34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 234 penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk
me nguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang
suatu variabel, gejala, atau keadaan. Penelitian deskriptif kuantitatif tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel
bebas, tetapi dalam penelitian deskriptif menggambarkan suatu kondisi apa adanya Nana Syaodih, 2006: 73. Penggambaran kondisi bisa individual atau
kelompok, dan menggunakan angka-angka Nana Syaodih, 2006: 54. Pendekatan ini memudahkan peneliti untuk mengetahui keterampilan menganyam anak TK
kelompok B karena dapat diketahui hasilnya secara aktual dan akurat dengan mengamati secara langsung proses dalam anak melakukan kegiatan. Data-data
yang diperoleh menggunakan angka-angka yang kemudian dianalisis seberapa besar keterampilan anak dapat menganyam, sehingga dapat diketahui
keterampilan menganyam pada anak TK kelompok B. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif jenis survei
karena dalam penelitiannya dilakukan pada populasi yang luas. Survei menurut Nana Syaodih 2006: 82 digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi
tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Penelitian ini tidak berusaha memberikan atau mengendalikan perlakuan tertentu
dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis namun hanya bertujuan untuk
35 melukiskan variabel atau kondisi “apa adanya” dalam suatu situasi, serta analisis
data-nya digambarkan dalam jumlah, ukuran atau frekuensi.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran dalam kelas, tepatnya adalah ketika pelaksanaan kegiatan menganyam pada anak TK kelompok
B. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan anak TK kelompok B gugus II Kecamatan Pengasih Kulon Progo
dalam kegiatan menganyam. Waktu pelaksanaan selama 2 bulan pada semester genap yaitu bulan Maret sampai April 2016 tahun ajaran 20152016.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2014: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel menurut Suharsimi Arikunto 2002: 109
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Subyek pada penelitian ini adalah anak TK kelompok B, sehingga populasi pada penelitian ini adalah seluruh
anak TK kelompok B di Gugus II Kecamatan Pengasih Kulon Progo. Berikut ini adalah tabel populasi penelitian.
36 Tabel 1. Populasi Anak TK kelompok B di Gugus II Kecamatan Pengasih Kulon
Progo
No Nama Sekolah
Jumlah Anak TK B 1
TK Al Hidayah Terbah 23
2 TK Kencana Putra
48 3
TK Pamardi Putra I 23
4 TK Pamardi Putra II
24 5
TK Pamardi Putra III 21
6 TK Marsudi Putra
18 7
TK Nurul Haq 20
Jumlah 177
Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sample
. Menurut Suharsimi 2002: 117
purposive sample
adalah pengambilan anggota sampel dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan
atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan tujuan tertentu. Sampel yang dipilih yaitu TK Pamardi Putra I, Pamardi Putra III dan TK Kencana Putra. Dari 3
TK tersebut diambil semua jumlah anak yang ada di TK kelompok B, karena guru menghendaki untuk semua anak diambil menjadi sampel penelitian. Selain itu
berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa masalah dalam kegiatan menganyam, maka pengambilan sampel ini bertujuan untuk meneliti keterampilan
menganyam di 3 TK tersebut.
37 Dari populasi penelitian diatas, peneliti mengambil sampel penelitian
sebagai berikut: Tabel 2. Sampel Anak TK kelompok B di Gugus II Kecamatan Pengasih Kulon
Progo
No Nama Sekolah
Jumlah Anak TK B 1
TK Kencana Putra 48
2 TK Pamardi Putra I
23 3
TK Pamardi Putra III 21
Jumlah 92
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 60. Dalam penelitian deskriptif biasanya variabel yang dihadirkan adalah variabel mandiri variabel
yang berdiri sendiri, tanpa membuat perbandingan ataupun menghubungkan dengan variabel lain. Oleh karena itu dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan
variabel keterampilan menganyam anak TK kelompok B. 2.
Definisi Operasional Agar memberikan batasan yang jelas dalam penelitian ini, berikut ini
adalah definisi operasional variabel: Keterampilan menganyam pada anak TK kelompok B ialah kegiatan kerajinan tangan yang membutuhkan kecepatan,
ketepatan, dan kelentukan dalam menyusun pakan bagian anyaman yang menjulur