Diferensiator dan integrator Perangkat Keras

masukan non-inverting dari Op-Amp. Sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal keluarannya. Selain penguat non-inverting, terdapat pula konfigurasi penguat inverting. Dari penamaannya, maka dapat diketahui bahwa sinyal masukan dari penguat jenis ini diterapkan pada masukan inverting dari Op-Amp, yaitu masukan dengan tanda −. Sinyal masukan dari pengaut inverting berbeda fasa sebesar 180 dengan sinyal keluarannya. Jadi jika ada masukan positif, maka keluarannya adalah negatif.

2.1.5. Diferensiator dan integrator

Pada penggunaan tapis pasif RC kita hanya memperoleh daerah frekuensi operasi yang kecil. Untuk memperoleh daerah frekuensi operasi yang besar kita menggunakan tapis aktif. Pada rangkaian diferensiator bentuk isyarat keluaran merupakan diferensial dari isyarat masukan jika tetapan waktu RCT2 dengan T = Perioda isyarat Sebaliknya pada rangkaian integrator,bentuk isyarat keluaran merupakan integral dari bentuk isyarat masukan jika tetapan waktu RCT2. Pada penggunaan op-amp sebagai diferensiator perlu diperhatikan adanya daerah osilasi pada frekuensi tertentu. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. diferensial Op-Amp Op-Amp dapat digunakan sebagai komparator. Untuk keperluan ini op- amp dipasang dalam keadaan loop terbuka. Pada keadaan ini keluaran op-amp tidak berbanding lurus dengan masukannya, tetapi hanya memiliki dua macam harga. High low atau +Vcc –Vcc atau nol satu. Op-amp dapat digunakan sebagai komparator. Untuk keperluan ini op-amp dipasang dalam keadaan loop terbuka. Pada keadaan ini keluaran op-amp tidak berbanding lurus dengan masukannya, tetapi hanya memiliki dua macam harga. High low atau +Vcc –Vcc atau nol satu. Op-amp dapat digunakan sebagai komparator. Untuk keperluan ini op-amp dipasang dalam keadaan loop terbuka. Pada keadaan ini keluaran op-amp tidak berbanding lurus dengan masukannya, tetapi hanya memiliki dua macam harga. High low atau +Vcc –Vcc atau nol satu. Komparator dengan hysteresis Bila Vid = Vb-Va 1 mV,maka Vo = +Vcc Bila Vid = Vb-Va. 1 mV,maka Vo = - Vcc Universitas Sumatera Utara Untuk |Vid| 1 mV, komparator berada pada daerah linier yang berarti tegangan keluaran berbanding lurus dengan tegangan masukan. Vid adalah tegangan masukan diferensial. 2.2. Komponen-Komponen Pendukung 2.2.1. Resistor Resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu : Fixed Resistor dan Variable Resistor, umumnya terbuat dari karbon film atau metal film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material yang lain. Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan tembaga perak emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan–bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Fixed Resistor Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor Universitas Sumatera Utara