Flowchart rangkaian Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S5

Gambar 3.1 Skematik Diagram Blok. Sensor kebasahan tanah menggunakan empat buah probe tembaga yang ditanamkan atau ditancapkan ketanah dan diteruskan kerangkaian penguat. Apabila tanah basah maka akan terjadi aliran arus antara probe tersebut dan kemudian sinyal listik tersebut diperkuat oleh Op-Amp dan setelah itu dikirim kemikrokontroler. Karena menggunakan Op-Amp maka kadar kebasahan air bisa kita tentukan dengan menvariasikan penguatan. Indikator LED untuk mengetahui kondisi tanah Basah atau Keringdan Status motor pompa HidupMati.

3.2. Flowchart rangkaian

Universitas Sumatera Utara Start Inisilisasi Port Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3 Sensor 4 Basah Basah Basah Matikan Motor dan hidupkan indikator LED untuk keadaan basah Basah Hidupkan pompa dan indikator LED Hidupkan pompa dan indikator LED Hidupkan pompa dan indikator LED Hidupkan pompa dan indikator LED Kering Kering Kering Kering Baca Sensor Gambar 3.2 Skematik Flowchart. Universitas Sumatera Utara Keterangan Flowchart : 1. Pertama-tama program dirancang untuk inisialisasi port, inisilaisasi port berfungsi untuk mendefenisikan pin-pin IO mikrokontroler yang akan digunakan dalam rangkaian. 2. Baca keadaan sensor. 3. Cek sensor 1 apakah basah atau kering, apabila kering aktifkan motor pompa dan hidupkan lampu LED indikator kering, apabila basah cek sensor 2. 4. Cek sensor 2 apakah basah atau kering, apabila kering aktifkan motor pompa dan hidupkan lampu LED indikator kering, apabila basah cek sensor 3. 5. Cek sensor 3 apakah basah atau kering, apabila kering aktifkan motor pompa dan hidupkan lampu LED indikator kering, apabila basah cek sensor 4. 6. Cek sensor 4 apakah basah atau kering, apabila kering aktifkan motor pompa dan hidupkan lampu LED indikator kering, apabila basah lakukan perintah selanjutnya. 7. Matikan motor pompa dan hidupkan LED indikator untuk keadaan basah. Kembali ke prosedur baca sensor, program diulang terus untuk menjaga keadaan tanah dengan cara membaca status sensor terus menerus. Universitas Sumatera Utara

3.3. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S5

Rangkaian skematik dan layout PCB sistem minimum mikrokontroler AT89S52 dapat dilihat pada gambar 3.2. di bawah ini Gambar 3.3. Rangkaian Skematik Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S52 Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 11,0592 MHz dan dua buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler AT89S52 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroler ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat Universitas Sumatera Utara juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Karena fungsi tersebut maka Port 0 dihubungkan dengan resistor array. Jika mikrokontroler tidak menggunakan memori eksternal, maka penggunaan resistor array tidak begitu penting. Selain digunakan untuk fungsi diatas resistor array digunakan sebagai pull up. Untuk men-download file heksadesimal ke mikrokontroler, Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45 sebagai konektor yang akan dihubungkan ke ISP Programmer. Dari ISP Programmer inilah dihubungkan melalui port. Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 40 dan 20. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalur ke ISP Programmer, maka pemrograman mikrokontroler tidak dapat dilakukan karena mikrokontroler tidak akan bisa merespon. 3.4. Rangkaian Pengkondisi Sinyal Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4. Rangkaian Skematik Pengkondisi sinyal Keterangan: 1. Probe sensor yang terbuat dari tembaga ditanamkan ke tanah dan di hubungkan ke rangkaian komparator. 2. Pada rangkaian komparator sinyal yang diterima dari sensor akan dibandingkan dengan tegangan referensi pada komparator. 3. Jika tegangan yang didapat dari sensor yang lebih besar dari tegangan referensi maka rangkaian komprator akan bekerja dengan mengeluarkan tegangan 5 volt pada output. 4. Sinyal output tersebut akan diteruskan ke mikrokontroler untuk diolah lebih lanjut.

3.5. Rangkaian Power Supply