Peranan Konseli Pendekatan Behavioral 1. Pengertian Konseling Behavioral

36 d. Konselor juga harus mempunyai orientasi yang baik ke arah penyelidikan dan statistik agar konseli dapat melaksanakan penilaian yang objektif.

2.3.8. Peranan Konseli

Loekmono 2003 mengungkapkan bahwa konseling behavioral memakai strategi yang khusus dan jelas bukan saja untuk diikuti oleh konselor, tetapi juga oleh konseli. Di samping itu konseling behavioral bukan saja memakai bahasa di dalam mengatasi suatu masalah, tetapi juga amat menitikberatkan tindakan berupa perilaku tindakan yang harus dilakukan sewaktu konseling dan lebih penting lagi sesudah sesi konseling. Oleh karena itu ada ketentuan, konseli yang dibantu dengan konseling ini harus setia pada strategi dan prosedur konseling behavioral. Konseli juga harus mempunyai motivasi untuk mengubah apa saja perilaku yang menjadi kebiasaannya, konseli harus bersedia melakukan apa yang disetujui atau diarahkan serta bersedia menghadapi dan menerima resiko dari percobaan di luar ruang konseling. Hanya dengan cara ini keberhasilan suatu konseling behavioral dapat lebih dijamin. Peran anggota kelompok dalam layanan konseling kelompok antara lain : a. Aktif, mandiri melalui aktivitas langsung melalui sikap 3M mendengar dengan aktif, memahami dengan positif dan merespon dengan tepat, sikap seperti seorang konselor. 37 b. Berbagi pendapat, ide dan pengalaman Konseli diharapkan dapat menceritakan pengalaman pribadinya untuk dapat bertukar pendapat dengan anggota kelompok yang lainnya. c. Empati Konseli dapat merasakan dan mengidentifikasi dirinya dalam keesaan perasaan atau pikiran yang sama dengan anggota kelompok yang lainnya. d. Aktif membina keakraban, membina keikatan emosional Konseli hendaknya membina keakraban dan ikatan emosional diantara anggota kelompok yang lain sehingga dapat terjalin hubungan yang baik dengan anggota kelompok yang lain. e. Mematuhi etika kelompok Anggota kelompok harus mematuhi etika dan peraturan yang telah diberikan konselor dan disepakati oleh semua anggota kelompok supaya dalam proses konseling kelompok dapat berjalan dengan lancar. f. Menjaga kerahasiaan, perasaan dan membantu anggota kelompok lain, dalam kegiatan konseling kelompok konseli diharapkan untuk menjaga kerahasiaan dan perasaan anggota kelompok lainnya. g. Membina kelompok untuk menyukseskan kegiatan kelompok.

2.3.9. Prinsip Kerja Teknik Konseling Behavioral

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Frekuensi Membolos Melalui Konseling Kelompok di SMP Islam Ngadirejo Temanggung T1 132007084 BAB II

1 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang Melalui Konseling Kelompok

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang Melalui Konseling Kelompok T1 132007083 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang Melalui Konseling Kelompok T1 132007083 BAB IV

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang Melalui Konseling Kelompok T1 132007083 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang Melalui Konseling Kelompok

0 0 79

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Rasa Rendah Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok Adlerian Siswa Kelas VII MPp Negeri 8 Salatiga T1 132007066 BAB II

1 3 44

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Konseling Kelompok Gestalt Anak PPA Immanuel IO968 Salatiga Kelompok Usia 1219 Tahun T1 BAB II

0 0 32

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kemandirian Belajar Berdasar Pola Asuh Orang Tua Siswa Kelas XI SMA Virgo Fidelis Bawen T1 BAB II

0 0 7