Indikator Ketercapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

a. Fase Litik : apabila tubuh bakteri hancur lisis karena penuh dengan virus. Meliputi 4 tahap antara lain : 1.Virus menancapkan jarum pada sel bakteri. 2.Virus memasukkan DNARNA kesitoplasma sel. 3. DNA virus menggantikan DNA bakteri. 4.DNA virus replikasi, dilanjutkan transkripsi membentuk protein virus. 5.DNA virus dibungkus virus sehingga terbentuk virus baru dalam tubuh bakteri pecahlah sel bakteri Litik. Gambar Litik b. Fase Lisogenik : apabila DNA virus hanya menempel pada DNA bakteri tanpa terjadi pembentukan virus baru yang mengakibatkan baketri menjadi kebal imun. 1. Kapsid : lapisan pembungkus tubuh virus tersusun oleh protein 2. Isi : berupa asam nukleat pada bacteriofage berupa ADN Asam Deoksiribo Nukleat 3. Ekor : terdapat serabut ekor yang berbentuk jarum yang gunanya untuk melekatkan tubuh pada bakteri dan memasukkan DNA virus ketubuh bakteri  Peranan virus dalam kehidupan Virus dapat menguntungkan manusia, yaitu berperan sebagai vector dalam rekayasa genetika. Virus merugikan manusia karena dapat menimbulkan penyakit seperti cacar, rabies, influenza, polio, demam berdarah, AIDS, Flu burung, Flu babi, hepatitis, ebola. Menyerang tumbuhan seperti Citrus Vein Phloem Desease CVPD pada tanaman jeruk, Tobacco Mozaic Virus TMV pada tembakau, virus tungro menyerang tanaman padi dan menyerang pada hewan seperti New Castle Desease NCD pada ayam dan Foot and Mounth Diases virus yang menyerang kuku dan mulut hewan ternak. Penyebaran virus dan pencegahannya pada manusia : No Nama Penyakit Virus penyebabnya Cara penyebaran Cara pencegahannya 1. Influenza Virus orthomyxo virus yang berbentuk seperti bola Melalui udara Menjaga kesehatan dengan makan dan istirahat yang cukup 2. Polio Virus polio Melalui peralatan makanan dan ludah Memberikan vaksin 3. Flu Burung Virus influenza tipe A, strain H5N1 Melalui unggas dan mamalia Mencuci tangan atau mandi dengan sabun jika melakukan kontak dengan unggas, membersihkan kotoran unggas setiap hari 4. Campak Virus paramyxovirus Melalui udara Memberikan vaksin 5. Hepatitis Virus hepatitis Melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril 6. Gondong Virus paramyxovirus Melalui kontak langsung dengan penderita, melalui ludah, urin, dan muntahan 7. AIDS HIV Melalui hubungan seksual, tranfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril Tidak melakukan seks bebas, menghindari narkoba, dan mendapat donor darah dari orang yang sehat 8. Ebola Melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola, misalnya darah, feses, urin, ludah, dan keringat Belum ada penyembuhnya 9. Herpes Virus anggota famili Herpesviridae Melalui hubungan seksual dan udara Selalu menjaga kebersihan 10. Rabies Melalui gigitan hewan yang terinfeksi Menghindari hewan yang terinfeksi, dan mencuci tangan setelah memegang hewan tersebut 11. SARS Virus coronavirus Melalui kontak erat dengan penderita dan melalui percikan cairan, misalnya batuk dan bersin Dengan sering cuci tangan menggunakan sabun atau alkohol, sebaiknya menggunakan masker untuk mencegah virus 12. Cacar Virus cacar Melalui kontak langsung, sekresi mulut, hidung, dan benda yang terkontaminasi virus tersebut, seperti tempat tidur dan selimut Dapat diatasi dengan pemberian vaksin cacar 13. Demam berdarah Virus dengue Melalui gigitan nyamuk aedes aegypti Memberikan vaksin dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Virus pada tumbuhan :  Penyakit mosaic TMV, yakni bercak-bercak warna kuning pada tembakau,tomat, kentang. Penularannya dilakukan oleh serangga  Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk atau CVPD Citrus Vien Phloem Degeneration. Jika jeruk diserang, sebaiknya dicabut dan segera dibakar  Penyakit kerdil pada padi, mengakibatkan pertumbuhan pada padi terhambat. Virus ditularkan oleh serangga wereng, yaitu wereng coklat dan wereng hijau. Sering dikenal dengan sebagai penyakit tungro. Virus pada hewan :  Foot and Mouth disease, penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi atau kerbau.  New Castle Diases, virus yang menyerang saraf ternak unggas. Penyakit ini sering disebut tetelo atau parrot fever Virus kadang-kadang melewati kulit dan selaput lendir untuk menghindarkan diri dari kekebalan yang ada didalam darah, dan masuk kedalam tubuh. Kemudian sel-sel tubuh meproduksi interferon . Interferon adalah protein yang membantu untuk melindungi sel-sel tubuh yang sehat terhadap serangan virus karena Interferon memacu sel-sel ini untuk memprodusir substansi yang dapat menghalangi replikasi virus. Interferon yang dihasilkan sebagai respon terhadap suatu virus. Memberikan perlindungan kepada sel-sel terhadap invasi virus yang sama atau virus yang lain

D. Model Pembelajaran

Induktif

E. Metode Pembelajaran

a. Pengamatan b. Tanya jawab c. Diskusi

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 2 x 45 menit Pertemuan ke-2 2x45 menit No Aktivitas Alokasi Waktu 1. Kegiatan awal : a. Guru membuka pelajaran dengan salam. b. Guru meminta siswa untuk memandu berdoa bersama. c. Guru menanyakan kabar serta melakukan absensi kehadiran. d. Guru melakukan apersepsi yaitu guru menanyakan tentang tugas sebelumnya mengenai pembuatan bagan siklus reproduksi dan replikasi virus. 10 menit 2. Inti : a. Eksplorasi : - Siswa mempresentasikan hasil diskusi mengenai siklus reproduksi virus di depan kelas. - Siswa melakukaan tanya jawab terkait dengan presentasi yang disampaikan oleh kelompok presentasi. - Guru menayangkan video terkait dengan reproduksi dan replikasi virus. - Guru menunjukkan berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti influenza, Aids, dan flu burung, siswa mengamati fenomena alam tersebut. - Guru melakukan tanya jawab mengenai karakteristik penyebab penyakitnya, cara perkembangbiakannya, dan cara penularan dan pencegahannya a. Elaborasi - Siswa diminta untuk menemukan contoh lain mengenai peran virus bagi manusia, baik yang 75 menit

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 LOKASI SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA Jalan Nyi Pembayun 39, Kotagede, Yogyakarta.

0 0 82

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 10 Agustus 2015 – 12 September 2015 Nama Lokasi : SMA Negeri 5 Yogyakarta Alamat : Jl. Nyi Pembayun No 39 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.

0 0 84

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA Jl. Nyi Pembayun No. 39 Kotagede Yogyakarta.

0 2 175

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 SMA N 7 YOGYAKARTA.

0 1 226

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 SMAN 5 YOGYAKARTA.

0 3 180

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 10 Agustus 2015 – 12 September 2015 Nama Lokasi : SMA Negeri 5 Yogyakarta Alamat : Jl. Nyi Pembayun No 39 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.

1 1 187

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 10 Agustus – 12 September 2015 Lokasi : SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA Jl. Nyi Pembayun No.39 Kotagede Yogyakarta.

0 1 169

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA Jl. Nyi Pembayun No . 39 Kotagede, Yogyakarta PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015.

1 10 400

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA Jl. Nyi Pembayun No. 39 Kotagede Yogyakarta.

1 37 179

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERIODE 10 AGUSTUS-12 SEPTEMBER 2015.

0 0 35