Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA halogen . d Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa dalam ikatannya. Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang
besarnya antara 0,7 keelektronegatifan Cs sampai 4 keelektronegatifan F. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan
akan
membentuk ion
negatif anion.
Unsur yang
mempunyai harga
keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif kation.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, harga keelektronegatifan semakin kecil. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, harga keelektronegatifan semakin besar.
Ikatan Kimia
Unsur-unsur bukan gas mulia dalam mencapai kestabilannya dengan cara bersenyawa dengan unsur lain atau unsur sejenis. Cara unsur bersenyawa dengan unsur
lainsejenis yaitu dengan berikatan menggunakan elektron valensinya. Ikatan tersebut terjadi karena ada serah-terima elektron valensi dikenal ikatan ion atau saling
menyumbang elektron valensi dikenal ikatan kovalen antar unsur dalam senyawa tersebut. Banyaknya elektron diserahkan atau diterima oleh suatu unsur adalah usaha
suatu unsur mencapai kestabilannya.
1. Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan ini disebabkan karena susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit
terluar, kecuali helium mempunyai konfigurasi duplet.
Unsur Konfigurasi
Elektron valensi
K L
M N
O P
2
He 2
2
10
Ne 2
8 8
18
Ar 2
8 8
8
36
Kr 2
8 18
8 8
54
Xe 2
8 18
18 8
8
86
Rn 2
8 18
32 18
8 8
A. Lambang Lewis
Lambang Lewis adalah lambang yang menyatakan letak dan jumlah elektron valensi suatu unsur.
1. Lambang Lewis unsur-unsur Golongan Gas Mulia
Unsur Elektron
valensi Lambang
Lewis
2
He 2
He
10
Ne 8
Ne
18
Ar 8
Ar
36
Kr 8
Kr
54
Xe 8
Xe
86
Rn
8
Rn
2. Lambang Lewis unsur-unsur Golongan Utama bukan Gas Mulia
Unsur Elektron
valensi Lambang
Lewis
1
H
1
H
19
K 1
K
20
Ca 2
Ca
5
B
3
B
32
Ge 4
Ge
15
P 5
P
8
O 6
O
17
Cl
7
Cl
VI. Model dan Metode Pembelajaran
A. Metode Pembelajaran Diskusi interaktif, tanya-jawab, mengerjakan soal evaluasi
B. Pendekatan Pendekatan Konstruktivistik
VII. Media dan Referensi Pembelajaran
A. Media Pembelajaran Powerpoint, papan tulis, lembar evaluasi
B. Referensi - Buku :
a. Michael Purba, Kimia SMA X, Penerbit Erlangga
b. Sri Rahayu Ningsih, Kimia SMA MA Kelas X, Penerbit Bumi Aksara
c. Buku Evaluasi Siswa, Kimia Untuk SMA MA Semester 1, Kresna
- Guru - Silabus KTSP
VIII. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
No. Kegiatan Guru
Alokasi Waktu
1. Guru memulai pembelajaran dengan salam dan meminta
ketua kelas untuk memimpin doa 2 menit
2. Guru memberikan apersepsi dengan memberi
pertanyaan seputar materi yang diberikan minggu lalu serta sedikit pengulangan pemberian informasi
5 menit
B. Inti
No. Kegiatan Guru
Alokasi Waktu
Eksplorasi
1. Guru mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non
logam dan metaloid. 10 menit
2. Guru menjelaskan cara menganalisis tabel, grafik untuk
menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron dan keelektronegatifan
25 menit
3. Guru menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk
mencapai kestabilannya. 15 menit
4. Guru menjelaskan cara menggambarkan susunan
elektron valensi atom gas mulia duplet dan okted dan elektron valensi bukan gas mulia struktur Lewis.
10 menit
Elaborasi
4. Guru memerintahkan peserta didik untuk mengerjakan
lembar evaluasi secara mandiri 15 menit