Siklus Makro Pendahuluan Siklus Makro Dasar Siklus Makro Kontrol Siklus Makro Polesan

2 . SIKLUS MAKRO DASAR 2 . SIKLUS MAKRO DASAR Merupakan siklus utama dalam phase persiapan. Variasi dlm siklus ini sangat bermanfaat dlm praktek. Tujuannya utk meningkatkan fungsi organ tubuh. Dalam siklus ini latihan dgn beban tinggi diselang seling dgn latihan terknik taktik. 3 . SIKLUS MAKRO KONTROL 3 . SIKLUS MAKRO KONTROL Merupakan masa transisi pendek sebelum phase kompetisi. Siklus makro kontrol ini diakhiri dengan tes penampilan sebagai persiapan kompetisi. Hasil tes akan memberi umpan balik tentang efisiensi beban, kekuatan kelemahan yang masih ada. 4 . SIKLUS MAKRO POLESAN 4 . SIKLUS MAKRO POLESAN Siklus ini biasanya ditempatkan setelah siklus makro kontrol, dengan maksud untuk memperbaiki kelemahan – kelemahan yang masih ada untuk menyempurnakan penampilan. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 PENGEMBANGAN MACROCYCLES DENGAN POLA 4:1 P O L A B E B A N 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 PENGEMBANGAN MACROCYCLES DENGAN POLA 3:1 P O L A B E B A N TANGGAL J U L I AGUST 9 16 23 30 7 14 H M L TING KAT BEBAN TIPE LATIHAN KOMPETISI KALENDER KOMPETISI KOM PE TISI KOPETISI UTAMA KOM PE TISI REGE NERA SI KOM PE TISI PN. BB. SUP COM LATIHAN: - Pemeliharaan - Latihan Model Latihan semua faktor POLA MACROCYCLE DIANTARA DUA KOMPETISI PENTING HIGH ALTITUDE SEA LEVEL TIPE LATIHAN 1 2 3 4 5 Aerobic yg ringan Anaerocic intensitast tinggi Komb. Aerobic ergogene sis Latihan aregener asi PB. Untuk Regen erasi KURVA INTENSI TAS PENAM PILAN EFISIEN SI C O M P. H L M H M L HR. I HR. 13 - 17 GLB. I GLB. II MACROCYCLE FOR HIGH ALTITUDE TRAINING HIGH MED LOW REST POLA BEBAN BENTUK BEBAN LATIHAN PADA PHASE TRANSISI PEAK PERFORMANCE  Peak performance adalah suatu sasaran yang ingin dicapai melalui perencanaan latihan dalam suatu pertandingan.  Tercapainya kondisi puncak karena keberhasilan memanipulasi volume , intensitas dan istirahat dalam proses latihan. PERIODISASI PERENCANAAN TAHUNAN SIKLUS SIKLUS MIKRO MIKRO SUB SUB PERIODI PERIODI SASI SASI SIKLUS SIKLUS MAKRO MAKRO PERIODISA PERIODISA SI LATIHAN SI LATIHAN PERENCANAAN TAHUNAN PERENCANAAN TAHUNAN PERSIAPAN PERSIAPAN KOMPETISI KOMPETISI TRAN TRAN SISI SISI PERSIAPAN PERSIAPAN UMUM UMUM PERSIAPAN PERSIAPAN KHUSUS KHUSUS PRA PRA KOMP KOMP KOMPETISI KOMPETISI TRAN TRAN SISI SISI Pada tahap ini sasaran utama adlh membuat dasar – dasar fisik yg kuat mantap utk mendukung persiapan teknik dlm penampilan puncak pada periode kompetisi utama nanti. Ketrampilan teknik jangan dipaksakan, yg penting adlh melakukan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan teknik dlm menuju kesempurnaan teknik-teknik dasar. Pada tahap ini volume latihan tinggi dimulai dari beban sekitar 45 – 50 kemudian meningkat secara teratur dan bertahap. Intensitas latihan dimulai dari rendah‘ sekitar 30 menuju ke sedang. Sasaran utama fisik umum yg terdiri atas: kekuatan, kecepatan, daya tahan umum aerobik kelenturan. PERIODE PERSIAPAN UMUM  Sasaran utama dalam tahap ini adlh meningkatkan kemampuan teknis cabang olahraga tertentu serta mempelajari teknik yg baru sesuai dgn tingkat kebugaran fisik atlet disesuaikan pula dgn jumlah waktu yg tersedia. Pada tahap ini adlh tahap yg paling sulit, sebab kebutuhan utk meningkatkan kemampuan teknik cabang olahraga harus seimbang dengan tingkat kemampuan kondisi fisik yg sudah dicapai. Hal-hal lain yg penting harus mendapatkan perhatian dlm menentukan beban latihan tahap ini adalah:  Volume latihan harus tetap meningkat sampai pada tahap pertengahan, kemudian latihan fisik mulai menurun secara perlahan. ○ Intensitas latihan meningkat secara progresif, volume mulai menurun pada bagian akhir periode ini. . ○ Secara bertahap penekanan latihan berubah dari latihan fisik umum menuju ke latihan fisik khusus sesuai kebutuhan cabang olahraga yang bersangkutan. ○ Pengembangan keterampilan berubah menuju ke program latihan untuk kesiapan pertandingan. ○ Peningkatan kondisi fisik keterampilan teknik harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan perorangan. PERIODE PERSIAPAN KHUSUS PERIODE PRA KOMPETISI  Tujuan utama pada masa ini adlh latihan menyerupai kompetisi utk mendekati menuju ke puncak prestasi. Program mengikuti kompetisi meningkat secara bertahap progresif melalui program uji coba try out untuk mengevaluasi seberapa jauh hasil-hasil latihan telah dicapai. Tahap ini lamanya tergantung pada musim kompetisi yg ada. Latihan pada tahap ini perlu memperhatikan hal-hal berikut: ○ Volume latihan dikurangi, tetapi intensitas latihan tetap tinggi ○ Peningkatan kondisi fisik khusus cabang olahraga yang bersangkutan akan menetukan kemajuan tahap ini. ○ Peningkatan keterampilan diharapkan secara optimal mendekati puncak prestasi dapat dicapai pada akhir tahap ini. ○ Pengalaman dlm mengikuti berbagai kompetisi akan membantu peningkatan kematangan mental bertanding. ○ Dari hasil uji coba dan kompetisi catatan – catatan terhadap kekurangan yg masih terjadi perlu segera diperbaiki dlm sisa waktu yg masih tersedia. PERIODE KOMPETISI  Tujuan utama pada tahap ini adalah untuk mencapai penampilan prestasi yang optimal. Sebelum memasuki kompetisi utama dilakukan pemulihan pendek dengan penurunan volume dan intensitas latihan unloading berkisar antara 5 hari sampai satu minggu. Setelah itu diikuti persiapan khusus untuk mencapai puncak prestasi. Penurunan beban dimaksudkan agar terjadi regenerasi dan superkompensasi sebelum kompetisi utama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah:  Kombinasi antara pemulihan dan konditioning khusus yang pendek diperlukan agar kemampuan dasar keterampilan dapat terpelihara dengan baik.  Latihan awal pada tahap ini dilakukan dengan intensitas rendah dan volume sedang, kemudian dilanjutkan dengan intensitas tinggi pada tahap berikutnya.  Kualitas keterampilan harus sejajar dengan kodisi fisik khusus cabang olahraga yang besangkutan  Rangkaian pertandingan menuju puncak prestasi harus tetap terjaga pada batas minimum agar tidak terjadi kelelahan psikologik yang berlebihan. Bentuk latihan yg disarankan menjelang Bentuk latihan yg disarankan menjelang kompetisi puncak selama 4 minggu adlh kompetisi puncak selama 4 minggu adlh sebagai berikut: sebagai berikut: Minggu 1 : Pemulihan dengan intensitas rendah Minggu 1 : Pemulihan dengan intensitas rendah latihan sedang latihan sedang-- sedang saja. sedang saja. Minggu 2 : Intensitas tinggi latihan ringan Minggu 2 : Intensitas tinggi latihan ringan Minggu 3 : Lathan khusus untuk pertandingan Minggu 3 : Lathan khusus untuk pertandingan Minggu 4 : Membatasi latihan khusus untuk Minggu 4 : Membatasi latihan khusus untuk menghadapi kompetisi istirahat menghadapi kompetisi istirahat PERIODE KOMPETISI PERIODE KOMPETISI PERIODE TRANSISI  Tujuan utama periode ini adlh memberikan kemudahan intirahat psikologis fisik dgn relaks serta regenerasi. Kegiatan yg dilakukan pada periode ini secara umum berisi sebagai berikut:  Istirahat aktif utk mempertahankan tingkat kebugaran agar mampu memulai siklus latihan yg baru pada tingkat yg lebih tinggi dari tahun sebelumnya.  Apabila diperlukan istirahat total utk keperluan pengobatan medis secara khusus atau karena kelelahan sistem syaraf yg luar biasa, harus dilakukan pada minggu ke-2. Pada minggu pertama dipakai utk detraining penurunan latihan. Setelah istirahat total 2 – 3 minggu, minggu berikutnya harus dilakukan istirahat aktif. Melakukan kegiatan rekreasi sesuai dgn hoby masing Melakukan kegiatan rekreasi sesuai dgn hoby masing-- masing, yg sering terpaksa harus dilupakan sewaktu masing, yg sering terpaksa harus dilupakan sewaktu mereka melakukan latihan yang intensif. mereka melakukan latihan yang intensif. Melakukan latihan pada berbagai cabang olahraga yg Melakukan latihan pada berbagai cabang olahraga yg lain sbg kegiatan rekreatif bermanfaat utk menjaga lain sbg kegiatan rekreatif bermanfaat utk menjaga kebugaran fisik. kebugaran fisik. Evaluasi pelaksanaan program yg sudah lalu harus Evaluasi pelaksanaan program yg sudah lalu harus dilakukan pelatih bersama atlet utk memperbaiki dilakukan pelatih bersama atlet utk memperbaiki mengembangkan program yg akan datang. Evaluasi ini mengembangkan program yg akan datang. Evaluasi ini harus dilakukan pada minggu pertama karena apa yg harus dilakukan pada minggu pertama karena apa yg terjadi dlm kompetisi yg lalu masih segar dalam ingatan. terjadi dlm kompetisi yg lalu masih segar dalam ingatan. PERIODE TRANSISI PERIODE TRANSISI Vol Int. cur Ket ra m pil an P E R I O D I S A S I PER SIAP AN UMU M PER SIAP AN KHU SUS PERIODE PERSIAPAN PERI ODE PRA KOM PETI SI KOMP. UTAMA PERIODE KOMPETISI P E R I O D E T R A N S C O M P. U T A M A P E R S. K H U S. F A S E P E N B . SIKLUS TUNGGAL : VOLUME INTENSITY PEAKING KOMPETISI II KOMP. I PN. PB. PS. II PERSIAPAN I P E R I O D E S A SI C U R V A V O L U M E I N T E N S . S T R E S PER SIAP KHU SUS PEN BE BAN KOM PETI SI UTA MA PRA KOM PETI SI PER SIAP KHU SUS PEN BE BAN KOM PETI SI UTA MA T R A N S I S I SIKLUS GANDA: VOLUME INTENSITY PEAKING T R A N S I S I P E R I O D E S A S I PER SIAP KHU SUS PEN BE BAN KOM PETI SI UTA MA PER SIAP KHU SUS PEN BE BAN KOM PETI SI UTA MA PER SIAP KHU SUS PEN BE BAN KOM PETI SI UTA MA T R A N S I S I C U R V A V O L U M E I N T E N S . P E A K K PERSIAP I I KOMPETISI I PN. PB. PS. II KOMPETISI II PN. PB. PS. III KOMPETISI III SIKLUS TRIPLE: VOLUME INTENSITY PEAKING Program Latihan Fisik Cab.O r Karate A. Nomor-nomor Pertandingan Cabor Karate B. Analisis Kebutuhan Cabor Karate C. Komponen Biomotor Fisik yg Dominan D. Otot-otot yg terlibat pada Teknik Gerak dm Cabor Karate E. Bentuk Metode Latihan fisik yg mendukung F. Materi-materi yg Dilatihkan G. Periodesasi Latihan N omor-nomor Pertandingan Cabor Karate 1. Putra Pemula, Kadet, Yunior, Senior a. Kata Perorangan Beregu Pa b. Kelas Kumite Pemula Pa : - 30, - 35, - 40, - 45, - 50, +50 kg c. Kelas Kujmite Kadet Pa : - 40, - 45, - 50, - 55, - 55, - 60, +60 kg d. Kelas Kumite YuniorSenior : -55,-60,-70,-75,-80,+80 kg, senior tambah kelas bebas beregu 2. Putri Pemula, Kadet, Yunior, Senior a. Kata Perorangan Beregu Pi b. Kelas Kumite Pemula Pi : - 30, - 35, - 40, - 45, - 50, + 50 kg c. Kelas Kumite Kadet Pi : - 40, - 45, - 50, - 55, - 55, + 55 kg d. Kelas Kumite YuniorSenior : -48,-53,-60,+60 kg, senior tambah kelas bebas beregu Analisa Kebutuhan Cabor Karate

1. Kerja Otot : Dinamis – Antagonis

2. Sifat Macam Gerak a. Gerak Tekniknya bermacam

2 komplek b. Explosive berirama c. Gerak ke segala arah

3. Kebutuhan Energi Sistem Energi a. ATP – PC : 75

b. LA – O2 : 20 c. O2 : 5 Komponen Biomotor Fisik yg Dominan 1. Kecepatan Speed 2. Kekuatan Strength 3. Daya Ledak Power 4. Daya Tahan Endurance 5. Kelentukan Flexibility 6. Kelincahan Agility 7. Keseimbangan Balance 8. Koordinasi Coordination O tot-otot yg terlibat padaTeknik Gerak dlm Cabor Karate 1. Teknik Kaki Ashi Waza

a. Tendangan GeriKick

b. Sapuan HaraiSweeping

c. Kuda-kuda DachiStance

2. Teknik Tangan Te Waza

a. Pukulan TsukiPunch

b. Sentakan UchiSnap Punch

c. Tangkisan UkeBlock

3. Teknik Bantingan dgn Kaki Nage Waza Bentuk M etode Latihan yg mendukung 1. Jogginglari Sprint Training

a. Continous Training M, H b. Hollow

c. Fartlex d. Anaerobic Interval Training 2. Latihan Beban Weigth Training

a. Circuit Training b. Set BlockSet System

c. Pyramid d. Super Circuit e. Compound Set 3. Plyometric

a. Circuit Plyometric b. Set Block

c. Interval