sebanyak dua
copy
. 4
Kasir Penjualan Toko mencetak Faktur Penjualan Tunai dan menyerahkannya ke pelanggan bersamaan dengan satu
copy sales draft
Debit Kredit, dan untuk satu
copy sales draft
lainnya disimpan oleh Kasir. Kasir Penjualan Toko harus memintakan
tanda tangan pemilik Kartu Kredit tersebut pada kedua copy
Sales Draft
Kredit yang telah tercetak dengan benar. 5
Kasir Penjualan Toko merekap
sales draft
Debit Kredit ke dalam form Bukti Setoran Kasir Toko kemudian ditandatangani sebagai
bukti pertanggungjawaban yang membuat. 6
Kasir Penjualan Toko melakukan penyetoran
sales draft
Debit Kredit bersamaan dengan form Bukti Setoran Kasir ke Kasir
Pusat. 7
Kasir Pusat mengoperasikan
WIN POS
untuk pencetakan Invoice
X Z Read.
lxii 8
Kasir Pusat mencocokkan jumlah penjualan pada
Invoice X Z Read
dengan form Bukti Setoran Kasir Toko apakah sudah sesuai. Jika belum sesuai maka kembali ke prosedur perekapan sales draft
Debit Kredit oleh Kasir Penjualan Toko. Jika sudah sesuai, Kasir Pusat mengisi form Bukti Setoran Kasir Pusat sesuai dengan
jumlah yang ada pada
Invoice X Z Read
dan form Bukti Setoran Kasir Toko.
9 Kasir Pusat menandatangani form Bukti Setoran Kasir Pusat
sebagai tanda pertanggungjawaban yang membuat. Serta dimintakan tanda tangan kepada Manajer Kasir sebagai bukti
otorisasi dari pihak yang berwenang. 10
Kasir Pusat membuat dan mencetak dokumen
Till Reconciliation
dan
Cash Reconciliation,
berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian Kasir Pusat manandatangani
Till Reconciliation
dan
Cash Reconciliation
sebagai tanda pertanggungjawaban yang membuat.
11 Kasir Pusat menyetorkan dokumen-dokumen seperti TR, CR, BS
KP, BS Kasir Toko, SD DK ke bagian akuntansi Staff Admin untuk pembuatan laporan penjualan dengan kartu..
12 Staff Admin menerima dokumen-dokumen dari Kasir Pusat yang
berupa TR, CR, BS KP, BS Kasir Toko, SD DK. 13
Staff Admin membuat
Sales Journal
dengan menggunakan
software
khusus yang bernama
ORACLE
. Dokumen-dokumen
lxii i
yang telah diterima oleh STA tersebut digunakan sebagai sumber pembuatan
Sales Journal
. Laporan
Sales Journal
dikirim secara langsung ke HO Kantor Pusat agar bagian STA Store Admin
yang ada di HO dapat langsung meng-
update
nya dengan menggunakan software tersebut
on-line process
. Maka yang melakukan pencatatan atas penerimaan kas adalah Store Admin
yang ada di HO. Dan yang mengurusi penagihan Kartu Kredit ke Bank adalah Kantor Pusat.
14 Staff Admin juga mencetak
Sales Journal
untuk dokumentasi pengarsipan. Staff Admin mengirim dokumen SJ, TR, dan CR ke
HO Kantor Pusat lewat perusahan pengiriman. Pengiriman dilakukan setiap dua hari sekali.
15 Staff Admin juga melakukan pengarsipan dokumen-dokumen
lainnya yang berupa copyan SJ, TR, CR serta BS KP, BS Kasir Toko, SD D K.
6. Bagan Alir
Bagan alir sistem penerimaan kas dari penjualan pada PT Lotte Shopping Indonesia,
Store
19 Solo yang digolongkan menjadi dua yaitu penjualan dengan uang tunai dan penjualan dengan Kartu Debit Kredit
dapat dilihat pada Gambar II.2 dan Gambar II.3
lxi v
lxv
WIN POS
Penyecanan barcode barang yang akan dibayar
pelanggan pencetakan FPT
Mulai
Data penjualan
Menerima uang pembayaran
dari pelanggan
FPT Diserahkan ke
Pelanggan
1
Kasir Penjualan Toko
Disimpan di drawer
Penghitungan fisik uang yang akan
disetorkan ke KP
Mengisi form BS Kasir
Disetor ke KP ber- sama dengan uang
Disertai paraf dari kasir yang setor
2
Menghitung fisik uang dari
penjualan toko
BS Kasir Toko
GAMBAR II.2 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Toko
Keterangan: FPT
= Faktur Penjualan Tunai BS Kasir Toko = Bukti Setoran Kasir Toko
lxv i
Kasir Pusat KP
1
Data penjualan
WIN POS
Pembuatan pencetakan Invoice X Z
read Invoice X Z
read
2
Mencocokkan Inv. X Z Read
dengan BS K
sesuai Ya
Tidak
Mengisi form BS KP
Kembali ke prosedur pengitungan fisik uang di
kasir
Disertai paraf dari KP
Keterangan: BS KP = Bukti Setoran Kasir Pusat
Inv. X Z read
BS KP
3
BS Kasir Toko
lxv ii
Kasir Penjualan Snack Bumbu
WIN POS
Penyecanan barcode barang yang akan dibayar
pelanggan pencetakan
Mulai
Menghitung fisik uang dari penjualan snack
1
PRK
GAMBAR II.2 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Lanjutan
BS Kasir Toko
lxv iii
lxi x
Kasir Pusat KP
K PRK
3 2
K PRK
BS K
BS Snack
Bumbu
Microsoft Excel
Pembuatan Till Reconciliation Cash
Reconciliation Penghitungan fisik uang
penjualan dengan pihak bank yang akan di setor ke Bank
Menghitung fisik uang setoran dari
Kasir Mengisi FPU
2 FPU Bank
1 Inv. X Z read
BS KP
GAMBAR II.2 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai snack bumbu
BS Kasir Toko
lxx
Membandingkan FPU Makro
dengan FPU Bank
4
TR CR Disertai paraf
Disertai paraf
Inv. X Z read
BS KP
CR
TR BS Kasir
Toko
lxx i
Staff Admin STA
Dibawa Bank
4
5
FPU Bank 1
FPU Makro 1
FM 2
GAMBAR II.2 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Lanjutan
Keterangan: TR
= Till Reconciliation CR
= Cash Reconciliation FM
= Form Multiguna FPU Bank
= Form Pengiriman Uang yang diisi oleh Bank
K PRK
BS K
BS Snack
Bumbu
Inv. X Z read BS
KP CR
TR BS Kasir
Toko
lxx ii
FPU Bank 1
FPU Makro 1
FM 2
Mencocokkan TR CR dengan FM
ORACLE
Pembuatan Pencetakan Sales Journal
Sales Journal
K PRK
BS K
BS Snack
T Langsung
online ke HO
Inv. X Z read BS
KP CR
TR SJ
6
lxx iii
Staff Admin STA
Bumbu
Memfotokopi SJ,TR, CR
CR TR
SJ
FC CR
FC TR
FC SJ
CR TR
SJ
T Dikirim ke HO
Kantor Pusat
6 Keterangan:
SJ = Sales Journal
Melengkapi paraf ke ALC M, HRM, MOD Toko
BS Kasir Toko
GAMBAR II.2 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Lanjutan
lxx iv
lxx v
GAMBAR II.2 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Lanjutan
lxx vi
WIN POS Mulai
Kasir Penjualan Toko
2
SD DK
2
lxx vii
Kasir Pusat KP
1
Data penjualan
Invoice X Z read
3
Mencocokkan Inv. X Z Read
dengan BS K
sesuai Ya
Tidak
Mengisi form BS KP
Kembali ke prosedur perekapan sales draft DK
Disertai paraf dari KP
SD DK
2
2
SD DK
Inv. X Z read
WIN POS
Pembuatan pencetakan Invoice X Z
read
BS Kasir Toko
lxx viii
Kasir Pusat KP
Keterangan: BS KP = Bukti Setoran Kasir Pusat
4
Microsoft Excel
SD DK
Inv. X Z read
BS KP
BS Kasir Toko
GAMBAR II.3 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dengan Kartu Debit atau Kredit Lanjutan
lxx ix
BS Kasir Toko
BS Kasir Toko
lxx x
Keterangan: TR
= Till Reconciliation CR
= Cash Reconciliation
Staff Admin STA GAMBAR II.3 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan
Tunai dengan Kartu Debit atau Kredit Lanjutan
SD DK
Inv. X Z read
BS KP
CR TR
5
ORACLE
Pembuatan Pencetakan Sales Journal
lxx xi
SD DK direkap ke dalam Buku Rekapan
Kartu Debit Buku Rekapan Kartu Kredit
BS Kasir Toko
BS Kasir Toko
Buku Rekapan Kartu Debit
Buku Rekapan Kartu Kredit
lxx xii
Keterangan: SJ = Sales Journal
HO = Head Office
Staff Admin STA GAMBAR II.3 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan
Tunai dengan Kartu Debit atau Kredit Lanjutan
CR TR
SJ
6
Memfotokopi SJ,TR, CR
FC CR
FC TR
FC SJ
CR TR
SJ
Melengkapi paraf ke ALC M, HRM, MOD Toko
lxx xiii
lxx xiv
Keterangan: FC SJ
= Foto Copy Sales Journal FC TR = Foto Copy Till Reconciliation
FC CR = Foto Copy Cash Reconciliation
C. Evaluasi Penerimaan Kas dari Penjualan pada PT Lotte Shopping