MIGRASI ETNIS SIMALUNGUN KE KECAMATAN SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

(1)

MIGRASI ETNIS SIMALUNGUN KE KECAMATAN SIPISPIS

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : JANUARI PURBA

NIM 3103321026

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

JANUARI PURBA. NIM 3103321026. “MIGRASI ETNIS SIMALUNGUN KE KECAMATAN SIPISPIS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI”.

Penelitian ini bertujuan untuk (a) Mengetahui Asal Etnis Simalungun yang bermigrasi ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (b) Mengetahui Faktor-faktor penyebab migrasi etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (c) Mengetahui Proses Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai(d) Mengetahui Perkembangan Etnik Simalungun Ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif Kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yakni upaya memperoleh data dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasiserta penelitian kepustakaan (library research) yakni upaya memperoleh data dari buku-buku atau literatur-literatur yang berkaitan dengan judul penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa migrasi etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis telah terjadi sejak tahun 1910. Migrasi etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis disebabkan adanya Revolusi Sosial di wilayah Simalungun. Etnis Simalungun di Kecamatan Sipispis banyak berprofesi sebagai petani dan karyawan perkebunan. Kini mereka hidup berinteraksi dengan etnis Jawa, Batak Toba, Karo dan Melayu. Etnis Simalungun di Kecamatan Sipispis memiliki hubungan yang intens dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aktivitas sosial, adat istiadat, religi, ekonomi dan politik dengan etnis lain di Kecamatan Sipispis.


(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-NYA penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Sejarah Migrasi Etnis Simalungun Ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam hal ini penulis menyadari bahwa skripsi ini mungkin masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Ida Liana Tanjung, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Lister Eva Simangunsong, S.Pd, M.A, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.


(7)

ii

5. Bapak Syahrul Nizar Saragih M.Hum, MA, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersusah payah membimbing dan memberikan arahan dan masukan-masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dra. Lukitah Ningsih, M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam akademik dan penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan yang berguna dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan

saran dan masukan yang berguna dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh Dosen di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan, terimakasih atasi lmu-ilmunya yang berguna yang telah di berikan kepada saya. 10. Terkhusus untuk Orang tua tercinta penulis Bapak J. Purba, S.pd, dan Mama tercinta Ibu T. Siahaan, yang telah berjuang membiayai kuliah penulis sampai selesai. Disamping itu juga memberikan doa dan dukungan baik materi maupun moril dalam penyusunan skripsi ini.

11. Teristimewa untuk Dear Ike Yohana L Silalahi Am.keb, yang selalu dengan sabar memberikan motivasi kepada penulis selama dalam perkuliahan dan dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Bapak M. Syarif Sitopu, SE, selaku Camat Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang bedagai, beserta staf-stafnya yang telah memberikan waktu dan tempat untuk melakukan penelitian.


(8)

iii

13. Ibu Enny Nuryani Nasution selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serdang Bedagai, beserta staf-stafnya yang telah memberikan waktu dan tempat untuk melakukan penelitian.

14. Bapak Kocik Damanik, Bapak Degal Purba, Bapak Johalim Purba, Bapak Porman Purba, ibu Rosmani Purba, ibu Rohana Saragih, dan ibu Fatima, yang banyak memberikan informasi yang berharga kepada penulis berkaitan dengan Sejarah Migrasi Etnis Simalungun di Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.

15. Abangda Praka Amando Purba yang telah memberikan dukungan materil maupun moril selama kuliah dan dalam penyusunan skripsi ini.

16. Teman-Teman Penulis Treboy Nababan S.pd, Johanda Sinaga, Rainhard S.pd,Agus Sihotang, S.pd, Juda Tuah Purba, Putra Purba,Ayi Dayma, Fandi Ahmad, Yudi, Enos Paul, Nak ku Reli, Tuti, Suci, Boho Simorangkir, Friska Simarmata, Izom Berutu, Kotbah Manik, Abdi H S.pd, Lister Tumangger, Pendi Hasibuan, serta teman-teman yang lain yang tidak dapat di sebutan oleh penulis satu persatu, terima kasih untuk kebersamaannya selama perkuliahan dan termakasih atas bantuan dan dukungan materi dan moril kepada penulis selama kuliah dan dalam penyusunan skripsi ini.

17. Teman-teman PPLT 2014 SMP Negeri 2 Tanjung Pura Kabupten Langkat, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaannya selama mengikuti PPL.

18. Adik penulis Firman Purba yang telah dengan sabar menemani sekaligus memberikan bantuan dan dukungan selama penyelesaian skripsi ini.


(9)

iv

Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan,untuk itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dari sema pihak dan semoga skrips ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan April 2017

Januari Purba Nim.3103321026


(10)

v DAFTAR ISI

Hal ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1. Kerangka Teori... 8

2.2. Migrasi ... 8

2.2.1. Faktor Pendorong ... 11

2.2.2. Faktor Penarik ... 11

2.3. Kerangka Konsep ... 12

2.3.1. Simalungun ... 12

2.3.2. Etnik ... 12

2.4. Kerangka Berpikir ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1. Metode Penelitian... 18

3.2. Lokasi Penelitian ... 18

3.3. Populasi & Penelitian ... 18

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 18

BAB IV PEMBAHASAN ... 19

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 19

4.1.1. Letak Geografis ... 19

4.1.2. Iklim & Curah Hujan ... 19


(11)

vi

4.1.4.Penduduk ... 21

4.1.5. Struktur Perekonomian. ... 24

4.1.6. Pendidikan ... 26

4.1.7. Sosial Budaya ... 27

4.2. Perkembangan Kabupaten Serdang Bedagai & Sejarah Singkat Kecamatan Sipispis….……… .. 31

4.2.1. Terbentuknya Kabupaten Serdang Bedagai. ... 31

4.2.2. Sejarah Singkat Kecamatan Sipispis ... 37

4.3. Proses Migrasi Etnis Simalungun Ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai ... 38

4.3.1. Faktor Penyebab Migrasi……… .... 40

4.3.1.1. Faktor Pendorong……… . 40

4.3.1.2.Faktong Penarik……… .... 44

4.4.Perkembangan Kehidupan Ekonomi,Pendidikan Politik,Sosial Budaya,Kehidupan Agama Etnis Simalungun di Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai... 47

4.4.1. Perekonomian. ... 47

4.4.2. Pendidikan ... 51

4.4.3. Politik ... 53

4.4.4 Sosial Budaya ... 54

4.4.5 Kehidupan Agama ... 60

BAB V KESIMPULAN ... 62

5.1. Kesimpulan... 62

5.2. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA……….. 65

LAMPIRAN


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kecamatan Sipispis merupakan salah satu Kecamatan dari Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatra Utara. Kecamatan Sipispis terdiri dari beberapa desa, yang mana penduduk di setiap desa di Kecamatan ini bukan hanya dihuni oleh satu jenis suku saja melainkan,desa-desa tersebut di huni oleh berbagai Entis yang berbeda. Setiap desa atau kecamatan pada umumnya memiliki sejarah atau asal-usul timbulnya desa/kecamatan atau nama daerah tersebut.

Menurut cerita beberapa masyarakat setempat nama Kecamatan Sipispis ini diambil dari bahasa Simalungun yang artinya “Pispisan”(Pelimbahan rumah).Pada waktu itu ada sebuah perkampungan(Masa sekarang),bahwa setiap orang-orang yang akan dating ke Tinoppa (Sipispis) harus melewati pelimbahan rumah (bahasa Simalungun: “pispisan”). Jalan tersebut berada di “pispisan” rumah dari yang dituakan di kampong itu(Nagodang Huta).Pada waktu itu seorang nakhoda yang bernama Nayan sering dating ke Tinoppa untuk bermain-main mencari gadis, lantas apabila dia telah sampai di Tinoppa, dia ditanya orang: “Darimana tadi jalan?” dan dijawabnya “Dari pispisan rumah Nagodang Huta.” Dan akhirnya karena sudah seringnya disebut “pispisan” kata itupun dipendekkan menjadi Pispipis dan kemudian menjadi “Sipispis”.

Daerah Kecamatan Sipispis sekarang ini awalnya adalah sebuah tempat yang tidak berpenghuni. Hingga pada akhirnya pada masa kerajaan Panei, etnik


(13)

2

Simalungun migrasi ke daerah tersebut (Sipispis), yang kemudian disusul dengan etnik-etnik yang lain.

Simalungun adalah salah satu Etnik di wilayah Sumatra Utara yang keberadannya ada di Kabupaten Simalungun. Menurut catatan sejarah bahwasanya nenek moyang etnik Simalungun adalah Damanik,Purba,Sinaga dan Saragih, yang mana ke 4 nama tesebut merupakan marga Raja-Raja yang pernah berkuasa di Simalungun. Nama Simalungun itu sendiri berasal dari kumpulan 7 daerah kerajaan Batak Timur, dimana daerah tersebut berbatasan dengan Kabupaten Asahan, sebelah barat dengan Kabupaten Karo, sebelah utara dengan Kabupaten Serdang Bedagai, dan sebelah selatan dengan Kabupaten Tobasa.

Sampai sekarang ini mengenai asal nama Simalungun ini masih menjadi pertanyaan dan menjadi perdebatan masing-masing peneliti. Yang mana para pakar tersebut masing-masing mengungkapkan dan menguatkan pendapat mereka sesuai dengan penelitian yang mereka buat. Tetapi dari beberapa pendapat dan yang di muat dalam literarur disebutkan bahwa Simalungun itu berasal dari kata “Simou” dan “Lungun”, Simou memiliki arti antara Nampak dan kelihatan dengan tidak jelas, tetapi ada. Simou diibaratkan seperti kuman yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata tetapi nyata ada dan Lungun artinya sunyi atau lengang, karena awalnya wilayah ini terdiri dari hutan belantara yang masih sunyi penduduknya.

Sesuai dengan sifat kepribadian simalungun, yang memiliki sifat kepribadian yang lemah lembut, halus dalam kehidupan sehari-harinya terhadap orang lain, hal ini menjadi salah satu faktor pendorong etnik simalungun itu bisa berbaur dan menerima orang lain. Seiring dengan berjalannya waktu, Simalungun


(14)

3

yang terbagi dalam empat kerajaan yaitu Kerajaan Silau (menjadi 3 bagian), Tanah Jawa, Siantar dan Panei terus mengalami pergeseran penduduknya dari luar maupun di dalam Simalungun itu sendiri. Dari masa kerajaan tersebut sekitar tahun 1833 hingga kedatangan Belanda, masa merdeka dan revolusi sosial di Sumatera Timur turut mempengaruhi pola kehidupan di Simalungun.

Selain masa kerajaan di Simalungun yang mempengaruhi perpindahan etnik Simalungun keluar Simalungun, salah satunya adalah masa revolusi sosial yang banyak membuat rakyat resah dikampung sendiri sehingga rakyat meniyingkir dan mengungsi ke daerah sekitar Simalungun mengingat situasi politik yang sangat mencekam banyak penduduk pindah dan mengungsi ke daerah lain hingga ke wilayah deli yakni Serdang Bedagai. Hal ini merupakan suatu fakta yang ada, dimana etnik Simalungun tinggal menetap di berbagai daerah di wilayah di Serdang Bedagai yakni salah satunya di kecamatan Sipispis yang banyak ditemui penduduknya terdiri dari etnik Simalungun.

Sesuai dengan latar belakang diatas migrasi etnik Simalungun adalah hal menarik bagi penulis, karena selain di wilayah Serdang Bedagai etnik Simalungun juga banyak menyebar di wilayah lain di Sumatera Utara ini. Terlebih lagi penulis sendiri dan keluarga merupakan etnik Simalungun dan tinggal di luar Simalungun yakni di kabupaten Serdang Bedagai. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan mengangkatnya ke dalam skripsi. Penulis ingin mendapatkan gambaran bagaimana etnik Simalungun migrasi dan berdomisili di Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. Sehingga penulis ingin meneliti


(15)

4

menuliskannya dalam bentuk skripsi yang berjudul ”Migrasi Etnis Simalungun Ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai”.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Asal etnik Simalungun yang bermigrasi di Kecamatan Sipispis Kabupaten

Serdang Bedagai.

2. Latar belakang terjadinya migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Proses migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

4. Perkembangan etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Asal Etnis Simalungun yang bermigrasi ke Kecamatan Sipispis,

Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Faktor – factor penyebab migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai ?

3. Proses migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai ?


(16)

5

4. Perkembangan etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai ?

1.4. Pembatasan Masalah

Migrasi etnik Simalungun merupakan masalah yang cukup luas dan menyangkut banyak hal. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda terhadap masalah penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti adalah : “Migrasi Etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai”.

1.5. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian harus mempunyai tujuan, baik tujuan secara langsung maupun secara tidak langsung. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui daerah asal etnik Simalungun di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Untuk mengetahui proses migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai. 4. Untuk mengetahui perkembangan etnik Simalungun di Kecamatan


(17)

6 1.6. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini oleh penulis maka diharapakan dapat memberikan manfaat :

1. Untuk Memperkaya informasi bagi masyarakat, khususnya bagi etnik Simalungun yang bermigrasi ke Kecamatan Sipispis Kabupaten serdang bedagai.

2. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi topic migrasi Etnik Simalungun ke daerah-daerah lain di Sumatra Utara atau daerah di luar Sumatra.

3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam meluangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi.

4. Sebagai bahan informasi dan dokumentasi bagi lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah lebih khusus lagi dari jurusan pendidikan Sejarah Unimed.


(18)

BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Setelah penulis mempelajari dan meneliti tentang Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis,melalui literarur, wawancara dan observasi, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini, yaitu :

1. Etnis Simalungun yang berasal dari Kabupaten Simalungun yaitu berasal dari dari daerah Dolok Silau, Pematang Raya, Panei, Nagori Dolok dan Pematang Purba.

2. Keadaan Etnis Simalungun Ke Kecamatan Sipispis di mulai pada tahun 1910

3. Bahwa Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai di latar belakangi oleh terjadinya Revolusi sosial di Simalungun, sehingga tidak memberikan rasa aman di daerah mereka tinggal.

4. Faktor pendorong Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai

- Faktor Ekonomi - Faktor Politik - Faktor Sosial

5. Mata pencaharian Etnis Simalungun di Kecamatan Sipispis Kab. Serdang Bedagai adalah hidup sebagai petani dan karyawan perkebunan.


(19)

6. Faktor-faktor penarik Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kab. Serdang Bedagai :

- Faktor Geografis - Faktor Ekonomis - Faktor Keamanan

7. Antara Etnis Simalungun dengan yang lain seperti Jawa, Batak Toba, Karo dan Melayu terjalin interaksi yang terbangun dengan jalur komunikasi yang dimaksud adalah adanya kontak sosial yang dinamis melalui hubungan yang intens dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aktivitas sosial, adat istiadat, religi, ekonomi, dan politik.

8. Perolehan lahan oleh Etnis Simalungun diperoleh karena daearah yang di tempati Etnis Simalungun pada saat itu masih hutan belantara. Sehingga Etnis Simalungun dengan bebas mengambil lahan tanpa ada peraturan yang membatasinya.


(20)

1.2.Saran

Dari Kesimpulan diatas,ada beberapa saran yang dapat di sampaikan yakni: 1. Bagi Etnis Simalungun yang ada di Kecamatan Sipispis Kab. Serdang

Bedagai hendaknya memupuk persaudaraan dan kekeluargaan serta kebersamaan.

2. Bagi generasi muda Etnis Simalungun tetaplah mencintai dan mempertahankan budaya peninggalan leluhur,terutam prinsip Habonaron Do Bona yang mana ini pada dasarnya merupakan pegangan hidup Etnis Simalungun dimanapun berada.

3. Dalam bermigrasi sebaiknya kita harus memiliki keterampilan sebelumnya sehingga dapat bertahan hidup dan lebih maju lagi dibandingkan daerah tempat tinggal sebelumnya.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna memberikan kesempurnaan terhadap hasil penelitian.


(21)

65

DAFTAR PUSTAKA

Agustono,Budi.2012. Sejarah Etnis Simalungun. Medan: Pemerintah Kab. Simalungun.

Koentjaraningrat.2002. Penghantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta.

Lembaga UI.1981. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Indonesia.

Saifuddin,Achmad.2006. Antropologi Kontemporer .Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santoso,Iman..2012. Perspektif Imigrasi Dalam Migrasi Manusia. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Saodoran,Tim Lima.2011. Mengenal NusantaraKabupatenSimalungun. Medan: CV Mitra.

Sinar,Lukman.2009. Lintas Adat Dan Budaya Simalungun. Medan: Forkala. Soekanto,Soerjono.2012. Sosiologi Suatu Penghantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tambunan,EH.1982. Sekelumit Mengenal Masyarakat Batak Toba Dan Kebudayaannya Sebagai Sarana Pembangunan. Bandung: Tarsito.


(1)

4. Perkembangan etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai ?

1.4. Pembatasan Masalah

Migrasi etnik Simalungun merupakan masalah yang cukup luas dan menyangkut banyak hal. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda terhadap masalah penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti adalah : “Migrasi Etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai”.

1.5. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian harus mempunyai tujuan, baik tujuan secara langsung maupun secara tidak langsung. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui daerah asal etnik Simalungun di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Untuk mengetahui proses migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya migrasi etnik Simalungun ke Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai. 4. Untuk mengetahui perkembangan etnik Simalungun di Kecamatan


(2)

6 1.6. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini oleh penulis maka diharapakan dapat memberikan manfaat :

1. Untuk Memperkaya informasi bagi masyarakat, khususnya bagi etnik Simalungun yang bermigrasi ke Kecamatan Sipispis Kabupaten serdang bedagai.

2. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi topic migrasi Etnik Simalungun ke daerah-daerah lain di Sumatra Utara atau daerah di luar Sumatra.

3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam meluangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi.

4. Sebagai bahan informasi dan dokumentasi bagi lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah lebih khusus lagi dari jurusan pendidikan Sejarah Unimed.


(3)

BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan

Setelah penulis mempelajari dan meneliti tentang Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis,melalui literarur, wawancara dan observasi, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini, yaitu :

1. Etnis Simalungun yang berasal dari Kabupaten Simalungun yaitu berasal dari dari daerah Dolok Silau, Pematang Raya, Panei, Nagori Dolok dan Pematang Purba.

2. Keadaan Etnis Simalungun Ke Kecamatan Sipispis di mulai pada tahun 1910

3. Bahwa Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai di latar belakangi oleh terjadinya Revolusi sosial di Simalungun, sehingga tidak memberikan rasa aman di daerah mereka tinggal.

4. Faktor pendorong Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai

- Faktor Ekonomi - Faktor Politik - Faktor Sosial

5. Mata pencaharian Etnis Simalungun di Kecamatan Sipispis Kab. Serdang Bedagai adalah hidup sebagai petani dan karyawan perkebunan.


(4)

6. Faktor-faktor penarik Migrasi Etnis Simalungun ke Kecamatan Sipispis Kab. Serdang Bedagai :

- Faktor Geografis - Faktor Ekonomis - Faktor Keamanan

7. Antara Etnis Simalungun dengan yang lain seperti Jawa, Batak Toba, Karo dan Melayu terjalin interaksi yang terbangun dengan jalur komunikasi yang dimaksud adalah adanya kontak sosial yang dinamis melalui hubungan yang intens dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aktivitas sosial, adat istiadat, religi, ekonomi, dan politik.

8. Perolehan lahan oleh Etnis Simalungun diperoleh karena daearah yang di tempati Etnis Simalungun pada saat itu masih hutan belantara. Sehingga Etnis Simalungun dengan bebas mengambil lahan tanpa ada peraturan yang membatasinya.


(5)

1.2.Saran

Dari Kesimpulan diatas,ada beberapa saran yang dapat di sampaikan yakni: 1. Bagi Etnis Simalungun yang ada di Kecamatan Sipispis Kab. Serdang

Bedagai hendaknya memupuk persaudaraan dan kekeluargaan serta kebersamaan.

2. Bagi generasi muda Etnis Simalungun tetaplah mencintai dan mempertahankan budaya peninggalan leluhur,terutam prinsip Habonaron Do Bona yang mana ini pada dasarnya merupakan pegangan hidup Etnis Simalungun dimanapun berada.

3. Dalam bermigrasi sebaiknya kita harus memiliki keterampilan sebelumnya sehingga dapat bertahan hidup dan lebih maju lagi dibandingkan daerah tempat tinggal sebelumnya.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna memberikan kesempurnaan terhadap hasil penelitian.


(6)

65

DAFTAR PUSTAKA

Agustono,Budi.2012. Sejarah Etnis Simalungun. Medan: Pemerintah Kab. Simalungun.

Koentjaraningrat.2002. Penghantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta.

Lembaga UI.1981. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Indonesia.

Saifuddin,Achmad.2006. Antropologi Kontemporer .Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santoso,Iman..2012. Perspektif Imigrasi Dalam Migrasi Manusia. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Saodoran,Tim Lima.2011. Mengenal NusantaraKabupatenSimalungun. Medan: CV Mitra.

Sinar,Lukman.2009. Lintas Adat Dan Budaya Simalungun. Medan: Forkala. Soekanto,Soerjono.2012. Sosiologi Suatu Penghantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tambunan,EH.1982. Sekelumit Mengenal Masyarakat Batak Toba Dan Kebudayaannya Sebagai Sarana Pembangunan. Bandung: Tarsito.