Tujuan Pembelajaran Hakikat Pembelajaran

24 sangat dipengaruhi oleh guru, karena merupakan salah satu komponen yang menentukan dalam implementasi strategi pembelajaran.

b. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran.Sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut. Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang pendidik dituntut mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata pelajaran atau mata kuliah yang menjadi tanggung jawabnya. Menurut Zainal Arifin Ahmad 2012: 2-4 pada hakikatnya tujuan pembelajaran adalah adanya perubahan tingkah laku peserta didik dari negatif ke positif. Jika proses pembelajaran telah dilakukan, tetapi tidak ada perubahan tingkah laku pada peserta didik, maka pada hakikatnya tujuan pembelajaran belum tercapai. Menurut pendapat Nini Subini, dkk.2012: 166 tujuan pembelajaran adalah tujuan dari suatu interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.Menurut Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses yang dikutip dari Nini Subini, dkk. 2012: 167 disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur 25 pengajaran, serta menyediakan ukuran standar untuk mengukur prestasi belajar siswa. Ketika hendak menentukan tujuan pembelajaran, maka yang perlu diperhatikan adalah anak didik, mata ajaran dan pendidik, menurut pendapat Nini Subini, dkk.2013: 166. Berdasarkan kebutuhan peserta didik dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai dan dikembangkan serta diapresiasikan. Berdasarkan mata ajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang ditargetkan.Pendidik sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan pendidikan yang bermakna dan dapat diukur. Menurut Nini Subini, dkk. 2012: 169 tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup komponen berikut: 1 Situasi dan kondisi Komponen kondisi dalam tujuan khusus pengajaran menyebutkan “sesuatu” yang secara khusus diberikan atau tidak diberikan ketika siswa menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan. Sesuatu yang dimaksud sebagai kondisi dalam tujuan khusus pengajaran bisa berupa: bahan, alat, informasi, dan lingkungan. Menyatakan kondisi secara jelas dan cukup rinci dengan tujuan agar siswa dapat mengidentifikasi bahan, alat, informasi, atau lingkungan yang diperlukan untuk menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan. Pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu perlu dipaparkan situasi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku tersebut.Situasi dan kondisi yang dialami oleh siswa dalam suatu proses pembelajaran dapat memberi dampak pengiring yang bersifat positif, berupa berkembangnya perilaku yang dikehedaki, tapi bisa sebaliknya pula bersifat negatif, yaitu berkembangnya perilaku yang tidak diharapkan.Sebagai contoh, siswa diharuskan memakai sepatu olahraga saat melakukan permainan bolabasket untuk menghindari cedera. 2 Aspek tingkah laku 26 Mendeskripsikan tingkah laku yang diharapkan tercapainya setelah proses belajar mengajar berlangsung, perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima. Misalnya, sikap saling menghargai antar teman pada saat proses pembelajaran berlangsung, teman yang menang dan kalah harus tetap sportif dalam pembelajaran yang ada unsur pertandingan. 3 Tingkatan kegiatan Menentukan apa yang seharusnya dikerjakan anak didik selama belajar sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di silabus. Dan kemampuan apa yang harus dikuasainya pada akhir pelajaran sesuai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan. Misalnya, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa setelah pembelajaran, kemudian dipresentasikan pertemuan berikutnya sebagai bahan evaluasi proses pembelajaran. Pada dasarnya inti dari tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik dan tertulis.Merumuskan tujuan pembelajaran dengan upaya dapat memberikan manfaat tertentu baik bagi guru maupun siswa.

3. Hakikat Bolabasket