2. Wawancara
Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara sebagai cara utama dalam mengumpulkan data atau informasi tentang pemanfaatan
media komunikasi eksternal. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu menganjukan pertanyaan
yang dikemukakan secara bebas. Wawancara bebas terpimpin ini dilakukan untuk mengungkap mengenai pentingnya kegiatan
komunikasi eksternal di SMK YPKK 2 Sleman, sasaran pemanfaatan media komunikasi eksternal, strategi yang dilakukan, serta upaya yang
telah dilakukan oleh pihak SMK YPKK 2 Sleman untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pihak-pihak yang akan
diwawancarai dalam penelitian ini adalah kepala SMK YPKK 2 Sleman sebagai informan kunci dan wakil kepala sekolah bagian
humas, siswa kelas X SMK YPKK 2 Sleman yang diambil secara acak serta masyarakat sekitar.
3. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sejarah pendirian SMK YPKK 2 Sleman, hasil
pengelolaan media komunikasi yang digunakan seperti halaman , website, dan brosur promosi sekolah terhadap calon peserta didik baru,
arsip foto yang berkaitan dengan pendaftaran maupun penerimaan peserta didik baru, dan sebagainya.
E. Instrumen Pengumpul Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi yang
digunakan untuk mengungkapkan data tentang pemanfaatan media komunikasi eksternal di SMK YPKK 2 Sleman.
Pedoman wawancara lebih berisibutir-butir pertanyaan yang diberikan kepada informan peneliti untuk dijawab sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Sedangkan untuk pedoman observasi berisi tentang pedoman bagi peneliti yang dibutuhkan saat melakukan pengamatan langsung
kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini di sekolah. Untuk pedoman dokumentasi berisi catatan mengenai hal-hal yang dibutuhkan
peneliti untuk melengkapi dan memperkuat jawaban pada hasil wawncara.
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
model interaktif, langkah analisis penelitian terdiri dari: 1.
Pengumpulan data Pengumpulan data adalah suatu usaha untuk menghimpun
informasi yang berhubungan dengan penelitian. Pada waktu data mulai terkumpul, saat itu juga sudah muali untuk memaknai dari
setiap data yang ada, selanjutnya memberikan penjelasan mudah dipahami dan ditafsirkan untuk menjawab dari setiap pertanyaan
yang muncul.
2. Reduksi data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan
transformasi data kasar muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data seringkali tampak pada saat sebelum
memutuskan kerangkan
konseptual wilayah
penelitian, permasalahan penelitian dan pengumpulan data mana yang
dipilihnya. 3.
Penyajian data Penyajian data meruoakan upaya penyusunan sekumpulan
informasi kedalam suatu matriks atau konfigurasi yang mudah dipahami dan merupakan cara utama untuk menganalisis data
kualitatif yang valid. 4.
Menarik kesimpulan atau verifikasi Dari permulaan pengolahan data, peneliti mulai mencari
makna dari data-data yang telah terkumpul. Selanjutnya peneliti mencari arti dan penjelasannya kemudian menyusun pada
hubungan tertentu yang mudah dipahami dan ditafsirkan. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu dengan yang
lainnya sehingga mudah ditarik kesimpulannya sebagai jawaban atas setiap permasalahan yang ada.
Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan merupakan sesuatu yang saling berhubungan pada saat sebelum,
selama dan sesudah mengumpulkan data dalam bentuk yang sejajar.
G. Teknik Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode. Teknik triangulasi sumber
dilakukan dengan cara membandingkan hasil wawancara antara subjek penelitian yang satu dengan subyek penelitian yang lain. Sedangkan
teknik triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan serta mengecek informasi yang di peroleh dari penggunaan metode
yang berbeda yaitu antara hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dikategorikan valid apabila terdapat konsistensi
antara triangulasi sumber dan metode.