Pembatasan Masalah Manfaat Penelitian

6 dalam diri siswa tersebut, sehingga ingatan mereka akan terangsang dan akan memunculkan kenangan pribadi dari setiap siswa. Faktor kurangnya waktu pengajaran bahasa Indonesia dalam setiap sekolah. Dapat kita rinci jika satu minggu hanya ada empat jam untuk pembelajaran bahasa Indonesia, sedangkan materi bahasa Indonesia ini berbagai macam sehingga waktu untuk pembelajaran menulis hanya sedikit. Bahkan bukan hanya itu, guru pengampu pelajaran bahasa Indonesia bukan guru bidang studi, melainkan guru kelas yang mengajarkan semua bidang studi. Faktor penyebab lainnya adalah guru belum menemukan model yang tepat untuk membelajarkan menulis, terutama menulis karangan. Model pembelajaran yang biasa digunakan adalah ceramah dan penugasan. Dengan model yang digunakan hampir pada semua mata pelajaran ini akan membuat siswa merasa jenuh. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model explicit instruction yaitu model pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Dengan model seperti ini maka siswa akan lebih mudah untuk mengeluarkan idenya dan menuangkan dalam bentuk tulisan sampai menjadi sebuah karangan.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang ada, peneliti memberi batasan pada permasalahan usaha meningkatkan keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman siswa kelas V SD 6 Petompon Semarang tahun ajaran 20092010 dengan model 7 explicit instruction karena model pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk merangsang munculnya ide cerita dari siswa dan sekaligus menuangkannya dalam bentuk karangan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis karangan berdasarkan

pengalaman dengan model explicit instruction pada siswa kelas V SD 6 Petompon Semarang? 2. Bagaimanakah perubahan perilaku siswa kelas V SD 6 Petompon Semarang dalam pengajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan model explicit instruction ?

1.5 Manfaat Penelitian

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan penelitian pendidikan Indonesia, khususnya pada bidang penelitian tindakan kelas. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penggunaan model explicit instruction sebagai model pembelajaran keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman. Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu dapat memberikan alternatif pemilihan model pengajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman. 8 Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman. Bagi peneliti, dapat memperkaya wawasan mengenai penggunaan model explicit instruction dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan pelaksanaan tindakan pembelajaran menulis pada waktu berikutnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana penunjang peningkatan keterampilan menulis siswa. Bagi lembaga, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah daftar bacaan dan referensi di universitas, khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Di samping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi pembaca tentang peningkatan keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman melalui model explicit instruction. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1 Kajian Pustaka

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN PETOMPON 01 SEMARANG

6 76 295

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA FOTO DENGAN MODEL ARCS PADA SISWA KELAS V MI ALISLAM MANGUNSARI 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto Dengan Model Pembelajaran ARCS Pada Siswa Kelas V MI AL-Islam Mangunsari 02 Semarang.

0 6 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS V SD N 2 DUKUTALIT JUWANA PATI.

0 0 168