DataBase Sistem Informasi Pemesanan Udang Pada CV. Ahok Dengan Menggunakan Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0.

a. Fungsi RGB digunakan standar penulisan perintah yaitu RGB Red, Green, Blue . Nilai-nilai yang dapat diisi dari 0 hingga maksimum 255. b. Fungsi QbColor untuk memilih satu dari 16 warna. Pilihan warna dapat diisi dimulai dari 0 sd 15. c. Dapat juga diisi dengan kode warna seperti HFF untuk warna. d. Didalam pemrograman grafis dibutuhkan komponen timer. b. Metode-metode Pemrograman Grafis 1. Cls : Pemanggilan metode ini membuat semua grafis akan dihapus. 2. Pset : Digunakan untuk mengatur warna pada sebuah titik pixel terpilih [objek] 3. Pset : X,Y [warna] 4. Line : Digunakan untuk membuat garis, persegi atau kotak [ objek]. Line [X1, Y1]-X2,Y2[warna]

2.4. DataBase

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi antara file yang satu dengan file yang lain sehingga membentuk satu kesatuan data untuk menginformasikan suatu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Universitas Sumatera Utara Pemrograman database digunakan untuk pembuatan aplikasi yang mampu menampilkan, menyunting gambar dan memperbaharui suatu jenis file database seperti Microsoft Access, dbase dan sebagainya Budi Permana, 2002 Untuk mengartikan data kedalam lembar form dapat digunakan : 1. Project 2. Components 3. Microsoft ADO Data Control 6.0 OLEDB Properties yang digunakan untuk membuat database yaitu : a. Database digunakan untuk menghubungkan ke file database access. b. Record Source digunakan untuk menghubungkan ke file table. c. Data Source digunakan untuk komponen texbox, datagrid, label dan lain- lain. d. EOF Action digunakan untuk mengatur teknik pengisian data, jika pilihan 2- adDo addNew, maka data yang ditampilkan dapat ditambah atau diedit. e. Data Field berisikan data field yang digunakan untuk menampilkan isi field pada komponen texbox, label. f. BOF Action intruksi bila data control mencapai awal record. g. Caption berfungsi sebagai judul data control. h. Connect type database yang dihubungkan. i. Exclusive membuka data secara exclusive singlemulti user. j. Allow Add New digunakan untuk menentukan True dan False. k. Allow Delete property ini memiliki dua pilihan yaitu jika True maka data akan dihapus dan jika False sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Adapun langkah-langkah untuk membuat aplikasi ini dengan Wizard : 1. Buatlah sebuah proyek Visual Basic baru tekan control Ctr+N . 2. Pada menu Visual Basic, pilihlah Add-InsAdd-In Manager. 3. Berikut akan muncul jendela Add-in Maneger yang menampilkan semua program Add-In program tambahan yang terdapat pada Visual Basic. 4. Pilih VB6 Data Form Wizard, lalu klik kotak cek Loadedunloaded. 5. Klik tombol OK. 6. Pilih kembali menu Add-Ins, kini pilihlah Data Form Wizard sudah terdapat disan. Pilihlah pilihan tersebut. 7. Berikutnya akan muncul layer Data Form Wizard. Ikutilah petunjuk- petunjuk yang terdapat pada layer untuk membuat aplikasi database. 8. Setelah selesai, anda akan dibawa kembali ke Visual Basic. Tekan F5 untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Gambar 2.4. Add-in Manager Universitas Sumatera Utara

2.4.1 Microsoft Data Grid

Beberapa aplikasi memerlukan tampilan data dalam bentuk barisan dan kolom untuk megatur kemungkinan tersebut kita gunakan kontrol yang disebut dengan Grid. Kontrol Grid ditampilkan dalam bentuk sel Cell, sel tersebut didefenisikan sebagai kontrol grid yang mempunyai posisis kolom dan baris tertentu. Untuk mengaktifkan komponen tersebut yaitu melalui : 1. Menu Project 2. Components 3. Microsoft Data Grid Control 6.0 OLEDB Properties yang digunakan : 1. Rows : Berfungsi untuk mengatur jumlah baris. 2. Cols : Berfungsi untuk megatur jumlah kolom. 3. Fixedrows : Berfungsi untuk mengatur jumlah baris secara tetap. 4. Fixecols : Berfungsi untuk mengatur jumlah kolom secara tetap. Keterangan perintah program : a. Grid.Additem [index] : Untuk menambah baris. b. Grid.Removeitem [inde x] : Untuk menghapus baris. Universitas Sumatera Utara

2.4.2. Properti Kontrol Data

1. Caption : Teks judul yang akan ditampilkan ditengah-tengah control data. 2. Connect : Memilih salah satu jenis DataBase yang ada. 3. DataBase Name : Menghubungkan control data dengan file DataBase. Disini kita harus memilih DataBase yang akan dijalankan sumber dari control data. 4. RecordSource : Memilih salah satu table dari DataBase yang dipilih. Biasanya sebuah DataBase memiliki dari satu table. Pilih table yang ingin dimanipulasi dengan control data pada property ini. Pembuatan DataBase Microsoft Visual Basic memiliki fasilitas yang dapat menangani bermacam-macam format DataBase. Untuk pembuatan DataBase dapat melalui program-program pengolahan data seperti Microsoft Access,dbase dan sebagainya. Dan dapat juga melalui menu Add-Ins_Visual Data Manager. Universitas Sumatera Utara Penanganan Kesalahan a. Jenis kesalahan dan Debug Ada tiga kesalahan bug dalam pemrograman Visual Basic yaitu : 1. Kesalahan sintaksiskompiler yaitu kesalahan yang melanggar aturan Visual Basic. Biasanya karena salah menulis fungsi interval Visual Basic. Misalnya salah mengetik nama property, kesalahan meletakkan tanda baca atau salah kata kunci. 2. Kesalahan run time yaitu kesalahan yang menyebabkan program berhenti ketika program sedang dijalankan. Contoh, hitungan membagi angkan dengan 0. 3. Kesalahan Logika yaitu kesalahan pemrogram yang membuat kode program memberikan hasil salah. Debug adalah pencarian kesalahan program. Salah satu metode untuk mengenali kesalahan logika adalah menjalankan kode program per baris sambil mengamati isi variabel atau properti ketika berbah. Caranya saat program berjalan masuk ke break mode kemudian lihat jendela debug. b. Perangkap kesalahan Perangkap kesalahan adalah rutin perintah tambahan pada program untuk menghindari kesalahan. Terdiri dari pernyataan On Error dan fungsi Err dan Error Pernyataan On Error Universitas Sumatera Utara Pernyataan ini akan memberitahukan program apa yang terjadi jika terjadi kesalahan. Jenis-jenis adalah : 1. On Error Go To Line : Memanggil rutin penanganan kesalahan yang dimulai pada suatu baris, baik baris angka maupun baris label. Jika terjadi kesalahan rut time, kontrol akan melompat kebaris dan membuat penanganan kesalahan dan menjadi aktif. 2. On Error Resume Next : Khusus untuk kesalahan run time, kontrol akan mengembalikan kendali ke pernyataan setelah pernyataan yang menyebabkan kesalahan. 3. On Error Go To 0 : Tidak mengaktifkan semua penanganan kesalahan pada prosedur sekarang. Sebagai Contoh : Sub cmdbukaGambar_click On Error GoTo DiskError ...’Kode Anda End Sub Disk Error : If Err.Number =71 Then ’Disk belum siap Msgbox “Masukkan disket ke drive pastikan disk” “drive tertutup”,,”Disk Belum Siap” Resume End If End Sub c. Pernyataan Error dan Err Universitas Sumatera Utara Fungsi Error digunakan untuk menerjemahkan kode kesalahan yang dihasilkan oleh program, sedangkan fungsi Err digunakan untuk melaporkan kesalahan yang terjadi pada program. Kode fungsi ini sering digunakan bersamaan. Beberapa contoh kesalahan yang mungkin muncul dapat dilihat pada tabel berikut : Kode Keterangan 7 Memory tidak cukup 55 File sudah dibuka 57 Terjadi kerusakan pada drive Peralatan IO 61 Isi disket penuh 67 Terlalu banyak file 68 Peralatan tidak tersedia 70 File diproteksi 71 Disk drive belum siap disk drive terbuka 72 Terjadi kerusakan pada disk 76 Path tidak ditemukan Tabel 2.5. Kesalahan Sebagai contoh : Sub cmdOk_Clik On Error Goto FileError ...’Kode program anda End Sub File Error : Universitas Sumatera Utara MsgBox Error err,48,”Pesan Kesalahan” Resume End Sub Untuk memudahkan menangani kesalahan pada program besar anda dapat menambahkan penanganan kesalahan pada suatu modul. Masukkan rutin penanganan kesalahan berikut pada suatu modul. Untuk menambahkan modul, klik menu Project- Add Module. Sub Er’rHandler ErrDesc = Err.Description ErrNum = Err.Number Beep Msgbox ”Nomor kesalahan ErrNum ”Terjadi karena : ” ErrDesc, VbCritical, ”Pesan Kesalahan” End Sub Sekarang membuat penanganan kesalahan bekerja pada contoh sub program berikut : Private Sub Command1_Click On Error Goto ErrHandle : ...’Kode Program Anda ErrHandle : Call ErrHandle End Sub Universitas Sumatera Utara Menggunakan Multimedia Kontrol Multimedia MCI disediakan Visual Basic agar dapat membantu program yang mampu menyediakan fungsi – fungsi multimedia pendukung driver MCI Media Control Interface misalnya memutar film, memainkan CD Audio, merekam Wave- Audio dan sebagainya. Kontrol multimedia terdiri dari tombol – tombol : Priview, Next, Play, Pause, Back, Step, Stop, Record dan Eject. Beberapa Properti khusus disediakan oleh control ini, sebagai berikut : 1. Device type digunakan untuk menentukan device yang akan digunakan oleh control ini. 2. File Name merupakan property berisi nama file yang terpilih untuk dimainkan oleh control. 3. Wait digunakan untuk menentukan agar control menunggu perintah selanjutnya diselesaikan terlebih dahulu sebelum pengendalian dikembalikan pada aplikasi. 4. Command digunakan untuk memberikan perintah pada control yang akan dieksekusi. 5. Sharable digunakan untuk menentukan agar program lain mampu menggunakan device MCI yang sama.

2.7. Flowchart Diagram Alir