60
C. Deskripsi Langkah Sebelum Pelaksanaan Tindakan
Kondisi awal sebelum diberi tindakan, beberapa santri masih merasa kebingungan dalam memberikan pertolongan, dan takut salah dalam
menolong. Persiapan yang dilakukan pada tanggal 4-5 April 2013, sebagai berikut:
1. Melakukan diskusi dengan pengasuh tentang rencana tindakan penelitian yang dilakukan.
2. Mempersiapkan tempat pelaksanaan pembuatan situasi operant conditioning serta sarana dan subyek pendukung yang sesuai dengan
kebutuhan penelitian. 3. Melakukan wawancara pre-test.
4. Menyiapkan pedoman observasi dengan tujuan untuk merekam pilihan tindakan yang dilakukan oleh santri.
5. Menyiapkan pedoman wawancara yang diberikan setelah pelaksanaan operant conditioning.
D. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan A. Perencanaan Tindakan
a. Peneliti menyiapkan skenario tindakan yang sesuai dengan indikator dari perilaku menolong orang lain yang ditingkatkan.
b. Peneliti membagi dua situasi skenario tindakan, yaitu situasi yang menyenangkan dan situasi yang tidak menyenangkan. Skenario
situasi yang menyenangkan diberikan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan skenario situasi yang tidak menyenangkan.
61
c. Peneliti melakukan wawancara pre-test. d. Peneliti memberikan penjelasan kepada pengasuh mengenai cara
untuk melakukan tindakan. Peneliti menjelaskan peran penting yang akan dilakukan oleh pengasuh dalam pelaksanaan operant
conditioning yaitu sebagai kolaborator. e. Peneliti memberikan instruksi dan menyiapkan tempat yang
digunakan untuk tindakan operant conditioning. f. Peneliti menyiapkan pedoman observasi untuk membantu peneliti
merekam pilihan tindakan santri selama operant conditioning dilaksanakan.
g. Peneliti dan pengasuh berperan dalam tindakan sesuai dengan skenario yang telah disusun.
h. Setelah situasi tindakan selesai, peneliti melakukan wawancara mengenai alasan pemilihan tindakan.
i. Peneliti melakuka wawancara post-test.
B. Tindakan 1 situasi yang menyenangkan a. Situasi Pertama, 6 April 2013