43
1. Uji Validitas Instrumen
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data variabel yang di teliti secara lengkap
Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Validasi instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara validasi logis dan validasi empiris. Validasi logis dibagi
menjadi dua cara yaitu validasi peneliti dan validasi judgment expert. Pengujian
logis internal dilakukan dengan mengkonsultasikan butir-butir instrumen yang
telah dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu kepada para ahli
judgment expert kemudian pengujian instrumen yang divalidasi akan diperiksa dan di evaluasi. Jumlah ahli
pada pengujian ini adalah tiga orang yang terdiri dari dosen pembimbing dan ahli lain. Hasil dari validasi dari para ahli kemudian diperbaiki sesuai dengan saran
dari para ahli. Setelah Validasi logis selesai kemudian dilanjutkan dengan uji validasi
empiris eksternal. Validitas ini dilakukan dengan menguji-cobakan insrtumen
kepada subyek yang sama dengan subyek penelitian. Sesuai dengan pendapat dari Sugiyono 2006: 177 yang menyatakan bahwa uji coba intrumen dilakukan
pada 30 sampel dimana populasi tersebut berasal, maka peneliti melakukannya di Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah
data diperoleh kemudian untuk menguji validitas dari setiap butir pertanyaan yang ada dalam instrumen penelitian digunakan teknik korelasi Pearson
Product Moment dengan bantuan perangkat lunak computer SPSS v.17.0 for windows.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas di atas adalah sebagai berikut.
44 …………..………….1
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
: Jumlah sampel ΣX
: Jumlah skor butir ΣY
: Jumlah skor total ΣX
2
: Jumlah kuadrat skor butir ΣY
2
: Jumlah kuadrat skor total ΣXY : Jumlah Perkalian variabel X dan Y
Suharsimi Arikunto, 2006: 170 Setelah r
xy hitung
koefisien korelasi hitung ditemukan, kemudian harga r
xy
tersebut di konsultasikan dengan r
pembanding
= 0,30 Sugiyono, 2006: 178 untuk
mengetahui valid atau tidaknya butir instrumen. Dengan pedoman bila nilai r
xy hitung
≥ r
pembanding
maka butir soal dinyatakan valid, dan jika nilai r
xy hitung
r
pembanding
maka butir soal dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil analisis menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS
versi 17.0 for windows diperoleh hasil sebagai berikut, ubahan kompetensi sosial
mahasiswa dari jumlah total butir pertanyaan 28 buah, tidak terdapat buah butir soal yang tidak valid sehingga jumlah butir soal yang valid adalah tetap
berjumlah 28. Untuk hasil perhitungan secara keseluruhan dapat dilihat dalam lampiran 3.
Ubahan lingkungan sosial di kampus dari jumlah butir pertanyaan 10 buah tidak terdapat butir pertanyaan yang tidak valid, sehingga jumlah butir
pertanyaan yang digunakan dalam instrument tetap berjumlah 10 butir pertanyaan. Untuk hasil perhitungan secara keseluruhan dapat dilihat pada
lampiran 3.
= �
− �.
2
−
2
�.
2
−
2
45 Ubahan keaktifan kegiatan di kampus dari jumlah butir pertanyaan
sebanyak 10 buah tidak terdapat butir pertanyaan yang tidak valid, sehingga jumlah butir pertanyaan yang digunakan dalam instrumen tetap berjumlah 10
butir pertanyaan. Untuk hasil perhitungan secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 3.
2. Uji Reliabilitas