berupa manusia maupun non manusia atau juga sumber belajar yang di rancang maupun yang dimanfaatkan.
Menurut Fercipal dan Elinghton 1988:124 memberikan batasan bahwa sumber belajar adalah “Satu set bahan atau situasi belajar yang dengan
sengaja diciptakan agar siswa secara individual dapat belajar”. Dari kutipan ini dikatakan bahwa sumber belajar itu satu set bahan
atau situasi belajar yang sengaja diciptakan, jadi sumber belajar itu hanya yang di rancang saja dan bisa menunjang terjadinya proses belajar.
Dalam pengertian sempit sumber belajar dapat diartikan seperti seperti buku- buku atau bahan tercetak lainnya. Pengertian itu dapat di pakai dewasa
ini sebagian guru hal ini dapat kita lihat dalam program pengajaran yang di susun oleh para guru, biasanya terdapat komponen sumber belajar pada
umumya di isi dengan buku tek atau buku wajib yang di anjurkan. Namun dalam pengertian yang lebih luas tantang sumber belajar dapat di berikan
Edgar Dale yang dikutip, yang dikutip oleh Rohani 1990:153 yang mengatakan bahwa “ sumber belajar itu adalah pengalaman”. Sumber belajar
dalam pengertian tersebut menjadi sangat luas maknanya seluas hidup itu sendiri karena segala sesuatu yang di alami di anggap sebagai sumber belajar
sepanjang hal itu membawa pengalaman yang menyebabkan belajar. Sebagaimana kita ketahui belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan
tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya.
2.2 Syarat dan Manfaat Sumber Belajar
Pada dasarnya sumber belajar yang di pakai dalam pendidikan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan
dengan sengaja dan di buat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Untuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut adalah sumber
belajar yang cocok, gambar tersebut harus memenuhi persyaratan, Fred Percipal 1998 ada Tiga Persyaratan Sumber Belajar yaitu sebagai berikut:
1. Harus tersedia dengan cepat 2. Harus memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri
3. Harus bersifat individual misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri.
7
Berdasarkan pada persyaratan tersebut maka sebuah sumber belajar harus berorientasi pada siswa secara individu, berbeda dengan sumber belajar
tradisional yang dibuat berdasarkan pada pendekatan yang berorientas pada guru atau lembaga pendidikan
Dalam kegiatan instruksional ada banyak sumber dan daya yang dapat kita manfaatan baik yang tedapat di ruang maupun yang banyak
tedapat di sekitar kita, dan semuanya bermanfaat untuk meningkatkan cakrawala berfikir siswa dalam rangka peningkatan hasil belajar. Berikut ini
ada beberapa manfaat sumber belajar menurut PK 1983:7 yaitu : 1. Sumber belajar dapat memberikan perjalanan belajar yang kongkrit dan
langsung kepada pelajarnya. Seperti kegiatan darma wisata ke pabrik, pusat tenaga lstrik, pelabuhan dan sebagainya.
2. Sumber belajar menyajikan sesuatu yang tidak mungkin di adakan atau di kunjungi dan di lihat secara langsung oleh siswa. Contohnya seperti
penggunaan peta, denah, foto dan sebagainya. 3. Sumber belajar dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang
ada di dalam kelas, misalnya buku, foto-foto dan nara sumber 4. Sumber belajar dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru,
misalnya penggunaan buku teks, majalah, dan orang sumber informasi 5. Sumber belajar dapat memecahkan masalah pendidikan atau pengajaran
baik dalam lingkup mikro maupun makro 6. Sumber belajar dapat memberikan motivasi yang positif, lebih-lebih jika
di atur dan direncanakan pemanfaatannya dengan tepat. 7. Sumber belajar dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan
berkembang lebih lanjut. Berdasarkan ke tujuh poin di atas maka dapat kita lihat besarnya
manfaat sumber belajar dalam proses pembelajaran, dan menggunakan sistem pendekatannya berorientasi pada siswa sehingga betul-betul menekankan
pada perkembangan pola pikir siswa
2.3 Lingkungan Sebagai Sumber Belajar