PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR OTOMOTIF PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MANDIRI PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION)

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK

DASAR OTOMOTIF KELAS X TKR SMK

SWASTA MANDIRI PERCUT SEI TUAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

PARTO GI AN PASARIBU 5123122027

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

i ABSTRAK

Partogian Pasaribu. NIM 5123122027. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

tipe STAD (student Team Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Otomotif Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (student Team Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Otomotif Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (student Team Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Otomotif Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik random sampling yaitu kelas X TKR 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 38 orang dan Kelas X TKR 2 sebagai kelas Kontrol yang berjumlah 39 orang. Kelas Eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (student Team Achievement Division), sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah 25 soal. Sebelum dilakukan tes pada kedua kelas tersebut, terlebih dahulu diberikan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas dalam jangka waktu dan pertemuan yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata – rata pre test dan post test pada kelas eksperimen adalah 43,87 dan 84,00 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 43,69 dan 75,59. Selanjutnya untuk menguji hipotesis dilakukan uji statistik-t, dari perhitungan diperoleh nilai thitung dan ttabel pada taraf α = 0.05 dan ternyata thitung

5,1415 > ttabel 1,995 Berarti thitung lebih besar daripada ttabel. Dengan kata lain, Ha

diterima dan H0 ditolak. Dengan Demikian dapat Disimpulkan bahwa terdapat

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (student Team Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Otomotif Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.


(3)

ii ABSTRACT

PartogianPasaribu. NIM 5123122027. The Effect of Cooperative Learning Model

STAD (Student Team Achievement Division) Toward Learning Outcomes Basic Techniques In Class X Automotive Engineering Program Light Vehicle SMK MandiriPercutSei Tuan Academic Year 2016/2017. Thesis Faculty of

Engineering, State University of Medan. 2017.

The problem in this study is whether there Effect of Cooperative Learning Model STAD (Student Team Achievement Division) Toward Learning Outcomes Basic Techniques In Class X Automotive Engineering Program Light Vehicle SMK MandiriPercutSei Tuan Academic Year 2016/2017. This study aims to determine the effect of Cooperative Learning Model STAD (Student Team Achievement Division) Toward Learning Outcomes Basic Techniques In Class X Automotive Engineering Program Light Vehicle SMK Mandiri PercutSei Tuan Academic Year 2016/2017. This type research is a quasi-experimental research design two group pretest-posttest design. The population in the study were all students of class X consists of four classes. Sampling was done by random sampling technique that is class X TKR 1 as an experimental class numbering 38 and Class X TKR 2 as a control class that numbered 39 people. Class Experiments were treated by using Influence of Cooperative Learning Model STAD (Student Team Achievement Division), while the control group was treated with conventional learning models. The instrument used is a test of learning outcomes in the form of multiple choice question number 25. Before carrying out tests on two classes, first given a different treatment for each class in a period and the same meeting. The results of this study indicate that the value - average pre test and post test in experimental class are 43.87 and 84.00, while the control group gained 43.69 and 75.59. Furthermore, to test the hypothesis statistical test-t, from the calculation, and ttabletcount at the level of α = 0.05 and turns thitung 5.1415> 1.995 ttabel Means thitung greater than ttabel. In other words, Ha accepted and H0 is rejected. With so can be concluded that there Effect of Cooperative Learning Model STAD (Student Team Achievement Division) Toward Learning Outcomes Basic Techniques In Class X Automotive Engineering Program Light Vehicle SMK MandiriPercutSei Tuan Academic Year 2016/2017.


(4)

iii

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan dan limpahkan berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh model Pembelajaran kooperatif tipe student-team-achievment-division (STAD) terhadap hasil belajar Teknik Dasar Otomotif pada siswa kelas X TKR SMK Mandiri Tahun Ajar 2016/2017.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Eka Daryanto, M.T, selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis, yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan sampai skripsi ini selesai dan juga kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi penelitian ini, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Medan.


(5)

iv

iv

6. Ibu Dra. Fatimah Zahara, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

7. Bapak Franky Silalahi, ST, M.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

8. Bapak Muhammad Ngison Muddin, ST, selaku Ketua Prodi Teknik Otomotif di SMK Mandiri Percut Sei Tuan,dan selaku guru bidang studi Teknik dasar otomotif yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis

9. Teristimewa kepada keluarga, terutama Orangtua yang telah memberikan kasih sayangnya serta dukungan baik moril maupun materi selama perkuliahan dan mendoakan penulis untuk menyelesaikan studinya sehingga membuat penulis semangat dalam mengerjakan skripsi.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

.

Medan, Maret 2017 Penulis,

Partogian Pasaribu NIM. 5123122027


(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teori ... 8

B. Penelitian Yang Relevan ... 27

C. Kerangka Berpikir ... 28

D. Hipotesis Penelitian ... 30


(7)

vi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 31

C. Desain Penelitian ... 31

D. Prosedur Penelitian ... 32

E. Variabel Penelitian ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data ... 35

G. Uji Coba Instrumen ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 44

I. Uji Persyaratan Analisis ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN LAMPIRAN


(8)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Belajar Siswa ... 2

Tabel 2. fase –fase dalammodel pembelajaran STAD ... 25

Tabel 3. Perhitungan skor individu ... 25

Tabel 4. Perhitungan skor kelompok ... 26

Tabel 5. Desain Penelitian (Two Group Pretest, Postest Design) ... 32

Tabel 6. Kisi - Kisi Instrumen Teknik Dasar Otomotif ... 36

Tabel 7. Tingkat Kesukaran ... 42

Tabel 8. Distribusi Data Pre-Tes Kelas Eksperimen ... 51

Tabel 9. Distribusi Data Pre-Tes Kelas Kontrol ... 52

Tabel 10. Distribusi Data Post-Tes Kelas Eksperimen ... 54

Tabel 11. Distribusi Data Post-Tes Kelas Kontrol ... 56


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Prosedur Penelitian ... 34

Gambar 2. Grafik Nilai Pre Test Siswa Kelas Eksperimen ... 51

Gambar 3. Grafik Nilai Pre Test Siswa Kelas Kontrol ... 53

Gambar 4. Grafik Nilai Post Test Siswa Kelas Eksperimen ... 55


(10)

ix

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 68

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 72

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 81

Lampiran 4. Materi Ajar ... 93

Lampiran 5. Soal Pre Tes dan Pos Tes ... 114

Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal ... 120

Lampiran 7. Sebaran Uji Validitas Butir Tes ... 121

Lampiran 8. Perhitungan Uji Validitas Butir Tes ... 122

Lampiran 9. Sebaran Data Uji Reabilitas Tes ... 124

Lampiran 10. Perhitungan Uji Reabilitas Tes ... 125

Lampiran 11. Sebaran Data Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 127

Lampiran 12. Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 128

Lampiran 13. Sebaran Data Uji Daya Pembeda Tes ... 129

Lampiran 14. Perhitungan Uji Daya Pembeda Tes ... 130

Lampiran 15. Data Nilai Pre-Tes dan Pos-Tes Kelas Eksperimen ... 132

Lampiran 16. Data Nilai Pre-Tes dan Pos-Tes Kelas Kontrol ... 135

Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas ... 138

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas Varians ... 146

Lampiran 19. Perhitungan Uji Hipotesis ... 149

Lampiran 20. Tabel r Produk Moment ... 152


(11)

x

x

Lampiran 22. Tabel Nilai Distribusi F ... 154 Lampiran 23. Tabel Luas Kurva Normal ... 157 Lampiran 24. Tabel Nilai Distribusi t ... 159


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan potensi belajar dan kualitas sumber daya yang produktif. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan agar tidak ketinggalan. Kemajuan teknologi merupakan media yang bertujuan meingkatkan sumber daya manusia untuk mencapai pembangunan. Untuk meningkatkan sumber daya manusia salah satunya adalah meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program pendidikan yang sistematis dan terarah, berdasarkan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bagian dari salah satu penentu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenis lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu alternatif sekolah lanjutan. Sekolah Menengah Kejuruan didirikan untuk menciptakan lulusan yang siap kerja sesuai dengan minat dan bakatnya. Untuk menyiapkan lulusan handal SMK mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan menjadi pelajaran normatif, adaktif, dan produktif. .

Berdasarkan tujuan di atas maka siswa SMK diharapkan mampu memasuki lapangan kerja yang baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di industri. Akan tetapi dengan melihat kondisi siswa SMK saat ini masih banyak


(13)

2

siswa SMK yang belum kompeten sesuai dengan kejuruannya. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang kurang efektif disekolah.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis di sekolah SMK Mandiri Percut Sei Tuan, melalui guru bidang studi Teknik Dasar Otomotif bahwasanya hasil ujian siswa kelas X TKR SMK Mandiri Percut Sei Tuan masih rendah yaitu dibawah kriteria ketuntasan minimal.

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Teknik Dasar Otomotif pada Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan

NO NAMA

Nilai Akhir Nilai Raport Rentang Nilai

1 Abdullah Harahap 70 83 13

2 Adek Satria 70 82 12

3 Ahmad Azhari 60 72 12

4 Ais Ramadani 55 70 15

5 Ardian Fadri 74 85 11

6 Ariyandi 65 75 10

7 Diki Wahyudi 60 72 12

8 Dodi Setyawan 70 80 10

9 Felix Oskar Simamora 70 80 10

10 Gilbert Tambunan 76 86 10

11 Jaka Prawedo 60 71 11

12 Hamzana 70 80 10

13 Kusuma Indra 75 85 10

14 M. Juanda 80 92 12

15 Muhammad Rey Nanda 55 70 15

16 Muhammad Riski 75 85 10

17 Muhammad Rifqi 76 86 10

18 Muhammad Aldi 60 73 13

19 Muhammad Angga 60 71 11

20 Muhammad Taufiq 55 70 15

21 Musharyadi 80 91 11

22 Mustofa Bakri Nasution 75 86 11

23 Nurhuda 65 75 10

24 Ramadhan 65 75 10


(14)

3

26 Rio Reynaldi 60 70 10

27 Sudarmaji 75 85 10

28 Tommi Hardiansyah 60 72 12

29 Tri Syah Ramadan 70 80 10

30 Yudi Siregar 75 86 11

Sumber : daftar nilai kejuruan SMK Mandiri Percut Sei Tuan

Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat diketahui bahwa lebih banyak siswa kelas X TKR yang belum lulus dalam ujian teknik dasar otomotif,sehingga guru membuat perbaikan nilai supaya siswa lulus atau naik kelas, Perbaikan hasil ujian teknik dasar otomotif ini merupakan tugas bagi guru untuk menuntaskan nilai yang belum lulus dikarenakan adanya penambahan nilai yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa yang kurang dengan siswa yang pandai. Untuk itu guru harus berusaha dan bekerja keras untuk membuat perbaikan nilai siswa seefektik mungkin. Dalam proses perbaikan nilai ujian siswa, guru membuat ujian ulangan yang dapat menggangu proses pembelajaran karena harus membutuhkan tenaga dan waktu disaat jam pelajaran sedang berlangsung, sehingga proses belajar mengajar terganggu karena harus membuat ujian susulan disaat ujian ujian telah selesai dilaksanakan sehingga tujuan pembelajaran dalam teknik dasar otomotif tidak dapat tercapai dengan efeisien. Rendahnya hasil ujian teknik dasar otomotif siswa dikelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan dipengaruhi oleh kurangnya minat belajar siswa dan proses pembelajaran yang di bawakan guru masih bersifat konvensional dengan menggunakan metode yang bersifat ceramah yang tidak melibatkan siswa, pengelolaan suasana pembelajaran yang terjadi dalam kelas kurang tepat dimana model pembelajaran yang dibawakan oleh guru saat mengajar kurang bervariasi sehingga minat belajar siswa kurang terhadap


(15)

4

mata pelajaran yang dibawakan oleh guru, yang berdampak pada prestasi belajar siswa.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa seorang guru harus memahami berbagai metode pembelajaran, hal ini merupakan pengetahuan pokok dalam ilmu mengajar. Dengan demikian menerapkan metode yang sesuai, diharapkan keterampilan dimiliki oleh setiap guru. Memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat, disesuaikan dengan masing-masing tujuan pembelajaran, dengan mempertimbangkan berbagai faktor mengenai kelemahan dan kelebihan suatu metode mengejar. Banyak metode pembelajaran yang digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas, seperti: metode

Pembelajaran Berbasis Masalah, inquiry, contextual teaching and learning, kooperatif, dan sebagainya. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar

siswa adalah dengan menerapkan model kooperatif.

Pada model kooperatif siswa diberikan kesempatan berkomunikasi dan berinteraksi dengan temanya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Tujuan utama dari model kooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temanya dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan pendapat mereka secara berkelompok.

Model Kooperatif terdapat beberapa variasi model yang dapat di terapkan, yaitu diantaranya: (1) Student Team Achievement Division (STAD), (2) Jigsaw, (3)


(16)

5

Dari beberapa tipe pembelajaran kooperatif tersebut, tipe pembelajaran STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang lebih sederhana diterapkan di kelas dan lebih mudah pula diterapkan oleh pemula. Model pembelajaran STAD menempatkan pada partisipasi aktif siswa dalam kelompok belajar.

Pada pembelajaran ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim memiliki anggota yang bersifat heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya (tinggi, sedang dan rendah), masing-masing siswa dapat bertukar pikiran, siswa yang memiliki kemampuan lebih tinggi dapat membantu siswa yang memiliki kemampuan lebih rendah. Siswa saling bekerjasama untuk memahami materi belajar dan menyelesaikan tugas.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru dikelas. 2. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih bersifat konvensional


(17)

6

3. Pengelolaan suasana pembelajaran di kelas kurang tepat, dimana model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervariasi sehingga minat siswa berkurang.

4. Model pembelajaran yang dipakai oleh guru dikelas kurang bervariasi yang menyebabkan minat belajar siswa kurang.

5. Rendahnya hasil belajar teknik dasar otomotif siswa kelas X TKR SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti perlu membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian dapat lebih terarah. Jadi masalah dibatasi pada:

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) 3. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar teknik

dasar otomotif pada standar kompetensi Mengidentifikasi dan memahami penjelasan umum mesin diesel, keuntungan dan kerugian mesin diesel, serta perbedaan mesin diesel dan mesin bensin pada kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif


(18)

7

tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas maka hasil penelitian ini diharapkan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan pengalaman belajar yang lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017

2. Untuk menambah wawasan dan pengalaman langsung bagi penulis dalam pelaksanaan penelitian.

3. Sebagai bahan referensi dan sumbang pikiran penulis untuk penelitian lanjutan.

4. Memberikan masukan kepada guru dalam pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dibawakan oleh guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam rangka peningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.


(19)

(20)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Teknik Dasar Otomotif siswa kelas X SMK Mandiri Percut Sei Tuan, dimana hasil belajar yang diajarkan menggunakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh rata-rata postes 84 sedangkan hasil belajar siswa pada kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata postes 75,59.Dan hasil perhitungan uji t post test diperoleh nilai thitung sebesar 5,0246 dan ttabel sebesar 1,995 pada taraf α = 0,05

sehingga diperoleh (5,1415 > 1,995). Dengan persentase peningkatan hasil belajar siswa sebesar 11,12%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Guru bidang studi Teknik Dasar Otomotif agar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk dapat meningkatkan hasil belajar


(21)

66

siswa dan bagi para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, agar dapat melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran yang lain.


(1)

Dari beberapa tipe pembelajaran kooperatif tersebut, tipe pembelajaran STAD merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang lebih sederhana diterapkan di kelas dan lebih mudah pula diterapkan oleh pemula. Model pembelajaran STAD menempatkan pada partisipasi aktif siswa dalam kelompok belajar.

Pada pembelajaran ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim memiliki anggota yang bersifat heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya (tinggi, sedang dan rendah), masing-masing siswa dapat bertukar pikiran, siswa yang memiliki kemampuan lebih tinggi dapat membantu siswa yang memiliki kemampuan lebih rendah. Siswa saling bekerjasama untuk memahami materi belajar dan menyelesaikan tugas.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru dikelas. 2. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih bersifat konvensional


(2)

6

3. Pengelolaan suasana pembelajaran di kelas kurang tepat, dimana model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervariasi sehingga minat siswa berkurang.

4. Model pembelajaran yang dipakai oleh guru dikelas kurang bervariasi yang menyebabkan minat belajar siswa kurang.

5. Rendahnya hasil belajar teknik dasar otomotif siswa kelas X TKR SMK Mandiri Percut Sei Tuan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti perlu membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian dapat lebih terarah. Jadi masalah dibatasi pada:

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) 3. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar teknik

dasar otomotif pada standar kompetensi Mengidentifikasi dan memahami penjelasan umum mesin diesel, keuntungan dan kerugian mesin diesel, serta perbedaan mesin diesel dan mesin bensin pada kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif


(3)

tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas maka hasil penelitian ini diharapkan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan pengalaman belajar yang lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar otomotif kelas X TKR SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017

2. Untuk menambah wawasan dan pengalaman langsung bagi penulis dalam pelaksanaan penelitian.

3. Sebagai bahan referensi dan sumbang pikiran penulis untuk penelitian lanjutan.

4. Memberikan masukan kepada guru dalam pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dibawakan oleh guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam rangka peningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.


(4)

(5)

65

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Teknik Dasar Otomotif siswa kelas X SMK Mandiri Percut Sei Tuan, dimana hasil belajar yang diajarkan menggunakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh rata-rata postes 84 sedangkan hasil belajar siswa pada kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata postes 75,59.Dan hasil perhitungan uji t post test diperoleh nilai thitung sebesar 5,0246 dan ttabel sebesar 1,995 pada taraf α = 0,05 sehingga diperoleh (5,1415 > 1,995). Dengan persentase peningkatan hasil belajar siswa sebesar 11,12%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Guru bidang studi Teknik Dasar Otomotif agar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk dapat meningkatkan hasil belajar


(6)

66

siswa dan bagi para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, agar dapat melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran yang lain.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

3 39 57

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI KALISAT

0 4 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SDN PERUM SURADITA CISAUK

0 5 161

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 60

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) TANPA PROBLEM SOLVING SISWA KELAS X DI SMA AL-HUDA LAMPUNG SELATAN

0 11 70

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII2 SMPN 4 PEKANBARU TAHUN AJARAN 20122013

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

0 0 7

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS VII SMP N 2 SEDAYU

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU

0 0 12