Media Komunikasi Deskripsi Teori
21 dengan menggunakan media surat, karena surat merupakan
media komunikasi yang efektif apabila pihak-pihak yang terkait tidak dapat berhubungan secara langsung atau lisan.
Kecuali itu, dengan menggunakan surat maka penyampaian informasi menjadi lebih resmi.
6 Internet, ialah media komunikasi berbasis computer
teknologi informasi. Internet banyak dipilih oleh suatu perkantoran guna menjalin komunikasi dengan public
eksternal, karena media ini memiliki kemampuan yang dalam menjangkau khalayak.
Sedangkan Yosal Iriantara 2011: 29 menyatakan “media komunikasi eksternal itu berkenaan dengan media
relations. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sasaran yang sangat penting dan efisien dalam berkomunikasi
dengan publik. Agar komunikasi dengan publik tersebut bisa terpelihara, maka segala kepentingan media komunikasi
eksternla terhadap suatu organisasisekolah harus direspon organisasisekolah. Tujuannya adalah untuk keberhasilan
program“. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
terdapat bermacam-macam media komunikasi eksternal, seperti media cetak, radio, televisi, telepon, surat, serta internet. Media
komunikasi eksternal diperlukan karena menjadi sasaran yang sangat penting dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik,
tujuan penggunaan media komunikasi eksternal ini adalah untuk keberhasilan program suatu organisasisekolah.
b. Penggunaan Media Komunikasi Eksternal
Pimpinan dalam organisasi dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan anggota lain diluar organisasi
dengan menggunakam media komunikasi. Apalagi jika media yang digunakan adalah media berbasis komputer, maka akan
lebih memudahkan lagi dalam kelancaran proses penerimaan
22 serta pengiriman informasi. Suranto AW, 2005:122-123
menyatakan bahwa: Dilihat dari bentuknya. Media komunikasi dapat
dikelompokkan menjadi empat yakni: 1
Media cetak, ialah segala barang cetak yang dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan
seperti surat kabar, leaflet, brosur, bulletin dan sebagainya.
2 Media visual, atau media pandang, artinya untuk
menerima pesan yang disampaikannya dipergunakan indera penglihatan. Misalnya film, televisi, lukisan,
foto dll.
3 Media audio, untuk menerima pesan yang
disampaikan digunakan indera pendengaran seperti radio, telepon, tape, recorder, dsb.
4 Media audio-visual, ialah media komunikasi yang
dapat dilihat sekaligus didengar, jadi untuk dapat mengakses informasi yang disampaikan, digunakan
indera penglihatan dan pendengaran sekaligus, termasuk jenis ini ialah televisi dan film.
Menurut Yosal Iriantara 2011: 47, Penggunaam media komunikasi eksternal harus mengutamakan 5W+1H What, When,
Who, Why, Where, dan How. Rencana penyusunan media komunikasi ekternal ini suatu organisasi harus memperhitungkan
pihak eksternalnya yang menjadi sasaran pemanfaatan media tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
1 Di mana posisi organisasi kita saat ini?
2 Siapa khalayak sasaran kita?
3 Apa yang kita inginkan atau apa tujuan kita?
4 Bagaimana mencapai tujuan itu?
5 Taktik apa yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut? 6
Media komunikasi yang seperti apa yang tepat digunakan untuk sosialisasi terhadap khalayk eksternal
suatu organisasi tersebut? 7
Bagaimana cara mengevaluasinya?
Berdasarkan pendapat
tersebut, penggunaan
media komunikasi eksternal harus memperhitungkan bagaimana kondisi