Daya Tarik Uses and gratification theory

21 memperebutkan perhatian kontestan agar tidak tersingkir dari permainan.Pada setiap episode ada satu peminat yang harus disingkirkan. 4. Fly on the Wall Program yang memperlihatkan kehidupan sehari-hari dari seseorang, mulai dari kegiatan pribadi hingga aktivitas profesionalnya. Dalam hal ini, kamera membuntuti kemana saja orang bersangkutan pergi. 5. Mistik Program yang terkait dengan hal-hal supranatural menyajikan tayangan yang terkait dengan dunia gaib, paranormal, klenik, praktek spiritual magis, mistik, kontak dengan roh dan lain-lain. Apakah peserta betul-betul melihat makhluk halus atau tidak, dan apakah penampakan itu betul-betul ada atu tidak.Acara yang terkait dengan mistik ternyata menjadi program yang memiliki audien sendiri. Melihat penjelasan diatas maka tayangan MasterChef Indonesia merupakan tayangan reality show dan termasuk salah satu genre tayangan televisi.

2.6 Daya Tarik

Terdapat sejumlah definisi tentang daya tarik. Belch dalam Morissan, 2007 menyebutkan bahwa daya tarik adalah pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan atau mempengaruhi perasaan mereka terhadap suatu produk barang atau jasa. Menurut Badudu dan Zain dalam Abidin, 1999 bahwa daya tarik adalah kekuatan atau tenaga untuk menarik sesuatu serta tenaga untuk menarik perhatian orang. Liliweri 1992 menyebutkan bahwa daya tarik merupakan appeals pesan yang mengacu pada motif psikologi yang mengandung pesan rasional emosional dengan himbauan akan ganjaran tertentu. Effendi 1989 menyebutkan bahwa daya tarik akan menimbulkan perhatian, kemudian perhatian ini akan membangkitkan minat komunikan 22 terhadap pesan yang disampaikan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa daya tarik adalah sesuatu yang dapat mengubah perasaan atau menarik minat dan motif seseorang terhadap objek. Objek dalam hal ini adalah sebuah tayangan acara di salah satu stasiun televisi. Yang dimaksud dengan tayangan itu sendiri adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar atau suara dan gambar atau bentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang dapat diterima melalui perangkat penerimaan pesan dan siap untuk dipertunjukkan Day, 2004. Pada dasarnya terdapat berbagai daya tarik yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menyajikan suatu tayangan yang memberikan suatu hiburan dan informasi. Daya tarik sebuah tayangan dapat dibagi kedalam tiga bagian yaitu mempengaruhi, menarik perhatian dan kekuatan. Media sangat berperan aktif dalam mempengaruhi. Menarik perhatian berarti media mengemas tayangan agar tayangan tersebut menarik untuk diikuti dan ditonton. Kekuatan disini maksudnya seberapa kuat tayangan dalam menimbulkan motif Vuspitasari, 2010.

2.7 Uses and gratification theory

Teori Uses and gratification bicara soal kegunaan dan kepuasan dari penonton ketika menggunakan media. Teori ini lebih berbicara mengenai sikap aktif yang dimiliki oleh penonton ketika memilih suatu media, mengapa seseorang memilih media yang satu dibanding yang lain. Defleur dan Dennis 2001 menjelaskan ide pokok teori Uses and Gratification secara singkat sebagai berikut : Konsumen komunikasi massa tidak menunggu secara pasif untuk menyampaikan pesan kepada mereka. a. Anggota audiens adalah aktif. Mereka memutuskan sendiri dalam memilih atau memperhatikan isi media tertentu. 23 b. Faktor – faktor psikologis dapat membuat sesorang memilih isi media tertentu untuk kebutuhan pelarian, hiburan, atau untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan mereka sehari –hari. Oleh karena itu anggota audience akan secara aktif memilih dan menggunakan isi media tertentu dan untuk memuaskan motif dan kebutuhan mereka. Pendekatan ini menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana memenuhi kebutuhan pribadi dan social khalayak. Jadi, fokusnya pada khalayak yang aktif menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus Effendi 2003 Mengenai kebutuhan biasanya orang merujuk kepada hirarki kebutuhan yang ditampilkan oleh Maslow Effendy 2003 ia membedakan 5 peringkat kebutuhan dasar : a. Kebutuhan Fisiologis physiological needs b. Kebutuhan Keamanan safety needs c. Kebutuhan cinta love needs d. Kebutuhan Penghargaan Esteem needs e. Kebutuhan aktualisasi diri self-actualization needs Tapi teori ini juga menunjukkan bahwa apa yang individu inginkan dari media tidak selalu bisa didapatkan. Mick Jagger juga beragumen , “ kamu tidak akan selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan “ Miller, 244 Dalam teori ini, menggunakan dua istilah yaitu GS Gratification sought dan GO Gratification obtained . GS bicara mengenai harapan penonton tentang kepuasaan yang akan diperoleh jika memilih suatu tayangan dari media, sedangkan GO bicara mengenai apa yang didapatkan oleh penonton setelah 24 menikmati tayangan dari media. Jika GO dan GS diselisihkan dan hasilnya berjarak banyak maka tayangan tersebut tidak berhasil kurang berhasil memberi kepuasan kepada penonton. Sementara kebutuhan individual dari khalayak yang berpengaruh terhadap proses bagaimana khalayak hendak mencari kepuasan yang diinginkannya melalui penggunaan media dapat dikategorikan dalam berbagai jenis, yaitu Onong Uchjana Effendi, 1993 : 1. Kebutuhan kognitif cognitive needs. Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan; juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan kita 2. Kebutuhan afektif affective needs. Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman –pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. 3. Kebutuhan pribadi secara integrative personal integrative needs. Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stablitas, dan status individual. Hal – hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. 4. Kebutuhan sosial secara integrativesocial integrative needs. Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal –hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafilliasi. 5. Kebutuhan pelepasan escapist needs. Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghidarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman. 25

2.8 Minat Menonton

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB II

0 4 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton T1 362007007 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton T1 362007007 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton T1 362007007 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton

0 0 24