57
adalah p 0,05 dengan arahnya positif + kecuali persentase lemak yang arahnya negatif - dan nilai r menunjukkan keeratan hubungan yang tinggi
terdapat pada kekuatan otot lengan, kelentukan dan daya tahan jantung paru yang berada diantara 0,6-0,8. Dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat.
d. Uji Regresi
Ringkasan kofisien korelasi regresi dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini.
Tabel 17. Ringkasan kofisien korelasi regresi
ANOVA
a
Model F
Sig. Regression
8,394 ,004
b
a. Dependent Variable: Produktivitas kerja b. Predictors: Constant, Daya Tahan Jantung-Paru , Kelentukan, Kekuatan Otot
Tungkai, Persentase Lemak, Kekuatan Otot Lengan, IMT
Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai p sig. sebesar 0,004. Ternyata p 0,004 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa IMT, daya
tahan jantung-paru, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan, kelentukan, dan persentase lemak secara bersamaan simultan
berpengaruh terhadap produktivitas kerja pembuat buis beton di desa Blawong. Besarnya pegaruh keseluruhan variabel dependen tersebut dapat
dilihat pada tabel 18 berikut ini:
58
Tabel 18. Ringkasan Koefisien Determinasi Variabel R R
Square XY 0,929 0,863
Tabel koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,863. Hal ini berarti besarnya sumbangan IMT, daya tahan
jantun-paru, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan, kelentukan, dan persentase lemak tubuh sebesar 86, 3 terhadap produktivitas kerja,
sedangkan 13, 7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Selanjutnya untuk mengetahui sumbangan masing-masing variabel dependent dapat
dilihat pada tabel 19 berikut ini. Tabel 19. Koefisien Korelasi Regresi Ganda
Coefficients
a
Model variabel Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta Constant
77,582 21,355
IMT -1,004
,876 -,323
Kekuatan Otot Tungkai ,029
,027 ,175
Kekuatan Otot Lengan ,623
,423 ,413
Kelentukan ,495
,290 ,291
Persentase Lemak -1,441
,642 -,423
Daya Tahan Jantung-Paru ,051
,066 ,291
a. Dependent Variable: Produktivitas kerja
59
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dapat digambarkan dengan
persamaan regresi sebagai berikut: Y= a+b
1
x
1
+b
2
x
2
+…..+ b
n
x
n,
Y= 77, 582+ -1,004 x
1
+0,029 x
2
+0,623 x
3
+0,495 x
4
+-1,441 x
5
+0,051 x
6.
Dalam persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai b terbesar adalah kekuatan otot lengan dengan nilai b sebesar 0,623, sehingga kekuatan otot
lengan memiliki sumbangan terbesar terhadap produktivitas kerja.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status kebugaran dan status gizi terhadap produktivitas kerja pekerja pembuat buis
beton di dusun Blawong I, Trimulyo, Jetis, Bantul. Status kebugaran dalam penelitian ini dilihat dan diukur dari komponen-komponen kebugaran jasmani
yang berhubungan dengan kesehatan yaitu daya tahan jantung paru, kekuatan otot,kelentukan, dan persentase lemak. Sedangkan status gizi dilihat dan
diukur dengan IMT Indeks Massa Tubuh. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh kegiatan penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas diketahui bahwa keseluruhan variabel p value 0,05. Hal
tersebut berarti tidak ada perbedaan frekuensi observasi hasil dengan frekuensi harapan normal. Maka semua data pada penelitian ini berdistribusi
normal. Dengan demikian semua data pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sebaran. Dilihat dari hasil uji linieritas menunjukan hasil secara
keseluruhan harga F
hitung
Deviation from Linierity yang diperoleh pada