Dinamika Kandungan Klorofil dan LAI Tumbuhan Prunus avium dalam Ekosistem Karst Ciampea

DINAMIKA KANDUNGAN KLOROFIL DAN LAI
TUMBUHAN Prunus avium DALAM EKOSISTEM KARST
CIAMPEA

MOCHAMMAD LANREGA HAFIZ

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Dinamika Kandungan
Klorofil dan LAI Tumbuhan Prunus avium dalam Ekosistem Karst Ciampea
adalah benar karya saya dengan arahan dari pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2014
Mochammad Lanrega Hafiz
NIM G34090086

ABSTRAK
MOCHAMMAD LANREGA HAFIZ. Dinamika Kandungan Klorofil dan LAI
Tumbuhan Prunus avium dalam Ekosistem Karst Ciampea. Dibimbing oleh
IBNUL QAYIM dan MIFTAHUDIN.
Klorofil merupakan pigmen utama fotosintesis pada tanaman. Besarnya
kadar klorofil dari suatu tumbuhan dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal yang
mencakup cahaya, suhu, dan karbon dioksida. Karst merupakan topografi unik
yang terbentuk akibat adanya aliran air pada bebatuan karbonat. Salah satu jenis
tumbuhan yang dapat ditemui dalam ekosistem karst adalah Prunus avium.
Prunus avium merupakan salah satu jenis utama penyusun ekosistem karst.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar klorofil dan leaf area index (LAI)
Prunus avium pada tiap ketinggian yang berbeda disertai faktor lingkungan yang
mempengaruhinya. Pengukuran kandungan klorofil dilakukan pada pohon Prunus
yang memiliki karakteristik sama di masing-masing ketinggian menggunakan

SPAD meter. Hasil penelitian menunjukkan kadar klorofil berbanding terbalik
dengan ketinggian, LAI, dan faktor lingkungan. Kadar klorofil tertinggi terdapat
pada ketinggian 175 mdpl, yaitu sebesar 34.32 unit SPAD (p