SASARAN JANGKA PANJANG 2016-2035 STRATEGI INDUSTRI INTI, PENDUKUNG DAN TERKAIT

13 | Peta Jalan Pembangunan Industri Agro Unggulan Mete Provinsi Bali

BAB II. SASARAN DAN STRATEGI

2.1 SASARAN JANGKA MENENGAH 2016-2020 1. Terbangunnya industri kacang mete dengan kualitas sesuai standar. 2. Tersedianya teknologi pengolahan di tingkat UUP. 3. Meningkatnya kemampuan UUP dalam melakukan pengolahan. 4. Meningkatnya peranan penjamin mutu internal. 5. Terfasilitasinya akses permodalan bagi petani mete. 6. Meningkatnya kemampuan pengelola UUP dalam pemasaran produk mete. 7. Terserapnya tenaga kerja lokal. 8. Meningkatnya kapasitas olah UUP. 9. Meningkatnya kepemilikan sertifikat organik mete. 10. Terbangunnya fasilitas penunjang kelancaran aktivitas UUP guna efesiensi biaya. 11. Terbangunnya fasilitas penyimpanan mete gelondongan untuk menunjang kontinuitas produksi. 12. Terbangunnya industri IKM kacang mete oven varian. 13. Terjalinnya kemitraan pemasaran mete. 14. Tersedianya produk kacang mete di tingkat UUP sebagai bahan baku produk turunan lainnya.

2.2 SASARAN JANGKA PANJANG 2016-2035

1. Terwujudnya industri turunan mete yang mempunyai nilai tambah yang tinggi dan berwawasan lingkungan. 2. Tersertifikasinya mete organic bagi semua subak abian produsen mete di Provinsi Bali. 3. Meningkatnya produk turunan mete yang masuk pasar modern. 4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan petani mete. 5. Meningkatnya kontribusi industri olahan mete bagi perekonomian Provinsi Bali. 14 | Peta Jalan Pembangunan Industri Agro Unggulan Mete Provinsi Bali 6. Tersedianya infrastruktur pendukung bagi pengembangan industri mete yang berdaya saing. 15 | Peta Jalan Pembangunan Industri Agro Unggulan Mete Provinsi Bali

2.3 STRATEGI

1. Penguatan IKM pengolah mete gelondongan untuk menjadi industri pengolah mete gelondongan 2. Meningkatkan kesadaran petani tentang nilai tambah dan mendorong kemauan petani untuk melakukan pengolahan mete 3. Meningkatkan kompetensi pelaksana unit Penjamin Mutu Internal 4. Pendekatan kemitraan lembaga pemberi modal untuk mendukung pengembangan usaha mete 5. Mendidik pengelola UUP dengan kemampuan marketing 6. Introduksi teknologi pengolahan ke UUP potensial 7. Peningkatan peranan UUP sebagai pusat aktivitas bisnis petani mete 8. Peningkatan kapasitas manajerial pengelola UUP untuk bisa menjadi sentra kegiatan petani Mete 9. Mendorong petani untuk mengikuti prasyarat yang tertuang dalam ketentuan produk organik 10. Meningkatkan peran Internal Control System ICS di UUP. 11. Fasilitasi pembangunan infrastruktur penunjang. 12. Penguatan dan inisiasi IKM pengolah mete oven varian rasa 13. Penguatan IKM pengolah mete mentah menjadi mete varian rasa 14. Menjalin kemitraan antara produsen mete oven varian rasa dengan retailer modern lokal. 16 | Peta Jalan Pembangunan Industri Agro Unggulan Mete Provinsi Bali

2.4 INDUSTRI INTI, PENDUKUNG DAN TERKAIT

INDUSTRI INTI Industri Kacang Mete OCE Industri Kacang Mete Varian Rasa Industri Makanan dan Minuman Industri bahan baku manufaktur INDUSTRI PENDUKUNG Industri pengemasan Industri alat prosesing Industri bahan tambahan makanan. INDUSTRI TERKAIT Industri jasa distribusi Industry lain yang menggunakan bahan baku yang sama. 17 | Peta Jalan Pembangunan Industri Agro Unggulan Mete Provinsi Bali

BAB III. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI AGRO METE