Deskripsi Umum Objek Penelitian

53 e. Prasarana Pemerintah Prasarana pemerintah yang ada di Desa Rubaru kecamatan Rubaru bisa dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.6 Desa Rubaru Menurut Prasarana Pemerintah NO PRASARANA PEMERINTAH JUMLAH 01 Balai Desa 1 02 Komputer 2 03 Meja 4 04 Kursi 90 05 Lemari Arsip 2 06 Kantor BPD 1 07 Printer 1 Jumlah 101 Sumber: Dokumen Kantor Desa Rubaru Tahun 2016 8. Jumlah Penduduk yang Berpendidikan di Desa Rubaru Tabel 3.7 Penduduk Desa Rubaru Menurut Tingkat Pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH 01 Tidak pernah sekolah 304 02 SD sederajat 430 03 SLTP sederajat 500 04 SLTA sederajat 760 05 D-1 33 06 D-2 25 07 D-3 19 08 S-1 11 09 S-2 2 10 S-3 Jumlah 2084 Sumber: Dokumen Kantor Desa Rubaru Tahun 2016 54

B. Kondisi Konselor dan Klien

1. Kondisi Konselor Konselor merupakan orang yang membantu mengarahkan konseli atau klien dalam memecahkan atau membantu menyelesaikan masalah yang ada pada diri klien. Selain itu konselor juga harusmempunyai keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling Islam. Dalam penanganan kasus ini, orang yang menjadi konselor adalah peneliti sendiri. Adapun identitas konselor dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Nama : MOH. PA’IT T-T-L : Sumenep, 08 April 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Pendidikan : Mahasiswa UIN Sunan Ampel Riwayat pendidikan: SD : SD Rubaru 1 SMP : MTs 1 Annuqayah SMA : MA 1 Annuqayah Pengalaman : Mengenai pengalaman konselor mengampu mata kuliah Bimbingan Konseling Islam, teori konseling, konseling karir, teori rasional emotif, konselor juga pernah melakukan PPL Praktik Pengalaman Lapangan dalam dua bulan di SMP Al-Falah Deltasari Waru Sidoarjo dan pernah menjadi peserta KKN Kuliah Kerja Nyata selama satu bulan penuh di Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro. Konselor juga pernah 55 melakukan Praktikum Konseling di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penelitian skripsi ini supaya keahlian konselor dapat berkembang sesuai dengan profesionalisasi. 2. Deskripsi Klien Klien adalah seorang yang sedang mengalami masalah psikologis bernama Post Power Syndrome. Hal ini dikarenakan dalam observasi peneliti, klien memiliki kecenderungan akan haus kekuasaan. Untuk itu, di sini juga dipaparkan riwayat hidup klien sebagai berikut. a. Data Klien Nama Lengkap : Angga nama samaran Alamat : Dusun Timur Saba Desa Rubaru Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. T-T-L : Sumenep, 15 November 1967 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Pendidikan : SMA Sederajat Pekerjaan : Petani dan Pedagang mantan Kepala Desa b. Latar Belakang Klien Klien merupakan seorang kepala rumah tangga yang mempunyai tiga anak yang pernah menjabat sebagai kepala Desa di Desa Rubaru Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Secara ekonomi, bapak Angga tergolong warga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. 56 c. Kepribadian Klien Klien termasuk orang baik terhadap keluarga, istri dan anak-anaknya. Dia selalu mengikuti apa saja kegiatan yang dilakukan di dalam masyarakat. Semenjak ia turun dari jabatannya sebagai Kepala Desa, ia mulai bersikap berbeda, sering mudah marah, tersinggung dan semacamnya. Ketika bertemu dengan orang ia cenderung memiliki sikap yang ingin dihormati orang terus-menerus, sehingga sejak itulah kepribadiannya mulai berubah. 53 d. Latar Belakang Keagamaan Latar belakang kegamaan keluarga klien adalah Islam, hal ini sesuai dengan lingkungan sekitar klien yang berbasis Islam. Kegiatan keagamaan yang biasa diikuti oleh klien dalam keluarganya yaitu antara lain tahlilan, sholawatan, dan masih banyak lagi kegiatan Islam yang lainnya. 54 3. Deskripsi Masalah Klien Masalah adalah ketidaksesuaian atau kesenjangan antara keinginan dan kenyataan dalam hidup. Dalam hidup manusia tidak akan lepas dari yang namanya permasalahan hidup. Baik masalah individu, keluarga, kelompok maupun lingkungan sekitar. Adapun masalah yang dihadapi klien dalam hal ini adalah merasakan peristiwa pensiun atau selesai tugas itu dengan emosi-emosi negatif yaitu dengan memberontak di batin sendiri, dengan agresif hebat, eksplosif meledak-ledak, tidak bisa menerima keadaan baru, sangat kecewa, dengan hati yang pedih terluka, dan emosi-emosi tidak puas lainnya. Masalah- masalah inilah yang kemudian membuat klien tidak lagi berpikir rasional, 53 Wawancara dengan tetangga klien, Bapak Shiddiq nama samaran pada tanggal 10 Oktober 2016 54 Hasil Observasi di Desa Rubaru Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep 57 bahkan seringkali berpikir irrasional seperti adanya keinginan untuk menyelesaikan masalahnya dengan hanya berdiam diri dan bahkan putus asa. 55 Masalah yang terjadi berawal dari ketika klien sudah tidak menjabat lagi karena memang harus berhenti atau kalah dalam pilkades. Sejak saat itu lah klien mulai berubah drastis dari segi fisik maupun perilakunya, yang awalnya ramah jadi sulit berinteraksi sering marah-marah uring-uringan tak jelas, malu atau menutup diri kepada lingkungan, dan tempramen kepada keluarga. Klien merasa kecewa terhadap hidupnya, karena yang bersangkutan tidak lagi dihormati dan dipuji-puji seperti ketika masih berkuasa maupun saat memiliki kelebihan-kelebihan lainnya dan klien masih terbayang-bayang. 56 Akhir-akhir ini beliau sering ribut dengan keluarganya, karena klien sangat sensitif. Sekecil apapun masalah itu beliau selalu marah-marah kadang sampai main tangan. Pernah suatu ketika anak klien masuk kuliah disalah satu perguruan tinggi swasta, klien marah-marah bahkan sampai mau mengusir anaknya tersebut. Klien tidak mau anaknya masuk diperguruan tinggi swasta karena biaya yang cukup mahal, sedangkan beliau yang sudah tidak menjabat lagi menjadi kepala desa. 57 Kerangka berpikir seperti inilah yang memperlihatkan bahwa klien sudah mulai tidak rasional dan lebih banyak menyalahkan daripada mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan keluarganya. 55 Wawancara dengan tetangga klien, Bapak Shiddiq nama samaran pada tanggal 10 Oktober 2016 56 Wawancara dengan istri klien pada tanggal 19 Oktober 2016 57 Wawancara dengan tetangga klien, Bapak Shiddiq nama samaran pada tanggal 10 Oktober 2016 58 Selain itu, karena pikirannya sudah tidak rasional, klien menjadi pemurung, dan juga sakit-sakitan, menjadi lemah tubuhnya. Klien juga mudah emosi dan beranggapan bahwa merasa tidak dihargai, ingin menarik diri dari lingkungan pergaulan, dan bersembunyi dari orang sekililingnya. Klien juga malu bila bertemu dengan orang lain, lebih mudah melakukan pola-pola kekerasan atau menunjukkan kemarahan. 58

C. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Terapi Rasional

Emotif dalam mengatasi Post Power Syndrome yang dialami mantan Kepala Desa Rubaru Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Berdasarkan apa yang telah konselor peroleh dari lapangan yakni dalam proses konseling dengan klien maka dapat konselor diskripsikan bahwa yang melatarbelakangi klien mengalami masalah adalah: Pada waktu itu konselor mendatangi rumah klien, kebetulan pada saat itu klien sedang duduk-duduk santai didepan rumah. Setelah berbincang-bincang, klien pun menjelaskan perubahan yang dialaminya. Konselor bertanya mengapa demikian, klien mengaku setelah gagal menang di Pilkades ini merasakan perubahan pada dirinya. Klien merasa kecewa terhadap hidup karena sekarang ini klien merasa tidak lagi dihormati dan dipuji-puji seperti ketika masih berkuasa maupun saat masih memiliki kelebihan lainnya. 59 58 Wawancara dengan istri klien pada tanggal 19 Oktober 2016 59 Wawancara dengan klien, Bapak Angga nama samaran pada tanggal 15 Oktober 2016

Dokumen yang terkait

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENGATASI SIBLING RIVALRY DALAM KELUARGA DI DESA GRABAGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO.

0 0 119

KONSELING KELUARGA DENGAN RASIONAL EMOTIF TERAPI DALAM MENGATASI MINDER PADA ANAK DI DESA BALONGGEBANG GONDANG NGANJUK.

0 0 97

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI GESTALT DALAM MENANGANI POST POWER SYNDROM SEORANG PENSIUNAN TENTARA DI KELURAHAN KEMASAN KRIAN SIDOARJO.

0 1 122

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI KEBENCIAN ANAK PADA AYAH DI WONOCOLO SURABAYA.

0 2 109

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF UNTUK MENANGANI DEPRESI SEORANG ANAK YANG TIDAK MENERIMA AYAH TIRINYA DI TLASIH TULANGAN SIDOARJO.

0 0 97

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENGATASI KEJENUHAN ISTRI MENGURUS RUMAH TANGGA DI DESA BOLO UJUNGPANGKAH GRESIK.

0 0 149

BIMBINGAN KONSELING ISLAM BAGI WANITA KARIR DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENCIPTAKAN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DI DESA CANGKRENG KECAMATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP.

0 0 101

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI KECEMASAN PADA PEMUDA YANG GAGAL TES TNI-AL DI DESA SAMBIBULU TAMAN SIDOARJO.

0 0 104

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF BEHAVIOR DALAM MENANGANI KASUS SEORANG ANAK USIA SD YANG KECANDUAN GAME ONLINE DI DESA TEBEL GEDANGAN SIDOARJO.

1 9 122

BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI PERSEPSI NEGATIF SISWA TERHADAP GURU BK MELALUI TERAPI RASIONAL EMOTIF DI SMP JATI AGUNG SIDOARJO

0 0 11