Pengertian dan Batasan Daerah Aliran Sungai DAS

6 MENCIPTAKAN FUNGSI RESAPAN AIR PADA DAERAH BUDIDAYA Suatu konsep untuk mendukung metoda pengelolaan DAS secara terpadu, dengan pertimbangan aspek perubahan iklim dan hidrologi dalam pengelolaan DAS; Dosen: Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, M.S; Tugas Paper dan Presentasi; Oleh: Parlindungan Lumbanraja; Program S-3; SPs-USU; Medan; 2014. semaksimal mungkin yang dapat dilakukan, sebagian akan berinfiltrasi dan berperkolasi hal mana perlu dilakukan tindakan tenrtentu untuk memperbesar jumlah air ini semaksimal mungkin yang dapat dilakukan sehingga air yang tergolong kepada aliran tunda atau Delayed flow pada Gambar 3 menjadi besar , yang berlanjut menjadi bagian dari interflow dan sebagian lagi menjadi bagian dari persediaan air tanah yang akan mengalir sebagai baseflow seperti yang telihat pada Gambar 10. Bagian air yang menjadi air tanah akan mengalir kemudian dalam waktu yang cukup lama hingga mencapai sungai dan selanjutnya sampai ke laut, demikian secara terus menerus berupa siklus, yang secara keseluruhan proses ini terlihat pada Gambar 4. Gambar 4. Pergerakan Air pada Suatu Kawasan DAS.

1.2. Pengertian dan Batasan Daerah Aliran Sungai DAS

Batasan pengertian atau defenisi suatu daerah atau wilayah untuk dapat dikatakan Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas-batas topografi secara alami sedemikian rupa sehingga setiap tetes air hujan presipitasi yang jatuh pada DAS tersebut akan mengalir melalui satu 7 MENCIPTAKAN FUNGSI RESAPAN AIR PADA DAERAH BUDIDAYA Suatu konsep untuk mendukung metoda pengelolaan DAS secara terpadu, dengan pertimbangan aspek perubahan iklim dan hidrologi dalam pengelolaan DAS; Dosen: Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, M.S; Tugas Paper dan Presentasi; Oleh: Parlindungan Lumbanraja; Program S-3; SPs-USU; Medan; 2014. titik tertentu misalnya sungai dalam DAS tersebut. Dalam Bahasa Inggris pengertian DAS sering diidentikkan dengan watershed, catchment area atau river basin. Batasan atau pengertian DAS tersebut menggambarkan bahwa DAS adalah suatu wilayah yang mengalirkan air yang jatuh di atasnya beserta sedimen dan bahan terlarut melalui titik yang sama sepanjang suatu aliran atau sungai. Suatu DAS atau watershed dapat terbagi menjadi beberapa sub DAS dan sub-sub DAS, sehingga luas DAS pun akan bervariasi dari beberapa puluh meter persegi sampai ratusan ribu bahkan jutaan hektar sehingga tidak ada batasan luas daerah suatu wilayah DAS. Jadi jika air hujan yang jatuh di rumah kita mengalir ke selokan dan menuju ke Sungai Deli misalnya, maka kita adalah warga DAS Deli. Itu artinya, jika air sungai Deli meluap dan menggenangi dataran banjir di sekitarnya, maka kita air hujan dari persil lahan kita punya kontribusi terhadap terjadinya banjir tersebut. Dengan demikian setiap kita pasti warga dari satu DAS dan setiap warga DAS berpotensi untuk memberikan kontribusi terhadap terjadinya banjir di bagian hilir DAS yang bersangkutan. Dalam perspektif ilmu lingkungan, setiap warga DAS berpotensi menghasilkan eksternalitas negatif dari sisi hidrologi Sinukaban, 2007 dalam Fahmudin, 2007. Kita, sebagai warga DAS pemilik persil lahan, tidak menanggung akibat eksternal dari air hujan yang jatuh di persil lahan kita dan keluar dari persil kita sebagai aliran permukaan run off. Padahal, kumpulan aliran permukaan dari persil- persil lahan di wilayah DAS itu berakumulasi dan menyebabkan terjadinya banjir. Biaya eksternalitas itu ditanggung oleh warga yang kebanjiran antara lain dalam berbagai bentuk ketidaknyamanan, kerugian harta dan materi, bahkan jiwa. Dari perspektif tersebut, maka setiap warga DAS perlu melakukan apa yang dalam ilmu lingkungan disebut sebagai internalisasi, yaitu melakukan sesuatu tindakan di persil lahan yang dimiliki atau dikuasai, sehingga bagian air hujan yang jatuh di persil lahan kita menimbulkan eksternalitas negatif yang seminimal mungkin Sinukaban, 2007 dalam Fahmudin. 2007. Karena air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah sepanjang lereng maka garis batas sebuah DAS adalah punggung bukit sekeliling sebuah sungai, Gambar 5. Garis batas DAS tersebut merupakan 8 MENCIPTAKAN FUNGSI RESAPAN AIR PADA DAERAH BUDIDAYA Suatu konsep untuk mendukung metoda pengelolaan DAS secara terpadu, dengan pertimbangan aspek perubahan iklim dan hidrologi dalam pengelolaan DAS; Dosen: Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, M.S; Tugas Paper dan Presentasi; Oleh: Parlindungan Lumbanraja; Program S-3; SPs-USU; Medan; 2014. garis khayal yang tidak bisa dilihat, tetapi dapat digambarkan pada peta. Pada dasarnya Batas DAS tidak dapat dibatasi oleh batas wilayah administratif. Wilayah suatu DAS bisa berada pada lebih dari satu wilayah administrasi, misalnya beberapa wilayah kabupaten seperti DAS Deli yang wilayahnya meliputi wilayah administratif Kabupaten Karo, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan . Gambar 5. Skema wilayah daerah aliran sungai DAS. Sumber: http:banjir 025.files. wordpress. com200810das2.jpg. Mei 2014 Contoh lainnya adalah berbagai DAS besar di dunia yang wilayah DAS- nya meliputi wilayah beberapa negara satu diantaranya DAS Amazon di benua Amerika Selatan Gambar 6 dan Gambar 7, yang panjangnya mencapai 6.992 km melalui tiga negara yaitu Peru, Colombia dan Brazil dan meliputi 300 negara bagian State dan pada akhirnya bermuara ke Laut Atlantik http: tools. wmflabs. org geohack. 9 MENCIPTAKAN FUNGSI RESAPAN AIR PADA DAERAH BUDIDAYA Suatu konsep untuk mendukung metoda pengelolaan DAS secara terpadu, dengan pertimbangan aspek perubahan iklim dan hidrologi dalam pengelolaan DAS; Dosen: Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, M.S; Tugas Paper dan Presentasi; Oleh: Parlindungan Lumbanraja; Program S-3; SPs-USU; Medan; 2014. Gambar 6. DAS Amazon Sumber: http:2.bp.blockspot.com. Amazon+River+basin+map.jpg . Mei 2014. Namun untuk keperluan pengelolaan atau penelitian ada yang dikenal dengan DAS Mikro atau tampungan mikro micro catchment. DAS mikro adalah suatu cekungan pada bentang lahan yang airnya mengalir pada suatu parit. Luas wilayah suatu DAS mikro ≤ 5000 ha. Parit tersebut kemungkinan mempunyai aliran selama dan sesaat sesudah hujan turun intermitten flow atau ada pula yang aliran airnya sepanjang tahun perennial flow. Setiap aktivitas di suatu wilayah DAS, seperti perubahan penggunaan lahan atau penerapan agroteknologi akan mempengaruhi tata air DAS tersebut baik kualitas maupun kuantitas air. Misalnya penebangan hutan secara sembarangan di bagian hulu suatu DAS dapat mengganggu distribusi aliran sungai di bagian hilir. Pada musim hujan air sungai akan terlalu banyak bahkan sering menimbulkan banjir tetapi pada musim kemarau jumlah air sungai akan sangat sedikit atau bahkan kering. Disamping itu kualitas air sungai pun menurun, karena sedimen yang terangkut akibat meningkatnya erosi. 10 MENCIPTAKAN FUNGSI RESAPAN AIR PADA DAERAH BUDIDAYA Suatu konsep untuk mendukung metoda pengelolaan DAS secara terpadu, dengan pertimbangan aspek perubahan iklim dan hidrologi dalam pengelolaan DAS; Dosen: Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, M.S; Tugas Paper dan Presentasi; Oleh: Parlindungan Lumbanraja; Program S-3; SPs-USU; Medan; 2014. Gambar 7. DAS Amazon Sumber: http:2.bp.blockspot.com. Amazon +River+ basin+ map.jpg . Mei 2014 Berbagai kegiatan dalam pengelolaan dan pengembangan DAS yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas air, yang pada gilirannya kualitas seluruh lingkungan hidup, antara lain, penebangan hutan, penambangan, permukiman, lingkungan pabrik, perubahan penggunaan lahan, penerapan teknik konservasi tanah dan air, pengembangan pertanian lahan kering, termasuk tanaman pangan, tanaman perkebunan, seperti tebu, karet, kelapa sawit, dan perubahan agroteknologi. Beberapa proses alami dalam DAS bisa memberikan dampak menguntungkan kepada sebagian kawasan DAS tetapi pada saat yang sama bisa merugikan bagian yang lain. Banjir di satu sisi memberikan tambahan tanah pada dataran banjir tetapi untuk sementara memberikan dampak negatif kepada manusia dan kehidupan lain.

1.3. Komponen Daerah Aliran Sungai DAS