Kelembagaan Teknologi IDENTIFIKASI MASALAH

7 | Peta Jalan Pembangunan Industri Agro Unggulan Mete Provinsi Bali

1.5 IDENTIFIKASI MASALAH

1.5.1 Kelembagaan

1. Subak Abian memiliki cukup Unit Usaha Porduktif UUP namun belum optimal. Struktur organisasi UUP diarahkan untuk melakukan kegiatan utama yaitu melakukan sistem pengendalian mutu ditingkat petani, melakukan pengolahan dan pemasaran. Namun sampai saaat ini belum mampu diperankan oleh UUP yang telah dibentuk di tingkat Subak Abian. 2. Internal control sistem ICS sudah terbangun di tingkat UUP namun belum berfungsi dengan baik. Internal control sistem yang ada saat ini sangat berperan dalam proses konversi menuju organic. Prasyarat yang menjadi bagian dari sertifikasi organic ini dikendalikan oleh ICS di tingkat UUP di bawah kordinator ICS yang merupakan bagian yang lebih tinggi dari ICS di tingkat kawasan. Seringkali pelaksana ICS ini tidak konsisten menerapkan persyaratan yang ditetapkan sehingga mengancam proses konversi ini yang pada gilirannya juga akan merugikan petani dalam pemasaran. 3. Akses permodalan masih rendah. Kemampuan UUP dalam mengelola kegiatan ekonomi di tingkat UUP lebih disebabkan oleh rendahnya kemampuan pengelola dalam memanfaatkan fasilitas permodalan yang telah dijalin oleh dinas. Kendala yang dirasakan oleh petani adalah persyaratan agunan kredit dan jangka waktu pengembalian. Oleh karena itu, pengelola perlu mempunyai kemampuan analisis ekonomi pemanfaatan kredit sehingga kapasitas UUP dapat ditingkatkan. 4. Bagian pemasaran sudah ada di UUP namun belum berfungsi dengan baik. Ujung aktivitas di tingkat UUP adalah pembelian dan pemasaran hasil petani anggotanya. Namun proses pemasaran belum didukung oleh bagian pemasaran yang baik. 8 | Peta Jalan Pembangunan Industri Agro Unggulan Mete Provinsi Bali

1.5.2 Teknologi

1. Teknologi pengolahan masih rendah dengan produktivitas rendah. Proses penanganan mete gelondongan menjadi mete kacang merupakan tahapan yang rumit dan sangat beresiko menghasilkan mete bermutu rendah. Pengolahan pengupasan secara manual mengakibatkan produktivitas pengolahan mete gelondongan menjadi kacang mete sangat rendah. Sehingga nilai tambah yang diperoleh juga masih rendah karena biaya proses ini sangat tinggi. 2. Teknologi pengolahan oven mete mentah belum optimal di tingkat UUP. Nilai tambah besar dapat diperoleh dari pengolahan mete. Namun dengan kapasitas UUP saat ini, kemungkinan UUP melakukan pengolahan masih susah diharapkan karena kendala SDM, modal, dan teknologi. karena itu, alternative lain harus dicari.

1.6.3 Sumber Daya Manusia