24 2.
Lem : merupakan salah satu alat yang mutlak diperlukan dalam pembuatan kerajinan.
3. Penggaris: alat yang diperlukan untuk mengukur anyaman, kertas, pandan,
kain, sehingga dapat memperoleh hasil ukuran yang sesuai. 4.
Bolpoint atau pensil: alat ini diperlukan untuk menandai ukuran yang telah ditentukan, dan saat kita memotong kita dapat mengikuti garis yang telah
tergores oleh pensil atau bolpoint tersebut.
Sedangkan menurut Sumanto 2005: 122, alat yang digunakan untuk menganyam antara lain: 1 gunting digunakan untuk memotong lembaran kertas
yang akan digunakan untuk membuat bagian-bagian anyaman, 2 alat ukur yaitu penggaris yang dapat digunakan untuk membentuk ukuran panjang dan lebar
sewaktu menyiapkan bagian-bagian anyaman, dan 3 bahan pembantu yaitu lem kertas.
4. Teknik Kegiatan Menganyam
Menurut Basuki 2011: 7-8 teknik menganyam dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut:
a. Teknik Anyaman Tunggal: teknik menganyam tunggal adalah satu helai lungsi
dengan menumpangkan satu helai pakan. Teknik ini cenderung teknik motif yang sangat mudah dan sederhana sehingga cocok untuk anak TK.
b. Teknik Anyaman Ganda Dua: menganyam dua helai lungsi dengan
menumpangkan dua helai pakan. Tekniknya sama dengan anyaman tunggal tetapi jumlah lungsi sebanyak dua buah.
c. Teknik Anyaman Ganda Tiga: teknik yang berasal dari pengembangan dari
motif anyaman tunggal dan ganda, dengan teknik anyaman ganda tiga, setiap lungsi sejumlah tiga helai.
d. Teknik Anyaman Peta Silang: merupakan kombinasi dari teknik dasar
anyaman. e.
Teknik Anyaman Kepang: anyaman mengangkat dua helai lungsi dengan menumpangkan dua atau lebih helai pakan, yang dapat digunakan untuk bahan
kerajinan.
25 Sedangkan menurut Sumanto 2005: 122-126 teknik dalam menganyam
dapat dilakukan dengan cara: a.
Menganyam Dasar Tunggal Menganyam dasar tunggal adalah cara pembuatan bentuk anyaman dua
sumbu silang dengan menerapkan langkah anyaman satu satu. Anyaman dasar tunggal disebut dengan motif anyaman sasak atau enam warek. Ciri anyaman
dasar tunggal ini adalah dengan menampilkan jalinan bagian bagian bahan anyaman berselang seling satu di atas dan satu di bawah secara bergantian sampai
dihasilkan bentuk anyaman sesuai yang diinginkan. Dilihat dari hasilnya anyaman dasar tunggal dapat dibedakan: a anyaman datar dua dimensi, b anyaman bentuk
benda tiga dimensi. b.
Menganyam Dasar Ganda Menganyam dasar ganda adalah cara pembuatan bentuk anyaman dua
sumbu silang dengan dengan menerapkan langkah anyaman dua-dua. Anyaman dasar ganda disebut dengan motif anyaman kepang. Ciri anyaman dasar ganda
adalah menampilkan jalinan bagian bagian bahan anyaman pakan berselang seling dua di atas dan dua di bawah secara bergantian pada bagian anyaman
lungsi sampai dihasilkan bentuk anyaman sesuai yang diinginkan. Dalam penelitian ini teknik anyaman yang digunakan yaitu teknik
anyaman tunggal. Teknik anyaman tunggal yaitu dengan satu helai lungsi dengan menumpangkan satu helai pakan. Peneliti menggunakan teknik anyaman tunggal
karena teknik ini cenderung memiliki motif yang sederhana.
26
C. TK Kelompok B
1. Pengertian TK Kelompok B
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 59 tahun 2010, Taman kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun. Menurut Soemiarti 1995: 58 Pendidikan Taman Kanak-kanak
adalah salah satu bentuk pendidikan sekolah yang bertujuan untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan,
keterampilan, dan daya cipta. Pendidikan ini sangat berpengaruh bagi perkembangan usia anak pada jenjang pendidikan selanjutnya baik dilihat dari
aspek fisik-psikomotorik, intelektual, emosional, maupun spiritual. Selajan dengan hal tersebut Soemiarti 1995: 49 juga mengatakan hakekat Taman Kanak-
kanak adalah bahwa, Taman Kanak-kanak memberi kemungkinan kepada anak didiknya untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangannya; memupuk sifat
dan kebiasaan yang baik; memupuk kemampuan dasar yang diperlukan untuk belajar pada kelas selanjutnya.
Adapun fungsi pendidikan TK adalah untuk mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak, mengenalkan anak dengan dunia sekitar,
menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik, mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi, mengembangkan keterampilan, kreativitas dan
kemampuan yang dimiliki anak, menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar. Sedangkan tujuannya adalah untuk membantu anak didik mengembangkan
berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama,
27 social, emosional, kognitif, bahasa, fisik atau motorik, kemandirian dan seni untuk
siap memasuki pendidikan dasar. Program kegiatan belajar pada tingkat TK meliputi bahan-bahan
pembelajaran yang dapat dicapai melalui tema yang sesuai dengan lingkungan anak dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan yang hendak
dikembangkan. Biasanya dalam memudahkan pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar. Pengelompokkan ini dibuat berdasarkan: 1 usia anak didik,
dan 2 kemampuan anak didik. Berdasarka usia, peserta didik kelompok A memiliki usia 4-5 tahun, sedangkan kelompok B memiliki usia 5-6 tahun dan
minimal jumlah peserta didik 10 anak dan maksimal 25 anak untuk satu kelompok atau di dalam satu kelas, sedangkan berdasarkan pada kemampuan anak yang baru
masuk TK dan belum memiliki kemampuan yang memadai untuk dimasukkan ke dalam kelompok A dan sedangkan anak yang telah mampu mengikuti
pembelajaran di TK dimasukkan ke dalam kelompok B. 2.
Prinsip Pembelajaran TK Kelompok B
Dalam melaksanakan pembelajaran di TK perlu memperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut:
a Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain
Bermain merupakan kegiatan yang paling diminati anak. Saat bermain anak melatih otot besar dan kecil, melatih keterampilan berbahasa, menambah
pengetahuan, melatih cara mengatasi masalah, mengelola emosi, bersosialisasi, mengenal matematika, sain, dan banyak hal lainnya. Bermain bagi anak juga
sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi. Dalam keadaan yang nyaman