Air Baku Boiler Pt Smart Alat dan Bahan

Senyawa yang terlarut memiliki gaya tarik-menarik yang kuat terhadap pelarutnya sehingga lebih sulit diadsorpsi dibandingkan senyawa yang tidak larut. 5. pH Tingkat keasamaan adsorbat berpengaruh terhadap proses adsorpsi. Asam organik lebih mudah teradsorpsi pada pH rendah, sdangkan adsorpsi untuk senyawa basa organik lebih efektif pada suhu tinggi. 6. Temperatur Naik turunnya tingkat adsorpsi dipengaruhi oleh temperatur. Pemanasan adsorben akan menyebabkan pori-pori adsorben terbuka sehingga daya serapnya meningkat, tetapi pemanasan yang terlalu tinggi juga membuat struktur adsorben rusak sehingga daya serapnya menurun.

2.4 Air Baku Boiler Pt Smart

PT. Smart, Tbk unit Belawan memiliki beberapa unit proses pengolahan diantaranya Refinery Plant , Fractionation Plant, Marsho Plant, Filling Plant, KCP Plant dan CBS Plant . Semua plant proses pengolahan tersebut bertanggung jawab untuk mengolah bahan baku menjadi produk akhir melalui proses produksi yang efektif dan efisien. Salah satu unit yang berperan penting terhadap kelancaran proses utility dimana utility berperan penting sebagai pemasok steam untuk kepentingan produksi setiap hari. Water Treatment Plant bertugas mempersiapkan, menghasilkan dan mendistrubusikan kebutuhan air bersih dan air RO Reverse Osmosis untuk keperluan industri. Air yang digunakan mutu dan kualitasnya harus memenuhi standar agar tidak menimbulkan dampak atau efek yang merugikan. Sumber air bersih berasal dari air tanah yang diperoleh melalui sumur bor. Lokasi pengeboran air berada didaerah air payau. Air tersebut diolah lebih lanjut dengan metode reverse osmosis menjadi air RO. Air RO digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses produksi, bahan baku pembuatan steam. Pada prosesnya sebelum masuk ke proses reverse osmosis air baku terlebih dahulu dilakukan treatment soft water dengan penggunaan resin. Dan pada Universitas Sumatera Utara kondisi jenuh resin tersebut diregenerasi dengan menggunakan natrium klorida jenuh. Membran RO yang digunakan tersebut terdiri dari tiga lapisan, lapisan pertama berupa lapisan penahan yang terbuat dari poliamida aromatik. Lapisan ini memiliki fluks air tinggi dan kemampuan menyaring garam dan silika serta tahan terhadap bahan kimia. Lapisan kedua berupa lapisan mikropori tebal yang terbuat dari polisulfon yang berfungsi untuk membantu lapisan penahan. Lapisan ketiga berupa polisufon yang terbuat dari nonwoven polyester yang merupakan pondasi utama struktur membran. Gambar 2.2. Membran Reverse Osmosis

2.5. Boiler

Boiler adalah bejana tertutup yang terdiri atas sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Panas pembakaran dari sistem bahan bakar dialirkan ke air sampai terbentuk air panas hingga air menghasilkan uap air atau steam. Uap air atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan steam ke suatu proses lainnya. Air adalah media yang digunakan oleh boiler untuk melakukan proses penguapan disamping itu harganya juga murah dan steam dari boiler dapat digunakan pada proses yang lain. Universitas Sumatera Utara Boiler bekerja mengkonversi panas yang dihasilkan bahan bakar ke dalam bentuk uap yang mengandung entalphy, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap. Bagian-bagian boiler antara lain a. Ruang Bakar. b. Pensuplai Udara Pembakaran. c. UpperDrum. d. LowerDrum. e. Pipa Air. f. Superheater. g. Penangkap Abu Pembakaran. h. Cerobong Asap Chimney. i. ShootBlowing. j. SafetyDevices Safety devices adalah kelengkapan boiler yang harus ada untuk menjamin keamanan dalam pengoperasiannya. Safetydevice ini terdiri atas:  SafetyValve.  SightGlass.  PressureGauge.  WaterLevelControl. Air yang digunakan pada proses pengolahan dan air umpan boiler diperoleh dari air sungai, air waduk, sumur bor dan sumber mata air lainnya. Kualitas air tersebut tidak sama walaupun menggunakan sumber air sejenis, hal ini dipengaruhi oleh lingkungan asal air tersebut. Sumber mata air sungai umumnya sudah mengalami pencemaran oleh aktivitas penduduk dan kegiatan industri, oleh sebab itu perlu dilakukan pemurnian. Air umpan boiler harus memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan agar tidak menimbulkan masalah-masalah pada pengoperasianboiler. Air tersebut harus bebas dari mineral-mineral yang tidak diinginkan serta pengotor- pengotor lainnya yang dapat menurunkan efisiensi kerja dari boiler. Universitas Sumatera Utara Dalam deaerasi gas terlarut, seperti oksigen dan karbondioksida, dibuang dengan pemanasan awal air umpan sebelum masuk ke boiler. Seluruh air alam mengandung gas terlarut dalam larutannya. Gas-gas tertentu seperti karbon dioksida dan oksigen, sangat meningkatkan korosi. Bila dipanaskan dalam sistem boiler, Karbondioksida CO 2 dan oksigen O 2 dilepaskan sebagai gas dan bergabung dengan air H 2 O membentuk asam karbonat H 2 CO 3 . Penghilangan oksigen, karbondioksida dan gas lain yang tidak dapat terembunkan dari air umpan boiler sangat penting bagi umur peralatan boiler dan juga keamanan operasi. Asam karbonat mengkorosi logam menurunkan umur peralatan dan pemipaan. Asam ini juga melarutkan kalsium dan magnesium yang jika kembali ke boiler akan mengalami pengendapan dan meyebabkan terjadinya pembentukan kerak pada boiler dan pipa. Kerak ini tidak hanya berperan dalam penurunan umur peralatan tapi juga meningkatkan jumlah energi yang diperlukan untuk mencapai perpindahan panas sehingga merugikan. Air RO digunakan sebagai bahan pembuatan steam pada unit boiler, keperluan produksi di margarine plant dan air minum karyawan. Air RO yang dihasilkan harus sesuai dengan standar mutu air bersih yang telah ditetapkan. Proses pengolahan air baku tersebut yaitu dimulai dengan air sumur, kemudian air sumur dilakukan treatment untuk menghilangkan logam penyebab kesadahan. Pada proses ini disebut dengan soft water. Setelah proses soft water kemudian air soft water tersebut diolah kembali untuk menjadi air RO yang pelaksaanaan nya dilakukan dengan adanya membrane filter. Air RO ini lah yang digunakan sebagai keperluan dipabrik. Laporan Training BMDP, 2012

2.5.1 Standar Baku Air Umpan Boiler

Standar baku air umpan boiler yang akan digunakan dalam proses penghasil steam dilihat dari kapasitas tekanan boiler yang digunakan. Pt Smart Tbk menggunakan boiler dengan tekanan 21 bar. Berdasarkan tekanan tersebut maka standar baku air umpan boiler adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Standar Baku Air Umpan Boiler PT. Lonsum 2008 Parameter Batas Kontrol pH 6,5-8,5 TDS ppm 80 Maksimum Total Hardness ppm 2 maksimum Silika ppm 5 maksimum Besi ppm 0,3 Maksimum Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

- Beaker glass Pyrex - Gelas Erlenmeyer Pyrex - Labu Ukur Pyrex - Blender Philip - pipet tetes - Spatula - Batang pengaduk - Hotplate Cimarec - Magnetik Stirer - Oven Carbolite - Kertas saring biasa - Kertas saring whatman No 42 - Neraca Analitis Sartorius - Desikator - Statif dan Klem - Buret Pyrex - Corong - Indikator pH - Furnace Galenkamp - Pipet Volume Pyrex Universitas Sumatera Utara

3.1.2 Bahan

- Acetobacter Xylinum - H 2 SO 4 p p.a E.Merck - Nata De Soya - Aquadest - Air Baku Boiler PT Smart Tbk - Na 2 EDTA p.a E.Merck - Buffer pH 10 p.a E.Merck - EBT p.a E.Merck - Murexid - NaOH P.a E.Merck - NaCl p.a E.Merck - Etanol Merck - Aquabidest - HCl 37 p.a E.Merck

3.2 Prosedur Penelitian