Kerangka Berpikir PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

23 jauh penangkapan siswa terhadap materi, maka diberikan beberapa pertanyaan seputar materi tersebut. Jika materi sudah dikuasai oleh siswa, maka siswa diberikan penugasan untuk menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Setelah selesai menulis karangan kemudian mereka presentasi dengan cara maju ke depan kelas untuk membacakan hasil karangannya dan dilakukan identifikasi kesalahan. Selanjutnya adalah penugasan pada siswa. Pembelajaran seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa, membuat belajar lebih menyenangkan dan memuaskan, memberikan sumbangan kebahagiaan, kecerdasan, kompetensi, dan keberhasilan siswa dalam belajar.

2.3 Kerangka Berpikir

Menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi merupakan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam pembelajaran menulis. Siswa sebagai subjek penelitian dituntut mampu menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi secara bertahap. Menulis pengalaman pribadi ini diawali dengan kegiatan menuangkan gagasan ide. Meskipun demikian, menulis karangan berdasarkan pengalaman bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Pada umumnya siswa SMP dan MTs mengalami kesulitan untuk menuangkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu agar kesulitan tersebut dapat diatasi perlu dihadirkan model pembelajaran yang tepat dan menarik untuk siswa. Salah satu model pembelajaran sebagai alternatif 24 membelajarkan menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi adalah model pembelajaran explicit instruction. Bagi kebanyakan siswa, belajar menulis dengan baik merupakan sesuatu yang sulit. Kesulitan itu disebabkan oleh beberapa hal, antara lain penjelasan teoretis dan cara guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru biasanya mengawali pembelajaran menulis dengan penjelasan teoretis tentang tulisan yang baik. Penjelasan tersebut kurang efektif karena biasanya penuh dengan istilah- istilah teknik menulis, baik yang berkaitan dengan jenis-jenis karangan narasi, deskripsi, argumentasi, persuasi, dan eksposisi. Cara ini ternyata masih belum mampu untuk memberikan pemahaman yang memadai kepada siswa tentang menulis yang baik. Bahkan hal itu dapat menciptakan ketakutan tersendiri untuk berkreativitas sehingga produktifitas siswa dalam menulis menjadi rendah. Oleh karena itu, model explicit instruction ini diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi karena dapat membuat pembelajaran menulis menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Siswa diberikan kebebasan dalam berkreativitas dan mengembangkan idenya ketika menulis pengalaman pribadinya. Sebuah kisah atau cerita yang sebenarnya menarik, bisa menjadi kurang menarik atau bahkan hambar hanya karena cara penulisan yang kurang tepat. Sebaliknya cerita yang biasa-biasa saja dapat menjadi menarik karena cara penulisan yang tepat. Dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi denan model explici instruction ini dapat membantu siswa untuk mengubah sebuah kisah yang biasa-biasa saja menjadi menarik untuk dibaca, karena model ini menekankan 25 pada deskripsi yang benar-benar detail untuk memperkuat karakter cerita. Jadi, selain siswa menulis pengalaman yang dialaminya, siswa juga dapat berselancar dalam imajinasinya baru kemudian ia menuangkan dalam bentuk tulisan sehingga hasil karangan tersebut akan menjadi lebih hidup dan menarik untuk dibaca.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN PETOMPON 01 SEMARANG

6 76 295

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA FOTO DENGAN MODEL ARCS PADA SISWA KELAS V MI ALISLAM MANGUNSARI 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto Dengan Model Pembelajaran ARCS Pada Siswa Kelas V MI AL-Islam Mangunsari 02 Semarang.

0 6 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS V SD N 2 DUKUTALIT JUWANA PATI.

0 0 168