Performa Sintasan Dan Pertumbuhan Larva Ikan Gabus Channa Striata Pada Perlakuan Ph Yang Berbeda

PERFORMA SINTASAN DAN PERTUMBUHAN LARVA
IKAN GABUS Channa striata PADA PERLAKUAN pH YANG
BERBEDA

TORONG SURBAKTI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Performa Sintasan
dan Pertumbuhan Larva Ikan Gabus Channa striata pada Perlakuan pH yang
Berbeda adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, September 2015

Torong Surbakti
NIM C14110018

ABSTRAK
TORONG SURBAKTI. Performa Sintasan dan Pertumbuhan Larva Ikan Gabus
Channa striata pada Perlakuan pH yang Berbeda. Dibimbing oleh EDDY
SUPRIYONO dan ADANG SAPUTRA.
Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan asli perairan Indonesia yang
memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang buruk. Larva ikan gabus untuk
usaha budidaya pembenihan sampai sekarang masih mengandalkan penangkapan dari
alam. Hal tersebut terjadi karena daerah pembenihan yang dilakukan masih di sekitar
perairan rawa yang memiliki tingkat keasaman air yang tinggi. Manipulasi
lingkungan dengan perlakuan pH berbeda diharapkan dapat meningkatkan sintasan
dan pertumbuhan larva ikan gabus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pH
optimal yang dapat meningkatkan sintasan dan pertumbuhan larva ikan gabus. Ikan

uji yang digunakan yaitu larva ikan gabus dengan bobot rata-rata tubuh
0,0086±0,0001 g dan panjang tubuh 0,7±0,045 cm. Ikan dipelihara dalam bak
plastik dengan padat tebar 50 ekor/Liter dan diberi pakan cacing sutra secara at
satiation. Larutan asam yang digunakan yaitu HCl dengan konsentrasi 3% dan
larutan pH buffer. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak
lengkap. Perlakuan terdiri dari dari pH 4-4,5 (A), pH 5-5,5 (B), pH 6-6,5 (C) dan
pH 7-7,5 (D). Setiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Sintasan dan
pertumbuhan larva ikan gabus terbaik diperoleh pada perlakuan pH 6-6,5 (C).

Kata kunci: Channa striata, pH, Sintasan, Pertumbuhan.

ABSTRACT
TORONG SURBAKTI. Performance Survival Rate and Growth of Larvae
Snakehead Fish Channa striata in Different Media pH. Supervised by EDDY
SUPRIYONO and ADANG SAPUTRA.
Snakehead fish (Channa striata) is original fish from Indonesia and the
species that can survive in extremely environment. Seeds of snakehead in
culturing project only be gained from nature. It is because the seeding area still in
swamp area that having hight content. This study was aimed to determine the pH
for producing the best survival rate and growth of snakehead seed. The purpose of

this research was to determine appropiate acidity for culturing and growing of
snakehead. Larvae snakehead fish with initial average of body weight and lenght
of 0.0086±0.0001 g and 0.7±0.045 cm. Fish were reared in the plastic tank with
water volume of stocked of 50 fish each Litre. Fish were fed blood worm and
always available (at satiation). Acid solution used is HCl with a concentration of
3% and pH buffer. This experiment was designed by completely randomized
design. This treatment design used as following pH 4-4.5 (A), pH 5-5.5 (B), pH 66.5 (C) and pH 7-7.5 (D). Each treatment consisted of three replicates. The best
survival rate and growth of larvae snakehead found at pH 6-6.5.
Keyword : Channa striata, pH, Survival Rate, Growth.

PERFORMA SINTASAN DAN PERTUMBUHAN LARVA
IKAN GABUS Channa striata PADA PERLAKUAN pH YANG
BERBEDA

TORONG SURBAKTI
TORONG SURBAKTI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan

pada
Departemen Budidaya

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Judul Sktipsi

Perfona Sintasan dan Pertumbuhan

Larva

Ikan

Gabus

Channa striata pada Perlakuan pH yang Berbeda

Nama

Torong Surbakti

NIM

Cl4100018

Program Studi

Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya

Disetujui Oleh

Adang Saputra, SPi. MSi

Dr Ir Eddy Suprivono, MSc
Pembimbing I

Pcmbimbing II


Diketahui Oleh
/

Ketua DepmiemeJ. Budi

Tanggal Lulus:

.11 ,,
.u f

_' 'J
vCI

.u 1 )

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 ini adalah

Performa Sintasan dan Pertumbuhan Larva Ikan Gabus Channa striata pada
Perlakuan pH yang Berbeda.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Ir Eddy Supriyono MSc
dan Bapak Adang Saputra MSi selaku pembimbing, serta Bapak Reza Samsudin
SPi MSi dan Bapak MH Fariduddin Ath-thar SPi MSi serta Bapak Hendra yang
telah banyak membantu dan memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis
sampaikan kepada Bapak Dr Ir Anang Hari Kristanto MSc selaku kepala Balai
Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Bogor, beserta staf yang telah
membantu selama pengumpulan data dan memberikan dana untuk melakukan
penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2015 sampai dengan 19
Maret 2015. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak, ibu, serta
seluruh keluarga tercinta, atas segala doa dan kasih sayangnya. Di samping itu,
penghargaan penulis sampaikan kepada teman-teman tim sempur gabus (Idris,
Naufal, Furqon, Wawan, dan Heru Sebastian) yang telah memberikan semangat
yang sangat besar untuk melakukan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada Stefan Surbakti dan Lia Karlina Br. Sembiring karena
telah memberi banyak motifasi dan perhatiannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, September 2015


Torong Surbakti

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
PENDAHULUAN ...........................................................................................
Latar Belakang .............................................................................................

iv
iv
iv
1
1

Tujuan Penelitian ..........................................................................................

2


METODE .........................................................................................................
Rancangan Penelitian ...................................................................................

2
2

Materi Penelitian ..........................................................................................

2

Prosedur Penelitian .......................................................................................

3

Parameter Uji ................................................................................................

3

Analisis Data ................................................................................................


5

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................
Hasil..............................................................................................................

6
6

Pembahasan ..................................................................................................

9

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................
Kesimpulan ...................................................................................................

12
12

Saran .............................................................................................................


12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
LAMPIRAN .....................................................................................................

12
16

RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................

18

DAFTAR TABEL
1
2

Parameter dan alat pengukuran kualitas air ...............................................
Kisaran kualitas air selama pemeliharaan larva ikan gabus dengan pH
yang berbeda ..............................................................................................

5
9

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5

Grafik sintasan larva ikan gabus setelah dipelihara 24 hari pada pH
yang berbeda ..............................................................................................
Grafik laju pertumbuhan spesifik larva ikan gabus setelah dipelihara 24
hari pada pH yang berbeda ........................................................................
Grafik pertumbuhan bobot mutlak larva ikan gabus setelah dipelihara
24 hari pada pH yang berbeda ...................................................................
Grafik pertambahan panjang total larva ikan gabus setelah dipelihara 24
hari pada pH yang berbeda .......................................................................
Grafik efisiensi pakan larva ikan gabus setelah dipelihara 24 hari pada
pH yang berbeda ........................................................................................

6
7
7
8
8

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6

Skema wadah pemeliharaan larva ikan gabus ...........................................
Hasil uji Anova dan Duncan sintasan ........................................................
Hasil uji Anova dan Duncan laju pertumbuhan spesifik ...........................
Hasil uji Anova dan Duncan pertumbuhan bobot mutlak .........................
Hasil uji Anova dan Duncan pertambahan panjang total ..........................
Hasil uji Anova dan Duncan efisiensi pakan .............................................

14
15
15
16
16
16

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sektor perikanan budidaya air tawar merupakan salah satu jenis perairan
yang memiliki jenis komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan. Salah satu
komoditas yang dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis tinggi adalah
ikan gabus (Channa striata).Ikan gabus merupakan ikan asli perairan umum (air
tawar) Indonesiayang dapat dimanfaatkan menjadi ikan konsumsi, baik
dikonsumsi dalam bentuk segar maupun diawetkan sebagai ikan asin. Harga ikan
gabus pada tahun 2014 di Jawa Timur berkisar antara Rp 35.000 sampai dengan
Rp 70.000 (PPHP 2012). Pada tahun 2010 produksi ikan gabus kurang lebih 123
ton/tahun yang relatif kecil dibandingkan dengan jumlah produksi perikanan air
kolam yang mencapai 817.150 ton/tahun (DKP 2010). Hal ini mendorong
pengembangan budidaya ikan gabus khususnya di Indonesia. Spesies ini dapat
dibudidayakan di kolam air tawar, danau, waduk, bahkan di muara-muara sungai
yang dipengaruhi oleh pasang surut sungai (Heri 2009). Namun, kenyataannya
menunjukkan bahwasintasan dan pertumbuhan yang relatif lambat (kurang
berkembang) karena pengelolaan kondisi lingkungan yang belum optimalterhadap
pertumbuhan dan sintasan sehingga produksinya sangat bergantung pada hasil
tangkapan di alam, terlebih dampak dari pembangunan seperti pencemaran
industri dan perubahan badan air semakin menekan populasi dan merusak
ekosistem di alam (Gufran dan Kordi 2011).
Pemanfaatan ikan gabus banyak digunakanmulai dari berbagai macam
olahan seperti bahan pembuatan kerupuk, pempek serta digunakan dibidang
kesehatan. Saat ini diketahui bahwa daging ikan gabus mengandung protein
hingga 70% dan kandungan albumin sebesar 7,02% (Mandiangain 2014).
Kandungan albumin yang terdapat pada daging ikan gabus digunakan sebagai
pengganti serum albumin yang biasanya digunakan untuk mempercepat
penyembuhan luka pasca operasi (Shafri et al.2012). Kondisi tersebutmembuat
hasil penangkapan pada perairan meningkat yang dikhawatirkan akan
menyebabkan terjadinya over fishing (penangkapan berlebih) sehingga stok di
alam akan berkurang. Menurut data statistik KKP produksi ikan gabus di
Indonesia dari tahun 2000 hingga 2010 naik sebesar 1,19%, pada tahun 2010
produksinya sebesar 34.017 ton dengan kenaikan produksi dari tahun 2009
sebesar 21,79%. Produksi ikan gabus di provinsi Papua pada tahun 2010
mencapai 2.285 ton (KKP 2011). Upaya untuk mempertahankan populasi ikan
gabus di alam sudah dilakukan namun belum banyak yang dapat dikatakan
berhasil.Salah satu faktor keberhasilan kegiatan budidaya dalam meningkatkan
sintasan serta pertumbuhan ikan yaitu dengan cara meningkatkan kualitas fisika
kimia perairan seperti manipulasi suhu, salinitas, kesadahan, alkalinitas dan pH air
media budidaya (Boeuf and Le-Bail 1999). Menurut Prima (2011) perlakuan
tingkat derajat pH yang berbeda pada media memberikan pengaruh yang berbeda
nyata terhadap panjang,sintasan serta peyerapan kuning telur dan perkembangan
mulut ikan. Sedangkan pada kepiting bakau perlakuan pH media yang berbeda
memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap sintasan dan nilai beban
osmotik kepiting (Nadeak 2014).

2

Menurut Asmawi et al(1993) kisaran pH yang dapat ditoleririkan gabus
berkisar antara 4,5-6,0. Kandungan pH yang kurang dari batas optimum akan
menyebabkan ikan stress dan mengalami gangguan fisiologis bahkan dapat
menyebabkan kematian. Menurut Fatah et al(2010) pada rawa banjiran nilai
kisaran pH antara 5,5-6,3,kualitas air diperairan tersebut tidak cukup baik dan
volume air sangat sedikit, organisme dan bahan organik yang tinggi sehingga pH
yang didapat mencapai 4,0-4,5. Menurut Samuel et al(2002) pada perairan muara
sungai yang badan airnya terletak pada areal hutan rawa mempunyai kisaran pH
antara 5,5-6,5 (musim kemarau) dan antara pH antara 5,0-6,0 (musim hujan),
namun bila diukur dalam waktu 24 jam pH air dititik terendah yaitu 4,5 (terjadi
malam hari), hal ini diduga terjadi karena proses fotosintesis yang tidak terjadi
pada malam hari. Ikan gabus termasuk jenis ikan rawa yang belum berhasil
dibudidayakan secara intensif. Hal tersebut disebabkan mortalitas yang tinggi
selama masa pemeliharaan larva dan kualitas air yang tidak sesuai. Berdasarkan
hal tersebut maka perlu dilakukan suatu upaya untuk mengembangkan produksi
ikan gabus sehingga ketersediaannya continue. Modifikasi media air wadah
budidaya dengan merekayasa pH diharapkan mampu meningkatkansintasan dan
pertumbuhan larva ikan gabus selama pemeliharaan.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pHoptimal yang dapat
meningkatkanperforma sintasan dan pertumbuhanlarva ikan gabusChanna striata.

METODE
Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap
(RAL).Penelitian initerdiri dari empat perlakuan dengan masing-masing perlakuan
dilakukan tiga kali ulangan.Masing-masing perlakuan diberi padat tebar larva
sebanyak 50 ekor/Liter.Berikut perlakuan dan rancangan yang digunakan dalam
penelitian ini:
A.
B.
C.
D.

pH 4 – 4,5
pH 5 – 5,5
pH 6– 6,5
pH 7 – 7,5
Materi Penelitian

Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva ikan
gabusChanna striata. Larva ikan gabusberasal dari daerah Ciseeng, Bogor dengan
bobot awal 0,0086±0,0001 gdan panjang tubuh0,7±0,045 cm.Pakan yang
digunakan yaitu cacing sutra yang telah dicacah terlebih dahulu, sedangkan masa

3

aklimatisasi, larvadiberi pakan artemia selama 3 hari. Penambahan asam
menggunakan larutan HCl dengan konsentrasi 3% serta dilakukan penambahan
pH buffer untuk mempertahankan kisaran pH sesuai dengan perlakuan.

Prosedur Penelitian
Persiapan Wadah
Wadah yang digunakan adalah bak plastik berukuran 37x23x17cm
sebanyak 12 unit (Lampiran 1).Sebelum digunakan, wadah dicucimenggunakan
sabun kemudian didesinfeksi menggunakan klorin setelah itu dibilas
menggunakan air bersih dan dikeringkan selama satu hari. Seluruh wadah
perlakuan dan kontrol diisi air dengan volume 10liter. Setiap wadah diberi aerasi
dan didiamkan selama satu hari.Kemudian pada masing-masing akuarium
ditambahkan larutan asam HCl 3% dan larutan pH buffersesuai dengan
perlakuan.Pada perlakuan A ditambahkan (air 10 liter±60 tetes HCl 3%±10 tetes
pH buffer), Pada perlakuan B (air 10 liter±50 tetes HCl 3%±7 tetes pH buffer),
pada perlakuan C (air 10 liter±20 tetes HCl 3%±5 tetes pH buffer)dan perlakuan
D (air 10 liter±5 tetes HCl 3%±1 tetes pH buffer). Wadah bak plastik diberi heater
dengan rata-rata suhu diset pada kisaran suhu 27-28°C dan diberi termometer
untuk pengecekan suhu setiap harinya.
Persiapan Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan adalah larvaikan gabus berumur 1 hari yang
berasal dari petani ikan di daerah Ciseeng, Bogor. Bobot rata-rata larva ikan gabus
yang digunakan dengan bobot awal0,0086±0,0001 g dan panjang tubuh
0,7±0,045cm.Setiap wadah diisi ikan dengan jumlah 500 ekor perbak, pada empat
perlakuan yaitu perlakuan A (pH 4–4,5), perlakuan B (5–5,5) , perlakuan C (pH
6–6,5) dan perlakuan D (pH 7–7,5)dengan masing-masing dilakukan tiga kali
ulangan.Sebelum pemeliharaan, ikan gabus diadaptasikan selama tiga hari dalam
wadah sesuai perlakuan yang telah disiapkan agar terbiasa dengan lingkungan uji
penelitian.
Pemeliharaan Hewan Uji
Ikan gabus dipelihara pada wadah yang sudah disiapkan sesuai perlakuan.
Pemeliharaan dilakukan selama 24 hari dan sampling dilakukan setiap 7 hari.
Selama pemeliharaan, larva diberi pakan cacing sutra yang telah dicacah terlebih
dahulu dengan metode at satiation(sekenyangnya). Pemberian pakan dilakukan
pada pukul 08.00 WIB, 12.00WIB dan pukul 16.00 WIB. Kualitas air dijaga
dengan dilakukan penyiponan media pemeliharaan setiap tiga hari sekalidengan
pergantian air kurang dari 50%. Penambahan air media sebelumnya telah
dipersiapkan terlebih dahulu pada bak terpisah agar pH air media tidak berubah.

Parameter Penelitian

4

Parameter pengamatan pada penelitian ini meliputi Sintasan, Laju
Pertumbuhan Spesifik, Pertambahan Bobot Mutlak, Pertambahan Panjang Total,
dan Efisiensi pakan serta Kualitas air (pH, DO, suhu, Amonia, dan Alkalinitas).

Sintasan
Sintasan atau Survival Rate (SR) adalahpersentase jumlah ikan yang hidup
pada akhir pemeliharaan.SR dapat dihutung dengan rumus (Effendi 2004) :
SR =

��

��



Keterangan :
SR
= Survival Rate/Sintasan (%)
Nt
= jumlah populasi ikan hari ke-t (ekor)
No
= jumlah populasi ikan hari ke-o (ekor)

Laju Pertumbuhan Spesifik
Laju pertumbuhan spesifik atau Spesific Growth Rate (SGR) merupakan
laju pertumbuhan harian, Laju pertumbuhan spesifik ikan dapat dihitung dengan
rumus (Mundheim et al. 2005):
LPS =



��

��



×

Keterangan :
LPS = Laju pertumbuhan spesifik (%/hari)
Wt
= Bobot rata-rata akhir (g)
Wo
= Bobot rata-rata awal (g)
t
= Waktu yang dibutuhkan dari berat awal hingga berat akhir (hari)
Pertumbuhan Bobot Mutlak
Pertumbuhan bobot mutlak merupakan pertambahan bobot (selisih bobot
akhir dan bobot awal) selama waktu pemeliharaan. Pertumbuhan bobot mutlak
dapat dihitung dengan rumus (Weatherley 1972):
Wm = Wt – Wo
Keterangan:
Wm = Bobot mutlak ikan (g)
Wt = Bobot ikan pada akhir penelitian (g)
Wo = Bobot ikan pada awal penelitian (g)
Pertambahan Panjang Total
Pertambahan panjang total merupakan pertambahan panjang (selisih
panjang akhir dan panjang awal) selama waktu pemeliharaan. Pertambahan
panjang total dapat dihitung dengan rumus(Effendi 2004):
Pm = Pt – Po

5

Keterangan:
Pm = Panjang mutlak ikan (cm)
Pt
= Panjang ikan pada akhir penelitian (cm)
Po = Panjang ikan pada awal penelitian (cm)
Efisiensi Pakan
Perhitungan efesiensi pakan didasarkan pada besarnya rasio perbandingan
antara pertambahan bobot ikan yang didpatkan dengan jumlah pakan yang
dikonsumsi ikan.Semakin besar nilai pertambahan bobot maka efisiensi pakan
semakain besar.Perhitungan efesiensi pakan dapat dihitung menggunakan rumus
(NRC 1977) :
EP = (Bt+Bm)-Box 100
Pa
Keterangan :
EP
= Efisiensi pakan (%)
Pa
= Pakan total (gram)
Bt
= Biomassa akhir (g)
Bo
= Biomassa awal (g)
Bm
= Biomassa ikan mati (g)
Parameter Kualitas Air
Pengukuran parameter Suhu, pH, DO, Amonia dan Alkalinitas dilakukan
pada hari ke, 7, 14, dan 21. Sedangkan pengukuran pH dan suhu dilakukan setiap
hari. Metode dan alat untuk pengukuran parameter kualitas air terdapat pada Tabel
1.
Tabel 1. Parameter dan alat pengukuran kualitas air
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Parameter
Suhu (0C)
pH
DO (mg/L)
Amonia (mg/L)
Alkalinitas (mg/L CaCO3)

Metode
Insitu
Insitu
Insitu
Spektrofotometri
Titrasi

Alat
Termometer
pH-meter
DO-meter
Spektrofotometer 630 nm
Alat Titrasi

Analisis Data
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel
2013 dan SPSS 22 yang meliputi Analisis Ragam (ANOVA) pada selang
kepercayaan 95%, untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh perlakuan yang
diberikan terhadap sintasan, laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan bobot
mutlak, pertambahan panjang total, dan efisiensi pakan. Apabila berpengaruh
nyata, dilakukan uji lanjut Duncan. Data kualitas airdianalisis secara deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

6

Hasil
Sintasan
Sintasanlarva ikan gabus setelah dipelihara selama 24 hari menunjukkan
nilai tertinggi terdapat pada perlakuan C (pH 6-6,5) yaitu sebesar 93,27±1,81%.
Sedangkan nilai terendah terjadi pada perlakuan A (pH 4-4,5) sebesar
68,6±1,11%. Hasil uji statistik pada semua perlakuan menunjukkan hasil yang
berbeda nyata (p