UPAYA GURU PKn DALAM MENANAMKAN NILAI MORAL PANCASILA TERHADAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

(1)

KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDAR

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Yessi Ardila Rahman

NIM. 3123311065

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Yessi Ardila Rahman, NIM.3123311065, Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandar Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru PKn dalam menanamkan nilai moral Pancasila pada siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandar Tahun Pelajaran 2015/2016, yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa 324 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling, maka sampel dalam penelitian ini adalah 25% dari keseluruhan jumlah siswa yaitu sebanyak 81 siswa dimana diambil 9 siswa dari setiap kelas. Untuk memperoleh data alat pengumpul data yang digunakan adalah Observasi, angket dan wawancara. Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik sederhana (presentase) yaitu data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Dari hasil penelitian dan pembahasan maka diambil

kesimpulan “guru PKn sangat berupaya menanamkan nilai moral Pancasila terhadap

siswa SMP Negeri 1 Bandar”. Upaya yang dilakukan seorang guru PKn yaitu dengan menyampaikan materi di dalam kelas dan menjadi contoh atau panutan bagi siswa di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Upaya tersebut yang dilakukan dalam menanamkan nilai moral Pancasila bertujuan untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional yaitu pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Dalam upaya menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa SMP Negeri 1 Bandar guru PKn juga mengalami berbagai hambatan yang berasal dari peserta didik, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Hambatan tersebut seperti kurangnya minat belajar siswa, kurangnya kepedulian orang tua untuk menanamkan nilai moral Pancasila dalam keluarga, kehidupan sehari-hari di masyarakat yang kurang baik. Namun meskipun demikian guru PKn dapat mengatasi hambatan tersebut dengan selalu melakukan upaya-upaya untuk menanamkan nilai moral Pancasila.


(5)

KATA PENGANTAR

Selaku insan beragama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandar Tahun Pelajaran 2015/2016”

Penulisan skripsi ini dimaksud guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat selesai dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta seluruh stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Arif Wahyudi S.H, M.H selaku sekretasis Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(6)

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan motivasi, arahan, dorongan dan semangat untuk bisa teliti dan cermat dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik.

6. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si selaku Wakil Dekan 1 sekaligus pembimbing akademik penulis dan penguji utama yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen penguji utama yang banyak memberikan masukan dan motivasi penyempurnaan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Sri Yunita, S.Pd., M.Pd selaku dosen penguji bebas yang telah memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak/Ibu dosen di Jurusan PPKn yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama berada di Universitas Negeri Medan.

10.Bapak Jon selaku Staf Pegawai di jurusan PPKn yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan kelengkapan administrasi selama proses perkuliahan.

11.Ibu T. Ramlah Damanik, S.Pd.I selaku kepala sekolah sekaligus guru PKn kelas VII SMP Negeri 1 Bandar sebagai tempat penelitian dalam penulisan skripsi ini.

12.Teristimewa buat orang tua saya tercinta, ayahanda Ali Rahman dan Ibunda Nurzaini Chaniago yang telah membesarkan, mendidik, memberikan semangat, motivasi, dan pengorbanan luar biasa serta selalu


(7)

memberikan kontribusi lewat moril maupun materil terhadap peneliti dan selalu mendoakan peneliti selama menjalani perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.

13.Untuk saudara kandung tercinta Abangda Bobby Adrian Rahman, SE. Kakanda Kiki Arlini Rahman, Am.Kep. Kakak iparku Laila Mahardika, S.Pd dan keponakan tersayang Fauzan Raziq Hanan yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasinya terhadap peneliti.

14.Buat sahabat-sahabatku tersayang Dwi Susanty, Dian Vitasari, Wulandari, Intan Permata Sari, Hulfah Islami, Nurmalina Panjaitan yang selalu memberikan doa dan motivasinya kepada peneliti.

15.Buat teman-teman seperjuangan kelas Ekstensi B 2012, dosma, ester, nella, sampit, devi, intan, wiwid, almi, adel, ibah dan yang lainnya yang gak bisa disebut satu persatu.

16.Buat teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Perbaungan yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi.

17.Kepada kawan-kawan Seperjuangan di HmI Komisariat FIS UNIMED Cabang Deli Serdang yang telah memberikan motivasi dan dukungannya kepada peneliti.

18.Terkhusus buat yang tercinta Abdul Roni Ritonga yang selama ini sudah memberikan doa, dukungan, motivasi, dan banyak waktunya untuk menemani serta membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.


(8)

Penulis menyadari sepenuhnya dan dengan kerendahan hati bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik maupun saran. Akhir kata penulis mengharapkan semoga kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, juni 2016 Penulis,

Yessi Ardila Rahman NIM. 3123311065


(9)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Teori ... 7

1. Pengertian Upaya ... 7

2. Pengertian Guru ... 7

3. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 11

4. Pengertian Menanamkan Nilai ... 12

5. Pengertian Moral ... 13

6. Pengertian Pancasila ... 15


(10)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

A. Lokasi Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 20

C. Variabel Penelitian, Defenisi Operasional ... 21

1. Variabel Penelitian ... 21

2. Defenisi Operasional ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

1. Observasi ... 22

2. Angket ... 22

3. Wawancara ... 23

E. Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25

A. Hasil Penelitian ... 25

1. Latar Belakang Berdirinya Sekolah ... 25

2. Identitas Sekolah ... 26

3. Keadaan Sarana dan Prasarana ... 27

4. Keadaan Siswa SMP Negeri 1 Bandar... 29

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64 LAMPIRAN


(11)

(12)

1. Daftar Angket Penelitian 2. Daftar Pedoman Wawancara 3. Nota Tugas

4. Penerbitan Surat Ijin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan 5. Surat Ijin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial 6. Surat Keterangan Penelitian Dari SMP Negeri 1 Bandar 7. Surat Keterangan Perpustakaan Laboratorium PP-Kn 8. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 10.Kartu Bimbingan Skripsi

11.Pernyataan Keaslian Tulisan 12.Daftar Riwayat Hidup


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Sarana Dan Prasarana SMP Negeri 1 Bandar ...28 Tabel 2 Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandar ...30 Tabel 3 Pendapat Siswa Terhadap Mata Pelajaran PKn ...32 Tabel 4 Guru Mengajarkan Tentang Saling Menghormati, Sudahkah Dilakukan

Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...33 Tabel 4 Guru Pkn Menerapkan Dan Menanamkan Nilai-Nilai Yang Terkandung

Dalam Pancasila ...34 Tabel 5 Guru PKn Mengajarkan Pemahaman Tentang Moral Kepada Siswa ...35 Tabel 6 Guru PKn Sebagai Teladan Dalam Penerapan Moral Pancasila ...36 Tabel 7 Guru Sudah Menyampaikan Materi Didalam Kelas Dan Siswa

Mempraktekkan Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...37 Tabel 8 Diskusi Kelompok Mengajarkan Siswa Untuk Saling Menghargai

Pendapat Teman ...38 Tabel 9 Guru Pkn Menuntun Siswa Untuk Mampu Menerapkan Nilai-Nilai

Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...39 Tabel 10 Perkelahian Antar Siswa Dan Pembelaan Oleh Temannya Tanpa

Memilihat Siapa Yang Benar Dan Siapa Yang Salah ...40

Tabel 11 Sikap Siswa Ketika Bertemu Guru Diluar Lingkungan Sekolah ...41 Tabel 12 Sikap Siswa Ketika Diajak Temannya Untuk Tawuran Antar

Sekolah ...42


(14)

Tabel 13 Pendapat Siswa Tentang Kegiatan Ekstrakulikuler Yang Mampu Menumbuhkan Rasa Kekeluargaan Dan Tenggang

Rasa Yang Tinggi ...43 Tabel 14 Guru Pkn Berperilaku Sopan Terhadap Sesama Guru Di Lingkungan

Sekolah ...44 Tabel 15 Setelah Belajar Pkn Siswa Memiliki Keterampilan Untuk Mengamalkan

Nilai-Nilai Pancasila ...45 Tabel 16 Siswa Melakukan Kesalahan Kepada Teman Dan Langsung Meminta

Maaf ...46 Tabel 17 Sebelum Belajar Pkn Ada Tindakan Yang Tidak Sesuai Dengan

Pancasila Yang Pernah Dilakukan Siswa ...47 Tabel 18 Tindakan Guru Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Mampu

Merubah Sikap Dan Perilaku Siswa ...49 Tabel 19 Hambatan Yang Membuat Jenuh Belajar PKn ...50

Tabel 20 Cara Guru Pkn Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moral Pancasila Pada Siswa ...51

Tabel 21 Rasa Nyaman Siswa Dengan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Keseharian ...52 Tabel 22 Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ...60


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah wadah untuk pendewasaan siswa melalui bimbingan dan arahan dari seorang pendidik yang disebut sebagai Guru. Tujuan seorang guru untuk membimbing serta mengarahkan peserta didiknya untuk menanamkan dan membina sikap, mental dan kemampuan seorang siswa untuk bisa bersosialisasi di masyarakat dan mampu menatap masa depan.

Dalam proses penanaman sikap dan mental seorang siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik Internal maupun Eksternal. Jika dilihat dari faktor internal maka lihat bagaimana perilaku dan kemauan dari siswa itu sendiri untuk mengikuti dan menerima materi yang disampaikan guru. Dilihat dari faktor Eksternal maka bagaimana lingkungan bermainnya dan cara atau variasi guru dalam menyampaikan materi kepada siswa sehingga mampu menarik kemauan belajar siswa.

Dalam hal ini guru harus mampu meningkatkan keinginan siswa untuk mengikuti materi yang disampaikan oleh seorang guru, jika siswa sudah mau mengikuti materi maka disinilah proses dimana seorang guru mulai mendorong pendewasaan dan perkembangan siswa kearah atau suatu tujuan yang di


(16)

citakan oleh bangsa Indonesia yaitu generasi muda yang cerdas dan bermoral untuk membawa perubahan bangsa kearah yang lebih baik lagi.

Dalam UUD 1945 tentang Pendidikan pada pasal 31 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa :

“Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran. Pemerintah

mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang-Undang sebagai warga negara.”

Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 dan pasal 2 menyatakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Dengan memperhatikan penjelasan dari sumber-sumber diatas penulis berpendapat bahwa pendidikan itu sangat penting bagi generasi penerus bangsa dan disini guru yang memiliki peran besar dalam menentukan moral siswa adalah guru PKn. Jadi, penulis berpendapat bahwa guru PKn disekolah memiliki tanggung jawab yang kuat dalam konstribusi untuk menanamkan sikap moral pada siswa. Apalagi jika dilihat mata pelajaran PKn adalah pembelajaran yang


(17)

memuat tentang nilai-nilai kebaikan yang berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar.

Oleh karena itu sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan harus mampu memfasilitasi guru dalam menanamkan nilai moral pada siswa. Jika dilihat bahwa sesungguhnya kehidupan harus sesuai dengan Pancasila sebagai landasan negara maka guru sebagai panutan atau contoh yang dilihat siswa mulai dari penampilan hingga tingkah lakunya akan ditiru oleh siswa, terlebih dahulu harus mampu menjadikan dirinya sebagai sosok yang memang pantas untuk menjadi panutan.

Sehubungan dengan tujuan Pendidikan Nasional tersebut, maka pembelajaran PKn khususnya pada jenjang pendidikan menengah pertama (SMP) secara garis besar mengandung komitmen utama dalam pengembangan moral Pancasila pada siswa. Pada tahap jenjang pendidikan inilah guru harus ekstra dalam usaha menanamkan nilai moral Pancasila pada siswa karena di jenjang ini pengetahuan moral Pancasila yang mendalam dan baik akan menjadi pondasi bagi mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta menjadi langkah awal dalam menatap masa depan.

Negara Indonesia saat ini sering diresahkan dengan semakin merosotnya moralitas para siswa, tindakan-tindakan amoral yang sering dilakukan siswa khususnya siswa SMP juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kurangnya perhatian dan pengawasan yang diberikan keluarga terhadap anak, pengaruh lingkungan buruk terhadap siswa, dan adanya kendala-kendala yang harus


(18)

dihadapi guru PKn dalam menanamkan nilai moral yang berlandaskan Pancasila pada siswa.

Oleh karena itu melihat permasalahan-permasalahan moralitas siswa tersebut maka dibutuhkan guru PKn yang memiliki tanggung jawab dan mau berdedikasi dan melakukan penanaman moral siswa yang lebih spesifikasi mengarah pada menanamkan nilai moral Pancasila dengan tujuan menambah pemahaman dan pendalaman dasar siswa tentang Pancasila kemudian mengarah pada perubahan sikap, mental, kepribadian dan keterampilan siswa untuk mampu menghadapi masa depan.

Maka guru PKn melakukan upaya dalam menanamkan nilai moral Pancasila pada siswa, untuk dapat mempermudah penanaman nilai moral pada siswa yang sesuai dengan Pancasila. Seorang guru PKn harus menjadi seorang guru teladan karena merupakan sosok yang memiliki karakter terpuji sehingga pantas dan tepat untuk digugu atau ditiru para siswa dalam pembelajaran secara konkret terhadap moral siswa. Karena kebahagiaan dan rasa puas seorang guru PKn terletak pada anak-anak didiknya yang mampu berkembang menjadi pribadi yang baik, cerdas, dan menjadi manusia yang berkualitas. Dari uraian dan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian yang berjudul : “Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa


(19)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah seperti dibawah ini :

1. Merosotnya moralitas siswa di Indonesia. 2. Tindakan amoral yang sering dilakukan siswa. 3. Kurangnya perhatian keluarga terhadap nilai moral. 4. Pengaruh lingkungan buruk pada anak.

5. Adanya kendala guru PKn dalam menanamkan nilai moral.

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian ini agar dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut yaitu : Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut penulis dapat mengambil tujuan

masalah sebagai berikut : “Untuk Mengetahui Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa.”


(20)

F. Manfaat Penelitian

Sebagaimana seharusnya penelitian harus bermanfaat bagi berbagai pihak yang terkait. Melihat tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini mempunyai manfaat di berbagai kalangan yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi Guru Pkn dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru yang mampu menanamkan nilai moral pancasila pada siswa.

2. Dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dalam penanaman mendalam moral siswa yang sesuai dengan pancasila. 3. Sebagai bahan masukan atau refrensi bagi penulis berikutnya yang


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Guru PKn sangat berupaya dalam menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa dengan dilihat dari hasil jawaban responden, dengan nilai rata-rata dari hasil jawaban responden 56,1%. Terlihat bahwa guru PKn sudah berupaya untuk menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa. 2. Dalam upaya menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa SMP

Negeri 1 Bandar guru PKn mengalami beberapa hambatan yang berasal dari peserta didik, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Hambatan tersebut seperti kurangnya minat belajar siswa, kurangnya kepedulian orang tua untuk menanamkan nilai moral Pancasila dalam keluarga, kehidupan sehari-hari di masyarakat yang kurang baik. Meski demikian guru PKn melakukan upaya-upaya sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Upaya yang paling utama dilakukan guru PKn adalah menjadikan dirinya dapat sebagai model yang baik bagi peserta didik, sehingga lewat perlakuannya sehari-hari menjadi contoh yang ditiru oleh para peserta didik.

3. Untuk menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa banyak upaya yang dilakukan oleh guru agar merubah sikap dan perilaku siswa baik


(22)

dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah agar lebih bermoral. Upaya yang dilakukan seorang guru PKn yaitu dengan menyampaikan materi di dalam kelas dan menjadi contoh atau panutan bagi siswa di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah melalui perilaku seorang guru sehari-hari di sekolah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran diantaranya adalah :

1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya komunikasi antara guru dengan peserta didik dan orang tua dalam pembinaan moral siswa menjadi hambatan besar. Oleh karena itu kedepannya orang tua dan guru serta siswa harus dapat meluangkan waktu untuk saling bertatap muka membicarakan perkembangan peserta didik.

2. Guru PKn harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai moral Pancasila pada siswa. Guru harus selalu memotivasi siswa yang berkelakuan tidak baik. Guru tidak boleh mengeluh dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.

3. Peran orang tua juga sangat besar dalam penanaman nilai moral Pancasila karena siswa bukan hanya harus mendapatkan arahan dari guru di sekolah namun juga harus dapat dari orang tua di rumah. Karena orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah ditiru oleh anak. Oleh karena itu orang tua harus jadi teladan bagi anak.


(23)

4. Siswa harus memiliki kesadaran diri yang tinggi dan kemauan yang besar untuk mempelajari PKn. Karena mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran wajib bagi siswa yang bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik yaitu dengan meliki moral sehingga dapat diandalkan dalam membangun bangsa kearah yang lebih baik.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2014. Guru Profesional Menguasai Metode dan terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral Landasan Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar. Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan dan Zubaidi, Achmad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Muchson dan Samsuri. 2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral Basis Pengembangan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ombak.

Sagala, Syaiful. 2013. Etika dan Moralitas Pendidikan Peluang dan Tantangan. Jakarta: Kencana.

Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Universitas Negeri Medan. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Syaefudin, Udin Saud. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


(1)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah seperti dibawah ini :

1. Merosotnya moralitas siswa di Indonesia. 2. Tindakan amoral yang sering dilakukan siswa. 3. Kurangnya perhatian keluarga terhadap nilai moral. 4. Pengaruh lingkungan buruk pada anak.

5. Adanya kendala guru PKn dalam menanamkan nilai moral.

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian ini agar dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut yaitu : Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut penulis dapat mengambil tujuan masalah sebagai berikut : “Untuk Mengetahui Upaya Guru PKn Dalam Menanamkan Nilai Moral Pancasila Terhadap Siswa.”


(2)

F. Manfaat Penelitian

Sebagaimana seharusnya penelitian harus bermanfaat bagi berbagai pihak yang terkait. Melihat tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini mempunyai manfaat di berbagai kalangan yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi Guru Pkn dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru yang mampu menanamkan nilai moral pancasila pada siswa.

2. Dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dalam penanaman mendalam moral siswa yang sesuai dengan pancasila. 3. Sebagai bahan masukan atau refrensi bagi penulis berikutnya yang


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Guru PKn sangat berupaya dalam menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa dengan dilihat dari hasil jawaban responden, dengan nilai rata-rata dari hasil jawaban responden 56,1%. Terlihat bahwa guru PKn sudah berupaya untuk menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa. 2. Dalam upaya menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa SMP

Negeri 1 Bandar guru PKn mengalami beberapa hambatan yang berasal dari peserta didik, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Hambatan tersebut seperti kurangnya minat belajar siswa, kurangnya kepedulian orang tua untuk menanamkan nilai moral Pancasila dalam keluarga, kehidupan sehari-hari di masyarakat yang kurang baik. Meski demikian guru PKn melakukan upaya-upaya sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Upaya yang paling utama dilakukan guru PKn adalah menjadikan dirinya dapat sebagai model yang baik bagi peserta didik, sehingga lewat perlakuannya sehari-hari menjadi contoh yang ditiru oleh para peserta didik.

3. Untuk menanamkan nilai moral Pancasila terhadap siswa banyak upaya yang dilakukan oleh guru agar merubah sikap dan perilaku siswa baik


(4)

dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah agar lebih bermoral. Upaya yang dilakukan seorang guru PKn yaitu dengan menyampaikan materi di dalam kelas dan menjadi contoh atau panutan bagi siswa di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah melalui perilaku seorang guru sehari-hari di sekolah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran diantaranya adalah :

1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya komunikasi antara guru dengan peserta didik dan orang tua dalam pembinaan moral siswa menjadi hambatan besar. Oleh karena itu kedepannya orang tua dan guru serta siswa harus dapat meluangkan waktu untuk saling bertatap muka membicarakan perkembangan peserta didik.

2. Guru PKn harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai moral Pancasila pada siswa. Guru harus selalu memotivasi siswa yang berkelakuan tidak baik. Guru tidak boleh mengeluh dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.

3. Peran orang tua juga sangat besar dalam penanaman nilai moral Pancasila karena siswa bukan hanya harus mendapatkan arahan dari guru di sekolah namun juga harus dapat dari orang tua di rumah. Karena orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah ditiru oleh anak. Oleh karena itu orang tua harus jadi teladan bagi anak.


(5)

4. Siswa harus memiliki kesadaran diri yang tinggi dan kemauan yang besar untuk mempelajari PKn. Karena mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran wajib bagi siswa yang bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik yaitu dengan meliki moral sehingga dapat diandalkan dalam membangun bangsa kearah yang lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2014. Guru Profesional Menguasai Metode dan terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral Landasan Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar. Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan dan Zubaidi, Achmad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Muchson dan Samsuri. 2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral Basis Pengembangan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ombak.

Sagala, Syaiful. 2013. Etika dan Moralitas Pendidikan Peluang dan Tantangan. Jakarta: Kencana.

Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Universitas Negeri Medan. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Syaefudin, Udin Saud. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.