EVALUASI KEBUTUHAN PARKIR PADA BANDAR UDARA RADIN INTEN II BRANTI LAMPUNG SELATAN

(1)

ABSTRACT

EVALUTION OF PARKING NEEDS AT RADIN INTEN II BRANTI AIRPORT SOUTH LAMPUNG

by

ARMULINA PATIHAWA B

Parking space requirement is important in the activity because it can be a problem such as queue, delay or congestion will interfere with the smooth traffic if availability of road capacity and inadequate parking area.

The goal of this research is to analyze capacity and parking needs at Radin Inten II Branti Airport South Lampung. This research are obtained by doing survey to record the time the vehicle entry and exit parking location to see accumulation of parking, mean parking duration, parking index, parking turn over and parking capacity. Time observations were made on Sunday and Monday.

Based on calculation, accumulated the highest parking of 257 vehicle at 17.31-18.00 WIB with parking index 247,1%, it is indicate the unit parking spaces of car can not accomodate vehicles to be parked so the needs for additional parking plots, improvement of road conditions and parking lot, create a progressive parking rates, make parking retrictions with angle parking planned and improve vehicle circulation the entry and exit parking location.


(2)

ABSTRAK

EVALUASI KEBUTUHAN PARKIR PADA BANDAR UDARA RADIN INTEN II BRANTI LAMPUNG SELATAN

Oleh

ARMULINA PATIHAWA B

Kebutuhan akan ruang parkir merupakan hal yang penting dalam pusat kegiatan karena dapat menimbulkan masalah seperti antrian, tundaan atau kemacetan serta akan mengganggu terhadap kelancaran lalu lintas jika ketersediaan kapasitas jalan dan area parkir tidak memadai.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas dan kebutuhan ruang parkir di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan. Penelitian yang dilakukan yaitu berupa survei dengan mencatat waktu kendaraan yang masuk dan keluar dari lokasi parkir untuk melihat akumulasi parkir, durasi rata-rata parkir kendaraan, indeks parkir, tingkat pergantian parkir dan kapasitas parkir. Waktu pengamatan dilakukan pada hari minggu dan senin.

Berdasarkan hasil perhitungan, akumulasi parkir tertinggi yaitu 257 kendaraan yang terjadi pada pukul 17.31-18.00 WIB dengan indeks parkir 247,1%, hal ini menunjukkan bahwa satuan ruang parkir (SRP) mobil tidak dapat menampung kendaraan yang akan parkir sehingga perlu adanya penambahan petak parkir, perbaikan Kondisi jalan dan pelataran parkir, membuat tarif parkir bertahap, membuat batasan-batasan parkir sesuai dengan sudut parkir yang di tentukan dan memperbaiki sirkulasi kendaraan yang masuk dan keluar dari lokasi parkir.


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bandar Lampung, 18 Maret 1992. Penulis adalah anak pertama dari pasangan Drs. Syarifuddin B dan Muslina. Penulis pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri Sagan Yogyakarta pada tahun 1998-2000, di SD Negeri 2 Gunung Terang Bandar Lampung pada tahun 2000-2003, di SD Negeri 1 Sukabumi Bandar Lampung pada tahun 2003-2004. Kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 24 Bandar Lampung pada tahun 2004. Lulus tahun 2007 dan melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 12 Bandar Lampung. Selama bersekolah, penulis aktif dalam kegiatan organisasi sekolah seperti : MPK, Paskibra dan Pramuka. Penulis pernah menjabat sebagai Ketua II MPK pada tahun 2007-2008 dan Ketua I MPK pada tahun 2008-2009 di SMA. Setelah lulus dari SMA pada tahun 2010, penulis diterima di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama berkuliah, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan, diantaranya pernah menjabat sebagai Sekertaris dinas kominfo BEM FT pada tahun 2013-2014 dan menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMATEKS) pada tahun 2012-2013. Pada tahun 2012, penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Menanga Siamang, Kecamatan Banjit, Kabupaten Lampung Barat selama 32 hari dengan tema “Pembangkit


(8)

melakukan Kerja Praktek (KP) selama 3 bulan pada Proyek Pembangunan Jembatan Layang (Fly Over) Jalan Antasari-Jalan Tirtayasa Bandar Lampung yang berlokasi di Persimpangan Jalan Antasri- Tirtayasa dan Jalan Soekarno-Hatta.


(9)

MOTO

Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

(QS. Asy-Syarh : 5)

“Mungkin kamu gagal hari ini karena satu alasan, tapi tuhan selalu

memberikan hari lain sebagai kesuksesan dengan 1000 alasan agar

kamu tetap bersabar” (Agnes Davonar)

“Kamu sesungguhnya mengerti, tetapi cara penyampaianmu yang

kurang yang membuat orang beranggapan kamu tidak mengerti


(10)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku sebaga ini kepada :

1. Mama dan Papa tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa yang tulus, perhatian, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air mata yang mustahil untuk dinilai.

2. Adikku yang aku sayangi : Armulani Patihawa dan Armudian Maharani Patihawa. Semoga kau menjadi yang lebih baik dan mengambil pelajaran dari cerita kami.

3. Keluarga besar dari mama dan papa terimakasih atas semua bantuan dan motivasi yang telah diberikan selama ini.

4. Teman-teman Teknik Sipil Angkatan 2010 : Selvia Eka Putri, Amalia Yasmin Chairunnisa yang selalu menjadi teman terbaik di waktu sulit dan senang, Lidya TM Sinaga, Pompina Manullang, Rizki Arissa, Elvira Indryana, Devianti M, Diana N, Kemala Dewi, Rosmawati, Oktavia B, Susan Tiara, Rindri, Riko B, yang telah mengisi hari-hari dengan cerita indah dan motivasinya serta semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas kekompakkan dan persaudaraan yang telah terjalin selama ini.

5. Teman-temanku gbnh : Helena, Derry, Kismon, dan Radi yang selalu memberi dukungan selama ini. Canda tawa kalian memberikan semangat!


(11)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku sebaga ini kepada :

1. Mama dan Papa tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa yang tulus, perhatian, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air mata yang mustahil untuk dinilai.

2. Adikku yang aku sayangi : Armulani Patihawa dan Armudian Maharani Patihawa. Semoga kau menjadi yang lebih baik dan mengambil pelajaran dari cerita kami.

3. Keluarga besar dari mama dan papa terimakasih atas semua bantuan dan motivasi yang telah diberikan selama ini.

4. Teman-teman Teknik Sipil Angkatan 2010 : Selvia Eka Putri, Amalia Yasmin Chairunnisa yang selalu menjadi teman terbaik di waktu sulit dan senang, Lidya TM Sinaga, Pompina Manullang, Rizki Arissa, Elvira Indryana, Devianti M, Diana N, Kemala Dewi, Rosmawati, Oktavia B, Susan Tiara, Rindri, Riko B, yang telah mengisi hari-hari dengan cerita indah dan motivasinya serta semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas kekompakkan dan persaudaraan yang telah terjalin selama ini.

5. Teman-temanku gbnh : Helena, Derry, Kismon, dan Radi yang selalu memberi dukungan selama ini. Canda tawa kalian memberikan semangat!


(12)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan berjudul “Evaluasi Kebutuhan Parkir pada Bandar Udara Radin

Inten II Branti Lampung Selatan” adalah salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Teknik di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. DR. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung;

2. Bapak Ir. Idharmahadi Adha, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung;

3. Bapak Ir. Dwi Herianto, M.T., selaku Dosen Pembimbing I dan bapak Ir. Hadi Ali, M.T., selaku Dosen Pembimbing II, atas kesediaan memberi bimbingan, pengarahan, dan ilmu yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini;

4. Ibu Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., sebagai Penguji Skripsi, terimakasih atas saran-saran yang diberikan;


(13)

6. Mama dan Papa tercinta yang tak hentinya mendoakan dan memberikan dukungan;

7. Adik-adikku: Armulani Patihawa dan Armudian Maharani Patihawa;

8. Bapak dan Ibu Staf Administrasi dan semua pegawai Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung, yang telah banyak membantu dalam persiapan pelaksanaan seminar dan penyelesaian skripsi ini;

9. Seluruh rekan-rekan Teknik Sipil Angkatan 2010, terimakasih atas kebersamaan yang telah diberikan selama ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Bandar lampung, 1 Oktober 2014 Penulis,


(14)

D

DAAFFTTAARRIISSII

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Tujuan Penelitian ...2

1.4 Manfaat Penelitian ...2

1.5 Batasan Masalah...3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir...4

2.2 JenisJenis Parkir...5

2.3 Pola Parkir di Luar Badan Jalan...7

2.4 Karakteristik Parkir ...10

a. Akumulasi Parkir...11

b. Volume Parkir ...12

c. Indeks Parkir ...12

d. Durasi Parkir ...13

e. Kapasitas Parkir ...14

f. Tingkat Pergantian Parkir...15

g. Penyediaan Parkir(Parking Supply)...15

2.5 Satuan Ruang Parkir (SRP)...16

a. Dimensi Kendaraan Standar...16

b. Ruang Bebas Kendaraan Parkir ...16

c. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan...17

2.6 Penelitian Terdahulu ...21


(15)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Umum ...26

3.2 Persiapan Penelitian ...26

a. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian ...26

b. Peralatan Penelitian... 26

3.3 Pengumpulan Data ...27

3.4 Pengolahan dan Analisa Data ...28

3.7 Bagan Alir ...29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Parkir...30

a. Akumulasi Parkir...30

b. Volume Parkir...34

c. Durasi Parkir...37

d. Satuan Ruang Parkir...42

e. Tingkat Pergantian Parkir...46

f. Indeks Parkir...47

g. Kapasitas Parkir...49

4.2 Tarif Parkir...51

4.3 Fasilitas Parkir...52

4.4 Fasilitas Angkutan Umum...53

4.5 Ringkasan Hasil...53

4.6 PerbaikanLay OutParkir...55

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan...57

5.2 Saran...58


(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.Lebar Bukaan Pintu Kendaraan...17

Tabel 2.Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)...18

Tabel 3.Ukuran Satuan Ruang Parkir Mobil Penumpang (dalam meter)...19

Tabel 4.Ukuran Satuan Ruang Parkir Bus atau Truk (dalam meter)...20

Tabel 5.Jadwal kegiatan waktu tiba dan berangkat pesawat dalam 1 minggu pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan tahun 2014...25

Tabel 6.Akumulasi Parkir Mobil....31

Tabel 7.Akumulasi parkir motor...33

Tabel 8. Volume parkir mobil...35

Tabel 9. Volume parkir motor...36

Tabel 10. Rata-rata durasi parkir mobil pada hari minggu...37

Tabel 11. Rata-rata durasi parkir mobil pada hari senin...38

Tabel 12. Rata-rata durasi parkir motor pada hari minggu...40

Tabel 13. Rata-rata durasi parkir motor pada hari minggu...41

Tabel 14.Tingkat pergantian parkir mobil....46

Tabel 15.Tingkat pergantian parkir motor....46

Tabel 16.Indeks parkir...48


(17)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Parkir merupakan tempat pemberhentian kendaraan untuk sementara waktu. Pada tempat-tempat umum seperti pusat perdagangan, perkantoran, bandara dan tempat hiburan akan menyebabkan kebutuhan terhadap sarana ruang parkir yang memadai. Kebutuhan akan ruang parkir merupakan hal yang penting dalam pusat kegiatan karena dapat menimbulkan masalah seperti antrian, tundaan atau kemacetan serta akan mengganggu terhadap kelancaran lalu lintas jika ketersediaan kapasitas jalan dan area parkir di tempat tersebut tidak mampu menampung kendaraan yang akan parkir.

Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan yang merupakan satu-satunya terminal pemberangkatan yang menggunakan jalur transportasi udara di Lampung. Dengan meningkatnya jumlah penumpang pada tahun 2013 yang sudah mencapai 1.183.110 orang, maka telah meningkatkan aktivasi dan kegiatan pada sisi udara maupun pada sisi darat.

Oleh karena itu diperlukan perencanaan jangka panjang yang difokuskan pada perbaikan utama dari fasilitas-fasilitas bandara dan kebijakan yang akan mempengaruhi kinerja terminal karena keterbatasan dalam tingkat


(18)

2

pelayanan terutama pada waktu puncak keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas, permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

1. Volume kendaraan yang parkir lebih dari kapasitas parkir yang tersedia, terutama pada saat jam sibuk.

2. Pengelola Bandara melakukan perubahan lahan parkir untuk meningkatkan kapasitas.

3. Kendaraan yang parkir tidak sesuai dengan pola parkir yang disediakan pengelola parkir.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas dan kebutuhan ruang parkir di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memberikan gambaran dan kejelasan dari permasalahan fasilitas parkir bandara.


(19)

3

2. Mengetahui arti penting penyediaan ruang parkir yang terhadap kebutuhan saat ini, khususnya pada kawasan Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan.

3. Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi kinerja manajemen parkir.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini meliputi:

1. Waktu pengamatan disesuaikan dengan jam tiba dan pemberangkatan pesawat dari atau menuju rute yang ditentukan dalam jadwal Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan, waktu pengamatan dilakukan selama 14 jam.

2. Lokasi penelitian dilakukan pada pintu masuk dan keluar kendaraan areal parkir di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan. 3. Jenis kendaraan yang diamati adalah kendaraan roda dua (sepeda


(20)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Parkir

Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Parkir menurut kamus Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai tempat pemberhentian kendaraan beberapa saat. Sedangkan Joko Murwono (1996) berpendapat, parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara dan pengemudi meninggalkan kendaraannya termasuk kepentingan menaikkan dan menurunkan orang atau barang.

Fasilitas parkir merupakan suatu bagian yang penting dalam sistem transportasi darat. Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan baik kendaraan pribadi, angkutan penumpang umum, sepeda motor maupun truk adalah sangat penting. Kebutuhan tempat parkir tersebut tergantung dari bentuk dan karakteristik masing-masing kendaraan dengan desain dan lokasi parkir. Permasalahan parkir pada dasarnya terjadi apabila jumlah kebutuhan parkir lebih besar dari pada kapasitas parkir, sehingga dapat mengganggu lalu lintas di sekitar lokasi parkir.


(21)

5

2.2 Jenis–Jenis Parkir

a. Berdasarkan Penempatan

1. Parkir di badan jalan (on street parking)

Yang dimaksud dengan fasilitas parkir di badan jalan adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan sebagai ruang parkirnya.

2. Parkir di luar badan jalan (off street parking)

Yang dimaksud dengan fasilitas parkir di lokasi parkir adalah tata guna lahan yang khusus disediakan sebagai ruang parkir dan mempunyai pintu pelayanan masuk atau pintu pelayanan keluar sebagai tempat mengambil atau menyerahkan karcis sehingga dapat mengetahui secara pasti jumlah kendaraan dan jangka waktu kendaraan parkir yang parkir. Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996), untuk mendesain suatu pelataran parkir harus diperhatikan beberapa kriteria penting, yaitu: rencana tata guna lahan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, kemudahan bagi pengguna, tersedianya tata guna tanah serta letak jalan akses utama dan daerah yang dilayani.

b. Berdasarkan Status

1. Parkir Umum

Parkir Umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang dikuasai dan pengelolaannya diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.


(22)

6

2. Parkir Khusus

Parkir khusus adalah perparkiran yang menggunakan lahan yang pengelolaannya diselenggarakan oleh pihak ketiga.

3. Parkir Darurat

Parkir darurat adalah perparkiran di tempat-tempat umum yang menggunakan lahan milik pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang insidentil.

4. Gedung Parkir

Gedung parkir adalah bangunan yang digunakan sebagai areal parkir yang pengelolannya dikuasai pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah.

5. Areal Parkir

Areal parkir adalah suatu bangunan atau lahan parkir lengkap dengan fasilitas sarana perparkiran yang diperlukan dan pengelolaannya dikuasai Pemerintah Daerah.

c. Berdasarkan Jenis Kendaraan

Berdasarkan jenis kendaraan yang menggunakan areal parkir, maka parkir dapat dibagi menjadi (Abubakar, 1998) :

a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda) b. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin (sepeda motor)

c. Parkir untuk kendaraan roda tiga, roda empat, atau lebih dan bermesin (mobil, taxi, dan lain-lain)


(23)

7

2.3 Pola Parkir di Luar Badan Jalan

Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996) pola parkir di luar badan jalan dibagi menjadi:

a. Parkir Kendaraan Satu Sisi

1. Membentuk sudut 90º

Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan dengan pola parkir sudut yang lebih kecil dari 90º.

Gambar 1. Pola parkir kendaraan satu sisi sudut 90º. 2. Membentuk sudut 30º, 45º, 60º

Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan pola parkir paralel, kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan dengan pola parkir sudut 90º.


(24)

8

Gambar 2. Pola parkir kendaraan satu sisi sudut 30º, 45º, 60º. b. Pola Parkir Kendaraan Dua Sisi

Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. 1. Membentuk sudut 90º

Arah gerak lalu lintas kendaraan dapat saru arah atau dua arah.

Gambar 3. Pola parkir kendaraan dua sisi sudut 90º. 2. Membentuk sudut 30º, 45º, 60º


(25)

9

c. Pola Parkir Pulau

Pola parkir pulau digunakan apabila ketersediaan ruang cukup luas. 1. Membentuk sudut 90º

Gambar 5. Pola parkir pulau sudut 90º. 2. Membentuk sudut 45 º

a) Bentuk tulang ikan tipe A


(26)

10

b) Bentuk tulang ikan tipe B

Gambar 7. Pola parkir pulau sudut 45º tipe B. c) Bentuk tulang ikan tipe C

Gambar 8. Pola parkir pulau sudut 45º tipe C. 2.4 Karakteristik Parkir

karakteristik parkir berkaitan dengan besarnya jumlah kebutuhan parkir yang harus disediakan. Dalam karakteristik parkir perlu diketahui beberapa hal yang bisa digunakan seperti diuraikan berikut ini:


(27)

11

a. Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir adalah jumlah keseluruhan yang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan. Dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan per periode waktu tertentu (Hobbs,1979 dalam Rickson C,2014).

Data akumulasi parkir dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang memadai, sehingga dapat tergambar akumulasi parkir sesuai dengan kategori maksud perjalanan. Nilai akumulasi parkir tidak sama pada suatu tempat dengan tempat yang lain dari waktu ke waktu. Pada saat tertentu nilai akumulasi parkir melebihi kapasitas parkir yang tersedia dan pada saat lain nilainya di bawah kapasitas parkir yang tersedia.

Perhitungan akumulasi parkir dapat menggunakan persamaan :

Akumulasi = KmKk...(1)

Bila pada pengambilan data sudah ada kendaraan parkir, maka:

Akumulasi = KmKk+x...(2)

Keterangan:

Km = kendaraan yang masuk lokasi parkir Kk = kendaraan yang keluar lokasi parkir


(28)

12

b. Volume Parkir

Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu), (Hobbs, 1979 dalam Rickson C,2014).

Rumus yang digunakan untuk menghitung volume parkir adalah:

Volume = Nin+X (kendaraan)...(3)

Keterangan:

Nin = jumlah kendaraan yang masuk

X = kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survey

c. Indeks Parkir

Indeks parkir adalah ukuran lain untuk menyatakan penggunaan pelataran parkir yang dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir.

Untuk menentukan kebutuhan parkir dapat diketahui dari waktu puncak parkir dan indeks parkir. Waktu puncak parkir memberikan gambaran tentang besarnya permintaan parkir pada waktu. Apabila dibandingkan dengan kapasitas normal dapat diketahui seberapa besar kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh prasarana parkir yang tersedia. Dengan menggunakan indeks parkir dapat diketahui apakah permintaan parkir sebanding atau tidak dengan kapasitas yang tersedia. Jika nilai indeks parkir >100% berarti permintaan ruang parkir lebih besar dari kapasitas


(29)

13

yang ada. Jika nilai indeks parkir <100% berarti permintaan masih dapat dipenuhi.

IP = x 100%...(4)

Keterangan:

IP = Indeks Parkir AP = Akumulasi Parkir

R = Ruang Parkir yang tersedia

d. Durasi Parkir

Durasi parkir merupakan waktu yang digunakan oleh kendaraan untuk parkir pada suatu tempat yang nilai reratanya dapat bervariasi untuk setiap periode tertentu.

Durasi atau lamanya parkir diperoleh dengan cara mencari selisih waktu antara waktu saat kendaraan meninggalkan lokasi parkir dan waktu saat kendaraan memasuki pelataran parkir.

Menurut waktu yang digunakan untuk parkir, maka parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Parkir Waktu Singkat

Parkir waktu singkat adalah pengendara yang memarkirkan kendaraannya (menggunakan ruang parkir) kurang dari satu (1) jam dan untuk keperluan belanja.


(30)

14

2. Parkir Waktu Sedang

Parkir waktu sedang adalah pengendara yang memarkirkan kendaraannya (menggunakan ruang parkir) antara satu (1) jam sampai dengan empat (4) jam dan untuk keperluan berdagang.

3. Parkir Waktu Lama

Parkir waktu lama adalah pengendara yang memarkikan kendaraannya (menggunakan ruang parkir) lebih dari empat (4) jam dan biasanya untuk keperluan bekerja.

Durasi = TiTo...(5)

Keterangan:

Ti = waktu kendaraan masuk (jam) To = waktu kendaraan keluar (jam)

e. Kapasitas Parkir

Kapasitas parkir adalah kemampuan maksimum dari suatu ruang parkir dalam menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan yang memakai fasilitas parkir yang ada. Kendaraan yang memakai fasilitas parkir ditinjau dari prosesnya yaitu pada saat datang, parkir, dan pergi meninggalkan fasilitas parkir. Tinjauan dari hal tersebut akan memberikan besaran kapasitas dari suatu fasilitas parkir yang ada. Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir adalah :


(31)

15

Keterangan:

KP = Kapasitas parkir (kendaraan/jam) S = Jumlah petak parkir (petak)

D = Durasi rata-rata parkir (jam/kendaraan)

f. Tingkat Pergantian Parkir(Parking Turn Over)

Tingkat pergantian parkir adalah suatu angka yang menunjukkan tingkat penggunaan ruang parkir yang diperoleh dengan cara membagi volume parkir dengan jumlah ruang parkir untuk setiap satuan waktu tertentu.

Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat pergantian parkir adalah:

TR = ...(7)

Keterangan:

TR = angka pergantian parkir (kendaraan/petak/jam)

n = Jumlah total kendaraan pada saat dilaksanakan survey (kendaraan)

R = Ruang parkir yang tersedia (SRP)

g. Penyediaan Parkir(Parking Supply)

Penyediaan parkir (parking supply) atau kemampuan penyediaan parkir adalah batas ukuran banyaknya kendaraan yang dapat ditampung selama periode waktu tertentu (selama waktu survey).


(32)

16

Rumus yang digunakan untuk menyatakan penyediaan parkir adalah sebagai berikut :

Ps = .

.

f ...(8)

Keterangan:

Ps = Daya tampung kendaraan yang dapat diparkir (kendaraan) S = Jumlah petak parkir yang tersedia di lokasi penelitian (petak) Ts = Lama periode analisis/waktu survai (jam)

D = Waktu rata–rata parkir (jam/kandaraan)

F = Faktor pengurangan akibat pergantian parkir, nilai antara 0,85 s/d 0,95

2.5 Satuan Ruang Parkir (SRP)

Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996) satuan Ruang Parkir (SRP) adalah luas efektif untuk memarkir satu kendaraan (mobil penumpang, truk, motor) termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu. Untuk menentukan SRP didasarkan pada hal berikut:

a. Dimensi Kendaraan Standar

Dimensi Kendaraan Standar untuk mobil penumpang adalah 5,0 m x 2,5 m sedangkan untuk sepeda motor adalah 0,7 m x 1,75 m.

b. Ruang Bebas Kendaraan Parkir

Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal atau memanjang kendaraan. Ruang arah lateral diterapkan


(33)

17

pada saat posisi pintu kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung paling luar ke badan kendaraan parkir yang ada di sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah memanjang sebesar 30 cm.

c. Lebar Bukaan Pintu Kendaraan

Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Dalam hal ini, karakteristik pengguna kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih sebagai berikut :

Tabel 1.Lebar Bukaan Pintu Kendaraan

Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Parkir

Gol Pintu depan/belakang

terbuka tahap awal 55cm

• Karyawan/pekerja kantor • Tamu/pengunjung pusat

Kegiatan perkantora, Perdagangan, Pemerintahan, Universitas I Pintu depan/belakang terbuka

• Pengunjung tempat Olahraga,pusat

hiburan/rekreasi, hotel, pusat perdagangan eceran/swalayan, Rumah sakit, bioskop.

II

Pintu depan terbuka penuh dan di tambah untuk pergerakan kursi roda


(34)

18

SRP

B O R

L a1

a2

Bp

Lp Penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)

Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m²) a. Mobil Penumpang Golongan I 2,3 x 5,0

b. Mobil Penumpang golongan II 2,5 x 5,0 c. Mobil Penumpang Golongan III 3,0 x 5,0

Bus dan Truk 3,4 x 12,5

Sepeda Motor 0,75 x 2,0

Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996

Besar satuan ruang parkir untuk setiap jenis kendaraan adalah sebagai berikut:

1. Satuan Ruang Parkir Untuk Mobil Penumpang


(35)

19

Keterangan:

B = Lebar Total Kendaraan O = Lebar Bukan Pintu L = Panjang Total Kendaraan a1, a2 = Jarak Bebas Arah Longitudinal R = Jarak Bebas Arah Lateral

Tabel 3.Ukuran Satuan Ruang Parkir Mobil Penumpang (dalam meter) B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R

Gol. I O = 0,55 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2 R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,30 Lp = 5,0 B = 1,70 a1 = 0,10

Gol. II O = 0,75 L = 4,70

R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,50 Lp = 5,0 B = 1,70 a1 = 0,10

Gol. III O = 0,80 L = 4,70

R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 3,0 Lp = 5,0

2. Satuan Ruang Parkir untuk Bus atau Truk

Gambar 10. Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Bus atau Truk.

S R P

L a1

a2

B p

Lp B O R


(36)

20

Keterangan :

B : Lebar kendaraan L : Panjang Kendaraan O : Lebar bukaan pintu

a1, a2 : Jarak bebas depan/belakang R : Jarak bebas samping

Bp : Lebar minimum SRP Lp : Panjang minimum SRP

Tabel 4.Ukuran Satuan Ruang Parkir Bus atau Truk (dalam meter) B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R Kecil O = 0,80 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2

R = 0,30 a2 = 0,20 Bp = 2,80 Lp = 5,00 B = 2,00 a1 = 0,20

Sedang O = 0,80 L = 8,00

R = 0,40 a2 = 0,20 Bp = 3,20 Lp = 8,40 B = 2,50 a1 = 0,30

Besar O = 0,80 L =12,00

R = 0,50 a2 = 0,20 Bp = 3,80 Lp = 12,50

3. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor


(37)

21

2.6 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian tentang perencanaan kebutuhan parkir di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan yang di lakukan oleh Briana Marthandri (2012). Dalam pengamatannya, Briana Marthandri menyimpulkan :

a. Akumulasi kendaraan parkir tertinggi pada tiga hari pengamatan sebagai berikut pada hari kamis tanggal 26 juli 2012 yaitu 96 kendaraan dan hari jumat tanggal 27 juli 2012 yaitu 72 kendaraan yang terjadi pada pukul 08.01– 09.00 WIB. Sedangkan pada hari sabtu tanggal 28 juli 2012 yaitu 39 kendaraan yang terjadi pada pukul 13.01 14.00 WIB.

b. Nilai rata-rata durasi terbesar di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan untuk kendaraan mobil yaitu 45 menit, kendaraan taxi yaitu 67 menit. Dan untuk kendaraan sepeda motor yaitu 87 menit. c. Nilai Indeks Parkir kendaraan terbesar di Bandar Udara Radin Inten II

Branti Lampung Selatan selama tiga hari waktu pengamatan rata-rata di bawah 100%.

d. Kapasitas parkir kendaraan di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan sebagai berikut:

1. Pada hari kamis tanggal 26 juli 2012 kapasitas parkir mobil di dapat sebesar 1608 kendaraan, kapasitas parkir taxi sebesar 546 kendaraan dan kapasitas parkir sepeda motor sebesar 340 kendaraan.


(38)

22

2. Pada hari jumat tanggal 27 juli 2012 kapasitas parkir mobil di dapat sebesar 1680 kendaraan, kapasitas parkir taxi sebesar 708 kendaraan dan kapasitas parkir sepeda motor sebesar 450 kendaraan.

3. Pada hari sabtu tanggal 28 juli 2012 kapasitas parkir mobil di dapat sebesar 1800 kendaraan, kapasitas parkir taxi sebesar 708 kendaraan dan kapasitas parkir sepeda motor sebesar 494 kendaraan.

e. Disimpulkan pada saat kondisi normal, kapasitas parkir di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan masih dapat menampung jumlah kendaraan pengguna Bandara.

2.7 Lay OutParkir Kendaraan dan Jadwal Penerbangan

a. Lay OutParkir Kendaraan

BerdasarkanLay Outparkir Kendaraan pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan Lokasi Parkir terdiri dari lokasi parkir kendaraan bermobil dan kendaraan Bermotor.

Untuk lokasi parkir kendaraan bermobil terdiri dari tiga denah parkir yaitu zona parkir A untuk kendaraan mobil pribadi, zona parkir B untuk kendaraan mobil/taxi/travel sebagia pengantar dan penjemput penumpang dan zona parkir C yang merupakan ruangan VIP yang dikhusukan sebagai tempat parkir pengantar dan penjemput pejabat negara. Sedangkan untuk lokasi kendaraan bermotor terletak di zona parkir D.


(39)

23

Gambar 13.Lokasi Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan. 24


(40)

24

b. Jadwal Penerbangan

Jadwal penerbangan yang termasuk jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat dapat mempengaruhi kapasitas parkir yang di butuhkan pada suatu lokasi parkir. RON (Remain Over Night)

merupakan waktu dimana tidak adanya jadwal penerbangan sehingga pesawat tinggal di bandara untuk bermalam.

Tabel 5. Jadwal kegiatan waktu tiba dan berangkat pesawat dalam 1 minggu pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan tahun 2014.

No Nama

Pesawat

Jam Penerbangan Hari Tiba Berangkat

1 Lion Air RON 6.30 Setiap Hari

2 Garuda Indonesia 6.30 7.15 Setiap Hari 3 Sriwijaya Air 7.40 8.10 Setiap Hari 4 Garuda Indonesia 10.00 10.45 Setiap Hari 5 Sriwijaya Air 10.30 11.00 Setiap Hari 6 Sriwijaya Air 12.48 13.15 Setiap Hari 7 Garuda Indonesia 12.55 13.35 Setiap Hari 8 Garuda Indonesia 13.35 14.20 Setiap Hari 9 Sriwijaya Air 14.15 14.45 Setiap Hari 10 Sriwijaya Air 16.15 16.45 Setiap Hari 11 Garuda Indonesia 16.20 17.05 Setiap Hari 12 Garuda Indonesia 17.50 18.35 Setiap Hari 13 Sriwijaya Air 17.55 18.30 Setiap Hari 14 Sriwijaya Air 18.10 18.40 Setiap Hari 15 Lion Air 20.15 RON Setiap Hari Sumber : Jadwal Penerbangan Radin Inten II Branti Lampung Selatan

2014.


(41)

25

Ket :

a.1 = Pintu masuk kendaraan bermobil a.2 = Pintu masuk kendaraan bermotor a.3 = Pintu masuk kendaraan bermobil pada ruangan VIP b.1 = Pintu keluar kendaraan bermobil b.2 = Pintu keluar kendaraan bermotor b.3 = Pintu keluar kendaraan bermobil pada ruangan VIP

Skala 1 : 1 m

Pos Polisi Pos Dishub 38 242 80 5 17 75 37 120 7 7 24 5 24 9 71

25 9 27

a.1 a.2 b.2 b.1 zona D (parkir motor) a.3 b.3 b.1 zona A (parkir mobil) zona B (parkir mobil/taxi) zona C (parkir mobil VIP)

Gambar sebelum


(42)

III. METODE PENELITAN

3.1 Umum

Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti bekerja guna memperoleh data yang dibutuhkan dan akan digunakan selanjutnya untuk dianalisa sehingga memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam pembuatan laporan ini perlu diarahkan melalui survey lapangan tentang kapasitas parkir di Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung.

3.2 Persiapan Penelitian

a. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang diamati adalah Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan. Survey pengumpulan data dilakukan pada hari minggu dan senin pada tanggal 22 – 23 juni 2014 dengan waktu pengamatan di lakukan selama 14 jam pada pukul 06.0020.00 WIB.

b. Peralatan Penelitian

Peralatan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini meliputi : 1. Alat tulis yang berfungsi untuk mencatat semua hasil penelitian. 2. Jam tangan sebagai penunjuk waktu selama pelaksanaan survey.


(43)

27

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian. Dalam pengumpulan data dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan oleh surveyor di lapangan. Data primer yang dikumpulkan berupa data lamanya parkir kendaraan bagi pengunjung Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan. Proses pengumpulan data lamanya parkir kendaraan pengunjung dilakukan oleh 5 orang surveyor yang di tempatkan di lokasi yaitu :

1. Menempatkan 1 orang surveyor pada pintu masuk kendaraan bermobil dan 1 orang surveyor pada pintu masuk kendaraan bermotor untuk mencatat nomor polisi dan waktu kedatangan kendaraan yang masuk ke areal parkir.

2. Menempatkan 1 orang surveyor pada pintu keluar kendaraan bermobil dan 1 orang surveyor pada pintu kendaraan bermotor untuk mencatat nomor polisi dan waktu keluar kendaraan yang meninggalkan areal parkir.

3. Menempatkan 1 orang surveyor pada pintu masuk dan keluar kendaraan bermobil pada ruang VIP untuk mencatat nomor polisi dan waktu masuk dan keluar kendaraan dari areal parkir.


(44)

28

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalahLay Out parkir Bandara, luas areal parkir yang tersedia, ukuran ruang parkir, jadwal penerbangan dan jenis pesawat.

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan area parkir Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung :

1. Menganalisis karakteristik parkir di Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung

2. Menganalisis kapasitas parkir di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan.


(45)

29

Gambar 14.Bagan Alir Penelitian. Persiapan penelitian

Pengumpulan Data

Data Primer :

1. Jumlah kendaraan parkir a. Kendaraan roda 2 b. Kendaraan roda 4

(mobil pribadi dan taxi) 2. Waktu kendaraan masuk dan

keluar

Data Sekunder :

1. Luas areal dan ukuran ruang parkir 2. Jadwal penerbangan

Analisis :

1. Karakteristik Parkir a. Durasi Parkir b. Akumulasi Parkir c. Indeks parkir d. Volume parkir 2. Kapasitas parkir

Simpulan dan Saran Mulai

Hasil dan Pembahasan


(46)

V. PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan analisis karakteristik pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan, kapasitas parkir yang tersedia sudah tidak dapat menampung kendaraan yang akan parkir. Selama 14 jam waktu pengamatan untuk kendaraan mobil pada hari minggu tanggal 22 juni 2014 di dapat volume kendaraan sebesar 1625 kendaraan, durasi rata-rata 54 menit dan kapasitas parkir 1618 kendaraan.

Dengan nilai akumulasi mobil tertinggi yaitu 257 kendaraan yang terjadi pada pukul 17.31 – 18.00 WIB dengan indeks parkir 247,115 % disimpulkan bahwa satuan ruang parkir (SRP) mobil sudah tidak dapat menampung kendaraan yang parkir karena memiliki indeks parkir diatas 100% dan nilai akumulasi parkir lebih dari satuan ruang parkir yang tersedia yaitu 104 petak sehingga perlu adanya penambahan satuan ruang parkir menjadi 257 petak.

5.2Saran

1. Perlu diberikan batasan-batasan parkir yang jelas seperti memberi garis-garis marka pada petak parkir sehingga kendaraan yang parkir sesuai dengan petak yang disediakan dan tidak ada kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya.


(47)

58

2. Kondisi jalan dan pelataran parkir yang kurang baik dapat mempengaruhi pergantian parkir kendaraan yang akan masuk dan keluar lokasi parkir. Sehingga perlu adanya perbaikan fasilitas parkir berupa perbaikan jalan dan pelataran di areal parkir pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan agar dapat mempercepat kendaraan yang akan masuk dan meninggalkan lokasi parkir.

3. Mengoptimalkan petak parkir dengan menggunakan rentang waktu pembayaran parkir atau tarif parkir bertahap agar kendaraan yang parkir tidak menempati suatu petak parkir dalam waktu yang lama yang dapat mengurangi kapasitas areal parkir pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan.

4. Memperbaiki sirkulasi kendaraan yang masuk dan meninggalkan lokasi parkir, sehingga pos pintu masuk hanya di pergunakan untuk kendaraan masuk ke lokasi parkir sedangkan pos pintu keluar hanya di pergunakan kendaraan yang akan meninggalkan lokasi parkir.

5. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pelayanan angkutan umum yang tersedia khusus penumpang di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan dalam rangka mengurangi pemakaian kendaraan pribadi yang memakai lahan parkir di bandara.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

_______. 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

_______. 1998. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung.Lampung University Press. Bandar Lampung. 52 hlm.

Abubakar, Iskandar, dkk. 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Jakarta: Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota Dirjen Perhubungan Darat.

Bahrani, N. 2007. Analisa Kebutuhan Parkir pada Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Marthandri, Briana. 2012. Analsis Kebutuhan Parkir pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung. Universitas Lampung. Lampung.

Murwono, J. 1996. Strategi Penanganan Parkir di Kodya Jogya Karta (Program Pascasarjana UGM Jogyakarta).

Morlok, Edward.K. 1985. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi.Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rickson, Chandra. 2014. Karakteristik dan Kebutuhan Parkir di Pasar Way Halim.

Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Sudirahardjo, Ririh. 2004. Analsis Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Bandarjo Ungaran. Universitas Diponegoro. Semarang.

Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi. Penerbit ITB. Bandung.


(1)

27

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian. Dalam pengumpulan data dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan oleh surveyor di lapangan. Data primer yang dikumpulkan berupa data lamanya parkir kendaraan bagi pengunjung Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan. Proses pengumpulan data lamanya parkir kendaraan pengunjung dilakukan oleh 5 orang surveyor yang di tempatkan di lokasi yaitu :

1. Menempatkan 1 orang surveyor pada pintu masuk kendaraan bermobil dan 1 orang surveyor pada pintu masuk kendaraan bermotor untuk mencatat nomor polisi dan waktu kedatangan kendaraan yang masuk ke areal parkir.

2. Menempatkan 1 orang surveyor pada pintu keluar kendaraan bermobil dan 1 orang surveyor pada pintu kendaraan bermotor untuk mencatat nomor polisi dan waktu keluar kendaraan yang meninggalkan areal parkir.

3. Menempatkan 1 orang surveyor pada pintu masuk dan keluar kendaraan bermobil pada ruang VIP untuk mencatat nomor polisi dan waktu masuk dan keluar kendaraan dari areal parkir.


(2)

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait yaitu Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalahLay Out parkir Bandara, luas areal parkir yang tersedia, ukuran ruang parkir, jadwal penerbangan dan jenis pesawat.

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan area parkir Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung :

1. Menganalisis karakteristik parkir di Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung

2. Menganalisis kapasitas parkir di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan.


(3)

29

Gambar 14.Bagan Alir Penelitian. Persiapan penelitian

Pengumpulan Data

Data Primer :

1. Jumlah kendaraan parkir a. Kendaraan roda 2 b. Kendaraan roda 4

(mobil pribadi dan taxi) 2. Waktu kendaraan masuk dan

keluar

Data Sekunder :

1. Luas areal dan ukuran ruang parkir 2. Jadwal penerbangan

Analisis :

1. Karakteristik Parkir a. Durasi Parkir b. Akumulasi Parkir c. Indeks parkir d. Volume parkir 2. Kapasitas parkir

Simpulan dan Saran Mulai

Hasil dan Pembahasan


(4)

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis karakteristik pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan, kapasitas parkir yang tersedia sudah tidak dapat menampung kendaraan yang akan parkir. Selama 14 jam waktu pengamatan untuk kendaraan mobil pada hari minggu tanggal 22 juni 2014 di dapat volume kendaraan sebesar 1625 kendaraan, durasi rata-rata 54 menit dan kapasitas parkir 1618 kendaraan.

Dengan nilai akumulasi mobil tertinggi yaitu 257 kendaraan yang terjadi pada pukul 17.31 – 18.00 WIB dengan indeks parkir 247,115 % disimpulkan bahwa satuan ruang parkir (SRP) mobil sudah tidak dapat menampung kendaraan yang parkir karena memiliki indeks parkir diatas 100% dan nilai akumulasi parkir lebih dari satuan ruang parkir yang tersedia yaitu 104 petak sehingga perlu adanya penambahan satuan ruang parkir menjadi 257 petak.

5.2 Saran

1. Perlu diberikan batasan-batasan parkir yang jelas seperti memberi garis-garis marka pada petak parkir sehingga kendaraan yang parkir sesuai dengan petak yang disediakan dan tidak ada kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya.


(5)

58

2. Kondisi jalan dan pelataran parkir yang kurang baik dapat mempengaruhi pergantian parkir kendaraan yang akan masuk dan keluar lokasi parkir. Sehingga perlu adanya perbaikan fasilitas parkir berupa perbaikan jalan dan pelataran di areal parkir pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan agar dapat mempercepat kendaraan yang akan masuk dan meninggalkan lokasi parkir.

3. Mengoptimalkan petak parkir dengan menggunakan rentang waktu pembayaran parkir atau tarif parkir bertahap agar kendaraan yang parkir tidak menempati suatu petak parkir dalam waktu yang lama yang dapat mengurangi kapasitas areal parkir pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan.

4. Memperbaiki sirkulasi kendaraan yang masuk dan meninggalkan lokasi parkir, sehingga pos pintu masuk hanya di pergunakan untuk kendaraan masuk ke lokasi parkir sedangkan pos pintu keluar hanya di pergunakan kendaraan yang akan meninggalkan lokasi parkir.

5. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pelayanan angkutan umum yang tersedia khusus penumpang di Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung Selatan dalam rangka mengurangi pemakaian kendaraan pribadi yang memakai lahan parkir di bandara.


(6)

_______. 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

_______. 1998. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung.Lampung University Press. Bandar Lampung. 52 hlm.

Abubakar, Iskandar, dkk. 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Jakarta: Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota Dirjen Perhubungan Darat.

Bahrani, N. 2007. Analisa Kebutuhan Parkir pada Bandar Udara Raden Intan II Branti Lampung. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Marthandri, Briana. 2012. Analsis Kebutuhan Parkir pada Bandar Udara Radin Inten II Branti Lampung. Universitas Lampung. Lampung.

Murwono, J. 1996. Strategi Penanganan Parkir di Kodya Jogya Karta (Program Pascasarjana UGM Jogyakarta).

Morlok, Edward.K. 1985. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi.Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rickson, Chandra. 2014. Karakteristik dan Kebutuhan Parkir di Pasar Way Halim. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Sudirahardjo, Ririh. 2004. Analsis Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Bandarjo Ungaran. Universitas Diponegoro. Semarang.

Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi. Penerbit ITB. Bandung.